You are on page 1of 10

2010

Jembatan
Umum tentang jembatan
Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi
jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya.
Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki, pemandu
kenderaan atau kereta api di atas halangan itu.

Asih MFL
http://www.violet-kecil.blogspot.com
1/1/2010
Asih MFL | Jembatan 1
Jembatan
Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau
rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk
membolehkan laluan pejalan kaki, pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan
itu.

Sejarah
Jembatan pertama yang dibuat dengan titian kayu untuk menyeberangi sungai. Ada juga
orang yang menggunakan dua utas tali atau rotan, yang diikat pada bebatuan di tepi
sungai. Seterusnya, batu digunakan, tetapi cuma sebagai rangka. Jembatan gerbang
berbentuk melengkung yang pertama dibuat semasa zaman Emperor Roma, dan masih
banyak jembatan dan saluran air orang Roma yang kenal hingga hari ini. Orang-orang
Roma juga mempunyai pengetahuan, yang mengurangkan perbedaan kekuatan batu2
yang berbeda. Jembatan bata dan mortar dibuat pada zaman kaisar Romawi, karena
sesudah zaman tersebut, teknologi pengetahuan telah hilang. Pada Zaman Pertengahan,
tiang-tiang jembatan batu biasanya lebih besar sehingga menyebabkan kesulitan
kepada kapal-kapal yang lalu-lalang di sungai tersebut.
Pada abad ke-18, mulai banyak pembaruan dalam pembuatan jembatan kayu oleh Hans
Ulrich, Johannes Grubenmann dan lain-lain. Dengan kedatangan Revolusi Industri pada
abad ke-19, sistem rangka (truss system) menggunakan besi untuk memajukan untuk
pembuatan jembatan yang lebih besar, tetapi besi tidak mempunyai kekuatan
ketegangan (tensile strength) yang cukup untuk beban yang besar. Apabila mempunyai
kekuatan ketegangan yang tinggi, jembatan yang lebih besar akan dibuat,
kebanyakannya menggunakan idea Gustave Eiffel, yang pertama kali dipertunjukkan di
Menara Eiffel di Paris, Perancis. Yang sesuai digunakan untuk pembuatan jembatan
yang panjang karena ia mempunyai kekuatan-kepada-berat yang tinggi, tetapi konkrit
pula mempunyai kos penjagaan yang lebih murah. Jadi, selalunya "konkrit diperkuat"
(reinforced concrete) digunakan - kekuatan ketegangan konkrit yang lemah diisi oleh
kabel tembaga yang ditanam di dalam konkrit itu.

Asih MFL | Jembatan 2


Jenis-jenis jembatan
Jenis-jenis jembatan boleh dikelaskan mengikut kegunaannya ataupun struktur
binaannya.
Dari segi kegunaan
Suatu jembatan biasanya dirancang sama untuk kereta api, untuk pemandu jalan raya
atau untuk pejalan kaki. Ada juga jambatan yang dibangun untuk pipa-pipa besar dan
saluran air yang bisa digunakan untuk membawa barang. Kadang-kadang, terdapat
batasan dalam penggunaan jembatan; contohnya, ada jembatan yang dikususkan untuk
jalan raya dan tidak boleh digunakan oleh pejalan kaki atau penunggang sepeda. Ada
juga jembatan yang dibangun untuk pejalan kaki (jembatan penyeberangan), dan boleh
digunakan untuk penunggang sepeda.
• Jembatan upacara dan hiasan
Setengah jembatan dibuat lebih tinggi daripada yang diperlukan, agar pantulan
jembatan itu akan melengkapkan sebuah bulatan. Jembatan seperti ini, yang selalunya
dijumpai di taman oriental, dipanggil "Jembatan Bulan", kerana jambatan itu dan
pantulannya menyerupai sebuah bulan purnama.
Adalah biasa di istana2 jembatan dibuat sungai tiruan sebagai simbol perjalanan ke
tempat ataupun keadaan minda yang penting. Ada satu set yang terdiri daripada lima
jambatan yang merentasi satu sungai yang berbelit-belit di salah sebuah laman penting
di Bandar Terlarang (Forbidden City) di Beijing, Cina. Jambatan yang tengah hanya boleh
dilalui oleh Maharaja, Permaisuri dan dayang-dayang mereka.

