You are on page 1of 7

PROPOSAL

PELATIHAN ASPEK LEGAL PERBANKAN SYARIAH

A. Latar Belakang
Eksistensi perbankan dan lembaga keuangan syariah yang terbebas dari negative
spread pada saat terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia ternyata menarik
perhatian pengamat dan praktisi lembaga keuangan konvensional, baik level nasional
maupun level internasional. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan perbankan dan
lembaga keuangan syariah di Indonesia setelah keluarnya UU No. 10 Tahun 1998
sebagai amandemen UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang memberikan
landasan yuridis keberadaan sistem perbankan syariah. Apabila tahun 1998 baru terdapat
satu Bank Umum Syariah (BUS) dan 78 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) 1,
maka pada bulan Januari 2003 telah tercatat 2 Bank Umum Syariah (BUS), yaitu Bank
Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Disamping itu, terdapat 6 Unit Usaha
Syariah (USS) yang ada pada Bank IFI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank BRI, Bank
Jabar, Bank Danamon dan Bank Bukopin serta 85 Bank Perkreditan Rakyat Syariah
(BPRS).2 Sedangkan di luar sektor perbankan terdapat Baitul Mal wa Tamwil (BMT)
yang bergerak di sektor menengah ke bawah yang jumlahnya mencapai 3000-an yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Perkembangan perbankan dan lembaga keuangan syariah juga menunjukkan
adanya realitas yang cukup mengejutkan pada level internasional. Hal tersebut dapat
dilihat dari beberapa bank besar dari negara-negara non-Muslim yang mulai memasuki
pasar perbankan dengan membuka Islamic Windows. Citibank, Chase Manhattan Bank,
ANZ Bank, ABN Amro, Goldman Sachs, HSBC, Deutsche Bank, Stancard and Jardine
Fleming merupakan bank internasional yang telah membuka Islamic Windows agar
dapat berkiprah dan mengambil manfaat dari kelebihan jasa-jasa yang dapat diberikan
oleh Islamic Banking.3

1
Bank Indonesia, 2002, Cetak Biru Perkembangan Bank Syariah di Indonesia, dalam http://www.bi.go.id
2
Luthfi Hamidi, 2003, Jejak-jejak Ekonomi Syariah, Senayan Abadi Publishing, Jakarta, hlm. 26.
3
Adiwarman A. Karim, 2003, Realita dan Regulasi Perbankan Syariah di Indonesia, makalah
disampaikan Seminar Nasional “Konsep dan Sistem Ekonomi Syariah pada Lembaga Keuangan
Perbankan, Asuransi dan Pasar Modal, PT Asuransi Syariah Mubarakah”, Hotel Sahid Jaya, Jakarta,
Tanggal 30 Mei 2002. Lihat pula dalam Mervyn K. Lewis, et.al., 2003, Islamic Banking, dalam versi
Indonesia, Perbankan Syariah : Prinsip, Praktek dan Prospek, Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, hlm. 346.
Eksistensi dan perkembangan perbankan dan lembaga keuangan syariah di masa
mendatang tidak akan lepas dari berbagai macam kendala. Misalnya, dari sisi peraturan
perundang-undangan yang mendukung operasionalisasi perbankan syariah dan sumber
daya manusia yang memahami baik aspek legal maupun ekonomi yang berbasis syariah.
Kendala-kendala di atas sebenarnya disebabkan oleh kelangkaan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi mengenai Hukum Ekonomi Islam.
Sekalipun disadari bahwa sosialisasi yang bersifat teknis saja dirasa tidak cukup, namun
melihat adanya kenyataan berupa kesulitan yang dialami oleh beberapa praktisi hukum
terutama notaris dan konsultan hukum dalam menghadapi persoalan hukum terkait
dengan perkembangan bisnis syariah, yaitu keawaman dan kesulitan pembuatan
perjanjian (akad) bisnis berbasis syariah dan penyelesaian sengketa di bidang bisnis
syariah.
Di sisi lain, dengan munculnya UU No 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU
No 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, menjadikan kewenangan PA semakin luas
yang menyangkut masalah ekonomi syariah. Hal ini merupakan perkembangan baru
yang memberikan tantangan yang cukup besar bagi para hakim, panitera, dan juru sita di
Pengadilan Agama serta para advokat yang nantinya akan berperan dalam
menyelesaikan sengketa ekonomi syariah.
Fakultas Hukum UGM sebagai institusi Pendidikan Tinggi Hukum, berusaha
untuk mencetak lulusan Fakultas Hukum yang menguasai knowledge tentang segala
aspek yang berhubungan dengan hukum termasuk penguasaan aspek legal dalam
operasionalisasi bisnis syariah. Oleh karenanya sebagai langkah awal akan
diselenggarakan kegiatan PELATIHAN ASPEK LEGAL PERBANKAN SYARIAH
sebagai salah satu media pengenalan dan pembekalan tentang aspek legal khususnya
dalam operasionalisasi perbankan syariah.

