sejak embrio yang disebut akar lembaga ( radikula ), terbentuk silindris dan tidak berbuku-buku / tidak berruas. Akar kebanyakan tidak berklorofil dan gerakannya bersifat geotropi dan hidrotropi positif serta foto / heliotropi negatif. Fungsi-fungsi akar Menambatkan dan memperkokoh tubuh akar. Menyimpan caddangan makanan. Menyerap air dan unsur hara tanah serta mengalirkan ke batang Akar asimilasi Ujung akar berklorofi untuk membantu fotosintesis sepeti pada Ochidaceae yang hidup epifitis. Akar vegetatif - Berfungsi juga sebagai alat pembiakan yang dapat membentuk tunas-tunas baru. - Tempat menyimpan makanan. Dalam jaringan-jaringan akar terdapat zat tepung. 1. Pangkal akar ( collum radikula ) 2. Batang akar ( gorpus radikula ) 3. Ujung akar ( apex radikula ) 4. Cabang akar ( radix latelaris ) 5. Akar bulu ( fibrillum ) 6. Bulu akar ( pilus raddikalis ) 7. Tudung akar ( calyptra ) 8. Pembungkus akar ( coleorhiza ) Berdasarkan asalnya 1. Akar lembaga ( radikula ) 2. Alar tunggang ( radix primaria ) 3. Akar serabut ( radix advenfacia ) Berdasarkan bentuknya 1. Ujung tombak ( peniformis ) seperti pada worte dan lobak. 2. Gasing ( nepiformis ) seperti pada biet dan radijs. 3. Benang ( filiformis ) seperti pada kacang ijo. 4. Bercabang-cabang (ramsformis ) terdapat pada pohon dan semak. 5. Benang-benang halus ( fibrosa ) 6. Menggantung / akar udara ( aereus ) 7. Penggerak ( haustorium ) seperti pada parasit. 8. Akar lekat ( adligant ) seperti pada sirih. 9. Akar napas pneumatophorus ) seperti pada bakau. 10. Akar tunjang seperti pada pandan. 11. Akar belit ( limus radikalis ) seperti pada vanili.