Professional Documents
Culture Documents
2. Deteksi Laboratorium
Kegiatan ini dapat dilaksanakan jika fasilitas laboratorium sederhana
tersedia. Menurut pengamatan kami bahwa laboratorium lapang (LL) yang
dimiliki oleh Dinas Perkebunan Dati I Bali dapat digunakan untuk kegiatan
ini.
a. Contoh tanah diambil sesuai dengan prosedur pada (1), selanjutnya
dikerjakan di laboratorium. Sebanyak 10 gram contoh tanah dicampur
dengan 100 ml air steril kemudian dikocok. Suspensi tanah itu
diencerkan secara bertingkat dengan menggunakan air steril sampai
mencapai konsentrasi 104.
b. Sebanyak 0,5 ml suspensi yang telah diencerkan dimasukkan ke dalam
media selektif Fusarium. Suspensi tanah tersebut dicampur merata
dengan media pada saat suhu media itu berkisar 400 C dan
diinkubasikan pada suhu kamar.
c. Koloni Fusarium oxysporum akan dapat dideteksi 4-7 hari setelah
perlakuan. Sebanyak 10 koloni F. oxysporum dalam petri dari masing-
masing contoh diambil dan dibiakkan pada AKD miring, kemudian
diinokulasi pada tanaman vanili untuk mengetahui persentase F.
oxysporum f.sp. vanillae dari populasi F. oxysporum yang ada dalam
contoh yang dianalisa.
2. Percobaan Lapang
Penilaian tingkat kerusakan kebun akibat serangan patogen penyakit dapat
dilakukan dengan melaksanakan percobaan pengendalian. Lahan percobaan
dapat dipilih berdasarkan deteksi dini setelah terinfeksi patogen. Komponen
pengendalian yang digunakan antara lain:
a. Bibit sehat (BS), b. daun cengkeh (DC), c. gagang cengkeh (GC), d.
Fungisida (FS) dan e. pupuk kandang (PK). Kombinasi perlakuan sebagai
berikut:
BS + DC
BS + GC
BS + PK
BS + FS
Tanpa perlakuan (K)
NP = Nilai Proteksi
NK = Nilai Kerusakan
K = Kontrol (tanpa perlakuan)
Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan Bulan
7 8 9 10 11 12 1 2 3
Pelatihan x x
deteksi dini
Langsung x x
Laboratorium x x
Percobaan Inokulas x x x x x
Percobaan Lapang x x x x x
Pemeliharaan x x x x x x x x
Pengamatan x x x x x x x x
Pembuatan
Laporan x x
(0×2) + (1×2) + (2 x 2 ) + (3 x 2) + (4 x 1) + (5 x 1)
NK = —————————————————————- x 100 %
10 x 5
21
= —— x 10 %
50
= 42 %
BAB VI
Kesimpulan
1. Tanaman vanili mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dan mempunyai
nama cukup baik dipasaran Internasional.
2. Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman
rempah yang termasuk dalam famili anggrek (Orchidaceae).
3. Komoditi vanili Indonesia diekspor dalam bentuk buah utuh kering dan vanili
bentuk lainnya yang berjumlah 469 ton.
4. Nilai kerusakan dari cara penilaian tingkat kerusakan kebun dari 10 tanaman
sebesar 42 %.
5. Penilaian tingkat kerusakan kebun akibat serangan patogen penyakit dapat
dilakukan dengan melaksanakan percobaan pengendalian.
6. Penyakit busuk Sclerotium mudah dikenali di lapangan jika keadaan tanah agak
lembab. Adanya benang-benang putih di sekitar tanaman sakit yang dapat
dilihat dengan mata langsung
7. Apabila adanya bulatan-bulatan mirip pasir pada miselia atau pangkal batang di
permukaan tanah, merupakan identitas khas dari jamur ini.
8. Inokulasi jamur ini dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu mengoinokulasikan
langsung miselia atau sclerotia pada bagian tanaman vanili, mencampurkan
sclerotia dengan tanah kemudian menanami tanah tersebut dengan stek vanili
atau dengan membuat biakan jamur pada media yang terdiri dari tanah dan
bubuk oat meal (bubuk havermout) sebanyak 2,5% dari bobot tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1996. Materi Pelatihan Deteksi Dini Penyakit Tanaman Perkebunan.
Kerjasama Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Bina Perlindungan Tanaman
dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Juli 1996.
Karden Mulya (2010). Deteksi Dini Penyakit Pada Tanaman Vanili Kasus Penyakit
Busuk Sclerotium. From
http://erlanardianarismansyah.wordpress.com/2010/01/18/deteksi-dini-penyakit-pada-
tanaman-panili-kasus-penyakit-busuk-sclerotium/
Karden Mulya (2010). Petunjuk Pelaksanaan Deteksi Dini dan Penilaian Kerusakan
Akibat Serangan Penyakit Busuk Batang Pada Tanaman Vanili. From
http://erlanardianarismansyah.wordpress.com/2010/01/20/petunjuk-pelaksanaan-
deteksi-dini-dan-penilaian-kerusakan-akibat-serangan-penyakit-busuk-batang-pada-
tanaman-panili/