You are on page 1of 15

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN
1. Judul :Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Perbankan Syariah dengan Perbankan
Konvensional di Kota Palembang.
2. Ketua Peneliti
a. Nama : Ita Yuliana
b. NIM : 060730500410
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jln. Srijaya Palembang
f. Telepon : 085669207322
3. Anggota
a. Jumlah Anggota Pelaksana : 10 orang
b. Jumlah Pembantu Pelaksana : -
4. Jangka Waktu Penelitian : 5 minggu
5. Bentuk Penelitian : Penelitian

Palembang, 26 November 2009


Menyetujui, Ketua Peneliti,

M. Thoyib, S.E., M.Si. Ita Yuliana


NIP 131791876 NIM 060730500410
A. JUDUL PENELITIAN : Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Perbankan Syariah dengan Perbankan
Konvensional di Kota Palembang.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan
penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan.
Bank dalam Pasal 1 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7
Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Jenis bank di Indonesia dibedakan menjadi dua jenis bank, yang
dibedakan berdasarkan pembayaran bunga atau bagi hasil usaha:
1. Bank yang melakukan usaha secara konvensional.
2. Bank yang melakukan usaha secara syariah.
Perkembangan industri keuangan syariah secara informal telah dimulai
sebelum dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional
perbankan di Indonesia. Beberapa badan usaha pembiayaan non-bank telah didirikan
sebelum tahun 1992 yang telah menerapkan konsep bagi hasil dalam kegiatan
operasionalnya. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hadirnya
institusi-institusi keuangan yang dapat memberikan jasa keuangan yang sesuai
dengan syariah.
Kebutuhan masyarakat tersebut telah terjawab dengan terwujudnya sistem
perbankan yang sesuai syariah. Pemerintah telah memasukkan kemungkinan tersebut
dalam undang-undang yang baru. Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang
Perbankan secara implisit telah membuka peluang kegiatan usaha perbankan yang
memiliki dasar operasional bagi hasil yang secara rinci dijabarkan dalam Peraturan
Pemerintah No. 72 Tahun 1992 tentang Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil.
Ketentuan tersebut telah dijadikan sebagai dasar hukum beroperasinya bank syariah
di Indonesia.
Periode 1992 sampai 1998, hanya terdapat satu Bank Umum Syariah dan 78
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang telah beroperasi. Tahun 1998 muncul
UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan.
Perubahan UU tersebut menimbulkan beberapa perubahan yang memberikan peluang
yang lebih besar bagi pengembangan bank syariah. Undang-undang tesebut telah
mengatur secara rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan
dan diimplementasikan oleh bank syariah. Undang-undang tersebut juga memberikan
arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan
mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah.
Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan konvensional
dengan syariah adalah terletak pada pembagian keuntungan yang diberikan oleh
nasabah kepada lembaga keuangan dan/atau yang diberikan oleh lembaga keuangan
kepada nasabah. Kegiatan operasional bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil
(profit and loss sharing). Bank syariah tidak menggunakan bunga sebagai alat untuk
memperoleh pendapatan maupun membebankan bunga atas penggunaan dana dan
pinjaman karena bunga merupakan riba yang diharamkan.
Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya agar
dapat beroperasi secara optimal. Terlebih lagi bank syariah harus bersaing dengan
bank konvensional yang dominan dan telah berkembang pesat di Indonesia.
Persaingan yang semakin tajam ini harus dibarengi dengan manajemen yang baik
untuk bisa bertahan di industri perbankan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan
oleh bank untuk bisa terus bartahan hidup adalah kinerja (kondisi keuangan) bank.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Perbedaan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan
Konvensional di Kota Palembang”.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
 Apakah perbedaan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan
konvensional di kota palembang ?
D. BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Ukuran kinerja bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning
Per Share (EPS), Earning Before Interest and tax (EBIT), Return On
Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan rasio likuiditas.

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan perbankan syariah.
2. Untuk mengetahui kinerja perbankan konvensional.

F. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian mengenai
perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional
antara lain :
1. Bagi Bank syariah, dapat dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk
mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki
apabila ada kelemahan dan kekurangan.
2. Bagi bank konvensional, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
acuan atau pertimbangan untuk membentuk atau menambah Unit Usaha
Syariah atau bahkan mengkonversi menjadi bank syariah.
G. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Bank
Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan
lembaga keuangan yang kegiatannya adalah :
1. menghimpun dana (uang) dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
maksudnya dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau
berinvestasi bagi masyarakat.
2. menyalurkan dana ke masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan
pinjaman (kredit) kepada masyarakat yang mengajukan permohonan.
3. memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang (transfer),
penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota (kliring),
penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri
(inkaso), letter of credit (L/C), safe deposit box, bank garansi, bank notes,
travellers cheque dan jasa lainnya.

