Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.2 Tujuan
1.2 Pengertian
1.2.1 Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.
c. Ensiklopedi Indonesia
e. Menurut Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
(government of the people, by the people, and for the people).
Demokrasi terbagi dalam dua jenis: demokrasi bersifat langsung dan demokrasi
bersifat representatip.
Sistem ini berbasis atas ide, dimana rakyat tidak secara langsung hadir dalam
menyampaikan aspirasi mereka, namun mereka menyampaikan atau
menyarankan saran mereka melaui wakil atau representatip. Bagaimanapun,
didalam bentuk pemerintahan ini wewenang disangka benar terletak ditangan
rakyat, akan tetapi semuanya dipraktekkan oleh para representatip.
Coba Anda pikirkan mengapa ketiga lembaga tersebut perlu dipisahkan? Tepat,
dengan adanya pemisahan kekuasaan seperti itu, akan menjamin keseimbangan
dan menghindari penumpukan kekuasaan dalam pemerintah.
Bagaimana, apakah Anda mengerti dengan uraian-uraian di atas? Kalau belum,
silahkan ulangi kembali membaca pada bagian-bagian yang terasa sulit. Kalau
sudah jelas silahkan lanjutkan uraian tentang sistem demokrasi melalui
referendum.
3. Demokrasi melalui Referendum
Yang paling mencolok dari sistem demokrasi melalui referendum adalah
pengawasan dilakukan oleh rakyat dengan cara referendum. Sistem referendum
menunjukkan suatu sistem pengawasan langsung oleh rakyat. Ada 2 cara
referendum, yaitu referendum obligator dan fakultatif.
Untuk memudahkan kita memahami uraian materi tersebut diatas, simaklah tabel
berikut ini.
b. Aspek Formal
c. Aspek Normatif
e. Aspek Organisasi
f. Aspek Kejiwaan
- Menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan agama;
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat
OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk
kemudian menjadi pengurus OSIS.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di
dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan
sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-
undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di
dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar
Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan
strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar
mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Perangkat OSIS terdiri dari : Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, dan Pengurus Osis.
1. Pembina OSIS :
a. Pembina OSIS terdiri dari :
1) Kepala Sekolah sebagai Ketua
2) Wakil Kepala Sekolah sebagai Wakil Ketua
3) Guru sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap
tahun pelajaran.
b. Rincian Tugas
1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS di sekolahnya;
2) Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat Keputusan
Kepala Sekolah;
4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah;
1) Tahap Pencalonan
c. Tahap Pemilihan
6. pembacaan do’a.
Sejumlah siswa tengah mengatur barisan untuk dipersilahkan duduk dan mengambil kertas suara.
Siswa yang sudah memilih ditandai dengan tinta hitam di jari kelingking sebelah kiri.