Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Businesses exist for one fundamental purpose – to earn profits for their own. Issue of social
responsibility is becoming increasingly important as companies around the world enter an era of intense
competition. A number of highly visible ecological problems and environmental disasters brought about a
new spirit of environmentalism among individuals, groups, and organizations. Increasingly, managers
began to confront questions about an organization’s decisions and activities and its impact on the natural
environment, that is referred to as the greening of management.
44
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
45
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
uang. Jadi, kriteria umum aktivitas dalam murni yang menyatakan bahwa tanggung
dunia bisnis adalah penyediaan barang dan jawab sosial hanyalah untuk mencapai
jasa demi suatu pembayaran dengan uang – keuntungan yang maksimal. Pada sisi lain
baik secara tunai maupun kredit (Griffin dan berdiri posisi sosial ekonomi, yang berprinsip
Ebert, 2002). bahwa tanggung jawab berjalan dengan baik
Bisnis yang sederhana dapat disamping dengan mencapai tingkat
dilakukan oleh individu, namun semakin keuntungan, juga termasuk melindungi dan
manusia menyadari keterbatasan dirinya mengembangkan kesejahteraan masyarakat
serta dahsyatnya manfaat kerja sama antar (Robbins dan Coulter, 2002).
manusia, maka semakin banyak bisnis yang Pandangan Klasik
hanya mungkin bisa dilaksanakan oleh suatu Agumentasi dari pandangan ini
usaha bersama individu-individu yang menyatakan bahwa tanggung jawab utama
terkoordinasi dalam suatu organisasi. Dengan manajer adalah menjalankan bisnis untuk
demikian, lalu muncul pengertian kepentingan terbaik dari pemegang saham
manajemen, yaitu bagaimana mengelola (pemilik perusahaan yang sebenarnya).
organisasi tersebut agar mencapai tujuannya. Pemegang saham memiliki satu perhatian,
Dalam hal ini, lingkup kegiatan manajemen yang menjadi kepentingannya pada
adalah merencanakan, mengorganisasikan, perusahaan, yaitu pengembalian finansial.
mengarahkan (memimpin), dan mengontrol Pada saat manajer membuat keputusan
aktivitas anggota-anggota organisasi – sendiri untuk mengeluarkan sumberdaya
dengan menggunakan semua sumberdaya perusahaan untuk “kepentingan sosial”,
yang dimiliki dan diperoleh organisasi untuk mereka menambahkannya dalam biaya
mencapai tujuannya. Melalui manajemen operasional perusahaan. Biaya-biaya ini akan
yang efektif, organisasi bisnis menjadi ditanggung konsumen dalam bentuk harga
kohesifm, akibatnya pengertian bisnis lantas yang lebih tinggi atau ditanggung oleh
bergeser dari “aktivitas” menjadi “entitas”. pemegang saham berupa penegembalian
Bentuk “entitas” yang umumnya disebut keuntungan sebagai deviden yang jumlahnya
perusahaan itu bisa berupa perusahaan lebih kecil.
perseorangan, persekutuan, koperasi, atau Pada pandangan ini tidak dikatakan
perseroan terbatas. Disinilah bermula bahwa perusahaan seharusnya tidak
perdebatan tentang persoalan tanggung mempunyai tanggung jawab secara sosial.
jawab sosial bisnis (perusahaan) dan Tetapi bentuk luas dari tanggungjawab
persoalan-persoalan etika pada umumnya tersebut adalah memaksimalkan keuntungan
(Robbins dan Coulter, 2002). bagi pemegang saham.
Tanggung jawab sosial merujuk pada Pandangan Sosial Ekonomi
cara bisnis berusaha untuk menyeimbangkan Pandangan Sosial Ekonomi
komitmen mereka pada kelompok-kelompok didasarkan pada keyakinan bahwa harapan
dan individu-individu di lingkungan mereka. masyarakat terhadap bisnis telah berubah.
Kelompok dan individu ini sering disebut Perusahaan bukanlah entitas berdiri
sebagai pihak-pihak yang berkepentingan sendiri/bebas yang hanya bertanggung jawab
terhadap organisasi atau “organizational pada pemegang saham. Mereka juga
stakeholders”; termasuk konsumen, bisnis- bertanggung jawab pada masyarakat yang
bisnis lain, pegawai, dan investor. Kelompok, lebih luas yang mengesahkan kreasi-kreasi
individu, dan organisasi tersebut yang secara mereka melalui berbagai hukum dan
langsung dipengaruhi oleh praktek-praktek peraturan dan mendukung mereka dengan
organisasi dan, lebih jauh memiliki membeli produk dan jasa mereka. Tambahan
kepentingan pada kinerja organisasai lagi, pendukung pandangan sosial ekonomi
tersebut. yakin bahwa organisasi bisnis tidak hanya
Secara umum, pandangan tentang sekedar institusi ekonomi. Masyarakat
tanggung jawab sosial bisnis difokuskan pada menerima bahkan mendorong bisnis untuk
dua pandangan ekstrim. Pada satu sisi, menjadi terlibat dalam isu-isu sosial, politik,
terdapat pandangan ekonomi klasik atau dan hukum.
