You are on page 1of 15

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIKLUS PEMBELIAN DAN PENJUALAN


(PENDAPATAN)
(PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR)

NURUL FAIQAH JAMAL


1292040014
PENDIDIKAN AKUNTANSI A

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015

SIKLUS PEMBELIAN DAN PENJUALAN


(PENDAPATAN)
(PERUSAHAAN JASA, PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR)
A. PENGERTIAN PERUSAHAAN JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTRUR
Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi
jasa kepada pihak lain atau masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi,
kantor akuntan, bengkel, salon, dan sebagainya
Ciri-ciri perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut.
1) Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat.
2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada masyarakat.
3) Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan.
4)Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan besarnya jumlah
pendapatan dengan
jumlah beban.
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang
dan dijual kembali kepada pihak lain melalui transaksi yang bertujuan untuk
mendapatkan laba .
Ciri-ciri Perusahaan Dagang
1. Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan.
2. Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha
lainnya.
3. Terdapat akun persediaan barang atau barang dagangan.
4. Tidak merubah barang
5. Menjual barang lebih tinggi dari harga pembeliannya.
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah
menjadi
produk jadi melalui proses produksi kemudian dijual kepada
pelanggan.
Ciri-ciri perusahaan Manufaktur
1.Kegiatannya memproses barang mentah menjadi produk jadi
2.Pendapatannya berasal dari penjualan produk
3.Terdapat Harga pokok Penjualan untuyk menentukan laba/rugi
4. Biaya produksi terdiri dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya
Overhead Pabrik

B. SIKLUS PEMBELIAN
Definisi Siklus Pembelian
Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik itu secara tunai maupun kredit
dalam suatu organisasi.

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berarti suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi
untuk mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara tunai di dalam suatu organisasi /
perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedurprosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting,
memberi sinyal kepada management dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk
pengambilan keputusan yang cerdik.

1. Perusahaan Jasa

2. Perusahaan Dagang

Lanjutan :

3. Perusahaan Manufaktur

C. SIKLUS PENJUALAN
Definisi Siklus Penjualan

Siklus penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman
barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan.
Berikut Merupakan Prosedur dari Penjualan:
Customer dapat mencari buku sendiri atau memesan karena buku tidak tersedia, jika memesan maka
customer membuat daftar pesanan yang akan diterima oleh customer service. Jika mencari buku
sendiri maka customer mengecek buku tersebut jika sesuai akan dibawa ke kasir.
Customer service menerima daftar pesanan dari customer membuat faktur lunas dan mengirimkannya
ke customer
Customer menerima faktur pemesanan dan melakukan pembayaran
Setelah menerima pembayaran customer service membuat tanda terima rangkap 2. Lembar 1
diberikan kepada customer sedangkan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
Kasir menerima buku dari customer lalu menyakan apakah tunai atau non tunai. Jika tunai maka kasir
membuat nota yang diberikan kepada customer. Jika non tunai kasir akan membuat slip cc(credit card)
rangkap 2. Lebar 1 dikirim bersama buku ke customer. lembar kedua akan dibuat sebagai dasar untuk
membuat laporan penjualan non tunai rangkap 2. Laporan penjualan non tunai rangkap 2, lembar 1
kan dikirim ke bagian keuangan seda ngkan lembar kedua sebagai arsip.
Jika tunai, setelah menerima nota customer melakukan pembayaran kepada kasir. Jika non tunai maka
customer menerima buku dan slip cc dari kasir.
Setelah menerima pembayaran dari customer, maka kasir kan membuat nota lunas rangkap 2 . Lembar
1 akan dikirim bersama buku kepada customer, lembar kedua akan dibuat sebagai dasar untuk
membuat laporan penjualan tunai rangkap 2. Laporan penjualan lembar 1 akan dikirim ke bagian
keuangan sedangkan lembar kedua akan disimpan sebagai arsip.
Bagian keuangan menerima laporan penjualan tunai dan laporan penjualan non tunai yang kan
digunakan sebagai dasar dalam membuat laporan penjualan rangkap 2,lembar kedua akan dikirim ke
pemimpin lembar 1 kan disimpan sebagai arsip.

