You are on page 1of 25

JARINGAN KOMPUTER

1. Pendahuluan

Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi:


jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian
antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi
jarak jauh melalui telegraf (1844), telepon (1867),
gelombang radio elektromagnetik (1889), radio komersial
(1906), televisi broadcast (1931), kemudian melalui
televisi, dunia jadi lebih kecil karena orang dapat
mengetahui dan mendapatkan informasi tentang yang
terjadi di bagian lain dunia ini.
Dalam telekomunikasi, informasi disampaikan
melalui sinyal. Sinyal ada dua macam:
1. Digital: secara spesifik mengacu pada informasi yang
diwakili oleh dua keadaan 0 atau 1. Data digital
dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan
1.
2. Analog: sinyal yang terus menerus dengan variasi
kekuatan dan kualitas. Misalnya suara, cahaya dan suhu
yang dapat berubah-ubah kekuatannya dan kualitasnya.
Data analog dikirimkan dalam bentuk yang
berkelanjutan, sinyal elektrik berkelanjutan dalam
bentuk gelombang Televisi, telepon dan radio adalah
teknologi telekomunikasi yang menggunakan sinyal
analog, sedang komputer menggunakan sinyal digital
untuk transfer informasi. Namun saat ini sinyal digital
juga digunakan untuk suara, gambar dan gabungan
keduanya.

1
Di sisi lain, komputer yang awalnya dimanfaatkan
sebagai mesin penghitung dan pengolah data, digunakan
sebagai alat komunikasi sejak adanya jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah
peripheral yang terdiri dari beberapa komputer, printer,
LAN card, dan peralatan lain yang saling terintegrasi satu
sama lain. Dengan demikian, kita dapat melakukan
aktivitas seperti tukar – menukar data atau informasi
dengan mudah dan dalam waktu singkat dan cepat.

2. Tujuan dan Manfaat


Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan
organisasinya karena jaringan komputer mempunyai
tujuan yang menguntungkan bagi mereka. Tujuan jaringan
komputer adalah untuk:
1. resource sharing/ berbagi sesumber: seluruh program,
peralatan dan data yang dapat digunakan oleh setiap
orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi
sesumber dan pemakai. Misalnya: Staff BIRO Akademik
mengirimkan daftar mahasiswa baru ke perpustakaan
dalam bentuk print out dengan langsung mencetaknya
di printer perpustakaan dari komputer di BIRO
akademik. Atau sebaliknya staff perpustakaan
mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru yang
disimpan di komputer staff BIRO akademik.
2. high reliability/kehandalan tinggi: tersedianya sumber-
sumber alternatif kapanpun diperlukan. Misalnya pada
aplikasi perbankan atau militer, jika salah satu mesin
tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena
mesin lain mempunyai sumber yang sama.

2
3. menghemat uang: membangun jaringan dengan
komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan
dengan menggunakan mainframe. Data disimpan di
sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan
komputer lain yang menggunakan data tersebut
bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-
server.
4. scalability/ skalabilitas: meningkatkan kinerja dengan
menambahkan komputer server atau client dengan
mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server
atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.
5. medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar
orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan
komputer baik untuk bertukar data maupun
berkomunikasi.
6. akses informasi luas: dapat mengakses dan
mendapatkan informasi dari jarak jauh
7. komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk
berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain
8. hiburan interaktif
Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh
apabila komputer kita terhubung dengan jaringan.
Diantaranya adalah:
• Dapat saling berbagi pemakaian file data (sharing
data) dengan komputer rekan.
• Tukar menukar data antar komputer dapat kita
lakukan secara cepat.
• Memungkinkan kita untuk memakai satu printer yang
terhubung dengan jaringan secara bersama – sama
dalam area jaringan.

3
• Lebih menghemat biaya.
• Efisiensi kerja menjadi meningkat.
• File – file data dapat lebih mudah dipelihara dan
diproteksi.
• Kinerja system dapat kita tingkatkan sesuai dengan
beban pemakaian komputer di jaringan. Kita hanya
cukup menambah kemampuan processor jika
membutuhkan peningkatan kinerja.
Dalam pengenalan jaringan komputer, pembahasan
dilihat dari dua aspek: perangkat keras dan perangkat
lunak. Dalam perangkat keras pengenalan meliputi jenis
transmisi, dan bentuk-bentuk jaringan komputer atau
topologi. Sedangkan dalam pembahasan perangkat
lunaknya akan meliputi susunan protokol dan perjalanan
data dari satu komputer ke komputer lain dalam suatu
jaringan
3. Macam – macam Jaringan Komputer