46
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Semakin banyak dan semakin banyak berupa individu atau institusi yang
lagi organisasi di seluruh dunia yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
mengambil tanggung jawab sosial mereka tindakan, keputusan, kebijakan, praktek-
dengan serius. Kenyataannya, survei tentang praktek atau tujuan perusahaan itu secara
pemilik bisnis melaporkan bahwa 68 persen institusional disebut pihak-pihak yang
akan melanjutkan praktek-praktek tanggung berkepentingan atau stakeholders (Endro,
jawab mereka secara sosial bahkan walaupun 1999).
mereka menemukan bahwa kativitas-aktivitas Beberapa perusahaan yang terdorong
tersebut memotong keuntungan mereka. untuk bertanggung jawab kepada
Perkembangan situasi bisnis pada “stakeholder” atau pihak yang
masa globalisasi, yaitu memasuki abad XXI berkepentingan pada mereka, berkonsentrasi
menuntut perusahaan untuk mampu bersaing pertama dan yang paling penting pada lima
di pasar global; dengan lebih menekankan kelompok utama : pelanggan, pegawai,
pada kinerja yang bagus, menjunjung investor, supplier, dan masyarakat lokal
transparansi, mentaati etika bisnis, dan dimana mereka melakukan bisnis. Mereka
menjalankan tanggung jawab sosial (corporate dapat memilih pihak berkepentingan lainnya
social responsibility). Inti dari pencitraan yang yang secara tertentu relevan atau penting bagi
baik pada perusahaan meliputi kepekaan organisasi dan berusaha untuk menunjukkan
sosial, keramahan lingkungan, kepiawaian kebutuhan dan harapan mereka sebaik
teknologi, dan kecermatan ekonomi mungkin (Griffin dan Ebert (2002).
(Budianta, 2003).
Model tanggung jawab “Pihak yang
Bisnis dan Lingkungannya Berkepentingan” dapat dilihat pada gambar
di bawah ini dan masing-masing akan
Keberadaan suatu bisnis terwujud dijelaskan lebih lanjut.
dalam keterkaitan dengan lingkungan
masyarakatnya, sehingga terputusnya o Pelanggan : Bisnis yang bertanggung jawab
hubungan perusahaan dengan lingkungan - pada konsumen, mereka terdorong untuk
terutama pihak-pihak yang berkepentingan memperlakukan konsumen secara adil dan
langsung dengan perusahaan - jelas akan jujur. Mereka juga menawarkan harga yang
membahayakan keberadaannya. Sebaliknya, pantas, menghargai garansi, komitmen
sikap dan tindakan yang baik dari lingkungan untuk memenuhi kebutuhan, dan bertahan
akan menjamin keberadaan dan vitalitas dengan kualitas produk yang mereka jual.
hidup perusahaan. Lingkungan masyarakat
Pegawai Investor
PERUSAHAAN
Masyarakat Suplair
Lokal
Pelanggan
Sumber : Griffin, R.W. & Ebert, R.J. dalam Businesses – Sixth Edition (2002)
47
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
24
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
lebih besar dari polusi-polusi yang telah memenuhi kewajiban sosial); yang lain
disebutkan sebelumnya, seperti tumpahan membuat perubahan radikal dalam cara
minyak, keracunan merkuri di Jepang, dan mereka melakukan bisnis. Produk dan dan
kecelakan pabrik tenaga nuklir di Mile Island proses produksi menjadi lebih bersih.
dan Chernobyl menumbuhkan semangat baru Contohnya, Perusahaan 3M telah menjadi
tentang “environmentalisme” diantara individu, pemimpin pada usaha pengurangan
kelompok, dan organisasi. Secara meningkat, limbah dengan program 3 Ps-nya (Pollution
para manajer mulai berhadapan dengan Prevention Pays). Dupont, Xerox dan IBM
pertanyaan tentang dampak organisasi pada telah memfokuskan program lingkungan
lingkungan alam. Perhatian terhadap mereka pada pencegahan polusi , tidak
hubungan dekat antara keputusan-keputusan hanya pada pembersihannya. Contoh yang
dan aktivitas-aktivitas organisasi dan baik di dalam negeri adalah apa yang
dampaknya pada lingkungan alam disebut dilakukan oleh PT Aqua Golden
dengan “greening of management” atau Mississippi, yang bekerjasama dengan
penghijauan manajemen (Robbins dan Coulter, Dana Mitra Lingkungan, untuk melakukan
2002). pengumpulan dan daur ulang bekas botol
Satu isu “hijau” yang manajer harus plastik air minum kemasan dengan
hadapi begitu mereka menjadi lebih terlibat Program PEDULInya (Pengembangan
dalam melindungi lingkungan alam adalah Daur Ulang Limbah).
