You are on page 1of 4

Destiya Dian Kusuma Wijayanto

562007006
Konsep Keselamatan Menurut 6 Agama

1. Islam

Islam mempercayai untuk masuk ke dalam kehidupan yang kekal dalam


kebahagiaan, atau yang dikenal dengan surga, jalannya sangat sulit sehingga
kadang digambarkan seperti melewati titian rambut dibelah tujuh. Tapi
syaratnya memang sederhana yaitu mengimani Allah SWT sebagai Tuhan dan
Muhammad SAW sebagai nabi-Nya. Ajaran Islam juga mengharuskan umatnya
mengikuti perintah-perintah yang telah diperintahkan Allah SAW dan nabi
Muhammad.

Secara singkat, konsep keselamatan islam ada 2 hal yaitu rukun iman dan
rukun islam.

Rukun Iman :

• Percaya keberadaan Allah

• Percaya keberadaan Malaikat

• Percaya Kitab-kitabnya

• Percaya kepada para utusanNya

• Percaya adanya hari kiamat

• Percaya adanya takdir

Rukun Islam :

• Kalimat Syahadat

• Shalat 5 waktu

• Melaksanakan Zakat

• Berpuasa di bulan Ramadhan

• Naik haji bila mampu

Menurut ajaran islam, dengan menaati kedua hal tersebut maka akan
menuntun manusia ke jalan yang benar. Sedangkan nanti jika tiba pada hari
kiamat, manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Akan ada
yang langsung ke neraka atau surge, tapi ada juga yg harus melewati ujian. Di
mana jika gagal melasanakan ujian, manusia akan masuk neraka sementara
waktu sampai hukumannya setimpal dengan perbuatan jahatnya sebelum
dipersilahkan masuk ke surga.

2. Kristen Protestan

Menurut ajaran Kristen, keselamatan anugrah dari Allah dan bukan usaha
dari manusia. Jadi perbuatan sebaik apapun dari seseorang tidak menjamin
orang itu selamat atau masuk surga. Beragama Kristen juga tidak dapat
menjamin orang masuk surga. Karena menurut ajaran Kristen, yang dapat
menyelamatkan bukanlah agama. Namun yang menjadi syarat pasti adalah
mengakui dengan hati dan iman serta menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat secara pribadi. Namun demikian, bukan berarti orang boleh
melakukan tindakan sesuka hati. Sebab jika orang menerima Yesus sebagai
Tuhan, maka semua ajaranNya secara otomatis juga akan dilakukan. Jadi iman
dan ketaatan tetap menjadi satu hal yang tidak bisa dipisahkan. Suatu
pengecualian jika seseorang memang tidak lagi bisa menjalankan ketaatannya
tapi mengakui dan mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka
orang itu juga dapat diselamatkan. Contohnya orang yang akan meninggal
namun pada detik-detik kematiannya masih sempat menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat.

Dengan demikian, tidak harus orang memeluk agama Kristen untuk dapat
memperoleh keselamatan. Karena mungkin ada suatu waktu dan kondisi di
mana orang tidak bisa memeluk agama Kristen secara resmi. Yang dipentingkan
adalah iman dan ketaatan orang tersebut. Sehingga sebenarnya yang lebih
pantas disebut orang Kristen adalah orang yang mengikuti ajaran Kristus bukan
mereka yang hanya sekedar beragama Kristen saja.

3. Katholik

Pada dasarnya ajaran Katholik sama dengan Kristen Protestan yaitu


mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta keselamatan adalah
anugrah dari Allah. Namun Katholik punya konsep keselamatan tersendiri.
Dalam ajaran Khatolik, orang yang diselamatkan adalah orang yang mengimani
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mengimani bahwa Gereja
Katholik adalah satu-satunya agen keselamatan. Sehingga tidak ada agen lain
yang dapat membawa keselamatan selain Gereja Katholik. Namun, ajaran
Katholik juga meyakini bahwa masih ada terbuka peluang keselamatan bagi
mereka yang tidak masuk dalam anggota Gereja Katholik. Dengan catatan,
orang ini sama sekali tidak bisa atau tidak pernah mendengar ajaran Gereja
Katholik tapi selalu mencari akan kebenaran yang sejati dan tidak banyak
berbuat dosa. Ini yang dinamakan dengan Invisible Ignorant, di mana
semuanya adalah misteri Tuhan.