Ada dua klasifikasi jaringan komputer yang


dibedakan berdasarkan teknologi transmisi dan jarak.
1. Teknologi Transmisi
Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi:
a. jaringan broadcast
memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada
jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket
dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima
oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada
paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket
ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin akan cek
bagian alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu,

4
maka mesin akan proses paket itu. Jika bukan maka
mesin mengabaikannya.
b. jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari
mesin-mesin. Untuk pergi dari satu sumber ke tempat
tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin
harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak rute (route) yang
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma
routing memegang peranan penting pada jaringan
point-to-point. Sebagai pegangan umum (walaupun
banyak pengecualian), jaringan yang lebih kecil dan
terlokalisasi secara geografis cenderung memakai
broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar
umumnya mengunakan point-to-point.
2. Jarak
Jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran
klasifikasi karena diperlukan teknik-teknik yang berbeda
untuk jarak yang berbeda. Tabel berikut menggambarkan
hubungan antar jarak dan prosessor yang ditempatkan
pada tempat yang sama.

QuickTimeª and a
decompressor
are needed to see this picture.

5
QuickTimeª and a
decompressor
are needed to see this picture.

3.1 Lokal Area Network (LAN)

Merupakan suatu jaringan komputer yang masih


berada di dalam gedung atau jaringan. Dalam membuat
jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah
komputer yang masing – masing memiliki kartu jaringan
atau Lan Card.

Gambar 3.1 Skema LAN

Biasanya LAN digunakan di rumah, perkantoran,


industri, akademik, rumah sakit, dan lain sebagainya.
Untuk pemakaian internet, LAN dapat menggunakan media
telepon berserta modem, atau media yang lainnya yang
dapat melakukan koneksi dengan internet.

Beberapa keuntungan menggunakan LAN adalah:

• Dapat menghubungkan komputer dalam jumlah


banyak

• Akses antar komputer, baik untuk tukar – menukar

6
data atau yang lain, berlangsung cepat dan mudah

• Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di


luar area apabila terhubung dengan internet

• Dapat membackup data pada komputer lain tanpa


harus membongkar harddisk

• Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket


data

3.2 Metropolitan Area Network (MAN)

Merupakan versi LAN ukuran lebih besar dan


biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN
mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya
memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak
mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui beberapa kabel output. Mencakup
satu kota besar beserta daerah setempat, contoh: jaringan
telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay
beberapa ISP internet.

7
Gambar 3.2 Skema MAN
3.3 Wide Area Network (WAN)
Mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-
program (aplikasi) pemakai. Mesin ini disebut Host. Host
dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi atau cukup
disebut Subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari
satu host ke host lainnya. Pada sebagian besar WAN
subnet terdiri dari 2 komponen: kabel transmisi dan
elemen switching.

Gambar 3.3 Skema WAN

3.4 Intranet
Intranet merupakan suatu jaringan komputer yang
terdiri dari LAN maupun WAN, serta Internet untuk akses
yang lebih global. Intranet dapat diartikan hanya
memberikan layanan bagi sekelompok pengguna komputer
yang terhubung dengan LAN maupun WAN untuk
mengakses internet dalam lingkup local saja. Biasanya
Intranet hanya melayani sebuah instansi dalam suatu
wilayah jangkauan LAN/WAN tersebut.

8
Gambar 3.4 Skema Intranet

3.5 Internet
Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali
dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang
berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk dapat komunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini
memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak
kompatibel dan berbeda. Kadang menggunakan mesin
yang disebut Gateway sebagai penerjemah antar jaringan
yang tidak kompatibel. Kumpulan jaringan yang terkoneksi
disebut Internetwork atau Internet. Bentuk Internet yang
umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh
WAN.

9
Gambar 3.5 Skema Internet

4. Model/Tipe Jaringan Komputer

4.1 Model Jaringan Peer To Peer (P2P)

P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa


Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama
kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi
“berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA.
Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para
pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.

Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem


yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan
lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara
dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas
komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan
pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini
tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server
pusat.

Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan


tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk
mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang

10
mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin
saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada
gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada
pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang
"mengganggu".

Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir


dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya
juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu
barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil
maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam
jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server
yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun
menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan
kolaborasi antara pengguna.

