Professional Documents
Culture Documents
com/
TUGAS
MATA KULIAH
Oleh :
APRIZON PUTRA
NIM : 89059
Dosen Pembina :
DRS. ZAWIRMAN
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah Kapita Selekta geografi ini penulis beri judul tentang “Dampak
Gempa Vulkanik dan Usaha Penaggulanganya” Makalah ini Penulis susun
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kapita Selekta Geografi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan
makalah ini.
Penulis selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada gunanya dan
bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Perkataan bumi yang padat dan tenang sebenarnya salah, didalam bumi ada
beberapa lempengan dunia yang terus bergerak saling menyeimbangkan satu sama
lain. dalam proses penyeimbangan ini menyebabkan terjadinya pergesekan yang
mengakibatkan gempa Tektonik. sedangkah akibat adanya aktifitas tektonik ini
akan dapat memicu gunung api aktif bereaksi untuk menyeimbangkan juga yang
nantinya akan menyebabkan gempa Vulkanik.
Negara Indonesia adalah daerah rawan gempa tektonik dan vulkanik, Karna
tidak adanya alat prediksi yang sangat akurat kapan dan dimana gempa akan
terjadi, tentunya di sepanjang lempengan itu adalah daerah yang rawan gempa.
Lalu mengapa terjadi tsunami dan kadang tidak terjadi tsunami? tsunami yang
kita kenal dengan sebutan lain “pembunuh yang sangat diam / silent killer”
karena memang gejala awalnya sangat kecil. Tsunami terjadi apabila terjadi
pergesekan lempengan didasar laut yang dapat memicunya. Misalnya: Terjadi
patahan akibat penyeimbangan lempeng maka gejala awal yang terjadi adalah
gempa tektonik, terkadang akibat penyeimbangan ini salah satu lempeng akan
masuk dan salah satu lempeng akan keluar ke permukaan sehingga menyebabkan
air akan mencari keseimbangan juga, perlu di ketahui zat cair seperti air akan
selalu mencari tempat terendah dan menyesuaikan dataran permukaannya karena
di pengaruhi oleh medan grafitasi bumi. Contoh mudahnya masukkan tangan
kalian ke dalam bak mandi lalu hentakkan tangan kalian ke atas maka air akan
beriak bergerak mencari keseimbangan, dalam hal ini gelombang dalam skala
besar ini yang disebut sebagai tsunami.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk
pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil
bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa
Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya
sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.
B. Rumusan Masalah
1) Faktor apa yang menyebabkan terjadinya gempa bumi ?
2) Bagaimana Dampak dari gempa Vulkanik ?
3) Bagaimana Cara penanggulangan dari akibat Gempa Vulkanik?
C. Tujuan
Agar kita mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya gempa Vulkanik,
bagaimana usaha penaggulangan gempa bumi dan dampak yang ditimbulkan
terhadap kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi
juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi
tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi
apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan.
Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan
tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi
gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi
besar tersebut.
Perkataan bumi yang padat dan tenang sebenarnya salah, didalam bumi
ada beberapa lempengan dunia yang terus bergerak saling menyeimbangkan satu
sama lain. Dalam proses penyeimbangan ini menyebabkan terjadinya pergesekan
yang mengakibatkan gempa tektonik. Sedangkah akibat adanya aktifitas tektonik
ini akan dapat memicu gunung api aktif bereaksi untuk menyeimbangkan juga
yang nantinya akan menyebabkan gempa vulkanik.
Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya proses dinamik dari magma
dan cairan yang bersifat hidrotermal (peka terhadap panas), sehingga dapat
dipakai sebagai tanda-tanda awal peningkatan keaktifan gunung api. Proses fluida
(cairan) dinamis yang terjadi karena adanya gradien suhu dan tekanan magma
dapat menimbulkan gelombang gempa yang berasal dari proses resonansi retakan
yang terisi cairan magma. Frekuensi gempa vulkanik yang dominan berkisar
antara 1 sampai 5 Hz, selain frekuensi rendah lainnya.
Tipe Gempa Vulkanik (Warseno dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Sub Bidang Pengamatan Gunung
Api dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2005)
Tipe gempa vulkanik adalah tipe gempa yang sering membahayakan jiwa
dan raga manusia, juga kerugian harta benda. Ada dua dampak gempa vulkanik
yang berbahaya, yaitu dampak primer dan dampak skunder. Berikut adalah
penjelasan dan contoh dari dampak gempa vulkanik:
a. Dampak Primer
Dampak primer yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai ke permukaan
bumi dan kalau getarannya cukup besar dapat merusak bangunan dan infra
struktur lainnya seperti jalan dan jembatan, rel kereta api, bendungan dan lain
lain, sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.
b. Dampak Sekunder
Dampak sekunder yaitu terjadi tsunami, tanah yang menjadi cairan kental
(liquefaction), kebakaran, penyakit dan sebagainya.
E. USAHA PENANGGULANGAN
Gunung Talang di Kab. Solok, salah satu gunung api di Sumbar juga
terpicu aktivitasnya oleh guncangan gempa tektonik yang terjadi pada Rabu sore
(12/9), dan hingga kini hampir 1.000 kali gempa, di antaranya sekitar 400 gempa
vulkanik berasal dari gunung api itu.
a. Kesimpulan
Gempa vulkanik yang terjadi karena peningkatan kegiatan gunung api ternyata
tidak terlalu membahayakan karena kekuatannya tidak begitu besar. Selain itu
gempa vulkanik dapat dijadikan salah satu tanda gejala suatu gunung api akan
meletus walaupun tidak selalu terjadi hubungan seperti itu.
b. Saran
Untuk mengantisipasi gempa bumi (Vulkanik ) yang sampai saat ini belum bisa
diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa
langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa
bumi atau letusan gunung api..
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian.
4. Cara sosialisasi dari pakar harus hati-hati, jangan justru menimbulkan
kepanikan baru/tambahan
5. Gempa harus lebih diwaspadai daripada tsunami
6. Jadi bencana ada hubungannya dengan kondisi ketakwaan umat manusia.
7. Perhatikan pula QS Ibrahim ayat. 28 dan Al-Ankabut ayat 40
8. Perh. Hadits Nabi mengenai mencegah kemunkaran (dan pengibaratannya
dengan sebuah kapal penumpang)
9. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan
siksaan Kami kpd mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
(QS 7: 97)
10. Pemerintah menyiapkan sarana evakuasi (peta-peta zona aman dan jalur-
jalur pencapaiannya).
DAFTAR PUSTAKA