Professional Documents
Culture Documents
Tugas OMB
170610070104
MAKALAH
PERUBAHAN ORGANISASI
disusun oleh:
ERIKSON HASUDUNGAN RG
170610070104
1
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan organisasi ini merupakan salah satu kunci dalam mencapai
pengembangan organisasi. Organisasi terus berubah karena ia adalah sistem terbuka
yang selalu berinteraksi dengan dengan lingkungannya. Perubahan yang direncanakan
membutuhkan perhatian yang eksplisit terhadap masalah-masalah dan kesempatan-
kesempatan, dan perubahan ini juga terbantu oleh beberapa pengalaman yang
didapatkan oleh suatu organisasi. Berikut saya akan memberikan contoh kasus sebuah
perusahaan dalam masalah perubahan organisasinya.
“ Pada tahun 1990, McDonald’s menyadari posisinya berada ditengah-tengah
perdebatan yang membahas tetntang kemasan makanan yang dipakainya. Inti dari
perdebatan itu adalah kemasan model “kulit kerang” dari polystyrene (Styrofoam) yang
terkenal untuk membungkus hamburger dan produk makanan lain. Penentang yang
menentang tentang kemasan ini mengatakan bahwa kemasan ini tidak ramah lingkungan
dan ada metode yang lebih hijau yang tersedia. Ini bukan kritikan yang pertama yang
diangkat terhadap kemasan model kerang. Sebelumnya, McDonald’s pernah menentang
tuntutan masyarakat pada akhir tahun 1980-an karena anggapan bahwa pemakain
kemasan model kerang dengan kandungan chloroflurocarbon (CFC) yaitu senyawa
kimia yang dapat menyebabkan rusaknya lapaisan ozon di stratosfer. Nasib dari
kemasan model kerang awalnya diragukan, tapi pada tanggal 5 Agustus 1987,
McDonald’s mengumumkan bahwa mereka tetap memakai kemasan model kerang
karena pemasoknya telah beralih dengan tidak menggunakan CFC dalam proses
produksinya.
Walaupun ada perubahan ini, ketika kesadaran lingkungan makin tinggi pada
tahun 1988 dan 1990, kemasan model ulang diteliti kembali oleh masyarakat. Yang
menyebabkan perhatian khusus adalah kecepatan pembuangan sampah terisi;
diantisipasi bahwa pada tahun 1995, ruang yang tersedia untuk tempat pembuangan
sampah berkurang 80% dari yang tersedia pada tahun 1980. Pembakaran sampah pernah
dipikirkan sebagai alternative yang memadai, juga terbukti menimbulkan masalah
dalam hal mutu udara dan pembuangan abu.
2
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
3
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
memperlengkapi restoran dengan tempat sampah khusus untuk daur ulang. Mcdonald’s
membuat pamphlet dan poster yang isinya tentang alasan dalam mendaur ulang.
Walaupun hasil penelitian ini masih beraneka ragam, namun McDonald’s
memperluasnya pada tahun 1990 dengan beberapa kota yang diluar New Englland.
Kemudian pada bulan April, McDonald’s mengumumkan McRecycle, komitmen
perusahaan untuk membeli material hasil daur ulang sebesar $100 juta untuk konstruksi
restoran, mengubah modelnya, dan operasi. Ed Rensi, ketua operasional dan presiden
McDonald’s USA, meyakinkan, “Kami menantang para pemasok untuk menyediakan
produk hasil daur ulang ini pada kami”.
