Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat kami rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pengolahan laporan data keuangan pada UD Guyub
Rukun
2. Jenis-jenis laporan data keuangan apa sajakah yang dikelola di UD Guyub
Rukun
3. Sarana dan prasarana apa sajakah yang dibutuhkan UD Guyub Rukun
dalam proses pengolahan laporan data keuangan keuangan
4. Manfaat apa sajakah yang diperoleh UD Guyub Rukun dalam pengolahan
laporan data keuangan
5. Kendala apa sajakah yang dihadapi UD Guyub Rukun dalam pengolahan
laporan data keuangan
6. Sumber-sumber apa sajakah yang digunakan dalam pengolahan laporan
data keuangan
7. Bagaimana proses penghitungan laba rugi di UD Guyub Rukun
2
3. Dapat memudahkan mahasiswa dalam mencari sumber laporan data
keuangan yang diperlukan di UD Guyub Rukun
4. Dapat mengetahui proses pengolahan laporan data keuangan di
perusahaan.
Bagi Perusahaan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
yang dimiliki oleh perusahaan. Investor : Mempunyai kepentingan di dalam
mengetahui potensi modal yang ditanamkannya untuk memberikan
pendapatan. Kreditur : Berkepentingan dalam pemberian pinjaman terhadap
perusahaan dan jaminan kepastian pengembalian pinjaman/kredit.
Pemerintah : Berkepentingan di dalam penentuan beban pajak yang harus
dibayar. (Khususnya instansi pajak) (Sofyan Syafri; 2001; 24)
Laporan keuangan digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi
yang berkaitan dengan perusahaan dalam perencanaan, koordinasi dan
pengendalian jalannya operasi perusahaan disamping sebagai alat untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan yang diserahkan
kepadanya kepada pemilik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. (Daniel
Syam; 2001 ; Jadi, laporan keuangan berguna untuk menunjukkan status
pendapatan perusahaan dalam kurun waktu tertentu, yang pada umumnya
disusun untuk memberikan informasi keuangan perusahaan yang berupa
aktiva (perubahan), laba rugi, kewajiban suatu perusahaan dll.
5
5) Menyusun neraca saldo yang telah disesuaikan
6) Menyusun laporan keuangan
( Muhammad Gade; 2002;28 )
Dalam banyak hal catatan-catatan dan prosedur-prosedur akuntansi dalam
perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan jasa. Baik dalam perusahaan
jasa maupun perusahaan dagang, semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan
kemudian secara periodik dibukukan ke dalam rekening-rekening di buku besar.
Pada akhir periode, saldo-saldo dari semua rekening dihitung dan dicantumkan
dalam neraca lajur sebagai alat Bantu untuk menyusun laporan-laporan keuangan.
Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga dilaksanakan dalam perusahaan
dagang, begitu pula halnya pembuatan neraca saldo setelah tutup buku perlu
dikerjakan sebagai taraf akhir dalam siklus akuntansi. dengan akuntansi
perusahaan jasa, namun dalam perusahaan dagang diperlukan adanya rekening
dan prosedur tertentu untuk pembelian dan penjualan barang dagangan. ( Al.
Haryono Jusuf; 2001; 326)
Gambar 1. Siklus Akuntansi (Dhaniel Syam;2001;8)
Penuutupan
Penyesuaian
Pengiktisaran
Pemindah bukuan
6
Jadi, siklus akuntansi dalam perusahaan dagang maupun perusahaan jasa
semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan kemudian secara periodik
dibukukan ke dalam rekening-rekening di buku besar. Pada akhir periode, saldo-
saldo dari semua rekening dihitung dan dicantumkan dalam neraca lajur sebagai
alat Bantu untuk menyusun laporan-laporan keuangan.
7
Jenis laporan keuangan sebenarnya banyak, namun laporan keuangan
utama menurut Standar Akuntansi Keuangan Indonesia adalah :
1. Daftar Neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu
tanggal tertentu.
