You are on page 1of 54

AL-QURAN DAN SAINS

PRAKTIKUM 35
AHLI KUMPULAN
MUHAMMAD RIJALUDDIN B BAHIKI

MUHAMMAD NASUKHA B ISA

MUHAMMAD HELMI B JAMAL@JAMIL


PARA NABI DIBEKALKAN
OLEH ALLAH SWT DENGAN
MUKJIZAT

5
MUKJIZAT
DUA JENIS MUKJIZAT

 Mukjizat Pancaindera (Hissy).


Mukjizat yang diberi kepada Nabi sesuai
dengan keadaan pada zaman itu.
Zaman Nabi Musa : Sihir.
Zaman Nabi Isa: Perubatan Yunani.
Zaman Nabi Muhammad : Bulan terbelah dua

 Mukjizat Maknawiyy / ‘Ilmiyy

6
MUKJIZAT
MAKNAWIYY / ‘ILMIYY

AL-QURAN
Al-Quran ialah mukjizat teragung yang diberikan oleh Allah
kepada Nabi Muhammad SAW dan terpelihara sehingga hari
kiamat

7
PENURUNAN AL-QURAN
DITURUNKAN DALAM BENTUK WAHYU
DISAMPAIKAN OLEH MALAIKAT JIBRIL
DIBUKUKAN PADA ZAMAN KHALIFAH
ISLAM KETIGA IAITU ZAMAN SAIDINA
UTHMAN
WAHYUPERTAMA: APABILA NABI
BERUMUR 40 TAHUN
TAHUN 620 MASEHI

8
MUKJIZAT AL-QURAN

 BAHASA
 PERUNDANGAN
 MUSIK
 SEJARAH
 PSIKOLOGI
 ALAM GHAIB
 ILMU (SAINS)

9
MUKJIZAT SAINS
DALAM AL QURAN

10
Al-Quran dan Sains
 Al-Quran mengandungi lebih drpd 750 ayat
mengenai fenomena alam, berbanding hanya
sekitar 150 ayat mengenai hukum hakam.
 Ayat berkaitan fenomena alam bertujuan
mengajak manusia berfikir, seterusnya
mendekatkan diri kepada Pencipta alam.
 Golongan ilmuan merupakan golongan yang
lebih bertaqwa.
 “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hambanya adalah ulama …”