B. Tujuan
Pelatihan ini bertujuan:
1. memperluas pengetahuan tentang aspek-aspek legal dalam operasionalisasi
perbankan syariah khususnya bagi mahasiswa Fakultas Hukum sebagai salah satu
knowledge yang harus dikuasai.
2. sebagai langkah awal dan sosialisasi terselenggaranya Pelatihan Pembuatan
Kontrak/Akad dalam Praktik Perbankan Syariah, yang akan diselenggarakan secara
rutin sebagai Program Bagian Hukum Islam FH UGM dan Magister Kenotariatan.

C. Hasil yang Ditargetkan


Dengan mengikuti Pelatihan ini para peserta diharapkan dapat memahami tentang
perbankan syariah dan aspek-aspek legal yang berhubungan dengan operasionalisasi
Perbankan Syariah.
D. Materi
 Sistem Operasional dan Produk Bank Syariah
 Perbandingan antara Hukum Perdata BW dan Hukum Islam tentang
Perjanjian dan Akad
 Kegiatan perbankan berdasar Prinsip Syariah dalam kerangka hukum di
Indonesia
 Penyelesaian Sengketa dalam Islam (Kedudukan Badan Arbritrase Syariah
Nasional dan Perluasan Kewenangan Pengadilan Agama)

E. Pemberi Materi
1) Muamalat Institute
2) Dr. Muhammad, MAg
3) Muhaimin, SH, MKn
4) Ramdlon Naning, SH, MHum
5) Peri Umar Farouk, SH

E. Peserta
Peserta yang diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini adalah mahasiswa S1 Fakultas
Hukum, Mahasiswa Magister Kenotariatan, Dosen Fakultas Hukum, Hakim Pengadilan
Agama, dan para praktisi perbankan syariah khususnya yang berhubungan dengan aspek
legal dalam operasionalisasi perbankan syariah.

F. Pelaksanaan
Hari, tanggal : Sabtu, 26 Agustus 2006
Tempat : Ruang Multimedia, Gedung III Lantai 3 FH UGM.
Waktu : Pukul 07.30 – 16.00 WIB

G. Susunan Acara
No Waktu Materi Acara Penanggung jawab
/Pemakalah / Moderator
1. 07.30 – 08.00 Registrasi Ulang Peserta Panitia
2. 08.00 – 08.15 Pembukaan Acara Ketua Panitia
3. 08.15 – 10.00 Sistem Operasional dan Produk P : Dr. Muhammad, MAg
Bank Syariah M : Destri Budi N, SH
4. 10.00 – 11.30 Perbandingan antara Hukum P : Muhaimin, SH, MKn
Perdata BW dan Hukum Islam M : Totok Dwi Diantoro, SH
tentang Perjanjian dan Akad
5. 11.30 – 12.30 ISHOMA Panitia
6. 12.30 – 14.00 Kegiatan Perbankan berdasar P : Peri Umar Farouk, SH
Prinsip Syariah dalam kerangka M : Wihastuti Estiningsih, SH,
hukum di Indonesia MKn
7. 14.00 – 16.00 Penyelesaian Sengketa dalam Islam P : Muamalat Institute dan
(Kedudukan Basyarnas dan Ramdlon Naning, SH, MHum
kewenangan Pengadilan Agama) M : Hasrul Halili, SH