perhatian pada kunci masalah-masalah Satu pendekatan peran organisasi
lingkungan global dan bagaimana masalah- pada tanggung jawab terhadap lingkungan
masalah ini berubah. Beberapa yang lebih adalah menggunakan istilah “shades of
serius adalah melibatkan habisnya sumberdaya green” untuk menjelaskan pendekatan
alam, pemanasan global, polusi (udara, air, dan berbeda tentang aktivitas yang dapat
tanah), kecelakaan industri, dan limbah dilakukan organisasi terhadap lingkungan
beracun. Bagaimana hal ini bisa terjadi ? alam (Freeman dkk, 1995). Pendekatan ini
Sebagian besar kesalahan ditempatkan pada didasarkan pada tingkat sensitivitas
aktivitas industri di negara-negara berkembang organisasi terhadap lingkungan dan terdiri
(secara ekonomi berlebihan) selama lebih dari dari empat pendekatan, yaitu :
setengan abad terakhir. Beberapa laporan telah Pendekatan Hukum (Legal Approach) :
memperlihatkan bahwa masyarakat secara pada pendekatan ini, organisasi
berlebihan mengkonsumsi 75% energi dan menunjukkan sensitivitas lingkungan
sumberdaya dunia dan menghasilkan sebagian yang kecil. Mereka mematuhi hukum,
besar limbah industri, beracun, dan konsumen. undang-undang, dan peraturan dengan
Gambaran sama yang mengganggu adalah sukarela dan tidak menentang hukum,
bahwa populasi dunia terus tumbuh dan begitu dan mereka bahkan dapat menggunakan
negara menjadi lebih berorientasi pasar dan hukum untuk kepentingan mereka
berlebihan, masalah lingkungan global sendiri, tetapi itulah jangkauan mereka
menjadai lebih memburuk. Bagaimanapun, untuk menjadi “hijau”. Contohnya :
organisasi-organisasi di seluruh dunia – besar produk tahan lama dan penyulingan
dan kecil – telah memenuhi tanggung jawab minyak mengambil pendekatan hukum
mereka untuk menghargai dan melindungi dan mematuhi hukum dan peraturan
lingkungan alam. Peran apa yang dapat lingkungan yang relevan.
organisasi mainkan dalam menyelesaikan Pendekatan Pasar (Marker Approach) :
masalah-masalah lingkungan global ? Atau begitu organisasi menjadi lebih sadar
dengan kata lain, bagaiamana mereka dapat dan sensitif pada isu-isu lingkungan,
“menjadi hijau?” mereka dapat mengadopsi pendekatan
Ada banyak hal yang dapat dilakukan pasar. Pada pendekatan ini, organisasi
manajer dan organisasi untuk melindungi dan merespon preferensi lingkungan dari
memelihara lingkungan alam. Beberapa pelanggannya. Apapun yang
organisasi melakukan tidak lebih dari apa yang pelanggan minta dalam kaitannya
dibutuhkan oleh hukum (yaitu mereka dengan produk yang ramah
49
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
lingkungan akan menjadi apa yang untuk mendaur ulang dan untuk
organisasi penuhi. Contoh : Perusahaan mengurangi baik limbah dan konsumsi
DuPont mengembangkan tipe herbisida energi dalam rangka merespon
baru yang membantu petani di seluruh permintaan berbagai pihak yang
dunia mengurangi penggunaan rutin zat- berkepentingan.
zat kimia. Dengan mengembangkan Pendekatan Aktivis (Activist
produk ini, DuPont merespon permintaan Approach) : disebut juga pendekatan
pelanggan (petani) yang ingin “hijau tua”, yaitu organisasi yang
meminimalkan penggunaan zat-zat kimia menjadikan pendekatan ini untuk
pada tanaman pertanian mereka. mencari jalan dalam menghargai dan
Pendekatan “Stakeholder” (Stakeholder memelihara bumi dan sumberdaya
Approach) : pada pendekatan ini organisasi alamnya. Pendekatan aktivis
memilih untuk merespon kebutuhan yang menggambarkan tingkat tertinggi dari
beragam yang dibuat oleh pihak-pihak sensitivitas terhadap lingkungan dan
yang berkepentingan terhadap organisasi ini merupakan ilustrasi yang bagus
(stakeholder). Pada pendekatan tentang tanggung jawab sosial. Contoh
“stakeholder” , organisasi yang hijau akan : Ecover, perusahaan Belgia yang
bekerja untuk memenuhi permintaan- memproduksi produk-produk
permintaan dari kelompok seperti pegawai, pembersih dari sabun alamiah dan
pemasok, atau masyarakat. Contohnya : bahan-bahan mentah yang “renewable”,
Perusahaan Komputer Compaq menjalankan pabrik dengan emisi yang
mengembangkan program perusahaan mendekati nol.
untuk meminimalkan emisi yang merusak ,
Sumber : R. E. Freeman, J. Pierce, and R. Dodd. Shades of Green : Business Ethics and the
Environment (New York : Oxford University Press, 1995).
