Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
NAMA : NOFRIANDI
NPM : 09753025
Bismillahirrahmanirrohim
Segala puji bagi Allah Azza Wa Jalla, dengan ridho serta rahmad-Nya
makalah yang berjudul Macam-Macam Aplikasi Pada TCP/IP ini dapat selesai dan
harapan saya makalah ini dapat digunakan dan bermanfaat tentunya, walaupun masih
banyak kekurangan didalam penulisan makalah ini.
Ini merupakan makalah yang membahas mengenai pengertian dan fungsi atau
cara kerja dari TFTP (Trivial File Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol),
NPS, SNMP, Telnet & SSH, Login, SMTP, DNS dan DHCP server. Yang semua itu
merupakan macam-macam aplikasi pada Protokol TCP/IP.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan saya dalam
Protokol TCP/IP. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan.
Terima kasih
Penulis
PENDAHULUAN
Trivial File Transfer Protocol (disingkat menjadi TFTP) adalah sebuah file
transfer protokol. TFTP menggunakan UDP (user datagram protokol) yang kurang
aman dan tidak memiliki pengecekan eror (kecuali TFTP telah mengimplementasikan
beberapa cehcking eror dalam program yang digunakan untuk menstransfer file).
Sehingga TFTP hanya digunakan pada LAN saja.
TFTP dibuat berdasarkan protokol yang sebelumnya, yang disebut dengan Easy
File Transfer Protocol (EFTP), yang merupakan bagian dari kumpulan protokol
PARC Universal Packet (PUP). Pada awal-awal pengembangan protokol TCP/IP,
TFTP merupakan protokol pertama kali yang diimplementasikan dalam sebuah jenis
host jaringan, karena memang sangat sederhana. Versi asli TFTP, sebelum direvisi
oleh RFC 1350, menampilkan sebuah kelemahan protokol, yang diberinama
Sorcerer's Apprentice Syndrome, saat pertama kali diketemukan. TFTP pertama kali
muncul sebagai bagian dari sistem operasi 4.3 BSD. Protokol ini juga masih
dimasukkan ke dalam Mac OS X, paling tidak hingga versi 10.5.
Fungsi atau kegunaan dari FTP ( file Transfer Protocol ) adalah sebagai protocol
atau media untuk melakukan proses mengambil data atau dengan istilah Download
(pengunduhan) maupun untuk mengirim data/file yang biasa disebut Upload
(penggugahan) antara klien/server/user. Dalam proses download maupun Upload baik
dengan FTP ( File Transfer Protocol ) atau yang lainnya, kita harus memperhatikan
ukuran-ukuran yang nantinya akan kita transfer.
Dan cara kerja FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server dan melalui langkah-langkah sebagai
berikut dengan ilustrasi pada gambar dibawah, yaitu:
1. Sebelumnya adalah membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan
"mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan
digunakan sebagai port pengatur (control port)
2. Setelah klien dan server terkoneksi klien mengirim perintah ke sebuah FTP
kepada server. Kemudian server merspon perintah tersebut dan
mengembalikannya.
3. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port
TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk
mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan
pengunduhan dan penggugahan.
Network File System (NFS) adalah protokol yang dapat membagi sumber
daya melalui jaringan. NFS dibuat untuk dapat independent dari jenis mesin, jenis
sistem operasi, dan jenis protokol transport yang digunakan. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan RPC. NFS dijelaskan pada RFC 1813 – NFS: NFS Version 3 Protocol
dan RFC 3010 – NFS Version 4 Protocol.
NFS adalah program RPC yang memberikan I/O kepada remote host, setelah
di lakukan permintaan oleh program mount. NFS memperbolehkan user yang telah
diijinkan untuk mengakses file-file yang berada di remote host seperti mengakses file
yang berada di lokal. Protokol yang digunakan :
1. Protokol mount menentukan host remote dan jenis file sistem yang akan diakses
dan menempatkan di suatu direktori
2. Protokol NFS melakukan I/O pada remote file sistem
3. Protokol mount dan protokol NFS bekerja dengan menggunakan RPC dan
mengirim dengan protokol TCP dan UDP.
Adalah suatu mekanisme yang digunakan client (user) untuk mengirim surat
secara elektronik (lebih dikenal dengan nama e-mail) untuk ditujukan ke user lain
diInternet. Protokol (aturan) standar yang digunakan untuk mengirimkan email ke
sebuah server di jaringan internet yaitu Post Office Protocol (POP).
SMTP (Simple Mail Transport Protocol) mendefinisikan bagaimana cara
suatu Message Transport Agent (MTA) saling menukar e-mail dengan MTA yang
lain.
Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemakai (user) berinteraksi dengan User Agent (UA),
2. Kemudian pada gilirannya UA ini akan berinteraksi dengan MTA.
3. MTA inilah yang kemudian akan meneruskan e-mail kepada MTA lainnya,
4. MTA juga yang akan menerima pesan dari MTA lain untuk diserahkan kepada
pemakai (user) melalui User Agent (UA).
