Professional Documents
Culture Documents
SEL
1.1. BENTUK SEL
Ada dua tipe sel yang membangun semua benda hidup didunia: prokaryotic dan euka
ryotic. Prokaryotic cells, seperti bakteria, tidak mempunyai ‘inti’, sedangkan
eukaryotic cells, seperti tubuh manusia mempunyai ‘inti’.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti b
iologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itul
ah, sel dapat berfungsi secara otonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenu
hi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya b
akteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multis
elular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel pe
nyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua o
rganisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar or
ganisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota be
radaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi un
tuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
Sel tumbuhan Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada s
el tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel.
Tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai klorofil.
Tidak mempunyai klorofil.
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar. Tidak mempunyai vakuola, walaupu
n terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar y
ang dimiliki tumbuhan).
Menyimpan tenaga dalam bentuk biji (granul) kanji.
Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul) glikogen.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(Biologi)"
1. 6. PINOSITOSIS.
Pada sebagian besar sel, pinositosis terjadi secara terus pada membran sel tetap
i secara khusus terjadi lebih cepat pada beberapa sel. Sebagai contoh, pinositos
is terjadi sangat cepat pada makro¬fag sehingga kira-kira 3 persen dari seluruh
membran makrofag akan menggelembung dalam bentuk vesi¬kel setiap menit. Walaupun
demikian, vesikel pino-sitik sangat kecil biasanya hanya berdiameter 100 sampai
200 nanometer-sehingga sebagian besar ve¬sikel pinositik hanya dapat dilihat de
ngan mikroskop elektron.
Pinositosis merupakan satu-satunya cara yang da¬pat dipergunakan oleh sebagian b
esar makromolekul besar untuk dapat memasuki sel, seperti kebanyakan molekul p
rotein. Sesungguhnya, kecepatan pemben¬tukan vesikel pinositik biasanya ditingka
tkan saat makromolekul melekat pada membran sel.