McDonald’s segan mengganti kemasan model kulit kerang kecuali jika benar-benar
perlu. Sebagai tambahan dari usaha daur ulang, McDonald’s setuju untuk bekerja sama
dengan Environmental Defense Fund (EDF), sebuah kelompok pembela nirlaba, untuk
mendirikan gabungan strategis. Kelompok gabungan ini mendapat tugas menghasilkan
sebuah kerangka kerja, pendekatan sistematik, dan dasar ilmiah yang kuat untuk
keputusan sampah padat McDonald’s. Gugus tugas tersebut memiliki program yang
terdiri dari 42 inisiatif untuk mengurangi sampah McDonald’s dan melunakkan dampak
dari kebiasaannya. Salah satu hasil, misalnya, adalah McDonald’s beralih untuk
memakai kantong kertas hasil dari daur ulang. Hasil lain adalah, akhirnya kemasan
model kulit kerang dihentikan. Kemasan itu telah berfungsi sebagai alat kemasan yang
berguna, dengan alasan estetik dan fungsional, tetapi hal itu menjadi titik focus yang
diserang oleh pencinta lingkungan. Semua hal diperhatikan, McDonald’s memutuskan
untuk menghentikan penggunaa kemasan sandwich dari foam di semua cabang
McDonald’s di AS dalam 60 hari.
Jadi memang kemasan yang dulu digunakan sudah diganti dengan kemasan
kertas walaupun kemasan yang sekarang tidak bisa didaur ulang namun itu lebih baik
daripada kemasan yang lama”. Itu adalah contoh kasus bagaimana McDonald’s
melakukan perubahan dalam organisasinya yang disebabkan oleh beberapa hal yang
mendesak dan dilihat dari segi pengaruhnya pada saat itu. Di bab selanjutnya saya akan
menganalisis kasus yang ada pada McDonald’s ini.
4
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI (CHANGE AND
ORGANIZATION DEVELOPMENT )
5
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
3. Cukup daya beradaptasi untuk menanggapi dengan tepat permintaan eksternal dan
kesempatan, disamping perubahan keadaan internal\
4. Cukup daya pembaharuan (innovativeness) untuk memungkinkan organisasi
menggerakkan perubahan jika keadaan memerlukan
Ada beberapa karakteristik change yang diuraikan sebagai berikut, Kasali (2005):
a. Change begitu misterius, tidak mudah dipegang. Bahkan yang sudah dipegang pun
bisa pergi ketempat lain dan dapat memukul balik seakan tidak kenal budi.
Soekarno, Soeharto, dan Abdulrrahman Wahid berkuasa karena change, tapi juga
diturunkan karena change.
c. Tidak semua orang bisa diajak melihat perubahan. Sebagian besar orang malah
hanya melihat memakai mata persepsi. Hanya mampu melihat realitas, tanpa
kemampuan melihat masa depan.
d. Perubahan terjadi setiap saat, karena itu perubahan harus diciptakan setiap saat pula,
bukan sekali-sekali. Setiap satu perubahan kecil dilakukan seseorang maka akan
terjadi pula perubahan-perubahan lainnya.
6
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
e. Ada sisi keras dan sisi lembut dari perubahan.Sisi keras termasuk uang dan
teknologi, sedangkan sisi lembut menyangkut manusia dan organisasi.
Untuk melakukan perubahan dalam organisasi, perlu dilakukan dalam bentuk proses
yang berurutan sebagai berikut:
a. Penelitian pasar internal dan ekternal untuk perubahan;
b. Antisipasi perlawanan;
c. Mengembangkan visi yang terbagi;
d. Mobilisasi kesempatan;
e. Menyiapkan sebuah rencana perubahan;
f. Memperkuat perubahan.
Demikian juga perubahan terhadap keorganisasian dapat dilakukan terhadap hal-hal
sebagai berikut :
a. Perubahan terus menerus (Preventive maintenance atau Kaizen). Perubahan ini
berisiko kecil, kurang intensif dan umum dilakukan.
b. Adaptasi. Perubahan ini bersifat inkremental, baik pada masalah eksternal dan
tekanan yang dihadapi organisasi.
c. Reorientasi. Perubahan ini bersifat antisipatoris (investasi) dan dengan ruang
lingkup strategi (fokus)
d. Rekreasi. Perubahan ini bersifat intensif dan penuh risiko
7
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
Lingkungan
Perubahan organisasi seringkali dirangsang oleh perubahan lingkungannya. Lingkungan
umum organisasi dalam masyarakat meliputi faktor-faktor teknologi, ekonomi, hukum,
politik, kependudukan, ekologi, dan kebudayaan. Perubahan disini tampaknya akan
semakin pesat. Dalam lingkungan umum, masing-masing organisasi memiliki rangkaian
tugas yang jelas yang berfungsi dalam menentukan keputusan. Banyak sekali
perusahaan yang melakukan perubahan oleh karena desakan dari lingkungannya, baik
itu perubahan dari segi organisasi, produk, sistem dan lainnya.