Dari segi struktur


Perancangan dan bahan asas pembinaan jambatan bergantung kepada lokasi dan juga
jenis muatan yang akan ditanggungnya. Berikut adalah beberapa jenis jambatan yang
utama:
• Jembatan batang kayu (Log bridge)
Jambatan yang terawal adalah apabila manusia mengambil kesempatan dari pohon
kayu yang tumbang merentasi sungai. Jadi, tak hairanlah jika jambatan yang pertama
dibuat ialah pokok yang sengaja ditumbangkan meintasi sungai. Kini, jambatan seperti
itu hanya digunakan secara sementara, contohnya di tempat2 pembalakan, yang mana
jalan yang dibuat hanyalah untuk sementara dan kemudian ditinggalkan. Ini karena
jembatan seperti ini mempunyai jangka waktu yang pendek disebabkan oleh pohon

Asih MFL | Jembatan 3


menyentuh tanah (yang basah) hingga menyebabkannya mereput, serta serangan anai-
anai dan serangga-serangga lain. Jembatan batang kayu yang tahan lama boleh dibuat
dengan menggunakan tapak konkrit yang tidak ditakungi air dan dijaga dengan baik.

• Jembatan alang (Beam bridge)


Jembatan ini juga bisa disebut keturunan langsung jambatan batang kayu, jambatan
alang biasanya dibuat dari alang keluli "I", konkrit diperkuat atau konkrit telah-
tertegang (post-tensioned concrete) yang panjang. Ia kurang digunakan sekarang kecuali
untuk jarak yang dekat. Jembatan ini selalu digunakan untuk jembatan pejalan kaki dan
juga jembatan-jembatan yang merintangi hutan.

• Jembatan kerangka (Truss bridge)


Jika alang2 itu disusun dalam bentuk kekisi, contohnya segitiga, supaya setiap alang
hanya menampung sebagian berat struktur itu, maka ia dinamakan jembatan kerangka.
Jika dibandingkan dengan jembatan alang, jembatan kerangka adalah lebih hemat
dalam penggunaan bahan. Kerangka bisa menahan beban yang lebih berat untuk jarak
yang lebih jauh menggunakan elemen yang lebih pendek daripada jambatan alang. Ada
berbagai jenis cara untuk membuat kerangka ini, namun begitu, semuanya
menggunakan prinsip penggiliran elemen tegangan dan tekanan. Sekiranya satu-satu
elemen itu telah diketahui - melalui analisis kejuruteraan - hanya akan mengalami
ketegangan tanpa tekanan atau kenduran, maka ia bisa dibuat dari batang keluli yang
lebih langsing. Bagian atas kerangka selalunya mengalami tekanan, manakala bagian
bawahnya mengalami tegangan.
Jembatan ini selalu dibuat dengan menggunakan dua kerangka yang dihubungkan
dengan elemen-elemen penjuru yang mendatar untuk membentuk sebuah struktur
berbentuk kotak. Jalan yang akan dilalui boleh terjadi daripada sebagian elemen-elemen
atas atau bawah, atau juga boleh digantung di tengah-tengah. Jika jambatan itu harus
menyeberangi jurang yang sangat dalam, kerangka itu boleh diimbangi. Ini selalunya
terjadi jika tebing yang betul-betul bertentangan membuatkan kerja-kerja pembuatan
lebih sukar.
Jambatan kerangka boleh dibuat dari hampir semua bahan yang keras dan kuat,
termasuk batang kayu, keluli ataupun konkrit diperkuat. Konsep kerangka ini juga

Asih MFL | Jembatan 4


digunakan dalam jembatan-jembatan yang lain ataupun komponen-komponen
jembatan seperti struktur geladak jambatan gantung.