11
PENCIPTAAN ALAM
SEMESTA
PENCIPTAAN ALAM
SEMESTA
DARI FAKTA SAINS
Dalam bentuk standardnya, teori Dentuman
Besar (Big Bang) mengasumsikan bahawa
semua bahagian jagat raya mulai
mengembang secara serentak. Namun
bagaimana semua bahagian jagat raya yang
berbeza boleh menyelaraskan awal
pengembangan mereka? Siapa yang
memberikan perintah?
(Andre Linde, Profesor Kosmologi.)
Seabad yang lalu, penciptaan alam semesta
adalah sebuah konsep yang diabaikan para
ahli astronomi. Alasannya adalah
penerimaan umum atas gagasan bahwa alam
semesta telah ada sejak waktu tak terbatas.
Dalam mengkaji alam semesta, ilmuwan
beranggapan bahwa jagat raya hanyalah
akumulasi materi dan tidak mempunyai
awal. Tidak ada momen "penciptaan", yakni
momen ketika alam semesta dan segala
isinya muncul.
Gagasan "keberadaan abadi" ini sesuai dengan
pandangan orang Eropa yang berasal dari filsafat
materialisme. Filsafat ini, yang awalnya dikembangkan
di dunia Yunani kuno, menyatakan bahwa materi adalah
satu-satunya yang ada di jagat raya dan jagat raya ada
sejak waktu tak terbatas dan akan ada selamanya. Filsafat
ini bertahan dalam bentuk-bentuk berbeda selama zaman
Romawi, namun pada akhir kekaisaran Romawi dan
Abad Pertengahan, materialisme mulai mengalami
kemunduran karena pengaruh filsafat gereja Katolik dan
Kristen.
Pandangan tentang alam semesta tanpa batas sangat
sesuai dengan ateisme. Tidak sulit melihat
alasannya, untuk meyakini bahawa alam semesta
mempunyai permulaan, boleh bererti bahawa ia
diciptakan dan itu berarti, tentu saja, memerlukan
pencipta, yaitu Tuhan. Jauh lebih mudah dan aman
untuk menghindari isu ini dengan mengajukan
gagasan bahwa "alam semesta ada selamanya",
meskipun tidak ada dasar ilmiah sekecil apa pun
untuk membuat klaim seperti itu. Georges Politzer,
yang mendukung dan mempertahankan gagasan ini
dalam buku-bukunya yang diterbitkan pada awal
abad ke-20, adalah pendukung setia Marxisme dan
Materialisme.
Filsuf Jerman, Immanuel
Kant adalah orang pertama
yang mengajukan
pernyataan "alam semesta
tanpa batas" pada Zaman
Baru. Tetapi penemuan
ilmiah menggugurkan
pernyataan Kant.
Pengembangan Alam
Semesta
 Tahun 1920-an adalah tahun yang penting
dalam perkembangan astronomi modern.
 Pada tahun 1922, ahli fisika Rusia,
Alexandra Friedman, menghasilkan
perhitungan yang menunjukkan bahwa
struktur alam semesta tidaklah statis dan
bahwa impuls kecil pun mungkin cukup
untuk menyebabkan struktur keseluruhan
mengembang atau mengerut menurut Teori
Relativitas Einstein.
 George Lemaitre adalah orang pertama yang
menyadari apa erti perhitungan Friedman.
 Berdasarkan perhitungan ini, astronomer
Belgia, Lemaitre, menyatakan bahawa alam
semesta mempunyai permulaan dan bahwa
ia mengembang sebagai akibat dari sesuatu
yang telah memicunya.
 Dia juga menyatakan bahwa tingkat radiasi
(rate of radiation) dapat digunakan sebagai
ukuran akibat (aftermath) dari "sesuatu" itu.
 Pemikiran teoretis kedua ilmuwan ini
tidak menarik banyak perhatian dan
barangkali akan terabaikan kalau saja
tidak ditemukan bukti pengamatan baru
yang mengguncangkan dunia ilmiah
pada tahun 1929.
 Pada tahun itu, astronomer Amerika,
Edwin Hubble, yang bekerja di
Observatorium Mount Wilson California,
membuat penemuan paling penting
dalam sejarah astronomi.
 Ketika mengamati sejumlah bintang
melalui teleskop raksasanya, dia
menemukan bahwa cahaya bintang-
bintang itu bergeser ke arah ujung merah
spektrum, dan bahwa pergeseran itu
berkaitan langsung dengan jarak bintang-
bintang dari bumi.
 Penemuan ini mengguncangkan landasan
model alam semesta yang dipercaya saat
itu.
 Menurut aturan fisika yang diketahui,
spektrum berkas cahaya yang
mendekati titik observasi cenderung ke
arah ungu, sementara spektrum berkas
cahaya yang menjauhi titik observasi
cenderung ke arah merah.
 Pengamatan Hubble menunjukkan
bahwa menurut hukum ini, benda-benda
luar angkasa menjauh dari kita.
 Tidak lama kemudian, Hubble membuat
penemuan penting lagi; bintang-bintang
tidak hanya menjauh dari bumi;
 mereka juga menjauhi satu sama lain.
Satu-satunya kesimpulan yang bisa
diturunkan dari alam semesta di mana
segala sesuatunya saling menjauh
adalah bahwa alam semesta dengan
konstan "mengembang".
 Edwin Hubble menemukan bahawa
alam semesta mengembang. Pada
akhirnya dia menemukan bukti
"Ledakan Besar", peristiwa besar
yang penemuannya memaksa
ilmuwan meninggalkan anggapan
alam semesta tanpa batas dan abadi.
 Jika alam semesta semakin besar sejalan
dengan waktu, mundur ke masa lalu berarti
alam semesta semakin kecil; dan jika
seseorang bisa mundur cukup jauh, segala
sesuatunya akan mengerut dan bertemu pada
satu titik.
 Untuk mengatakan bahwa sesuatu mempunyai
volume nol adalah sama saja dengan
mengatakan sesuatu itu "tidak ada". Seluruh
alam semesta diciptakan dari "ketidakadaan"
ini. Dan lebih jauh, alam semesta mempunyai
permulaan, berlawanan dengan pendapat
materialisme, yang mengatakan bahwa "alam
semesta sudah ada selamanya".
Siapa yang Menciptakan Alam
Semesta dari Ketiadaan?