2. Pengertian Bank Konvensional


Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1999 tentang
perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Di Indonesia, menurut jenisnya bank terdiri dari Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat. Dalam Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
menyebutkan bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank konvensional dapat didefinisikan seperti pada pengertian bank umum
pada pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dengan menghilangkan
kalimat “dan atau berdasarkan prinsip syariah”, yaitu bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.

3. Pengertian Bank Syariah


Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah bank yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah juga dapat diartikan
sebagai lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya
dikembangkan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Antonio dan
Perwataatmadja membedakan menjadi dua pengertian, yaitu Bank Islam dan Bank
yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Bank Islam adalah bank yang
beroperasi dengan prinsip syariah Islam dan bank yang tata cara beroperasinya
mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadits. Bank yang beroperasi
sesuai dengan prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya mengikuti
ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara
bermuamalat secara Islam.

4. Prinsip Dasar Perbankan Syariah


Batasan-batasan bank syariah yang harus menjalankan kegiatannya berdasar
pada syariat Islam, menyebabkan bank syariah harus menerapkan prinsip-prinsip
yang sejalan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Adapun prinsip-prinsip bank syariah menurut Drs. Muhammad, M.Ag
(2005:176) adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Simpanan murni (Al-Wadiah)
Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank Islam
untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang kelebihan dana untuk
menyimpan dana nya dalam bentuk al-wadi’ah. Fasilitas al-wadi’ah biasa
diberikan untuk tujuan investasi guna mendapatkan keuntungan seperti hal
nya tabungan dan deposito. Dalam dunia perbankan konvensional al-wadi’ah
identik dengan giro.
2. Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara pembagian hasil usaha
antara penyedia dana dengan pengelola dana.
3. Prinsip Jual Beli (Al-Tijarah)
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli,
dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau
mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas
nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan
harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan (margin).
4. Prinsip Sewa (Al-Ijarah)
Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui
pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan
atas barang itu sendiri. Al-ijarah terbagi kepada dua jenis: (1) Ijarah, sewa
murni. (2) ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan sewa dan
beli, dimana si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir
masa sewa.
5. Prinsip fee/Jasa (al-Ajr wal Umulah)
Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan bank.

5. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional


Bank konvensional dan bank syariah dalam beberapa hal memiliki persamaan,
terutama dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer
yang digunakan, persyaratan umum pembiayaan, dan lain sebagainya. Perbedaan
antara bank konvensional dan bank syariah menyangkut aspek legal, struktur
organisasi, usaha yang dibiayai, dan lingkungan kerja.
Secara garis besar perbandingan bank syariah dengan bank konvensional
dapat dilihat pada tabel berikut:
Bank syariah Bank Konvensional
1. 1. Melakukan investasi-investasi yang
1. 1. Investasi yang halal dan haram.
halal saja. 2.
2. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual 2. Memakai perangkat bunga.
beli, atau sewa. 3.
3. 3. Berorientasi pada keuntungan 3. Profit oriented
(profit oriented) dan kemakmuran
4.
dan kebahagian dunia akhirat
4. 4. Hubungan dengan nasabah dalam 4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan. bentuk hubungan kreditur-debitur.
5. 5. Penghimpunan dan penyaluran dana
5. 5. Tidak terdapat dewan sejenis.
harus sesuai dengan fatwa Dewan
pengawas Syariah

6. Earning Per Share (EPS)


Menurut Drs. Mamduh M. Hanafi, MBA dan Drs. Abdul Halim, MBA.Akt
(2000:188), Earning Per Share (EPS) atau laba per lembar saham adalah:
Rasio keuangan yang digunakan oleh investor saham (atau calon investor
saham) untuk menganalisis kemampuan perusahaan mencetak laba
berdasarkan saham yang dipunyai.

EPS dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :


LabaBersih  dividenSaham  DividenSaham Pr eferen
EPS =
Rata  rataTertimbangJumlahSahamBiasaYangBeredar

7. Earning Before Interest and Tax (EBIT)


Earning Before Interest and Tax (EBIT) disebut juga laba operasi. Rumus
untuk menghitung EBIT adalah sebagai berikut :
EBIT = Pendapatan – beban usaha

8. Return on Equity (ROE)


ROE adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan modal sendiri.
Menurut Drs. Mamduh M. Hanafi, MBA dan Drs. Abdul Halim, MBA.Akt
(2000:179), rasio dapat dirumuskan sebagai berikut:
LabaBersih  DividenSahampreferen
ROE =
Rata  rataSahamBiasa

9. Return on Equity (ROI)


Menurut Mulyadi (1993:441), Return on Equity (ROI) merupakan
perbandingan laba dengan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba.
Rumus untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut :
Laba
ROI =
Investasi

10. Rasio Likuiditas (Liquidity)


Menurut Drs. Mamduh M. Hanafi, MBA dan Drs. Abdul Halim, MBA.Akt
(1996:77),
Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang
lancarnya.

