You are on page 1of 13

http://aprizon padang.blogspot.

com/

TUGAS
MATA KULIAH

KAPITA SELEKTA GEOGRAFI

DAMPAK GEMPA VULKANIK DAN USAHA


PENANGGULANGANYA

Oleh :
APRIZON PUTRA
NIM : 89059

Dosen Pembina :
DRS. ZAWIRMAN

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah Kapita Selekta geografi ini penulis beri judul tentang “Dampak
Gempa Vulkanik dan Usaha Penaggulanganya” Makalah ini Penulis susun
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kapita Selekta Geografi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan
makalah ini.
Penulis selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada gunanya dan
bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Padang, 23 November 2009

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................i


DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................1
B. Pembatasan Masalah ..............................................................2
C. Rumusan Masalah ..................................................................2
D. Tujuan Penulisan Makalah .....................................................2
BAB II TEORI PENDUKUNG
A. Pengertian Gempa Bumi .........................................................3
B. Pengertian Gempa Vulkanik ...................................................3
C. ProsesTerjadinyaGempaVulkanik...........................................4
BAB III PEMBAHASAN
A. Dampak dari Gempa Vulkanik................................................6
B. Penanggulangan Dampak gempa vulkanik .............................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................9
B. Saran........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.

Perkataan bumi yang padat dan tenang sebenarnya salah, didalam bumi ada
beberapa lempengan dunia yang terus bergerak saling menyeimbangkan satu sama
lain. dalam proses penyeimbangan ini menyebabkan terjadinya pergesekan yang
mengakibatkan gempa Tektonik. sedangkah akibat adanya aktifitas tektonik ini
akan dapat memicu gunung api aktif bereaksi untuk menyeimbangkan juga yang
nantinya akan menyebabkan gempa Vulkanik.

Negara Indonesia adalah daerah rawan gempa tektonik dan vulkanik, Karna
tidak adanya alat prediksi yang sangat akurat kapan dan dimana gempa akan
terjadi, tentunya di sepanjang lempengan itu adalah daerah yang rawan gempa.

Lalu mengapa terjadi tsunami dan kadang tidak terjadi tsunami? tsunami yang
kita kenal dengan sebutan lain “pembunuh yang sangat diam / silent killer”
karena memang gejala awalnya sangat kecil. Tsunami terjadi apabila terjadi
pergesekan lempengan didasar laut yang dapat memicunya. Misalnya: Terjadi
patahan akibat penyeimbangan lempeng maka gejala awal yang terjadi adalah
gempa tektonik, terkadang akibat penyeimbangan ini salah satu lempeng akan
masuk dan salah satu lempeng akan keluar ke permukaan sehingga menyebabkan
air akan mencari keseimbangan juga, perlu di ketahui zat cair seperti air akan
selalu mencari tempat terendah dan menyesuaikan dataran permukaannya karena
di pengaruhi oleh medan grafitasi bumi. Contoh mudahnya masukkan tangan
kalian ke dalam bak mandi lalu hentakkan tangan kalian ke atas maka air akan
beriak bergerak mencari keseimbangan, dalam hal ini gelombang dalam skala
besar ini yang disebut sebagai tsunami.

Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk
pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil
bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa
Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya
sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.

B. Rumusan Masalah
1) Faktor apa yang menyebabkan terjadinya gempa bumi ?
2) Bagaimana Dampak dari gempa Vulkanik ?
3) Bagaimana Cara penanggulangan dari akibat Gempa Vulkanik?

C. Tujuan
Agar kita mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya gempa Vulkanik,
bagaimana usaha penaggulangan gempa bumi dan dampak yang ditimbulkan
terhadap kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi
juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi
tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi
apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan.

Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan
tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi
gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi
besar tersebut.

Perkataan bumi yang padat dan tenang sebenarnya salah, didalam bumi
ada beberapa lempengan dunia yang terus bergerak saling menyeimbangkan satu
sama lain. Dalam proses penyeimbangan ini menyebabkan terjadinya pergesekan
yang mengakibatkan gempa tektonik. Sedangkah akibat adanya aktifitas tektonik
ini akan dapat memicu gunung api aktif bereaksi untuk menyeimbangkan juga
yang nantinya akan menyebabkan gempa vulkanik.

B. PENGERTIAN GEMPA VULKANIK


Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api.
Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan
dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah.

