You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai seorang akademisi, adalah sebuah hal yang sudah dimaklumi bahwa
kita takkan pernah lepas dari Penelitian Ilmiah. Bahkan bisa dikatakan bahwa kita tak
pantas disebut sebagai akademisi jika tak memahami hal yang satu ini. Karena hanya
dengan cara inilah kita mendapatkan jawaban yang rasional dan logis atas fenomena-
fenomena yang terjadi di sekitar kita, yang merupakan fungsi utama seorang
akademisi dalam masyarakat.
Pada makalah sebelumnya telah dijelaskan tentang teknik sampling dan
metode pengumpulan data dalam penelitian administrasi. Pada makalah tersebut
dijelaskan langkah-langkah praktis mengenai bagaimana cara kita menentukan subjek
penelitian/responden, yang merupakan sumber data itu sendiri serta bagaimana kita
meminta dan mengumpulkan informasi dari mereka. Adapun pada makalah kali ini
yang akan dijelaskan adalah tahap selanjutnya, yakni tahap Analisis Data.
Makalah kami bagi jadi tiga bagian, yakni Pendahuluan, Teorisasi dan
Kesimpulan/penutup. Pada bagian teorisasi akan dijelaskan mengenai pengertian
umum Analisis data, analisis data dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif serta
langkah-langkahnya secara ringkas. Yang terakhir, bagian penutup akan diisi
ringkasan dari bagian teorisasi untuk pembaca yang ingin langsung menemukan inti
pembahasan.

1
BAB II
TEORISASI

A. Konsep Dasar Analisi Data

Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan


bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke
dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut Taylor,
(1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara
formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang
disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.
Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian
data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data.
Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan menjadi: Analisis data proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti
yang didasarkan oleh data.
Dari uraian tersebut di atas dapatlah kita berkesimpulan bahwa analisis data
bermaksud pertama- tama mengorganisasikanm data. Data yang terkumpul banyak
sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto,
dokumen, berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data
dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode,
dan mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif.
Setelah mengadakan analisis data, peneliti kemudian melakukan interpretasi,
yaitu proses pencarian arti terhadap hasil analisis untuk menjelaskan atau
merumuskan kesimpulan penelitian.

2
B. Analisis Data Kuantitatif

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa analisis data bertujuan


menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan ditafsirkan. Dalam penelitian
kuantitatif analisis data menggunakan statistik untuk kemudian diinterpretasi dengan
tujuan menafsirkan hasil analisis secara lebih luas untuk menarik kesimpulan.
Pada penelitian kuantitatif dikenal beberapa jenis analisis yang didasarkan
pada jumlah variabel yang akan diteliti, antara lain :
a. Analisis Univariat
Yakni jenis analisis yang digunakan untuk menganilisis satu variabel,
biasanya dipakai dalam penelitian deskriptif yang memang hanya
bertujuan menjelaskan variabel tunggal. Hasil analisis ini kemudian bisa
dipakai sebagai dasar penghitungan analisis selanjutnya pada penelitian
miltivariabel (untuk mengamati hubungan antar variabel yang diteliti)
b. Analisis Bivariat
Yakni analisis yang digunakan terhadap 2 variabel untuk menjelaskan
hubungan antara keduanya. Dalam hal ini ada 3 kemungkinan hubungan
yang bisa terjadi yaitu hubungan simetris (tidak saling mempengaruhi),
hubungan timbal balik (2 variabel saling mempengaruhi) dan hubungan
asimetris (sebuah variabel mempengaruhi variabel yang lainnya)
c. Analisis Multivariat
Sama dengan analisis bivariat yang mempunyai 2 variabel pokok (bebas
dan tak bebas) namun variabel bebasnya memiliki sub-sub variabel.
Dalam menganalisis data pada penelitian kuantitatif ada beberapa tahap yang
sebaiknya dilakukan oleh peneliti, yaitu:
1. Tahap Pengolahan Data
Pada tahap ini seluruh data yang terkumpul kemudian diorganisisr dan
dirapikan agar kelak menjadi valid dan reliabel. Tahap pengolahan data
terdiri dari pengeditan data, coding (pengkodean data) dan tabulasi data.

3
i. Pengeditan data, adalah langkah dimana kita menyeleksi data-data
yang layak atau tidak layak untuk dimasukkan ke dalam data hasil
penelitian. Disinilah kita mengambil data yang valid dan reliabel dan
membuang yang “cacat”. Contohnya adalah pada penyeleksian hasil
kuisoner responden, dimana kuisoner yang tak lengkap pengisiannya
harus dibuang karena tidak reliable.
ii. Coding/pengkodean, adalah tahap dimana kita mengkuantifikasi data
atau mengubah semua data menjadi angka-angka, kategori, kelas,
skala dll yang sesuai dengan sifat penelitian kuantitaif itu sendiri
(terukur). Secara sederhana tahap ini bisa dikatakan tahap mengubah
data menjadi “bahasa” kuantitaif. Contohnya adalah menerjemahkan
tingkat kepuasan “Sangat Puas” menjadi skala/angka 5, “Puas”
menjadi angka 4, “Kurang Puas” menjadi 3 dst.
iii. Tabulasi Data, pada tahap ini hasil dari 2 langkah sebelumnya
dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan ketetapan yang telah dibuat.
2. Tahap Penyajian Data
Pada tahap ini kita menyajikan data hasil tahap pengolahan data ke dalam
bentuk statistik, baik berupa tabel (tabel frekuensi, tabel distribusi dll)
diagram (diagram batang, diagram lingkaran dll) maupun grafik
(histogram, polygon dll). Hal ini dilakukan agar data yang terkumpul
menjadi mudah untuk diamati dan dipahami. Contohnya adalah
mengelompokkan data dari kuisoner tentang tingkat kepuasan terhadap
pelayanan ke dalam sebuah tabel atau memperlihatkan tingkat
pertambahan penduduk per tahunnya dengan menggunakan diagram garis.
3. Tahap Deskripsi Data
Pada tahap ini kelompok-kelompok data yang telah disajikan dalam
bentuk statistik tadi kemudian dijelaskan maknanya menggunakan skala
pengukuran deskriptif. seperti perbandingan, median, mean, simpangan,
varian dll. Dari sini kita dapat melihat karakteristik dan sifat dari tiap

4
faktor yang ada dalam variabel. Contoh menentukan tingkat kepuasan
rata-rata pelanggan dengan melihat nilai mean yang didapat dari tabel
“Tingkat Kepuasan” atau menentukan siapa target pasar yang paling
potensial dengan menggunakan skala perbandingan/ratio.
4. Tahap Pengujian Hipotesis
Pada tahap ini setelah semua makna yang terkandung dalam data telah
jelas, peneliti kemudian menguji hipotesis/dugaan awalnya berdasarkan
data tersebut. Dalam 2 tahap terkahir ini data telah mulai diinterpretasi
untuk kemudian diambil kesimpulannya.

You might also like