2. Perhitungan Laba Rugi yang menggambarkan jumlah hasil, beban dan laba rugi
perusahaan pada suatu periode tertentu.
3. Laporan Perubahan Ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau
penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan
berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang
dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
4. Laporan Arus Kas. Laporan arus kas yang menggambarkan arus kas perusahaan
selama satu periode tertentu dimana transaksi kas dikelompokkan pada :
a. Transaksi kegiatan operasi.
b. Transaksi kegiatan pembiayaan.
c. Transaksi kegiatan Investasi.
5. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana. Laporan ini disebut juga Lapran
Perubahan Posisi Keuangan atau Fund Statement. Disini dimuat sumber dan
pengeluaran dana perusahaan selama satu periode.
Pengertian dana disini dapat dibagi dua :
a. Dana dalam arti kas (cash basis fund statement)
b. Dana dalam arti modal kerja (working capital basis fundstatement)
6. Laporan Kegiatan Keuangan. Dalam Trueblood Committee disarankan laporan
lain yang disebutnya Laporan Kegiatan Keuangan.
Dalam laporan ini dicantumkan semua transaksi dan kejadian
perusahaan yang mempunyai konsekuensi kas. Namun anjuran ini tampaknya
tidak sampai mempengaruhi badan yang mengeluarkan prinsip akuntansi,
sehingga tidak sampai diwajibkan sebagai salah satu laporan keuangan utama.
Mungkin sudah tercakup dalam laporan arus kas sebagaimana yang ditetapkan
dalam Financial Accounting Standards Board (FASB) No. 95 tentang Laporan
Arus Kas.
8
7. Laporan Pendukung. Banyak pihak sering menyebut jenis laporan keuangan
lain seperti :
a. Daftar Laba Ditahan (Retained Earning Statement).
b. Daftar Perubahan Ekuitas (Equity Statement).
c. Daftar Penghitungan Beban Pokok Produksi (Cost of Good Manufactured
Statement). (Daniel Syam; 2001 ; 11)
Jadi, Jenis laporan keuangan terbagi menjadi beberapa jenis. Dimana
dalam setiap jenisnya mempunyai fungsi yang berbeda-beda, hal ini
disebabkan oleh kebutuhan manajemen perusahaan akan laporan keuangan
yang dapat memberikan informasi akan keadaan keuangan perusahaan dilihat
dari berbagai sudut.
9
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh
laba
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan invvestasi
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang
dianut perusahaan
10
deskriptif, dan laporan ini banyak mempengaruhi studi-studi berikutnya
tentang tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini tujuan laporan
keuangan digolongkan sebagai berikut :
1. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi
laporan keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara
wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber
ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud :
1. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
2. Untuk menunjukkkan posisi keuangan dan investasinya
3. Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utang-
utangnya.
4. Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada
untuk pertumbuhan perusahaan
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumbe kekayaan
besih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud
:
1. Memberikan gambaran tentang deviden yang diharapkan
pemegang saham
2. Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
kepada kreditur, supplier, pegawai pajak, mengumpulkan dana untuk
perluasan perusahaan.
3. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunkan dalam
pelaksanaan fungsi perencanaaan dan pengawasan
4. Menunjukkan tingakt kemampuan perusahaan mendapatkan laba
dalam jangka panjang
c. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
11
d. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan
harta dan kewajiban
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para
pemakai laporan.
3. Tujuan Kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No.4 adalah
sebagai berikut :
a. Relevance
Memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan
dalam proses pengambilan keputusan
b. Understndability
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga
harus informasi yang mengerti para pemakainya.
c. Verifiability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama
d. Neutrality
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu
saja.
e. Timelines
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan
apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f. Comparability
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi
harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun
perusahaan lain.
g. Completeness
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan
yang layak dari pemakai
12
Jadi, tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. Para
pemakai laporan akan menggunakannya untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari
keputusan ekonomis yang diambilnya. Informasi mengenai dampak
keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk
meramalkan, membandingakn, dan menilai arus kas. Seandainya nilai
uang tidak stabil, maka hal ini harus dijelaskan dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak
saja aspek kuantitatif saja, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya
yang dirasa perlu. Dan informasi ini harus factual dan dapat diukur secara
objektif.