Ada dua katagori gempa yang terjadi pada gunung api:

 Gempa vulkanik tektonik

Gempa vulkanik tektonik terjadi akibat perubahan tekanan pada batuan


padat yang oleh injeksi atau tarikan magma (Chouet, 1993). Gempa jenis ini dapat
menimbulkan tanah longsor dan retakan tanah yang luas. Gempa ini dapat terjadi
karena batuan bergerak untuk mengisi ruang-ruang dimana magma sudah kosong.
Gempa vulkano tektonik bukan merupakan gejala gunung api akan meletus tapi
dapat terjadi sewaktu-waktu.

 Gempa periode panjang

Gempa periode panjang ditimbulkan oleh injeksi magma ke dalam batuan


di sekitarnya, sehingga timbul tekanan terhadap batuan yang pada akhirnya timbul
gempa . Keaktifan gempa tipe ini menandakan bahwa gunung api akan meletus.

1) Proses Terjadinya Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya proses dinamik dari magma
dan cairan yang bersifat hidrotermal (peka terhadap panas), sehingga dapat
dipakai sebagai tanda-tanda awal peningkatan keaktifan gunung api. Proses fluida
(cairan) dinamis yang terjadi karena adanya gradien suhu dan tekanan magma
dapat menimbulkan gelombang gempa yang berasal dari proses resonansi retakan
yang terisi cairan magma. Frekuensi gempa vulkanik yang dominan berkisar
antara 1 sampai 5 Hz, selain frekuensi rendah lainnya.

Tipe Gempa Keterangan


Frekuensi Tinggi Frekuensi dominant berkisar antara 5-15 Hz. Disebabkan
oleh sesar atau mendatar
Frekuensi Rendah Frekuensi dominant antara 1-5 Hz. Penyebab karena proses
tekanan cairan (fluida)
Multifase Mengandung frekuensi rendah dan tinggi yang merupakan
proses kombinasi
Ledakan Disebabkan oleh letusan yang sifatnya explosive. Sinyal
mengandung gelombang udara juga gelombang tanah.
Tremor Tremor adalah sinyal yang kontinyu dengan durasi menit
sampai beberapa hari. Frekuensi dominant 1-5 Hz
Periode Sangat Panjang Periodenya dari 3 sampai 20 detik yang disertai dengan
letusan gas belerang
Dangkal Proses bukan vulkanik yang dapat menimbulkan
gelombang gempa. Contoh, gerakan salju.

Tipe Gempa Vulkanik (Warseno dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Sub Bidang Pengamatan Gunung
Api dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2005)

2) Karakteristik Gempa Vulkanik

Gempa vulkanik biasanya terjadi di daerah sekitar gunung api dan


magnitudenya pada umumnya kecil rata rata kurang dari 5 Skala Richter. Gempa
vulkanik dengan magnitude 5-6 sangat jarang terjadi. Kedalaman gempa
vulkanik berkisar antara 0-40 km.

3) Alat Rekam Gempa Vulkanik

Alat untuk merekam tinggi-rendahnya getaran gempa namanya


seismograf. Para ahli menggunakan seismograf untuk mencatat signal dari gempa-
gempa yang disebut dengan tremor (getaran frekuensi tinggi ) (Chouet, 1993).

C. GEMPA VULKANIK DAN GUNUNG API

1) Hubungan Gempa Vulkanik dan Gunang Api

Sebelum terjadi letusan gunung api, kegiatan magma meningkat. Dengan


peningkatan magma menyebabkan tekanan terhadap batuan di sekitar kantong
magma yang menimbulkan getaran seismik. Dengan demikian bila gempa
vulkanik meningkat dapat ditandai bahwa gunung api akan meletus,walaupun
hubungan ini tidak selalu terjadi.

2) Beberapa Letusan Gunung Api yang Disertai Getaran Gempa


Beberapa gunung api yang meletus biasanya diikuti dengan getaran
gempa, baik sebelum maupun sesaat terjadi letusan gunung api, misalnya: Gunung
Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur. Di luar Indonesia juga
terjadi gempa sewaktu letusan ,misalnya, Gunung St. Helen di Amerika.

D. DAMPAK GEMPA VULKANIK

Tipe gempa vulkanik adalah tipe gempa yang sering membahayakan jiwa
dan raga manusia, juga kerugian harta benda. Ada dua dampak gempa vulkanik
yang berbahaya, yaitu dampak primer dan dampak skunder. Berikut adalah
penjelasan dan contoh dari dampak gempa vulkanik:
a. Dampak Primer
Dampak primer yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai ke permukaan
bumi dan kalau getarannya cukup besar dapat merusak bangunan dan infra
struktur lainnya seperti jalan dan jembatan, rel kereta api, bendungan dan lain
lain, sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.

b. Dampak Sekunder
Dampak sekunder yaitu terjadi tsunami, tanah yang menjadi cairan kental
(liquefaction), kebakaran, penyakit dan sebagainya.