 Dengan kemenangan Dentuman Besar,


tesis "alam semesta tanpa batas", yang
membentuk basis bagi dogma
materialis, dibuang ke tumpukan
sampah sejarah.
 Namun bagi materialis, muncul pula dua
pertanyaan yang diragui.
 Apa yang sudah ada
sebelum Dentuman Besar?
 Dan kekuatan apa yang
telah menyebabkan
Dentuman Besar sehingga
memunculkan alam
semesta yang tidak ada
sebelumnya?
BUKTI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DI DALAM
AL-QURAN
َ ِ‫ت لِ ْل ُم ْؤ ِمن‬
)٣( ‫ين‬ ِ ‫إِ َّن فِي ال َّس َما َوا‬
ِ ْ‫ت َواألر‬
ٍ ‫ض آليَا‬
3. Sesungguhnya pada langit dan bumi
terdapat tanda-tanda (yang
membuktikan kekuasaan Allah) bagi
orang-orang Yang beriman.
(Al-Jatsiah:3)
“Kosmologi modern, secara observasi maupun teorititis, jelas menunjukkan bahwa pada
suatu ketika, alam semesta adalah HANYA GUMPALAN AWAN YANG BERUPA
ASAP”
(yakni suatu yang terbuat dari komposisi gas yang pekat dan panas) (1)
Persoalan terhadap semua persoalan
dapat dijawab dengan ayat Al-Quran
ُ‫تَ ُك ْن لَه‬
‫ون لَهُ َولَ ٌد َولَ ْم‬ُ ‫ض أَنَّى يَ ُك‬ ِ ‫األر‬ْ ‫ت َو‬ ِ ‫بَ ِدي ُع ال َّس َما َوا‬
َ َ‫احبَةٌ َو َخل‬
‫ق ُك َّل َش ْي ٍء َوهُ َو بِ ُك ِّل‬ ِ ‫ص‬َ
101 . (Dia lah) Yang menciptakan langit
dan bumi. Bagaimanakah ia mempunyai
anak sedang ia tidak mempunyai isteri?
ia pula Yang menciptakan tiap-tiap
sesuatu, dan Dia lah Yang Maha
mengetahui akan segala-galanya
(Al-An’am:101)
 Maklumat yang dinyatakan dalam Al-
Qur'an ini adalah satu fakta yang sangat
tepat dan selari dengan penemuan
sains kontemporari.
 Kesimpulan yang dicapai dalam bidang
astrofizik hari ini ialah bahawa alam
semesta, bersama-sama dengan
dimensi benda dan masa, telah terhasil
melalui satu letupan yang besar yang
terjadi ketika masa-sifar.
‫ض اِ ْئتِيَا طَ ْو ًعا‬
ِ ْ‫ألر‬ ِ ‫ل‬‫و‬َ ‫ا‬َ ‫ه‬َ ‫ل‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬َ ‫ق‬َ ‫ف‬ ٌ
‫ان‬ َ
‫خ‬ ُ
‫د‬ ‫ي‬
َ ‫ه‬
ِ ‫و‬
َ ‫ء‬
ِ ‫ا‬ ‫م‬
َ َّ
‫س‬ ‫ال‬ ‫ى‬َ ‫ل‬ِ ‫إ‬ ‫ى‬‫و‬َ َ ‫ت‬ ْ
‫س‬ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ُ ‫ث‬
َ ‫أَ ْو َكرْ هًا قَالَتَا أَتَ ْينَا طَائِ ِع‬
‫ين‬
11. Kemudian ia menunjukkan
kehendakNya ke arah (bahan-bahan)
langit sedang langit itu masih berupa
asap; lalu ia berfirman kepadanya dan
kepada bumi: "Turutlah kamu berdua
akan perintahKu, sama ada Dengan
sukarela atau Dengan paksa!" keduanya
menjawab: "Kami berdua sedia menurut
- patuh Dengan sukarela“
(Al-Fushsilat:11)
PENGEMBANGAN ALAM SEMESTA DALAM
AL-QURAN