1. Perusahaan Jasa

2. Perusahaan Dagang

Lanjutan :

3. Perusahaan Manufaktur

PENJELASAN :
Berdasarkan gambar diatas maka dapat dilihat beberapa perbedaan dalam siklus pembelian
maupun penjualan (pendapatan) pada perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan
manufaktur. Diantaranya, yaitu :
1.

2.

3.

4.

a. Siklus Pembelian
Siklus pembelian pada perusahaan jasa lebih sederhana jika dibanding dengan perusahaan
dagang maupun perusahaan manufaktur, pada perusahaan jasa khususnya jasa laundry
seperti contoh pada gambar diatas hanya melibatkan 3 pelaku utama yaitu pemilik
usaha,kasir dan pemasok, sedangkan pada perusahaan dagang dan manufaktur melibatkan
bagian gudang, bagian pembelian, bagian akuntansi, pimpinan dan pemasok.
Pada perusahaan jasa, setelah dilakukan pengecekan barang yang kurang/ habis, kasir
kemudian melakukan pembelian barang ke pemasok. Dan menyerahkan bukti pembelian
yang di terima dari pemasok kepemilik perusahaan.
Perusahaan dagang dan manufaktur secara keseluruhan proses/ siklus pembeliannyan
hampir sama namun, perbedaannya terletak pada barang yang di beli dan gudang tempat
penyimpanan/ pengecekan barang yang kurang/ habis. pada perusahaan dagang barang
yang di beli adalah persediaan barang dagang dan dicek pada gudang tempat
penyimpanan persediaan barang dagang sedangkan pada perusahaan manufaktur barang
yang dibeli adalah persediaan bahan baku, dan di cek pada gudang tempat penyimpanan
bahan baku.
Perbedaan dari ketiga perusahaan tersebut juga terletak pada dokumen-dokumen yang
digunakan dalam siklus pembelian, pada perusahaan jasa hanya menggunakan nota
sebagai bukti pembelian sedangkan pada
perusahaan dagang dan manufaktur
memerlukan/membuat surat dan dokumen seperti: surat pemintaan pembelian, surat
penawaran harga, surat order pembelian, dan surat permintaan penawaran harga.

b. Siklus Penjualan
1. Siklus penjualan pada perusahaan jasa khususnya jasa laundry seperti contoh pada gambar
diatas hanya melibatkan 3 pelaku utama yaitu pemilik usaha,kasir dan pelanggan, pada
perusahaan dagang melibatkan pelanggan customer service, kasir, bagian akuntansi, dan
pemimpin sedangkan pada perusahaan manufaktur melibatkan bagian gudang, bagian
penjualan, bagian akuntansi, pimpinan dan pelanggan(distributor).
2. Pada perusahaan jasa lebih menekankan pada pelayanan, setelah pelanggan memperoleh
jasa, maka dilakukan pembayaran pada kasir, dan kasir kemudian membuat nota
penerimaan atas jasa yang telah di berikan, pada perusahaan dagang sistem penjualan bisa
dilakukan dengan cara pelanggan langsung mengunjungi toko/ melalui pesanan, jika
pelanggan langsung mengunjungi toko dan melakukan pembelian, maka kasir akan
menerima pembayaran dari pelanggan atas barang yang di beli, dan jika melalui pesanan
maka customer service akan membuat daftar pesanan, dan setelah pesanan diserahkan
maka proses selanjutnya sama dengan proses yang pertama, sedangkan pada proses
manufaktur lebih menekankan proses penjualan melalui pesanan, pesanan dari pelanggan
akan diproses pada bagian penjualan dan dikoordinasikan pada bagian gudang
penyimpanan persediaan barang jadi. Jika pesanan tersedia digudang maka bagian
penjualan membuat surat order penjualan.

You might also like