E. USAHA PENANGGULANGAN

Menurut Bidang Pengamatan Gunung Api dan Penyelidikan Gunung Api


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Nasional)

Usaha yang harus kita lakukan, dalam penanggulangan bencana gempa


Vulkanik dan disusul letusan gunung api dibagi tiga bahagian yaitu persiapan
sebelum terjadi letusan, saat terjadi gempa dan sesudah gempa/letusan.
Adapun perincian menurut, Warseno dari Pos Pengamatan Gunung Merapi
Sub Bidang Pengamatan Gunung Api dan Penyelidikan Gunung Api Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
 Warga diberi sosialisasi seputar pengamanan ketika terjadi gempa
disekitar Gunung.
 Secara visual cuacanya umum cerah dan hujan terjadi dengan intensitas
ringan sampai sedang, meski gunung sering tertutup kabut, masyarakat
dievakuasikan jauh dari pusat gunung atau pusat gempa.
 Mengantisipasi terjadinya letusan Gunung, Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi membuat peta kawasan rawan bencana gunung.
Tujuannya untuk menentukan daerah yang kemungkinan tidak terkena
bencana letusan sebagai lokasi tempat melakukan pengungsian.

Menurut Kepala Unit Pengamatan Gunung Api Gunung Talang (Nasional)

Gunung Talang di Kab. Solok, salah satu gunung api di Sumbar juga
terpicu aktivitasnya oleh guncangan gempa tektonik yang terjadi pada Rabu sore
(12/9), dan hingga kini hampir 1.000 kali gempa, di antaranya sekitar 400 gempa
vulkanik berasal dari gunung api itu.

Adapun perincian menurut, (Darlifa Marjusi Kepala Unit Pengamatan


Gunung Api Gunung Talang)

 Mengirimkan Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


Bandung sebanyak lima orang kemudian diturunkan di kawasan gunung
Talang untuk memantau lebih intensif gunung api setinggi setinggi 2.597
mdpl itu.
 Tim tersebut juga memasang tiga unit alat pantau gempa di lereng gunung
guna memperoleh informasi akurat tentang kondisi gunung api di Sumbar
kepada masyarakat sekitar.
 Memberian pelatihan seperti simulasi Gempa / tsunami dan penyuluhan
kepada masyarakat terutama yang bermukim di daerah rawan bencana.
 Ujicoba sirine peringatan dini yang dipusatkan pada gedung Pusat
Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana. Sirine tersebut terhubung
pada tujuh kabupaten/kota disekitar wilayah Sumbar.
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Gempa vulkanik yang terjadi karena peningkatan kegiatan gunung api ternyata
tidak terlalu membahayakan karena kekuatannya tidak begitu besar. Selain itu
gempa vulkanik dapat dijadikan salah satu tanda gejala suatu gunung api akan
meletus walaupun tidak selalu terjadi hubungan seperti itu.

b. Saran
Untuk mengantisipasi gempa bumi (Vulkanik ) yang sampai saat ini belum bisa
diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa
langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa
bumi atau letusan gunung api..
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian.
4. Cara sosialisasi dari pakar harus hati-hati, jangan justru menimbulkan
kepanikan baru/tambahan
5. Gempa harus lebih diwaspadai daripada tsunami
6. Jadi bencana ada hubungannya dengan kondisi ketakwaan umat manusia.
7. Perhatikan pula QS Ibrahim ayat. 28 dan Al-Ankabut ayat 40
8. Perh. Hadits Nabi mengenai mencegah kemunkaran (dan pengibaratannya
dengan sebuah kapal penumpang)
9. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan
siksaan Kami kpd mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
(QS 7: 97)
10. Pemerintah menyiapkan sarana evakuasi (peta-peta zona aman dan jalur-
jalur pencapaiannya).
DAFTAR PUSTAKA

Waluyo, Joko. 2007. Geografi. Jakarta : Graha Pustaka.

Anomi. 2009. Gempa Bumi dan permasalahan.


22 Pebruari 2008. http://wikipedia.com/.

Anomi. 2009 . penyebab gempa Diakses 22 Pebruari 2008.


http://earth_quake/.

Shadily, Hasan. 1992. Gempa Terbesar Dalam Sejarah.


Ensiklopedi Indonesia . Jakarta : Ichtiat Van
Hoeve, 1992

You might also like