Rumus untuk menghitung current ratio :


AktivaLancar
current ratio =
KewajibanLancar

H. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis yang akan diuji untuk mencapai tujuan penelitian adalah sebagai
berikut:
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah
dengan perbankan konvensional.
H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan
perbankan konvensional.

I. PROSEDUR PENELITIAN
1. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai
literatur seperti buku, majalah, jurnal, koran, internet dan lain-lain yang berhubungan
dengan aspek penelitian.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Neraca Keuangan
b. Laporan Rugi Laba
c. Ikhtisar Keuangan
2. Teknik Analisis
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Menentukan sampel penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Perbankan syariah yang diwakili oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI)
dan Bank Syariah Mandiri (BSM).
b. Perbankan Konvensional yang diwakili oleh BPD Sumsel, Bank Negara
Indonesia, Bank Rakyat Indonesia.
2. Menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam perbandingan kinerja
keuangan bank yang meliputi:
LabaBersih  dividenSaham  DividenSaham Pr eferen
 EPS =
Rata  rataTertimbangJumlahSahamBiasaYangBeredar

 EBIT = Pendapatan – beban usaha


LabaBersih  DividenSahampreferen
 ROE =
Rata  rataSahamBiasa
Laba
 ROI =
Investasi
AktivaLancar
 current ratio =
KewajibanLancar

J. ORGANISASI PELAKSANA PENELITIAN


Ketua Peneliti
a. Nama : Ita Yuliana
b. NIM : 060730500410
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jln. Srijaya Palembang
f. Telepon : 085669207322
Anggota Peneliti I
a. Nama : Ayu Lestari R
b. NIM : 060730500400
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Pusri Borang
f. Telepon : 08994458133
Anggota Peneliti II
a. Nama : Desie Yulianty
b. NIM : 06073050403
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Irigasi
f. Telepon : 08992373699
Anggota Peneliti III
a. Nama : Dewi Putri Handayani
b. NIM : 060730500404
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Sei Betung
f. Telepon : 08194859290
Anggota Peneliti IV
a. Nama : Dwi Armelia
b. NIM : 060730500405
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Jaya Sampurna
f. Telepon : 085268281168
Anggota Peneliti V
a. Nama : Fitria
b. NIM : 060730500409
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Naskah
f. Telepon : 085769030896
Anggota Peneliti VI
a. Nama : Ria Fitriana
b. NIM : 060730500418
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. RE Martadinata
f. Telepon : 085769392355
Anggota Peneliti VII
a. Nama : Siti Mualifatul
b. NIM : 060730500421
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Srijaya Negara
f. Telepon : 085268676915
Anggota Peneliti VIII
a. Nama : Suci Rahma Wulan
b. NIM : 060730500422
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Pusri Borang
f. Telepon :
Anggota Peneliti IX
a. Nama : M. Firmansyah
b. NIM : 06073050014
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Kancil Putih
f. Telepon : 081933370514
Anggota Peneliti X
a. Nama : Zahari Kurniawan
b. NIM : 060730500427
c. Jabatan : Mahasiswa
d. Jurusan : Akuntansi
e. Alamat Rumah : Jl. Lunjuk Jaya
f. Telepon : 085971133992

K. JADWAL PENELITIAN
Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 minggu. Berikut ini rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan :
Minggu ke :
1 2 3 4 5
No Kegiatan
1 Penyusunan Proposal
2 Penentuan Sampel
3 Pengumpulan Data
4 Analisis Data
5 Pembuatan Draf Laporan
6 Seminar Laporan
7 Penyempurnaan Laporan
8 Penggandaan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

M. Hanafi Mamduh, Halim Abdul.1996.Analisis Laporan


Keuangan.Yogyakarta:UPP-AMP YKPN.
M. Hanafi Mamduh, Halim Abdul.2000.Analisis Laporan
Keuangan.Yogyakarta:UPP-AMP YKPN.

Mulyadi.2001.Akuntansi Manajemen.Jakarta:Salemba Empat

PROPOSAL PENELITIAN
”Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Perbankan Syariah dengan Perbankan
Konvensional di Kota Palembang”

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2009

You might also like