13
Perusahaan selalu memiliki kewajiban pajak baik Pajak Pertambahan
Nilai (PPn), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pembangunan, Pajak
Penjualan Barang Mewah, Pajak Daerah, Retribusi, Pajak Penghasilan (PPh).
Perusahaan juga dikenakan pemotongan, penghitungan dan pembayarannya.
Semua kewajiban pajak ini mestinya akan tergambar dalam laporan keuangan,
dengan demikian instansi pajak (fiskus) dapat menggunakan laporan keuangan
sebagai dasar menentukan kebenaran perhitungan pajak, pembayaran pajak,
retribusi dan juga untuk dasar
penindakan.
4. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman membutuhkan informasi keuangan guna
memutuskan memberi pinjaman dan kemampuan membayar angsuran pokok
dan bunga pada saat jatuh tempo. Jadi kepentingan kreditor terhadap
perusahaan adalah apakah perusahaan mampu membayar hutangnya kembali
atau tidak.
5. Pemasok atau Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok memerlukan informasi keuangan untuk menentukan besarnya
penjulan kredit yang diberikan kepada perusahaan pembeli dan kemampuan
membayar pada saat jatuh tempo.
6. Pelanggan
Dalam beberapa situasi pelanggan sering membuat kontrak jangka
panjang dengan perusahaan sehingga perlu informasi mengenai kesehatan
keuangan perusahaan yang akan melakukan kerja sama.
7. Karyawan
Karyawan dan serikat buruh memerlukan informasi keuangan guna
menilai kemampuan perusahaan untuk mendatangkan laba dan stabilitas
usahanya. Dalam hal ini karyawan membutuhkan informasi untuk menilai
kelangsungan hidup perusahaan sebagai tempat menggantungkan hidupnya.
8. Pemerintah
14
Informasi keuangan bagi pemerintah digunakan untuk menentukan
kebijakan dalam bidang ekonomi misalnya alokasi sumber daya, UMR, pajak,
pungutan serta bantuan-bantuan.
9. Masyarakat
Laporan keuangan dapat digunakan untuk bahan ajar, analisis serta
informasi trend dan kemakmuran. (Syafri, Sofyan; 2000; 15)
Pengguna Laporan Kuangan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
kelompok pemakai internal dan kelompok pemakai eksternal.
Kelompok internal adalah kelompok yang secara langsung berhubungan
dengan aktivitas perusahaan sehari-hari, mereka adalah pimpinan atau manajer
di semua tingkatan. Kepentingan pimpinan perusahaan atas informasi akuntansi
terutama untuk dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan-keputusan
dalam perencanaan, koordinasi dan pengendalian jalannya operasi perusahaan
di samping sebagai alat untuk mempertanggung-jawabkan pengelolaan
perusahaan yang diserahkan kepadanya kepada pemilik dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan.
Kelompok eksternal adalah kelompok pemakai yang tidak berhubungan
secara langsung dengan aktivitas perusahaan sehari-hari tetapi mempunyai
kepentingan perusahaan, yang termasuk dalam kelompok ini adalah pemilik
dan calon pemilik, kreditur, pemerintah, serikat buruh dan masyarakat. (Daniel
Syam; 2001 ; 2-3)
Jadi, para pengguna laporan keuangan bukan hanya perusahaan saja.
Semua orang membutuhkan adanya laporan keuangan. Dengan banyaknya
pengguna laporan keuangan, akhirnya dari sini pengguna laporan dapat
dikelompokkan menjadi beberapa macam yang dikelompokkan berdasarkan
status pengguna laporan.
