Professional Documents
Culture Documents
Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam tahun
sampai tiba saat individu menjadi matang secara seksual. Permulaan masa akhir
kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu. Masuk kelas satu
merupakan peristiwa penting bagi kehidupan setiap anak sehingga dapat
mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai dan perilaku.
Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak terjadi
perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan
dalam sikap, nilai dan perilaku dengan menjelang berakhirnya periode ini dan anak
mempersiapkan diri, secara fisik, psikologis untuk memasuki masa remaja.
Tibanya akhir masa kanak-kanak dapat secara tepat diketahui, tetapi orang
tidak mengetahui secara tepan kapan periode ini berakhir karena kematangan seksual
– yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa kanak-kanak dengan masa
remaja – timbulnya tidak selalu pada usia yang sama.
Kemajuan Berbicara
Dengan meluasnya cakrawala sosial anak-anak, anak menemukan bahwa
berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat di dalam kelompok.
Bantuan untuk memperbaiki pembicaraan pada akhir masa kanak-kanak berasal dari
empat sumber. Pertama, orang tua dari kelompok sosial ekonomi menengah ke atas
merasa bahwa berbicara sangat penting sehingga mereka memacu anak-anak mereka
untuk berbicara lebih baik dengan memperbaiki setiap ucapan yang salah.
Kedua, radio dan televisi memberikan contoh yang biak bagi pembicaraan
anak-anak yang lebih besar sebagaimana halnyta bagi anak-anak selama tahun-tahun
pra sekolah.
Ketiga, setelah anak belajar membaca, ia menambah kosa kata dan terbiasa
dengan bentuk kalimat yang benar. Dan keempat, setelah anak mulai sekolah, kata-
kata yang salah ucap dan ati-arti yang salah biasanya cepat diperbaikioleh guru.
Isi Pembicaraan
Saat anak mengalihkan pembicaraan egosentris kepada pembicaraan yang
bersifat sosial tidak sepenuhnya bergantung pada usia, tetapi juga begantung pada
kepribadian, banyaknya kontak sosial, kepuasaan yang diperoleh dari kontak sosial
dan besarnya kelompok kepada siapa ia berbicara.
Kalau anak berbicara tentang dirinya sendiri, biasanya terjadi dalam bentuk
bualan. Anak membual tentang segal ahal yang berhubungan dengan diri sendiri
seperti kehebatannya dalam ketrampilan dan prestasi.
Banyak Bicara
Tahap mengobrol, yang merupakan ciri dari awal masa kanak-kanak,
berangsur-angsur digantikan oleh pembicaraan yang terkendali dan lebih
terseleksi.
Perubahan-Perubahan Kepribadian
Dengan meluasnya cakrawala sosial pada saat anak-anak masuk sekolah, faktor-
faktor baru mulai mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Perubahan tidak
hanya terjadi pada konsep diri, teatpi juga pada sifat-sifat orang lain yang dinilai dan
dikagumi juga sifat-sifat pada diri anak sendiri.
Bahaya Fisik :
Penyakit
Bentuk Tubuh yang Tidak Sesuai
Kecelakaan
Ketidakmampuan Fisik
Kecanggungan
Kesederhanaan
Bahaya Psikologis :
Akibat dari bahaya psikologis. Anak yang tidak begitu diterima oleh teman-
teman sebagaimana diharapkan, sering menjadi tidak puas terhadap diri sendiri dan iri
kepada anak yang lebih populer. Bahaya psikologis yang umum terjadi pada anak :
Bahaya dalam berbicara
Bahaya emosi
Bahaya sosial
Bahaya bermain
Bahaya dalam konsep diri
Bahaya moral
Bahaya yang menyangkut minat
Bahaya dalam penggolongan peran seks
Bahaya hubungan keluarga
Bahaya dalam perkembangan kepribadian