Teknik
Sistem teknik jelas merupakan suatu sumber perubahan organisasi. Contoh yang
dramatis adalah metode-metode baru untuk mengolah material dan atau informasi.
Mekanisasi, otomatisasi dan komputerisasi berpengaruh luas dalam organisasi.
Perubahan teknik ini meliputi bentuk/fungsi suatu produk atau desain produk maupun
jasa-jasa, disamping proses transformasi yang dipakai oleh organisasi tersebut.
Peramalan teknologi telah semakin mendapat perhatian sebagai usaha organisasi untuk
menghadapi lingkungan yang tidak pasti dan dinamis.
8
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
Stuktur
Sumber lain yang menjadi dorongan dalam perubahan organisasi ini adalah sub-sistem
struktur. Perubahan-perubahan ini jelas berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam
berbagai subsistem lainnya. Organisasi besar seringkali memakai perubahan struktur
untuk mengurangi besarnya unit operasi dan mengatasi kecenderungan birokratis.
Perubahan demikian dapat berpengaruh luas dan lama.
Perubahan struktur suatu organisasi biasanya menimbulkan banyak penyesuaian dalam
seluruh sistem. Perubahan internal panitia, satuan tugas, format organisasi, dan
manajemen program, memberikan dorongan untuk melakukan perubahan dalam
organisasi secara keseluruhan.
Psiko-sosial
Faktor lain yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan
organisasi berasal atau datang dari sistem psikososial. Yang menjadi fakta adalah sukses
tidaknya suatu organisasi itu tergantung dari bagaimana perilaku atau usaha manusia
dalam melakukan tugasnya dalam mencapai suatu tujuan. Sejauh mana kemampuan
yang ada dalam diri seorang manusia itu dapat ditunjukkan, seringkali menjadi faktor
yang penting dalam mencapai sassaran organisasi.
Jadi perubahan moral dan motivasi individu atau kelompok itu besar
pengaruhnya. Contoh yang seringkali membuat perilaku manusia berubah adalah seperti
terjadinya pengurangan tenaga kerja, merger dan lainnya. Dinamika kelompok dapat
meningkatkan atau menurunkan prestasi organisasi. Kemampuan manajemen
memimpin dan mempengaruhi perilaku, juga merupakan faktor yang menentukan.
Perubahan dalam setiap atau seluruh variable ini dapat menimbulkan perubahan yang
nyata dalam prestasi organisasi.
Manajerial
9
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
Dalam banyak organisasi, manajer menghadapi pesatnya perubahan, baik dalam supra-
sistem lingkungan luar maupun dalam subsistem-subsistem organisasi internal yang
mempengaruhi proses manajerial. Jadi, kalau menurut pandangan kontingensi perlu
membuat pilihan strategis akan suatu perubahan yang akan dibuat oleh seorang manajer
atau pihak manajemen yang dapat menanggapi kebutuhan spesifik dalam keadaan
tertentu.
Konsultan
Dorongan kuat untuk perubahan organisasi juga datang dari para konsultan. Banyak
surat pos, majalah niaga, atau iklan publikasi dagang, membawa pesan bahwa
organisasi membutuhkan bantuan untuk mengadakan perubahan-perubahan yang
dibutuhkan. Adakalanya konsultan digambarkan sebagai jawaban atas yang mencari
pertanyaan atau pemecahan yang mencari persoalan. Jadi segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk berkembangnya organisasi bisa dikonsultasikan kepada konsultan
perusahaan.