5. Setelah itu E-mail client membuka sesi dengan melakukan inisialisasi
sirkuit TCP/IP ke port 25, server SMTP kemudian memberikan respon
dengan sebuah nomor ID dan status. Jika server tersedia untuk mentransfer
pesan maka client dapat meneruskan sesi dan mentransfer pesan. Setelah
koneksi TCP diinisialisasikan kemudian e-mail client mengirim perintah
"HELO" bersama-sama dengan nama domainnya, hal ini bertujuan untuk
memperkenalkan identitasnya kepada server sehingga bila server menerima
perintah ini maka server akan menjawab bersama-sama dengan nama
domainnya.
6. Kemudian e-mail client akan mengirim perintah "MAIL FROM:".
Selanjutnya e-mail clientakan mengirimkan perintah "RCPT TO:".
7. Bila seluruh alamat e-mail dari penerima telah dikirim dan diterima oleh
server, client kemudian mengirim perintah "DATA". Pesan tersebut akan
dikirim oleh client jika server telah memberikan konfirmasi yang menyatakan
siap untuk menerima data dari pesan e-mail tersebut.
8. Bila telah selesai, selanjutnya client akan mengirim perintah terakhir yang
akan menunjukkan bahwa pesan telah dikirim yaitu berupa titik("."), setelah
server mengirimkan jawaban yang menyatakan bahwa pesan telah diterima
maka client akan diberikan kesempatan untuk mengirim pesan lagi atau
mengakhiri sesi tersebut yaitu dengan perintah "QUIT".
Telnet
Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login ke
komputer lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk
katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan pengguna
untuk duduk didepan komputer yang terkoneksi ke internet dan mengakses komputer
lain yang juga terkoneksi ke internet. Dengan kata lain koneksi dapat terjadi ke mesin
lain di satu ruangan, satu kampus, bahkan setiap komputer di seluruh dunia. Setelah
terkoneksi, input yang diberikan pada keyboard akan mengontrol langsung ke remote
computer tadi. Akan dapat diakses pelayanan apapun yang disediakan oleh remote
machine dan hasilnya ditampilkan pada terminal lokal. Dapat dijalankan session
interaktif normal (login, eksekusi command), atau dapat diakses berbagai service
seperti: melihat catalog dari sebuah perpustakaan, akses ke teks dari USA today, dan
masih banyak lagi service yang disediakan oleh masing-masing host pada di network.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client (telnet) dan server
(telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client
yang dijalankan pada computer yang meminta pelayanan tersebut dan software server
yang dijalankan oleh computer yang menghasilkan pelayanan tadi.
Gambar 3. Penggunaan Port untuk Server yang dituju oleh banyak pengguna (Parker,
1994:98)
Ketika terjadi koneksi A-B, pada mesin A terjadi Port yang digunakan adalah
Source=350 Destination=23. Pada mesin B Port yang digunakan Source=23
Destination=350. Ketika terjadi koneksi B-C Pada mesin B Porty yang digunakan
Source=400 Destination=23. Pada Mesin C Port yang digunakan Source=23 D
estination=351. Ketika terjadi koneksi C-A. Pada mesin A Source=351
Destination=23 Pada mesin B Source=23 Destination=400.
Telnet adalah program yang memungkinkan komputer host Internet anda
menjadi terminal dari komputer host lain di Internet. Dengan ftp anda dapat membuka
koneksi hanya untuk mentransfer file. Telnet memungkinkan anda untuk login
sebagai pemakai pada komputer jarak jauh dan menjalankan program layanan Internet
yang disediakan oleh komputer tersebut.
Pengertian SSH
Pada awalnya SSH dikembangkan oleh Tatu Yl nen di Helsinki University of
Technology. SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote session
tradisional dan file transfer protocol seperti telnet dan relogin.Protokol SSH
mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan
ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi
DNS.
Kegunaan SSH
SSH dirancang untuk menggantikan protokol telnet dan FTP. SSH merupakan
produk serbaguna yang dirancang untuk melakukan banyak hal, yang kebanyakan
berupa penciptaan tunnel antar host. Dua hal penting SSH adalah console login
menggantikan telnet) dan secure filetransfer (menggantikan FTP), tetapi dengan SSH
anda juga memperoleh kemampuan membentuk source tunnel untuk melewatkan
TTP, FTP, POP3, dan apapun lainnya melalui SSH tunel.
Disini dapat kita lihat SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote
session tradisional dan file transfer protocol seperti telnet dan relogin.Protokol SSH
mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan
ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi
DNS.
Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi sedangkan SSH
dilengkapi dengan enkripsi. Sebab itulah SSH (Secure Shell) dapat memberi
keamanan yang lebih daripada Telnet atau rlogin. Banyak orang menggunakan Telnet
sebagai aplikasi jaringan mereka. Sebenarnya hal tersebut kurang begitu aman sebab
dalam proses mengirim atau menerima data memungkinkan sesion kita terlihat dalam
bentuk text. Sehingga orang yang jahil yang masuk ke network kita dapat mengetahui
username, password, atau perintah-perintah yang kita baca
6. Remote LOGIN
Login adalah proses memasuki sistem, proses ini disebut juga dengan otentifikasi
pemakai (user authentication) atau pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang
tertutup, terdiri dari username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).