Dalam Al-Qur'an yang diwahyukan 1400


tahun lalu, ketika pengetahuan tentang
astronomi masih sedikit, fakta mengenai
pengembangan alam semesta telah
diterangkan seperti berikut;
 ‫ض َكانَتَا َر ْتقًا‬
َ ْ‫ت َواألر‬ ِ ‫ين َكفَرُوا أَ َّن ال َّس َما َوا‬ َ ‫أَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذ‬
َ ُ‫فَفَتَ ْقنَاهُ َما َو َج َع ْلنَا ِم َن ْال َما ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ٍّي أَفَال ي ُْؤ ِمن‬
‫ون‬

30. Dan tidakkah orang-orang kafir itu


memikirkan dan mempercayai Bahawa
Sesungguhnya langit dan bumi itu pada
asal mulanya bercantum (sebagai benda
Yang satu), lalu Kami pisahkan antara
keduanya? dan Kami jadikan dari air,
tiap-tiap benda Yang hidup? maka
mengapa mereka tidak mahu beriman?
(Al-Anbiya:30)
TOKOH ILMUAN ISLAM
DALAM BIDANG
ASTRONOMI
TOKOH DAN
KEPAKARAN

AL - KHAWARIZMI
LATAR BELAKANG
Abu Abdullah Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi
dilahirkan di Khawarizm (Kheva), sebuah Bandar
yang terletak di selatan Laut Aral di Uzbekistan.
Beliau adalah “ Bapa Algebra).
Ibu bapanya berhijrah ke sebuah kawasan di
selatan Baghdad semasa beliau masih kecil lagi.
Sedikit yang diketahui mengenai latar belakang
beliau. Tarikh lahir dan kematiannya yang tepat
tidak diketahui tetapi dikatakan hidup di antara
tahun 790 sehingga 840 masihi.
SUMBANGAN
Sumbangan al-Khawarizmi mula meyerlah di bawah
Khalifah Al-Ma’mun di Baghdad pada 813 hingga
883 Hijrah. Lebih dikenali sebagai Al-Khawarizmi di
kalangan ahli sains dan merupakan seorang ahli
sains islam yang terulung dalam ilmu matematik.
Beliau juga merupan seorang ahli astronomi dan
geografi yang terkenal pada zamannya.
Beliau dikenali kerana memperkenalkan konsep
matematik algorithm, yang juga digunakan di akhir
namanya. Gelaran Al-Khawarizmi diberi kepada
beliau sempena tempat kelahirannya di Khath iaitu
sebahagian daripada daerah Khawarizm. Kath kini
telah lenyap akibat ditelenggami pasir.
Selain itu, al-Khawarizmi juga merupakan seorang
ahli ilmu falak dan ilmu geografi. Hasil kerjanya di
dalam ilmu algebra sangat cemerlang dan beliau
tidak hanya mempunyai inisiatif terhadap subjek
dalam pembentukan sistematik tetapi
bertanggungjawab membangunkan penyelesaian
analitikal dan dalam pengembangan garis lurus
serts persamaan kuadratik.
Persamaan kuadratik merupakan satu persamaan
di mana kuasa kedua tanpa kuasa lebih tinggi
digunakan bagi yang tidak diketahui ( x2 + 2x -8 =
0). Kejayaan itu akhirnya menjadikannya
pengasas Algebra.
Sebagai pengasas Algebra, bahkan beliau bukan
sahaja merintis setiap subjek dalam bentuk yang
sistematik tetapi berupaya mengembangkannya
sehingga kepada memberikan penyelesaian
bersifat analitik.
Nama Algebra diperolehi daripada buku beliau
yang sangat popular, Al-Jabr wa al-Muqabilah.
Beliau turut menjelaskan dengan teliti kegunaan
sifar iaitu system angka yang dibangunkan oleh
orang arab. Pada masa yang sama, beliau
membangunkan system perpuluhan dan dengan
itu, keseluruhan system nombor angka, algorithm
atau algorism memperoleh nama selepas
dibangunkan oleh orang arab.
Dalam usahanya memperkenalkan system angka India
(kini dikenali angka arab), beliau telah membangunkan
beberapa prosedur kira – kira termasuk operasi dan
pecahan.
Sistem angka itu kemudian diperkenalkan kali pertama
oleh orang arab kepada barat yang mana hasil
kerjanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa eropah.
Jasa beliau yang lain ialah membangunkan secara
terperinci bidang trigonometri iaitu ilmu matematik
