Professional Documents
Culture Documents
Keanekaragaman organisme sangat besar. Jumlah spesies hewan yang telah dikenal baik
oleh manusia tidak kurang dari 1 juta. Tiap spesies menunjukkan variasi yang cukup
besar, sehingga secara keseluruhan dunia kehidupan itu memperlihatkan keanekaragaman
yang begitu besar. Untuk mempermudah mempelajarinya perlu diciptakan cara yang
tepat yaitu klasifikasi. Dari klasifikasi timbullah kelompok-kelompok hewan yang secara
umum disebut takson. Karena jumlah takson cukup besar, masing-masing perlu diberi
nama untuk mengenal dan membedakannya dari takson yang lain. Kedudukan takson-
takson itu berjenjang dan cakupannya ada yang luas, dan ada yang sempit. Dari kata
takson kemudian timbul istilah taksonomi yang diartikan sebagai teori dan praktik
klasifikasi. Selain taksonomi, juga dikenal istilah sistematika yang berarti kajian tentang
keanekargaman organisme. Selain istilah klasifikasi juga dikenal istilah identifikasi.
Perbedaannya ialah klasifikasi didasarkan atas pemikiran induktif, sementara identifikasi
didasarkan atas pemikiran deduktif.
Teori Klasifikasi
Spesies dipandang sebagai unit dasar klasifikasi. Makna spesies bermacam-macam, mulai
dari yang sederhana sampai yang filosofis. Makna kata spesies adalah sesuatu yang asli.
Menurut John Ray, spesies merupakan sekelompok individu yang mempunyai moyang
sama, sedangkan menurut Linnaeus spesies adalah sekelompok organisme yang
memperlihatkan tipe ideal. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian spesies
dirumuskan dalam konsep-konsep. Kita mengenal 4 konsep spesies: konsep spesies
tipologis, konsep spesies nominalistik, konsep spesies biologis, dan konsep spesies
evolusioner. Selain konsep-konsep spesies, juga dikenal istilah-istilah: spesies sibling,
spesies sympatric, spesies allopatric, spesies polytypus, spesies monotypus. Spesies
menduduki tempat yang paling strategis di dalam hierarkhi klasifikasi. Kedudukan itu
disebut kategori. Beberapa spesies yang serupa dikelompokkan ke dalam genus, dan
beberapa genus yang serupa dikelompokkan dalam familia. Demikian selanjutnya sampai
terbentuk kelompok yang paling besar yaitu Regnum. Dalam klasifikasi dikenal 21
kategori. Namun demikian jumlah kategori yang umum digunakan dalam klasifikasi
hanya 7, bahkan 7 kategori itu dapat diringkas menjadi 3 kategori: kategori spesies,
kategori subspesies dan kategori di atas spesies. Di dalam membahas spesies perlu
dikenal adanya sistem tipus, yaitu suatu sistem yang digunakan dalam penentuan nama-
nama takson. Tipus adalah suatu spesimen yang digunakan sebagai standar dalam
penentuan nama suatu spesies hewan. Jadi tipus suatu spesies adalah suatu spesimen
tertentu, tipus suatu genus adalah spesies tertentu dalam genus itu. Dalam sistem tipus itu
dikenal 9 macam tipus: Holotipus, Paratipus, Allotipus, Sintipus, Neotipus, Topotipus,
Metatipus, Homotipus dan Genotipus. Sistem tipus dapat digunakan secara luas, tetapi
untuk kategori-kategori di atas spesies, tipus itu tidak berupa suatu spesimen. Tipus suatu
genus berupa suatu spesies tertentu, tipus untuk familia adalah suatu genus dari familia
itu, demikian selanjutnya.