50
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
mereka mempunyai keterkaitan dengan masyarakat (LSM) lokal dan dunia harus
lingkungan mereka, yaitu pihak-pihak yang ditingkatkan perannya dalam menumbuhkan
berkepentingan dengan bisnis mereka, baik tanggung jawab sosial perusahaan-
lingkungan sosial maupun lingkungan alam. perusahaan tersebut. Mengapa ? Karena
Mereka harus mematuhi hukum, yang sekali lingkungan alam ini rusak, maka
dikeluarkan pemerintah kalau tidak ingin izin dampaknya bagi kehidupan manusia dan
usahanya dicabut. Mereka harus memenuhi generasi yang akan datang sangat merugikan
permintaan pasar, kalau tidak ingin eksistensi mereka di muka bumi.
pelanggan mereka lari pada perusahaan lain. Sementara itu dari sisi organisasi
Mereka harus memenuhi keingianan bisnis, tanggung jawab sosial organisasi bisnis
masyarakat dimana lokasi usaha berada, sebagai keutamaan dalam mengelola
kalau ingin perusahaan mereka tetap bisnisnya, mutlak diperlukan untuk eksistensi
bertahan. Bahkan mereka juga harus sadar orgnisasi bisnis itu sendiri . Keutamaan
secara moral bahwa mereka juga mempunyai pelaku bisnis hanya akan tumbuh
tanggung jawab menjaga dan memelihara berkembang dan teraktualisasi bilamana ada
lingkungan alam itu sendiri, sebagai bentuk ruang yang disediakan oleh keutamaan sosial
tanggung jawab terhadap eksistensi generasi (keadilan : keutamaan individu yang
manusia di masa yang akan datang. berdimensi sosial). Sebaliknya keutamaan
Kualitas keberadaan perusahaan ini sosial hanya akan bermakna kalau ada
bergantung pada keterkaitannya dengan tindakan-tindakan kongkret pelaku bisnis
lingkungan. Kalau lingkungan masyarakat dalam kerangka keutamaan sosial tersebut
mempunyai harapan dan tuntutan etis yang (Endro, 1999).
makin besar kepada perusahaan, sementara Masalahnya, tidak setiap pelaku
perusahaan mau menghindar dengan dalih bisnis memiliki keutamaan dan tidak semua
amoralitas bisnis dan berperilaku menolak komunitas memiliki keutamaan sosial. Ada
tuntutan tersebut, maka keberadaan dua cara untuk mengatasi masalah ini :
perusahaan bisa terancam. 1. Upaya jangka panjang melalui
Melihat kondisi ini peranan pendidikan moral dan atau
pemerintah, masyarakat (sebagai konsumen pembinaan keutamaan
dan sebagai aktivis lingkungan), pemilik 2. Upaya jangka pendek dengan
(investor), atau industri lain (pemasok) mengandalkan integritas para pelaku
memegang peranan penting untuk bisnis yang memiliki keutamaan
menumbuhkan tanggung jawab sosial untuk menyusun struktur dan
organisasi bisnis terhadap lingkungan alam. peraturan yang berkeutamaan.
Bahwa kelestarian lingkungan dan
pembangunan yang berkelanjutan Kedua cara tersebut tidak bisa lepas dari
merupakan tanggung jawab kita semua konsep konkret suatu perubahan sebagai
sebagai umat manusia yang mendiami bumi. aktualisasi potensi sebagai potensi, artinya
Permasalahan tentang kasus konsesi perubahan mesti gradual dengan mengubah
tambang di hutan lindung antara pemerintah potensi menjadi realita bersamaan dengan
dan perusahaan-perusahaan pertambangan, memupuk potensi yang mau diaktualisasikan
yang telah disampaikan pada pendahuluan, menjadi realita.
tidak perlu terjadi dengan berlarut-larut
apabila semua pihak sadar akan tanggung
jawab mereka terhadap kelestarian sumber
daya alam. Kalaupun kesadaran pelaku bisnis
masih rendah dalam hal ini, maka peran
“stake holder” seperti pemerintah,
51
Dikta Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis
52