Sedangkan Remote login adalah salah satu layanan internet yang memungkinkan
seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah remote host dalam
lingkungan jaringan internet.dengan memanfaatkan remote login, seorang user dapat
mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan
dengan host. Dari sana, user dapat melakukan pemeliharaan / maintenance,
menjalankan sebuah program, atau bahkan menginstall program baru di remote host.
Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote Login adalah TelNet
(Telecommunication network) yang berjalan pada port 23. Namun Remote login
melalui TelNet memiliki risiko keamanan karena data yang dikirimkan
berbentuk plain text (tidak dienkripsi). Sehingga seseorang (termasuk
para cracker)yang menangkap paket pada jaringan (sniffing) dapat mengumpulkan
informasi-informasi mengenai host tersebut dan remote host, termasuk username
dan password. Untuk menanggulanginya, maka dikembangkan protokol SSH (secure
shell) untuk menggantikan TelNet. Berbeda dengan TelNet, SSH bekerja pada port 22
dan data yang dikirimkan sudah dienkripsi.
Elemen-elemen SNMP :
1. Manajer adalah pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataannya
manager ini merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang
mengoperaksikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini
terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya
dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari
jaringan yang diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang
dimiliki agen.
2. MIB Manager Information Base, dapat dikatakan sebagai struktur basis data
variabel dari elemen jaringan yang dikelola. Struktrur ini bersifat hierarki dan
memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variabel dapat
dikelola atau ditetapkan dengan mudah.
3. Agen Merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan
yang dikelola. Setiap agen mempunyai basis data variabel yang bersifat lokal
yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap
operasi.
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan
pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana
DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Dalam
pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai
tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com
untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan
tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain
digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan,
misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
Cache
Bagian resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi menjawab
setiap pertanyaan tentang domain.
Untuk menjawab pertanyaan, resolver dapat mencari jawabannya dengan
memeriksa isi cache dan meneruskan pertanyaan ke server DNS atau bertanya
langsung ke server DNS. Cache adalah bagian yang menyimpan pertanyaan-
pertanyaan tentang domain yang pernah diajukan sebelumnya.
Setiap aplikasi internet yang ingin menghubungi host lain pasti akan berinteraksi
dengan server DNS melalui resolver. Jika server DNS tidak memiliki jawaban dari
pertanyaan domain (name server bukan authoritative name server dari domain yang
ditanyakan), maka server DNS akan meneruskan pertanyaan tersebut ke name server
yang dianggapnya lebih tahu. Proses pengalihan ke name server (NS) lain (proses
name resolution) ni merupakan proses iteratif yang berlangsung hingga diperoleh
alamat lengkap sebuah host. Sebagai contoh jika ada user yang ingin menghubungi
pandu.ee.ugm.ac.id, maka mula-mula NS akan menghubungi root server.
Karena root server tidak memiliki informasi untuk host pandu.ee.ugm.ac.id, maka
root server akan memberikan referensi kepada NS untuk menghubungi authoritative
name server terdekat yaitu name server untuk domain id. Dari name server domain id,
NS kembali memperoleh referensi untuk menghubungi name server domain ac.
Proses ini terus berlangsung hingga NS memperoleh informasi lengkap tentang host
pandu.ee.ugm.ac.id.
Setiap request domain akan disimpan di dalam cache untuk jangka waktu
tertentu. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses name resolution. Sebagai contoh
jika sebelumnya ada user yang me-request informasi untuk pandu.ee.ugm.ac.id, maka
untuk user yang me-request fileserver.lapi.ugm.ac.id akan diarahkan ke name server
yang memiliki korelasi terdekat dengan domain yang pernah di-request yang
tersimpan di dalam cache, yaitu name server ugm.ac.id.
Contoh singkat penggunaan DNS yaitu misalkan saja kita browsing di warnet, dan
akan menghubungi www.google.com .Rangkaian proses yang akan dijalankannya
adalah sebagai berikut:
1. PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP)
untuk menanyakan IP Address www.google.com .
2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya .
3. Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server
tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka
server tersebut mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS
server) untuk mengetahui alamat IP dari DNS server yang mengelola domain
www.google.com.
4. Jika domain www.google.com benar-benar exist, maka Root DNS akan
mendapatkan alamat IP server DNSwww.google.com,kemudian alamat
dikirim ke server DNS lokal kita .
5. Server DNS lokal akan mengontak Server DNS www.google.com untuk
menanyakan alamat IP dari www.google.com , dan Server DNS
www.google.com memberikan data alamat IP www.google.com
6. Server DNS lokal memberitahu alamat IP untuk www.google.com kepada
Browser/Client (PC kita).
7. Kemudian kita menggunakan alamat itu untuk diisikan ke dalam IP Packet
untuk menghubungi www.google.com .
Selain itu DHCP juga akan didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang
dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari
protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang
memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT
Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki
layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien
DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP
Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT
Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,Windows Vista,
atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk
klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama,
hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address
renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat
menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari
waktu ke waktu.
Daftar Pustaka