Professional Documents
Culture Documents
(Airport Engineering)
Airbus 380
C-130
•B-737
Airport Bali
Airport Surabaya
Apron Surabaya
Terminal Airport Surabaya
SISI DARAT DAN UDARA BANDARA
(air side & land side airport)
• Bagian” dari sistem bandara terdapat 2
bagian :
– Sisi darat (land side)
– Sis Udara (air side)
• Pada bagian sisi darat (land side) terdapat :
– Area parkir terminal & lalu lintas darat
– Sistem jalan masuk ke terminal
– Gedung terminal
• Pada Bagian sisi udara (air side) terdapat :
– Area parkir pesawat (apron) / pintu gerbang (gate)
– Landas hubung (Taxiway)
– Landas pacu (runway)
Beberapa istilah tentang kebandarudaraan :
Landing
Movement
Runway
Konfigurasi
runway
• Landas Pacu (Runway)
Runway adalah merupakan tebal lapis keras / perkerasan
yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk mendarat
(landing) atau lepas landas (take off).
Runway tunggal
Kondisi VFR berkisar diantara 50-100 operasi
perjam, sedangakan kondisi IFR kapasitasnya
berkurang 50-70 operasi, tergantung campuran
pesawat terbang dan alat” bantu navigasi yang
tersedia.
• Kondis VFR (Visual Flight Rules) adalah kondisi
penerbangan dengan keadaan cuaca yang sedemikian
rupa sehingga pesawat terbang dapat mempertahankan
jarak pisah yang aman dengan cara” visual.
• Kondisi IFR (Instrument Flight Rules) adalah kondisi
penerbangan apabila jarak penglihatan atau batas
penglihatan berada dibawah yang ditentukan VFR.
• Dalam kondisi IFR jarak pisah yang aman diantara
pesawat merupakan tanggung jawab petugas pengendali
lalu lintas udara, sedangkan dalan kondisi VFR hal itu
merupakan tanggung jawab penerbang.
Runway sejajar
Kapasitasnya per jam dapat bervariasi di
antara 100-200 operasi dalam kondisi-kondisi
VFR, tergantung pada komposisi campuran
pesawat terbang. Dalam kondisi IFR kapsitas per
jam untuk yang berjarak rapat bekisar 50-60
operasi. tergantung pada komposisi campuran
pesawat terbang.
• Runway dua jalur
dapat menampung lalu lintas paling sedikit 70
persen lebih dari runway tunggal dalam
kondisi VFR dan kira” 60 persen lebih banyak
dari runway tunggal dalm kondisi IFR.
• Runway bersilangan
kapasitas runway yang bergantung pada letak
persilangan dan pada cara pengoperasian
runway yang disebut strategis (lepas landas /
mendarat).
kapasitas tertinggi apabila titik silang terletak
dekat dengan ujung lepas landas dan ambang
pendaratan. Untuk kapasitas per jam 60-70
operasi dalam kondisi IFR dan 70-175 operasi
dalam kondisi VFR yang tergantung pada kondisi
campuran pesawat. Lebih jelas dapat dilihat
pada gambar :
• Runway V terbuka
untuk menghasilkan strategi kapasitas
tertinggi adalah apabila operasi penerbangan
dilakukan menjauhui V, dalam kondisi IFR
kapasitas per jam untuk strategi ini berkisar
50-80 operasi tergantung pada campuran
pesawat terbang, dalam kondisi VFR antara
60-180 operasi, apabila operasi penerbangan
dilakukan menuju V, Kapasitasnya berkurang
menjadi 50-60 dalam kondisi IFR dan antara
50-100 dalam VFR.
Airport Master plan
RENCANA EKONOMI
RENCANA LINGKUNGAN
Cr ×Tg N ×T
Ng = K = ×A
60 × 2 atau 60
Ng / K = Jumlah Gate
Cr = Kapasitas Runway
Tg = Waktu Okupansi gate rata” T
N = Kapasitas runway / 2
• Sistem Parkir Pesawat
Sangat berpengaruh terhadap ukuran Apron,
fasilitas”untuk penumpang / barang dan sistem
penanganan penumpang, ada beberapa sistem
parkir pesawat yang perlu diketahui :
1. Sistem Frontal (frontal.S) ex. Airport
adisutjipto di Yk.
2. Sistem Apron terbuka (open apron. S), ex.
airport Polonia di Medan, Airport Adisumarno
di Solo.
3. Sistem Jari (finger.S) ex. Airport
Cengkareng di Jakarta.
4. Sistem Satelit (Satellite.S) di indonesia
belum punya.
Terminal Building
“Frontal’
Terminal Building
“Apron Terbuka”
Terminal Building
“Finger” Jalan bawah tanah
Terminal Building
“Satellite”
• Keterangan
* Sistem Frontal :
Building paling sederhana dan cost
relatif murah, biasa jenis kapal
terbangnya kecil, Jumlah gate position
rendah, penumpang menuju pesawat
dekat.
* Sistem Apron Terbuka :
Pesawat parkir jauh dari terminal,
jumlah gate position kecil, penumpang
menuju pesawat jalan kaki, dengan
mobil jika vol.tinggi Airport Juanda
* Sistem “Finger” :
Pengembangan sistem frontal, jumlah
gate bisa lebih besar, fungsi jari”
hanya tempat untuk menunggu.
* Sistem “Satellite” :
Membutuhkan apron yang lebih luas,
Pesawat yang pakir di terminal lebih
banyak.
KEBUTUHAN FASILITAS BANDAR UDARA