10
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
11
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
perlu). Ukuran prestasi hendaklah ditetapkan, sehingga hasil dari suatu perubahan
berencana itu dapat dievaluasi pada suatu waktu kemudian.
Suatu masalah potensil dalam perubahan organisasi adalah kesatuan atau pra-
paham tentang jenis perubahan yang perlu dan dikehendaki. Seringkali setiap orang
yang berpengaruh di organisasi langsung terpikat oleh strategi-strategi tertentu atau
teknik-teknik spesifik. Dan pendekatan-pendekatan tertentu yang dilaksanakan tanpa
melihat situasi organisasi. Konsep kuncinya adalah keseksamaan, diagnosa yang
sungguh-sungguh mengenai situasi organisasi dan memadankan masalah-masalah, pusat
perhatian yang sesuai dan strategi-strategi perbaikan yang relevan. Misalnya,
ketidakefektifan, dan ketidakefisienan dalam pelaksanaan tugas, mungkin berasal dari
masalah kemanusiaan maupun masalah teknologis.
Penekanan pada motivasi mungkin membuang waktu saja, jika faktanya
pendekatan rekayasa industrial akan lebih relevant dan sebaliknya. Jika permasalahan
yang utama terletak pada skill dari pihak pekerja, maka respons yang tepat untuk hal itu
adalah bagaimana pihak manajemen memberikan pelatihan atau sejenis training.
Masalah-masalah lain mungkin disebabkan oleh tidak efektifnya regu, konflik antar
kelompok, atau sikap apatis dari setiap individu dalam setiap organisasi. Keputusan
mengenai strategi-intervensi tertentu hendaklah dihubungkan dengan masalah yang
didiagnosa oleh para anggota organisasi.
12
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
Jika staf organisasi itu terdiri dari orang muda, fleksibel, penyokong ( supportive )
dan penjaga atau “gatekeepers” yang kompeten
Jika strukturnya kompleks dan desentralisasi
Jika ia memiliki dana luar yang dapat meringankan beban organisasi yang perlu
untuk biaya inovasi
Jika para anggotanya memiliki posisi yang cukup aman dan terlindung dari resiko
perubahan status
Jika ia berlokasi di daerah perkotaan yang berubah dan modern, dimana ia
bekerjasama berat dengan berbagai organisasi modern lain yang dapat melengkapi
skill dan sumber daya.
D. PERUBAHAN STRUKTURAL
Maksud dari perubahan structural ini adalah focus yang terletak pada teknik-
teknik yang mempunyai dampak pada sistem struktur organisasi. Ini berarti hal yang
ditinjau adalah pola wewenang yang berubah, akses terhadap informasi, alokasi
imbalan, teknologi dan sebagainya. Tentu saja, dihindarinya pertimbangan mengenai
perubahan perilaku bukan berarti bahwa kita mengesampingkan arti perubahan itu.
Manajer dapat dan harus menggunakan teknik perilaku untuk mengadakan perubahan
disamping perubahan-perubahan structural. Kedua teknik itu merupakan alat bantu
untuk mengelola perubahan.
Determinan
13
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
14
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
1. Kebiasaan (Habit). Manusia merupakan makhluk yang terikat oleh kebiasaan, maka
dalam menghadapi kompleksitas (termasuk perubahan) akan mengandalkan pada
kebiasaan atau reaksi terprogram.
2. Kapasitas (Security). Manusia memiliki kebutuhan tinggi akan kepastian cenderung
menolak terjadinya perubahan, karena dapat mengancam perasaan keamanannya.
3. Faktor-faktor Ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi akan menyebabkan
penghasilan menyusut, karena tidak mampu melaksanakan tugas-tugas baru atau
rutin yang dikaitkan dengan produktivitas yang dihasilkan.
4. Perasaan-perasaan Takut terhadap Hal-hal yang Tidak Dikenal. Perubaha-
perubahan yang terjadi menyebabkan terjadinya substitusi ambiguitas dan
ketidakpastian.
