You are on page 1of 3

BAB I

A. Pengertian Antropologi
Secara etimologis, antropologi berasal dari bahasa Yunani “antropos” yang berarti
manusia dan “logos” yang berarti studi atau kajian. Antropologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang manusia. Antroplogi memandang manusia sebagai makhluk yang
kompleks dari segi fisik, emosi, sosial dan kebudayaannya.
Menurut Rafith L. Beals dan Harry hoijen (1954) antropologi adalah ilmu yang
mempelajari manusia dan semua apa yang dikerjakannya. Menurut Allan H Smith dan
John L Fischer antropologi berusaha melihat manusia dengan segala aspeknya. Menurut
Thomas Hylland Erikksen antropologi menguraikan hubungan antara berbagai aspek
kehidupan masyarakat dalam perwujudan manusia sebagai makhluk sosial.

B. Sejarah Perkembangan Antropologi


Pada awal perkembangannya, antropologi hanya tertarik mempelajari kelompok-
kelompok kecil kecil masyarakat, suku-suku, kebudayaan, kampung-kampung serta
minoritas, namun sekarang antropologi telah lebih maju dengan mempelajari manusia
dan berbagai segi, baik yang telah maju maupun yang primitif. Antropologi termasuk
ilmu-imu sosisal yang mempunyai sejarah tersendiri. Antropoli disebut ilmu baru atau
ilmu muda karena perkembangan antropologi relatif baru, yaitu sejak abad ke-20.
Antropologi juga bisa disebut ilmu tua karena sejarahnya.
Herodotus sering disebut sebagai bapak etnografi. Ia menulis bangsa mesir yang
dianggap tulisan etnografi yang terkuno. Ia berkata “Bangsa diluar Yunani adalah bangsa
bar-bar yang berarti orang yang bebicara gagap dan bangsa yang setengah liar.
Antropologi dikenal sebagai sebuah ilmu setelah diselenggarakannya international
symposium on antropologi pada tahun 1951. Symposium dihadiri oleh dari 60 tokoh
antropologi dari negara-negara dikawasan eropa, amerika dan uni soviet. Dilihat dari
perkembangannya, sejarah antropologi dapat dibagi kedalam 4 fase, yaitu fase pertama
bercirikan adanya bahan-bahan dekripsi suku bangsa yang ditulis para musyafir,
penjelajah dan pemerintah jajahan. Fase kedua sampai fase ketiga merupakan
kelanjutannya. Antropologi semakan berkembang baik mencakup teori maupun metode
kajiannya. Fase keempat merupakan tahap baru yang menunjukkan perkembangan
antropologi setelah tahun 1970-an.
Himpunan kisah-kisah perjalanan tersebut menimbulkan 3 macam sikap dari masyarakat
eropa barat :
1. Bahwa orang-orang atau masyarakat tersebut dianggap bukan manusia sebenarnya dan
dianggap sebagai masyarakat primitif dan belum beradap.
2. Bhwa masyarakat luar eropa adalah contoh dari masyarakat yang masih murni (nobel
savage), belum dirasuk oleh kejahatan sebagaimana masyarakat barat saat itu.
3. Sejumlah orang tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang masyarakat yang asing
tersebut dan kemudian mulai menghimpun catatan serta benda-benda dalam sebuah
museum kebudayaan masyarakat luar eropa.
Masyarakat eropa dianggap adalah contoh masyarakat dan kebudayaan yang paling tinggi
tingkat perkembangannya dan masyarakat luar eropa adalah contoh masyarakat yang
paling rendah tingkat perkembangannya.
C. Ruang Lingkup Antropologi
Ruang lingkup dan kajian antropologi memfokuskan kepada.Iima masalah, yaitu:
1. Masalah sejarah asal dan perkembangan manusia dilihat dad ciri-ciri tubuhnya secara
evolusi yang dipandang dari segi biologi.
2. Masalah sejarah terjadinya berbagai ragam manusia dari segi ciri-ciri fisiknya.
3. Masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya beragam kebudayaan di dunia.
4. Masalah sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran berbagai macam bahasa di
seluruh dunia.
5. Masalah mengenai asas-asas kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-
masyarakat suku bangsa di dunia.
Antropologi kemudian rnengalami suatu perkembangan ruang lingkup dan batas
keilmuan yang luas. Antropologi ingin memahami:
1. Sejarah asal perkembangan manusia secara biologis dan segala vadasi ciri-ciri tubuh
makhluk manusia (paieo-antropologi dan antropologi fisik)
2. Sejarah asal, perkembangan dan penyebaran bahasa (etnolinguistik)
3. Sejarah asal perkembangan dan penyebaran serta prinsip-prinsip dasar aneka warna
kebudayaan (prehistori dan etnologi).
1. Antropologi fisik
2. Antropologi budaya
1. Etnologi
2. Linguistik
3. Arkeologi
Cabang-cabang antropologi menurut Koentjaraningrat yang terbagi atas :
a. Antropologi biologi (antropologi fisik dalam arti luas) :
1. Paeloantropologi
2. Antropologi fisik
b. Antropologi budaya :
1. Prehistori
2. Etnolinguistik
3. Etnologi
4. Etnospikologi
5. Antropologi spesialisasi
Antropologi fisik dalam arti luas mempelajari manusia dari segi biologi, misalnya bentuk
tubuh, warna rambut, warna kulit, dan lainnya.
Paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul dan perkembangan manusia
dengan fosil sebagai objek penelitiannya.
Etnopsikologi adalah bidang antropologi yang dalam analisanya menggunakan konsep-
konsep psikologi. Etnopsikologi muncul terkait dengan masalah kepribadian bangsa,
peranan individu dengan perubahanadat istiadat dan nilai universal dari dari konsep-
konsep psikologi.
Keterkaitan antara antropologi dengan beberapa bidang ilmu lainnya, diantaranya adalah
engan ilmu administrasi, ilmu polotik, ilmu sejarah dan psikologi.

D. Hubungan antropologi dengan ilmu lain.


1. Hubungan antropologi dengan sosiologi
Antropologi dan sosiologi sama-sama mempelajari masyarakat dan kebudayaannya.
2. Hubungan antropologi dengan sejarah.
Kedua ilmu ini saling mengisi baik dari sei metode maupun sumbernya
3. Hubungan antropologi dengan ekonomi
Aktivitas ekonomi suatu masyarakat tidak lepas dari sikap hidup sistem nialai budaya dan
pasangan hidup.
4. Hubungan antropologi dengan geologi.
Sumbangan geologi sangat penting dalam sub-ilmu prehistori, terutama dalam penentuan
bekaas peninggalan kebudayaan purba dalam lapisan bumi.
5. Hubungan antropologi dengan psikologi
Antropologi dengn psikologi sama-sama saling membutuhkan dalam objek
penyelidikannya.

E. Metode ilmiah dalam antropologi


Metode ilmiah adalah segala jalan dan cara yang sistimatis yang ditempuh oleh suatu
keilmuan dalam mencapai sesuatu kesatuan pengetahuan. Dalam antropologi setidaknya
ada 3 tahapan, yaitu :
1. Pengumpulan fakta
2. Penentuan ciri-ciri umum dan sistem
3. Verifikasi

BAB II
TEORI-TEORI ANTROPOLOGI

BAB 3
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Lihat complete artikel Antropologi semuanya disini : http://p.gs/okcnq

You might also like