mengenai sudut dan sempadan segitiga yang
mengandungi fungsi sine.
Beliau juga menyempurnakan teori geometri yang
mewakili muka keratan kon dan membangunkan
kalkulus yang mana membantunya menguasai konsep
perbezaan.
Pembangunan ilmu kaji bintang dan ilmu falak
olehnya mempunyai makna yang cukup besar
terhadap kemajuan dalam bidang sains astronomi
yang beliau turut menulis buku mengenainya.
Sumbangan Khawarizmi dalam bidang geografi
turut cemerlang. Beliau tidak hanya menyemak
pandangan Ptolemy mengenai geografi tetapi juga
membetulkannya termasuk dalam melakar peta
dunia.
Al – Khawarizmi merupakan sasintis pertama yang
melakar peta dunia pada tahun 830 Masihi iaitu 10
tahun sebelum beliau meninggal dunia. Hasil
kerjaya yang lain turut meliputi kerja – kerja asal
berkaitan dengan jam, alat yang menunjukkan
waktu dengan bayangan matahari serta kaji bintang.
Hasil penemuannya dibukukan dan beberapa
bukunya telah diterjemahkan dalam bahasa
Latin pada awal kurun ke-12. sebenarnay
bukunya mengenai kira – kira, Kitab al-Jam’ wal
Tafreeq bil hisab al Hindi telah hilang di benua
Arab tetapi masih boleh diperoleh dalam buku
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
Bukunya mengenai Algebra iaitu Al – Maqala fi
Hisab al- Jabr wa al – Muqabalah juga telah
diterjemahkan dalam bahasa Latin pada kurun
ke-12 dan ia adalah terjemahan yang
diperkenalkan dalam dunia sains baru kepada
Barat.
Hasil kerjanya dalam ilmu falak turut telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Eropah dan
kemudian ke dalam bahasa Cina. Buku
geografinya, kitab surat al- Ard bersama – sama
peta lakarannya juga telah diterjemahkan.
Selain itu, beliau turut menulis kalendar yahudi,
Istikhraj Tarikh al – Yahud. Beliau juga menulis
kitab al – Tarikh dan buku mengenai alat yang
menunjukkan waktu dengan bayangan matahari
dikenali Kitab al – Rukhmat. Malangnya kedua
– dua buku tersebut telah hilang.
Pengaruh al – Khawarizmi dalam
perkembangan ilmu sains khusunya
matematik, astronomi dan geografi kini
menjadi lakaran sejarah. Ilmuan yang
terkenal dalam pelbagai bidang khususnya
matematik. Itulah al – Khawarizmi yang
dapat diperkenalkan oleh penulis di dalam
catatan ringkas ini.
LAMPIRAN
APA YANG SAINTIS KATA
TERHADAP AL-QURAN
•"I have read the Sacred Scriptures of every religion; nowhere have I
found what I encountered in Islam: perfection. The Holy
Qur'an, compared to any other scripture I have read, is like the Sun
compared to that of a match. I firmly believe that anybody
who reads the Word of Allaah with a mind that is not completely closed to
Truth, will become a Muslim." Saifuddin Dirk
Walter Mosig, U. S.A.
•"The essential and definite element of my conversion to Islam was the
Qur'an. I began to study it before my conversion with
the critical spirit of a Western intellectual .... There are certain verses of
this book, the Qur'an, revealed more than thirteen
centuries ago, which teach exactly the same notions as the most modern
scientific researches do. This definitely converted
me." Ali Selman Benoist, France, Doctor of Medicine.
RUJUKAN
 Keajaiban Al-Quran Di Akui Sains & Fakta Ilmu
http://www.zaharuddin.net/\
25 JULAI 2009
 www.scribd.com/doc/5030515/PENCIPTA-ALAM-
SEMESTA
 www.scribd.com/doc/6710052/Sains-Dan-QurAn
 Software Al-Quran digital(dengan tafsiran)
 www.malaspina.com/site/person_713.asp
 www.islamicity.com/Science/Scientist/Khawirizmi.htm
 www.ummah.org.uk/history/scholars/KHAWARIZ.html
29 JULAI 2009

You might also like