5. Pemrosesan Informasi secara Selektif. Orang membentuk dunianya melalui
persepsinya sehingga secara selektif memproses informasi-informasi, dengan
mengabaikan informasi yang menantang dunia yang telah diciptakannya.
15
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
2. Fokus perubahan terbatas. Organisasi terdiri dari sejumlah subsistem yang bebas,
maka perubahan terbatas pada subsistem-subsistem cenderung dihilangkan
pengaruhnya oleh sistem yang lebih besar.
3. Inersia kelompok. Perorangan ingin mengubah perilakunya tetapi norma-norma
kelompok dapat menjadi kendala. Seorang anggota kelompok serikat pekerja,
mungkin bersedia menerima perubahan-perubahan yang ditetapkan oleh pihak
manajemen, tetapi apabila serikat sekerja tersebut menetapkan untuk menolak setiap
perubahan unilateral dari pihak manajemen, maka pekerja bersangkutan akan
mengikuti penolakan demikian.
4. Ancaman bagi kepakaran. Perubahan-perubahan pada pola keorganisasi dapat
mengancam kepakaran kelompok-kelompok khusus.
5. Ancaman bagi hubungan-hubungan kekuasaan yang telah mapan. Setiap
tindakan redistribusi otoritas pengambilan keputusan dapat menyebabkan
terancamnya hubungan-hubungan kekuasan yang mapan.
6. Ancaman bagi alokasi sumber daya yang sudah mapan. Kelompok-kelompok
pada sesuatu organisasi yang mengendalikan sumber-sumber daya dalam jumlah
besar, seringkali menganggap perubahan sebagai ancaman.
Pendidikan dan komunikasi untuk memahami logika suatu perubahan dan informasi
sesuai fakta.
Partisipasi yang memberikan sumbangan pemikiran.
Fasilitas dan bantuan berupa konseling, terapi, pelatihan keterampilan baru dan libur
singkat.
Negosiasi melalui paket imbalan khusus bagi pihak-pihak yang memiliki posisi
tawar.
Manipulasi (mempengaruhi secara terbuka) dan kooptasi (unsur partisipasi) untuk
mendapatkan dukungan dengan memberikan peranan dalam pengambilan
keputusan.
Paksaan, terutama bagi yang tidak bersedia kompromi.
16
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
17
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
Pendekatan Teknologi
Untuk memperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan
memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan
efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi adakalanya perubahan yang
dilakukan ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat
menciptakan ketidak senangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota
organisasi akibanya terjadi penurunan produktifitas lebih banyak kecelakaan dan tingkat
perputaran karyawan yang tinggi.
Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan
melalui pemusatan pada keterampilan sikap, prsepsi dan pengharapan mereka, sehingga
dapat melaksanakan tugas dengan efektif.
Dalam rangka menangani perubahan, diperlukan tiga hal yang bekerja secara simultan,
yakni pembangunan visi bersama, pola kerja dan alternatif solusi. Alternatif solusi dapat
dibedakan menjadi dua, model umum dan model spesifik. Terdapat beberapa model
spesifik sebagai berikut :
Model Medikal (The Medical Model). Model ini paling mendasar diantara model-
model yang ada dan menempat-kan agen perubahan sebagai penasihat, dimana
organisasi meminta bantuan untuk menjelaskan masalah-masalah yang sedang
dihadapi organisasi tersebut, lalu mendiagnosis penyebab masalah tersebut dan
kemudian diminta advisnya tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi.
18
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
19
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
20
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
21
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
• Apakah manajer memiliki informasi yang cukup untuk mengambil keputusan yang
baik ?
• Apakah karyawan cukup mempunyai kompetensi untuk mengambil keputusan ?
• Jika manajer-manajer mengambil keputusan, apakah karyawan mau menurutinya ?
• Berapa banyak waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan ?
Keduanya memperkenalkan enam segi strategi untuk mengatasi resistensi itu, yaitu:
komunikasi, partisipasi, fasilitasi, negosiasi, manipulasi, dan paksaan. Menurut teori ini,
teknik yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat resistensi masing-masing kelompok.