H. Anggaran
1. Pemasukan
a) Dana Fakultas Rp 10.000.000,00
b) Kontribusi Peserta 85 x Rp 50.000,00 Rp 4.250.000,00
Rp 14.250.000,00
2. Pengeluaran
a. Pembicara 4 x Rp 750.000,00 Rp 3.000.000,00
b. Moderator 4 x Rp 150.000,00 Rp 600.000,00
c. Konsumsi
- snack 125 x Rp 5.000,00 = Rp 625.000,00
- mkn besar 125 x Rp 15.000 = Rp 1.875.000,00
Total Konsumsi Rp 2.500.000,00
d. Publikasi (Pamflet, spanduk, dan Undangan) Rp 1.500.000,00
e. Dokumentasi Rp 300.000,00
f. Kesekretariatan Rp 2.100.000,00
- Penggandaan makalah 6 x 20 x 100 = Rp.1.500.000,00
- Sertifikat 100 x Rp.1000,00 = Rp 100.000,00
- Seminar kit 100 x Rp.5000,00 = Rp.500.000,00
g. Panitia (20 orang) Rp 3.000.000,00
h. Lain-lain Rp 1.250.000,00
Rp 14.250.000,00

I. Susunan Panitia
Panitia Pengarah : Dekan Fakultas Hukum UGM
: Bank Muamalat Indonesia
: Prof. Dr. Abdul Ghofur A, SH, MH
Ketua Pelaksana : Yulkarnain Harahab, SH, M.Si
Sekretaris : Destri Budi Nugraheni, SH
: Khotibul Umam, SH
Bendahara : Hartini, SH, M.Si
Seksi-Seksi
Seksi Konsumsi : Dwi Haryati, SH, MHum
Seksi Pubdekdok : Agus Sudaryanto, SH, M.Si
: Agus (Purman)
Seksi Penerima Tamu dan Humas : Chandra Ari Nofat
Hilmi Insana P
Badriyah
Seksi Acara : Heri Iswanto, SH, SU
: Karsiyam, SH, MH
: Wihastuti Estiningsih, SH, MKn
Seksi Pendaftaran : Malichah
MC : Dahliana Hasan, SH, M.Tax

SUSUNAN PANITIA
PELATIHAN ASPEK LEGAL PERBANKAN SYARIAH
Sabtu, 26 Agustus 2006

Panitia Pengarah : Dekan Fakultas Hukum UGM


: Nur Hamid (Bank Muamalat)
: Prof. Dr. Abdul Ghofur A, SH, MH
Ketua Pelaksana : Yulkarnain Harahab, SH, M.Si
Sekretaris : Destri Budi Nugraheni, SH
: Khotibul Umam, SH
Bendahara : Hartini, SH, M.Si
Seksi-Seksi
Seksi Konsumsi : Dwi Haryati, SH, MHum
: Sugeng
Seksi Pubdekdok : Agus Sudaryanto, SH, M.Si
: Agus Sugianto
: Dani Arifianto
Seksi Penerima Tamu dan Humas : Chandra Ari Nofat
: Badriyah
: Hilmi Insana
Seksi Acara : Heri Iswanto, SH, SU
: Karsiyam, SH, MH
: Wihastuti Estiningsih, SH, MKn
Seksi Pendaftaran : Malichah
MC : Dahliana Hasan, SH, M.Tax

You might also like