15
Aktivitas pencatatan adalah tahap awal dari proses akuntansi yang
berupa aktivitas untuk mencatat transaksi dan kejadian ekonomi serta
keuangan perusahaan. Proses pencatatan dalam akuntansi ini dilakukan
dalam media yang disebut jurnal. Dalam tahap ini satu kejadian atau
transaksi akan dicatat dalam dua kolom yaitu debet dan kredit dimana
jumlah debet harus sama dengan jumlah kredit. Kaidah pencatatan debet dan
kredit ini mengikuti kaidah dalam persamaan akuntansi. ( Al. Haryono
Jusuf; 2001; 226)
Jurnal dapat dikelompokkan menjadi :
1. Jurnal khusus
2. Jurnal umum (serba-serbi)
Jurnal khusus berfungsi sebagai jurnal untuk mencatat transaksi-
transaksi sejenis yang banyak ditemukan dalam perusahaan. Transaksi
sejenis yang mempengaruhi perkiraan yang sama dikelompokkan dalam satu
jurnal yang disebut jurnal khusus. (Daniel Syam; 2001 ; 8)
Jadi, para pengguna laporan keuangan bukan hanya perusahaan saja.
Semua orang membutuhkan adanya laporan keuangan. Dengan banyaknya
pengguna laporan keuangan, akhirnya dari sini pengguna laporan dapat
dikelompokkan menjadi beberapa macam yang dikelompokkan berdasarkan
status pengguna laporan.
16
maupun kredit. Pada akhir periode transaksi yang ada pada buku besar akan
dijumlahkan sehingga akan ditemukan hasil akhir yang disebut saldo.
Peringkasan atau penjumlahan dari transaksi-transaksi yang ada
dalam buku besar ini menganut kaidah dalam persamaan akuntansi. Kaidah
dalam persamaan akuntansi ini adalah:
a) Pada aktiva debet adalah penambahan sedangkan kredit adalah
pengurangan
b) Pada kelompok kewajiban kredit adalah penambahan sedangkan debet
adalah pengurangan
c) Pada kelompok modal kredit adalah penambahan sedangkan debet
adalah pengurangan
d) Pada kelompok biaya debet adalah penambahan sedangkan kredit
adalah pengurangan
e) Pada kelompok pendapatan kredit adalah penambahan sedangkan debet
adalah pengurangan.
Istilah debet dan kredit di sini berfungsi untuk menunjukkan sisi kolom
laporan. Debet akan terletak pada kolom kanan sedangkan kredit
merupakan sisi kolom kiri. (Darsono, dan Ashari, 2005, 45)
Jadi, buku besar pada hakekatnya adalah catatan akuntansi yang berisi
transaksi-transaksi yang sejenis baik debet maupun kredit. Peringkasan atau
penjumlahan dari transaksi-transaksi yang ada dalam buku besar menganut
kaidah dalam persamaan akuntansi.
17
Dalam neraca lajur semua perkiraan dijumlahkan dan didaftar,
kemudian dilakukan penjurnalan baik jurnal penyesuaian maupun jurnal
penutup. Dari hasil penjurnalan ini maka akan diperoleh angka yang
menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha yang “up to date”. Dari
angka-angka inilah disusun laporan keuangan. Neraca lajur bisa mempunyai
beberapa lajur. Dalam buku ini digunakan neraca lajur/kertas kerja 12
kolom. (Daniel Syam; 2001 ; 9)
Jadi, dalam neraca lajur semua perkiraan dijumlahkan dan didaftar.
Hasil dari ringkasan atau penjumlahan transaksi-transaksi yang ada pada
buku besar bahwa setiap transaksi dan hasil akhir dari transaksi merupakan
jumlah debet dan kredit. Jadi neraca akan memuat hasil penjumlahan dari
pos atau akun-akun di buku besar.
18
Merupakan investasi pada tanah, bangunan, kendaraan dan peralatan yang
lain. Pada aktiva tetap urutan yang paling atas adalah tanah, bangunan,
mesin-mesin dan peralatan dan kendaraan.
Aktiva lain-lain.
Meliputi investasi/kekayaan lain yang dimiliki oleh perusahaan. Isi dari
pos aktiva lain adalah kekayaan/investasi yang tidak bisa dikelompokkan
dalam aktiva lancar dan aktiva tetap.