22
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
BAB III
PEMBAHASAN
Kasus yang terjadi di McDonald’s dimana terjadi penuntutan atau protes
terhadap bahan yang mereka pakai. McDonald memerlukan perubahan. Kita dapat
melihat bahwa awal dari protes ini adalah karena bahan kemasan yang mereka pakai
untuk makanannya adalah bahan yang dalam proses produksinya memakai
Chlorofuorucarbon (CFC), yang dapat menyebabkan kerusakan lapisan ozon yang ada
di stratosfer. Seperti yang dikatakan oleh kasali (2005), perubahan itu berasal dari suatu
masalah yang timbul. Jadi pada waktu tahun 1988 dan 1990 memang dikatakan bahwa
masyarakat masih dalam kesadaran lingkungan yang tinggi. Jadi mereka mendesak
untuk atau agar bahan kemasan model kulit kerang diganti.
Faktor-faktor yang menyebabkan atau mendorong untuk terjadinya perubahan ini adalah
1. Lingkungan. Disini jelas kita lihat bahwa lingkungan menuntut untuk melakukan
perubahan. Dan perubahan yang didesak disini adalah perubahan dari segi produk
mereka atau lebih sfesifik dari kemasan yang membungkus produk mereka. Dan
satu hal lagi yaitu dari segi ekologinya. Dikatakan menurut mereka bahwa
sampahnya mereka memenuhi kota dan merusak lingkungan.
2. Teknik. Jadi hal ini mendorong dilakukannya perubahan, terlihat dari bagaimana
mereka menjalin kerjasama dengan EDF untuk mendaur ulang kemasan mereka.
Dengan teknologi yang canggih merekapun tidak terlalu keberatan untuk melakukan
perubahan.
3. Manajerial. Pihak manajerial ini juga mengharapkan akan terjadinya perubahan,
karena mereka khawatir dengan tuntutan yang ada akan mengakibatkan penurunan
pangsa pasar.
23
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
kulit kerang dan mereka menggantinya dan merubah pandangan masyarakat terhadap
kinerja perusahaan.
Alternatif solusi yang dipakai dalam perubahan ini ada dua alternatif yaitu
Model Medikal (The Medical Model). Model ini paling mendasar diantara model-
model yang ada dan menempat-kan agen perubahan sebagai penasihat, dimana
organisasi meminta bantuan untuk menjelaskan masalah-masalah yang sedang
dihadapi organisasi tersebut, lalu mendiagnosis penyebab masalah tersebut dan
kemudian diminta advisnya tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi.
Organisasi tetap memiliki tanggungjawab untuk menerima atau menolak
rekomendasi-rekomendasi agen perubahan tersebut. Disini agen perubahan itu
adalah Jackie Prince, ilmuwan staf EDF.
Model Proses (The Process Model). Model ini melibatkan kerjasama aktual antara
sang agen perubahan dengan organisasi bersangkutan, yang mana memungkinkan
pihak manajemen melihat dan memahami masalah keorganisasian. Sama seperti
model yang diatas, mereka bekerjasama dengan EDF.
Perlu diperhatikan bahwa dalam perubahan yang dilakukan oleh McDonald’s ini
memerlukan biaya yang besar dan waktu yang cukup lama. Serta konsep dan metode
yang hendak dilakukan harus benar-benar menyentuh budaya korporasi, karena
perusahaan ini telah memakai kemasan model kulit kerang dalam waktu yang cukup
lama. Dan dalam rangka melakukan perubahan tidaklah mudah karena harus benar-
benar menyentuh hati dan keinginan dari setiap karyawan ataupun orang yang
berpengaruh dalam perusahaan. Jadi benar-benar perubahan yang dilakukan terhadap
produk mereka direncanakan. Hal ini sangat berpengaruh pada kepercayaan pelanggan
atau masyarakat setempat.
