Professional Documents
Culture Documents
Perawatan Luka
Pengertian :
luka (pulnus) adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara
spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.
Efek yang ditimbulkan oleh luka :
Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
Respon stress simpatis
Perdarahan dan pembekuan darah
Kontaminasi bakteri
Kematian sel
Mekanisme terjadinya luka :
Luka insisi (incised wounds): terjadi karena teriris oleh instrument yang
tajam,misalnya yang terjadi akibat pembedahan.
Luka memar (contusion wounds): terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan
dan dikarakteristikan oleh cedera pada jaringan lunak,perdarahan dan
bengkak.
Luka lecet (abraded wound): terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda
lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
Luka tusuk (pungtured wound): terjadi akibat adanya benda seperti peluru
atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.
Luka gores (lacerated wound): terjadi akibat benda yang tajam seperto oleh
kaca atau kawat.
Luka tembus (penetrating wound): luka yang menembus organ tubuh,
biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian
dalam biasanya lukanya akan melebar.
Luka bakar (combustion): luka yang melepuh,yang disebabkan oleh api,air
panas,uap panas,radiasi ataupun bahan kimia yang berbahaya.
Tujuan :
Usia: semakin tua usia seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyenbuhan
jaringan.
Infeksi
Hipovolemia:kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokontriksi dan
menurunnya ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.
Hamatoma
Benda asing
Iskhemia
DM
Pengobatan:
Steroid: akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh thd cedera.
Antikoagulan: mengakibatkan perdarahan
1. Resiko infeksi
2. Infeksi
Asuhan Keperawatan
a) Pengkajian
Biodata pasien (umur sex,sex,pekerjaan,pendidikan)
Keluhan utama dan riwayat keluhan utama ( PQRST )
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat psikologis :
o Perilaku/tanggapan klien terhadap penyakitnya
o Pengaruh sakit terhadap cara hidup
o Perasaan klien terhadap sakit dan therapy
o Perilaku keluarga terhadap penyakit dan terapi
Sirkulasi : perhatikan riwayat masalah jantung,edema,penyakit vaskuler
(peningkatan resiko pembentukan thrombus)
Makanan/cairan : Malnutrisi,membrane mukosa yang kering,predisposisi
untuk hipoglikemi
Pernafasan : adanya infeksi,kondisi yang kronik/batuk,merokok
Keamanan :
o Adanya alergi atau sentivita terhadap obat dan makanan,plester dan
larutan
o Adanya defisiensi imun
o Munculnya kanker atau adanya terapi kanker
o Riwayat penyakit hepatic
o Riwayat transfuse darah
o Tanda munculnya proses infeksi
b) Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi B.D adanya luka post operasi
2. Intoleransi aktivitas B.D imobilisasi
3. Kurangnya personal hygiene B.D kurangnya pengetahuan
c) Perencanaan
i. Diagnosa I
o Observasi tanda dan gejala infeksi
o Kaji temperature klien tiap 4 jam
o Catat dan laporkan nilai-nilai laboratorium
o Kaji warna kulit,kelembaban tekstur,turgor
o Gunakan strategi untuk mencegah infeksi nasokomial
o Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
o Istirahat yang adekwat
o Rawat luka 1 x sehari. 2 x sehari
ii. Diagnosa II
o Tentukan penyebab toleransi aktivitas fisik
o Berikan periode aktivitas
o Pantau respon kardiopulmonal
o Minimalkan kerja kardiovaskuler dengan memberikan posisi dari tidur
ke posisi setengah duduk
o Monitor intake nutrisi
iii. Diagnosa III
o Berikan penkes
o Pantau kemampuan klien untuk melakukan perawat diri secara
mandiri
o Sediakan barang-barang yang diperlukan klien,seperti :pasta gigi,sikat
gigi,sabun mandi
o Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-harinya sesuai dengan
tingkat kemampuan
o Menentukan aktivitas perawatn diri yang sesuai
Daftar Pustaka