Kewajiban (lialibility) dan modal (equity)
Kewajiban jangka pendek
Adalah kewajiban pada pihak kreditor yang akan dibayarkan dalam
jangka waktu 1 tahun ke depan. Komponennya meliputi: hutang dagang,
hutang gaji, hutang pajak, hutang bank yang
jatuh tempo dan hutang lain-lain.
Kewajiban jangka panjang
Adalah kewajiban yang akan dibayarkan dalam jangka waktu lebih dari
satu periode/tahun. Komponen ini meliputi: hutang bank, hutang obligasi,
hutang wesel, hutang surat berharga lain.
Ekuitas
Adalah hak pemilik baik dari setoran modal ataupun laba yang belum
dibagi. Komponen ekuitas pemilik meliputi: preferen, cadangan, laba
ditahan dan laba tahun berjalan. Dalam contoh dilukiskan neraca
perusahaan Angkutan Aman, yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 1996.
Tabel 1. Neraca
Perusahaan Angkutan Aman
Neraca
31 Desember 1996
19
Aktiva Kewajiban
Kas Rp xxx Utang Dagang Rp xxx
Piutang Dagang xxx Utang Hipotik xxx
Perlengkapan xxx Modal Rp xxx
Tanah xxx Modal,
Gedung xxx Bambang Rp xxx
Kendaraan xxx Jumlah Pasiva Rp xxxx
Jumlah Aktiva xxxx
Berikut ini contoh laporan rugi laba perusahaan Angkutan Aman untuk tahun
1996.
20
Tabel 2. Laporan Rugi-Laba
Perusahaan Angkutan "Aman"
Laporan Rugi-Laba
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 1996
Biaya-biaya operasi
Gaji pegawai Rp xxx
Bensin & Oli xxx
Reparasi & Pemeliharaan xxx
Penyusutan kendaraan xxx
Asuransi xxx_______________
Jumlah biaya operasi _xxx________________
Laba bersih _____Rp xxxx________
Sumber: ( Al. Haryono Jusuf; 2001; 232)
21
penyebab terjadinya perubahan jumlah modal pemilik. Berikut ini contoh
laporan perubahan modal Perusahaan Angkutan Aman untuk tahun 1996.
Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses
akuntansi. Inilah yang merupakan wujud jasa dari profesi akuntan. Laporan
keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai
salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan atau sebagai laporan
pertanggung-jawaban manajemen atas pengelolaan perusahaan. Suatu laporan
keuangan tidak otomatis begitu saja diterima oleh publik tanpa penyaksian
(attest function) dari akuntan independen. (Daniel Syam; 2001 ; 10)
22
Jadi, menurut kedua pengertian di atas adalah Laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Modal
Tahap ini adalah ringkasan dari transaksi yang dikelompokkan dalam
format standar laporan akuntansi yang berupa neraca, laporan laba rugi dan
laporan perubahan modal.
23
4. Apakah laporan keuangan itu telah ditandatangani oleh direktur atau
pimpinan perusahaan, Direktur adalah orang yang bertanggung jawab
atas kebenaran penyusunan laporan keuangan itu.
5. Apakah laporan keuangan itu sudah diperiksa oleh akuntan umum,
Laporan keuangan yang sudah diperiksa oleh akuntan umum lebih
dapat dipercaya karena laporan keuangan itu telah dicocokkan dengan
catatan-catatan akuntansinya.
6. Bagaimana reputasi direktur atau pimpinan perusahaan dan akuntan
umum mengaudit pembukuan perusahaan itu, Nama baik dan
kejujuran mereka akan menambah kepercayaan bagi penganalisa.
7. Apakah laporan keuangan itu telah memenuhi ketentuan yang
digariskan oleh pemerintah, Misalnya dapat dicocokkan dengan
pedoman tentang bentuk dan isi laporan keuangan menurut Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia (Nomor 108/KMK-07/1979).