Kasus yang dihadapi oleh McDonald’s ini memberi sedikit pelajaran mengenai
kedudukan antara lingkungan organisasi dengan lingkungan alam. Jadi perubahan suatu
sistem organisasi dapat berubah baik itu dari produk, sistem, teknologinya, lebih banyak
disebabkan oleh rangkaian peristiwa yang terjadi di lingkungan kita baik itu dari
internal maupun eksternal dan jangan sampai diabaikan demi kelangsungan perusahaan
yang dimiliki.
24
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Organisasi harus mempertahankan keseimbangan dinamis antara
stabilitas/kontiunitas dengan adaptasi/inovasi. Kita telah memakai model sistem untuk
mengidentifikasi dorongan-dorongan yang menyebabkan perubahan. Supra-sistem
lingkungan atau alam jelas berpengaruh terhadap organisasi melalui kekuatan teknologi,
ekonomi, hukum, politik, ekonomi, kebudayaan dan lainnya. Perubahan organisasi juga
datang dari subsistem yang ada.
Kalau saya melihat kasus yang ada dalam perusahaan McDonald’s itu sendiri
adalah bagaimana kemasan barang yang untuk produknya itu bermasalah. Jadi
sebaiknya perusahaan itu melakukan modifikasi terhadap kemasan yang bermodel kulit
kerang secepatnya karena menurut penelitian kemasan itu mengandung bahan CFC
yang dapat merusak lapisan ozon dan dapat membahayakan kehidupan manusia. Dan
apabila menurut penelitian hal tersebut atau bahan tersebut tidak terlalu berbahaya
asalkan daur ulangnya teratur, maka pihak manajemen harus bisa menyampaikan atau
menjelaskan kepada masyarakat umum bahwa barang atau kemasan tersebut tidak
cukup membahayakan. Maksud saya disini pihak manajemen harus mengambil
keputusan yang tegas baik itu dengan cara meminta pendapat dari agen yang diajak
bekerjasama ataupun dengan hal lain. Jangan sampai masalah itu dibiarkan. Secepatnya
perusahaan harus melakukan perubahan baik dari sistem organisasi yang berubah,
produk, maupun teknologi yang berubah.
Usaha perubahan berencana itu berfokus pada masalah efektivitas, efisisensi,
dan kepuasan para peserta. Fokus perbaikan organisasi dapat berupa analisa operasi,
individu, kelompok, maupun seluruh issu organisasi. Demikian hendaknya dilakukan
oleh perusahaan McDonald’s dalam melakukan perubahan, yaitu perubahan yang
direncanakan bukan secara spontanitas dengan memikirkan segala kemungkinan. Dan
satu hal lagi yang paling penting dalam melakukan perubahan organisasi adalah
partisipasi dari semua level yang terlibat dalam perubahan berencana tersebut.
25
Erikson Hasudungan RG
Tugas OMB
170610070104
DAFTAR PUSTAKA
Ansoff, H. I. dan McDonnell, E. J. 1990, Implanting Strategic Management. UK:
Prentice Hall International Ltd.
Clarke, L. 1998. Manajemen Perubahan (Terjemahan). Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Dessler, G. 2003. Human Resource Management. Ninth Edition. Ney Yersey: Prentice-
Hall, Inc.
Gibson, J.L., J.M. Ivancevich dan J.H. Donnelly, Jr. 1996. Organisasi (Terjemahan,
Jilid 2). Binarupa Aksara, Jakarta.
Hubeis, M. 2005a. Strategic Change Management. Makalah pada Acara Six Sigma
Training for PT. Bakrie Pipe Industries, Bekasi.
Kasali, R. 2005. Change. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Robbins, S.P. 2006. Perilaku Organisasi (Terjemahan) PT. Indeks Kelompok
Gramedia, Jakarta.
Robbins, S.P. 1994. Teori Organisasi . Penerbit Arcan, Jakarta.
Stoner, J. 1996. Manajemen. PT Prenhalinddo, Jakarta
Kast, F. 2002. Organisasi dan Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta
www.anakciremai.blogspot.com
26