Gambar 4.1 Jaringan Peer to Peer

11
4.2 Model Jaringan Client Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang


memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan
GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta
data atau informasi dari server.

Pada komputer ini komputer server hanya bertugas


memberikan service – service seperti database server, file
server, dan lain sebagainya. Sementara komputer client
pada jaringan hanya memakai service – service yang
diberikan oleh server. File – file yang berhubungan dengan
data pribadi server tidak bisa diakses oleh client, kecuali
client tersebut mendapatkan hak akses dari server.

Gambar 4.2 Jaringan Client Server

4.3 Model Jaringan Host Terminal

Seperti halnya jaringan tipe client server, tipe


jaringan ini terdiri dari satu atau lebih dari satu komputer
server dengan kemampuan memproses data yang relatif

12
besar. Pada jaringan ini komputer server dihubungkan
menggunakan kabel serial atau kabel RS-232 dari keluaran
terminal input-output ke beberapa dumb terminal pada
komputer server.

Gambar 4.3 Jaringan Host Terminal

5. Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur fisik jaringan identik dengan topologi yang


akan digunakan dalam jaringan tersebut. Hal tersebut
bertujuan agar apabila suatu saat jaringan tersebut ingin
kita kembangkan menjadi suatu jaringan dengan skala
yang lebih besar dan luas maka pemasangan maupun
perawatan jaringan menjadi lebih mudah.

Dengan adanya arsitektur fisik jaringan, pengguna


jaringan dapat menentukan topologi mana saja yang cocok
untuk digunakan dalam jaringannya.

5.1 Topologi Bus


Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak
digunakan di awal penggunaan jaringan komputer karena
topologi yang sederhana dibandingkan dengan topologi

13
lainnya. Jika komputer dihubungkan antara satu dengan
lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu
single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan
topologi bus.
Dalam topologi ini dalam suatu saat, hanya satu
komputer yang dapat mengirimkan data yang berupa
sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan
tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang
dituju. Karena hanya satu komputer saja yang dapt
mengirimkan data dalam satu saat maka jumlah komputer
sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karena semakin
banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan
menunggu giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya
unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat. Sinyal yang
dikirmkan oleh satu komputer akan dikirim keseluruh
jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.
Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa
bisa di interrupt atau dihentikan dalam arti jika sinyal
sudahsampai di ujung maka dia akan berbalik arah, halini
akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data,
karena untuk bisa mengirim data jaringan bus harus bebas
dari sinyal – sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus
menerus aktif(bouncing) diperlukan adanya terminator,
dimana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer –
komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan
sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap(absorb)
sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari
sinyal – sinyal bebas dan komputer lain bisa mengirim
data.
Dalam topologi bus ada satu kelemahan yang sangat

14
mengganggu kerja dari semua komputer yaitu jika terjadi
masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat
topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan
komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan
komputer akan terggangu dan tidak bisa berkomunikasi
antar satu dengan lainnya atau istilahnya ‘down’. Begitu
pula jika salah satu ujung tidak diterminasi, sinyal akan
berbalik (bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh
meskipun masing – masing komputer masih dapat berdiri
sendiri (stand alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu
sama lain.

Gambar 5.1 Topologi Bus

5.2 Topologi Token Ring (Ring)


Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik
lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data
dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.

15
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan
arah jarum jam secara bersamaan.
Pada sistem jaringan ini apabila kabel jaringan di
salah satu komputer terputus maka hubungan dalam
jaringan topologi ring tidak akan berfungsi. Hal ini dapat
kita atasi dengan perangkat Multistation Acces Unit (MAU).
MAU yaitu sebuah perangkat yang berfungsi
menutup hubungan jaringan secara otomatis apabila
hubungan kabel jaringan terputus pada suatu workstation.
Alat ini memberi keuntungan dapat mengisolasi kesalahan
dari suatu hubungan workstation, tapi kelemahannya akan
menyebabkan biaya pemasangan menjadi lebih besar.

Gambar 5.2 Topologi Ring

Kelebihan jaringan bertopologi ring adalah:


• Hemat kabel
• Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu work station
Kekurangan jaringan bertopologi ring adalah:
• Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun

16
sekecil apapun
• Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga
jaringan tersebut tampak menjadi kaku
• Biaya pemasangan lebih besar
5.3 Topologi Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan
yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node
atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.

Gambar 5.3 Topologi Star


Kelebihan jaringan bertopologi star adalah:
• Kerusakan pada satu saluran hanya akan
mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
• Tingkat keamanan termasuk tinggi.
• Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
• Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
Kerugian jaringan bertopologi star adalah:
• Jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh jaringan akan terhenti.