(Syafri, Sofyan; 2000; 25)
24
Jadi, penyajian laporan keuangan hendaknya diyakini bahwa laporan
keuangan tersebut benar-benar dapat dipercaya. Analisator ekstern harus
berhatihati untuk dapat memastikan bahwa laporan keuangan itu merupakan
suatu daftar yang otentik, obyektif dan dapat dipercaya. Dalam menyajikan
neraca terdapat 3 (tiga) bentuk, yaitu :
1. Bentuk neraca staffel
2. Bentuk neraca skontro
3. Bentuk yang menyajikan posisi keuangan.
BAB III
METODOLOGI PROYEK
1. Wawancara
Wawancara merupakan cara observasi yang bersifat langsung.
Kegiatan wawancara yang kami lakukan selama observasi adalah
wawancara langsung kepada pegawai yang ada di UD Guyub Rukun
Malang.
25
tujuan dan diharapkan dengan menggunakan metode tersebut sangat
bermanfaat dan efektif dalam mensimulasikan suatu permasalahan yang
ingin di pecahkan.
3. Study literature
Guna menunjang kelengkapan laporan observasi ini maka kita
laksanakan study literature dengan membaca buku-buku lilteratur, internet
dan sumber data lainnya.
b. Data Primer
Data primer merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut,
misalnya dalam bentuk table,grafik, diagram dan gambaran.
Analisa Data
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
26
secara textular biasanya digunakan untuk penelitian atau data kualitatif, penyajian
dengan tabel digunakan untuk data yang sudah diklasifikasikan dan ditabulasi.
Tetapi apabila data akan diperlihatkan atau dibandingkan secara kuantitatif maka
disajikan dalam bentuk grafik. Meskipun demikian pada prakteknya ketiga bentuk
penyajian ini dipakai secara bersama-sama karena memang saling melengkapi.
a. Tabel Umum
Yang dimaksud tabel umum disini adalah suatu tabel yang berisi
seluruh data atau variabel hasil penelitian. Pentingnya tabel ini adalah :
Oleh sebab itu, tabel umum ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Berisi keterangan aneka ragam tentang subjek yang sama atau berisi
27
semua variabel yang diteliti (data yang dikumpulkan).
b. Tabel Khusus
1. Tabel Univariate
Adalah suatu tabel yang menyajikan data dari 2 variabel secara silang.
Oleh sebab itu tabel ini sering disebut tabel silang (cross table).
Tabel bevariate ini mempunyai banyak modifikasi. Disamping
menyajikan nilai mutlak dari data dan persentase, kadang-kadang masing-
masing variabel terdiri dari sub variabel. Misalnya pendapatan rendah,
menengah dan tinggi dalam contoh tersebut masih dibagi lagi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tabel khusus antara lain :
28
4. Baris harus ada judul yang jelas. Judul tabel harus dapat menjawab
pertanyaan
6. Apabila tabel tersebut diambil dari sumber lain (bukan hasil penelitian
sendiri)
BAB IV
JADWAL DAN PERSONALIA PROYEK
Jadwal Kerja
Pelaksanaan proyek dilaksanakan selama 6 minggu, dimulai tanggal 20
November- 15 Januari 2010. Sedangkan pelaksanaan observasi proyek pada UD.
Guyub Rukun, akan dilaksanakan selama 3 minggu, dimulai tanggal 4-18
Desember 2009.
TABEL RENCANA KERJA PROYEK
No Kegiatan Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pengarahan proyek
2. • Penyusunan
Proposal
• Konsultasi
3. Observasi
4. Penyusunan Laporan
5. Penyajian informasi
6. Presentasi Hasil akhir
29
Personalia Proyek
Anggota kelompok yang melaksanakan proyek dan observasi pada UD.
Guyub Rukun berjumlah 4 orang. Antara lain:
Ketua Kelompok Proyek :
Marttya Aninda Y (0932613002)
Anggota Kelompok Proyek :
Malida Kristina A (0832610054)
Mey Anggraini (0932613001)
Sri Mahani (0832610014)
30