Namun yang pasti, bagi mereka yang mengikuti ajaran Katholik, mereka juga
harus mengikuti semua perintah dan larangan dalam ajaran Katholik untuk
dapat masuk surga.

4. Buddha

Ajaran Buddha tidak mengenal surga sebagai tempat hidup yang kekal.
Menurut ajaran Buddha, surga juga merupakan tempat yang tidak kekal karena
surga sama seperti kehidupan manusia. Buddha juga mengenal adanya 31 alam
kehidupan. Sehingga Buddha mengenal keselamatan dengan konsep yang
berbeda dari kebanyakan agama lain.

Menurut ajaran Buddha, “keselamatan” adalah kondisi di mana seorang


manusia sudah mencapai kondisi tak ada kemelekatan atau yang disebut
nibbana. Kondisi ini tercapai saat seseorang sudah terpisah dengan sifat-sifat
keduniawian. Nibbana dapat dicapai dengan mejalani Jalan Tengah beruas 8
yang dapat dikelompokkan jadi 3 yaitu Sila(pantangan), Samadhi, &
panna(bijaksana). Ketiga hal ini tidak bisa dijalankan secara bertahap namun
harus bersama-sama.

Keadaan nibbana juga bukan dicapai setelah manusia meninggal. Jadi jiwa
manusia tidak akan hilang setelah meninggal, melainkan akan terlahir di salah
satu dari 31 alam yang dipercayai ajaran Buddha. Proses ini berlangsung terus
sampai seseorang sampai ke pada keadaan nibbana.

5. Hindu

Hindu meyakini bahwa dunia ini tidak bermakna karena dunia ini hanya
sementara dan satu-satunya realitas adalah sesuatu yang dapat ia lihat sekilas
melalui disiplin dan meditasi yang intensif. Mereka percaya bahwa jiwa mereka
telah melalui lingkaran kelahiran, kematian, kelahiran kembali yang panjang
dan akan terus begitu sampai menemukan kelepasan di nirwana (keabadian).
Orang Hindu percaya bahwa Upanishad memberi mereka hikmat yang mereka
perlukan untuk menolak dunia agar jiwanya dapat mencapai "paramatman"
yang kekal.

6. Konghucu
Konghucu menganggap bahwa hanya orang suci dapat naik ke surga sebagai
Dewa dan Dewi. Mereka akan hidup kekal dan bersemayam di surga. Binatang
juga bisa masuk surga melalui bertapa dalam waktu yang lama, mereka
percaya bahwa setelah meninggal harus menghadap Yen Lo Wan (Yan Luo
Wang) penguasa neraka. Di neraka diperiksa umur serta perbuatannya selama
hidup di dunia, ia akan menerima hukuman, dan siksaan sesuai perbuatannya
selama hidup di dunia.

Setelah dihukum sesuai perbuatannya di dunia, ia akan dikirim kembali ke


bumi untuk memperbaiki hidupnya (reinkrnsi), bisa lahir kembali sebagian
manusia, bahkan bisa lahir sebagai binatang (penitisan).

Sumber:

• Islam : http://www.indoforum.org/showthread.php?t=110264

• Kristen : Iman Pribadi

• Katholik :

http://www.indoforum.org/showthread.php?t=110265

http://www.indoforum.org/showthread.php?t=93606

• Buddha : http://www.indoforum.org/showthread.php?t=110267

• Hindu : dari berbagai sumber

• Konghucu : dari berbagai sumber

You might also like