17
• Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan
dengan jaringan yang lebih besar dan luas
• Kontrol hanya terpusat pada hub/switch sehingga
operasionalnya perlu ditangani secara khusus
Ketiga topologi diatas merupakan topologi dasar
yang sering digunakan untuk membuat suatu jaringan
komputer. Sedangkan gabungan dari dua atau beberapa
topologi diatas(bus, ring, dan star) akan menghasilkan
jenis – jenis topologi yang lain.
5.4 Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar
perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar
perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat
dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap
perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya
yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan
bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan
dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar
seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal,
diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel
koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port
I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

18
Gambar 5.4 Topologi Mesh
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh
memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

• Hubungan dedicated links menjamin data langsung


dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena
satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi
dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan
secara beramai-ramai/sharing).

• Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan


pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

• Privacy dan security pada topologi mesh lebih


terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer
lainnya.

19
• Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada
saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa


kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat
yaitu:

• Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin


banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O
(lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan
Port).

• Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa


topologi jenis ini membutuhkan biaya yang relatif
mahal.

• Karena setiap komputer harus terkoneksi secara


langsung dengan komputer lainnya maka instalasi
dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

• Banyaknya kabel yang digunakan juga


mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan
di dalam ruangan tempat komputer-komputer
tersebut berada.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi


mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-
komputer utama dimana masing-masing komputer utama
tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi
yang berbeda (hybrid network).

5.5 Topologi Tree/Hybrid

Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk


yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi

20
Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree
juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central
HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.

Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada


topologi tree terhubung secara langsung ke central HUB.
Sebagian perangkat memang terhubung secara langsung
ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui
secondary HUB (lihat gambar).

Gambar 5.5 Topologi Tree/Hybrid

Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang


digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke
dalam jaringan. Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan
fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB dan
Passive HUB.

Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai


penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer
lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater.
Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke
komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak,
setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan
melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini maka sinyal

21
data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian
diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak
tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang
biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi sebagai
penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer
lainnya.

Pada topologi tree, seperti pada gambar, Central


HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan
Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada
pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active
HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal
data melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.

Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk


yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan
kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh
topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang
digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam pengaturannya dengan
mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di
dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian,
topologi ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau
jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi
Repeater yang dimiliki oleh HUB.

6. Kesimpulan

Perkembangan tekhnologi terutama dalam bidang


informasi saat ini tidak bisa lagi dipisahkan dari sistem
yang terdiri dari banyak komputer. Oleh karena itulah
diperlukan perencanaan dan penataan jaringan yang baik
agar dimasa depan akan lebih mudah melakukan

22
perawatan dan perbaikan bilamana nanti terjadi kerusakan
pada jaringan.

Untuk membangun suatu jaringan yang sesuai


dengan keinginan kita, kita perlu melihat aspek – aspek
apa saja yang dibutuhkan dalam membangun suatu
jaringan. Diantaranya:

• Luas area yang akan dibangun

• Berapa banyak jumlah penggunanya

• Seberapa besar kebutuhan mereka akan informasi


atau data

• Biaya

• Dan masih banyak yang lainnya

Dengan perencanaan yang baik serta


memperhatikan aspek – aspek yang ada diatas maka hasil
yang diperoleh akan lebih tepat sasaran daripada jika kita
membangunnya secara asal – asalan.

Dimasa depan jaringan akan lebih berkembang


seiring dengan kemajuan tekhnologi, misalnya saja Wi –
LAN yang notabene adalah pengembangan dari LAN
namun dengan menggunakan gelombang radio sebagai
pengganti kabel.

Masih banyak lagi hal yang mengenai jaringan


komputer namun tulisan diatas hanyalah sebagai dasar
untuk memahami seluk beluk mengenai tekhnologi
jaringan.

23
24
DAFTAR PUSTAKA

• Kurniawan, Wiharsono. Jaringan Komputer. AndiPublisher.


Semarang. 2007
• Tanenbaum, Andrew.S. Jaringan Komputer. Jilid 1.
Prenhallindo. Jakarta.1997
• Williams, Brian.K. Using Information Technology: A
Practical Introduction to Computers and Communications.
McGrawHilll.NY. 2003
• Jaringan Komputer. http://id.Wikipedia.org. 2010
• Topologi Jaringan Komputer. http://www.cangkruk.com.
2010

25

You might also like