• Jembatan gerbang tertekan (Compression arch bridge)


Jembatan berbentuk ini adalah antara jambatan yang paling awal yang dapat merintangi
jarak yang jauh menggunakan batu bata ataupun konkrit. Bahan-bahan ini boleh
menerima tekanan yang tinggi tetapi tidak boleh menahan tegangan yang kuat.
Jambatan ini berbentuk pintu gerbang - maka sebarang tekanan menegak akan turut
menghasilkan tekanan mendatar di puncak gerbang itu.
Di kebanyakan jembatan gerbang, jalan diletakkan di atas struktur gerbang itu. Saluran
air orang-orang Roma dahulu menggunakan kaedah untuk menyusun beberapa
jembatan gerbang - daripada jembatan panjang kepada jembatan pendek apabila
ketinggian ditambahkan - untuk mencapai ketinggian sambil mengekalkan ketegaran
struktur itu, dengan mengelakkan pembinaan elemen menegak yang tinggi dan
langsing. Jembatan gerbang ini masih digunakan di terusan-terusan air dan jalan raya
kerana ia mempunyai bentuk yang menarik, terutamanya apabila ia menyeberangi air
kerana pantulan gerbang itu membentuk kesan visual berbentuk bulatan dan bujur.
Kebanyakan jembatan gerbang tertekan moden dibuat daripada konkrit diperkuat.
Untuk pembuatannya, pendukung sementara bisa didirikan untuk mendukung bentuk
jembatan itu. Apabila konkrit telah mengeras, barulah pendukung sementara itu
dibuang.
Salah satu variasi kepada jembatan jenis ini adalah apabila gerbang jembatan itu naik
lebih tinggi daripada jalan. Dalam kes ini, kabel tembaga menghubungkan jalan dengan
gerbang itu.

• Jembatan gantung (Suspension bridge)


Jembatan gantung adalah satu lagi jenis jembatan yang pertama, dan masih lagi dibuat
menggunakan bahan asli, seperti tali jerami di setengah daerah di Amerika Selatan.
Sudah semestinya jembatan ini diperbarui secara berkala kerana bahan ini tidak tahan
lama, dan di sana, bahan-bahan ini dibuat oleh keluarga-keluarga sebagai sumbangan
masyarakat. Sejenis variasi yang lebih kekal, sesuai untuk pejalan kaki dan kadang kala
penunggang kuda boleh dibuat daripada tali biasa. Puak Inca di Peru juga pernah
menggunakan jembatan ini pada abad ke-16 untuk jarak sejauh 60 meter. Bagi

Asih MFL | Jembatan 5


jembatan ini, laluan jalan akan mengikut lengkungan menurun dan menaik kabel yang
membawa beban. Tali tambahan juga diletakkan pada paras yang lebih tinggi sebagai
tempat berpegang. Untuk berjalan di jembatan seperti ini, dengan cara berjalan seperti
meluncur, karena cara berjalan yang biasa akan menghasilkan gelombang bergerak
yang akan menyebabkan jembatan dan pejalan kaki bergoyang atas-ke-bawah atau kiri-
ke-kanan.
Jembatan gantung modern yang mampu membawa kendaraan menggunakan dua
menara menggantikan pokok. Kabel yang merentangi jembatan ini perlu ditambat
dengan kuat di kedua belah ujung jembatan, karena sebagian besar beban di atas
jembatan akan dipikul oleh tegangan di dalam kabel utama ini. Sebagai jalannya
dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan jaringan kabel-kabel lain yang
digantung menegak. Jembatan seperti ini hanya cocok digunakan untuk jarak yang jauh,
atau tidak memungkinkan didirikan tiang penahan karena arus deras dan berbahaya.
Jembatan seperti ini juga selalu menjadi suatu pemandangan yang bagus. jembatan ini
tidak sesuai untuk digunakan oleh kereta api karena akan melentur disebabkan oleh
beban kereta.

• Jembatan kabel-penahan (Cable-stayed R bridge)


Jembatan kabel-penahan adalah agak baru.ekaan jambatan ini menggunakan beberapa
kabel yang berasingan yang menghubungkan jalan dengan menara. Kabel2 pepenjuru ini
diikat dengan tegang dan lurus (tidak melentur kecuali disebabkan oleh berat sendiri)
ke beberapa tempat yang berlainan di sepanjang jalan. Kabel2 itu boleh diikat di tengah-
tengah jalan (satu jaringan) atau di tepi jalan (dua jaringan). Biasanya dua menara
digunakan, dan kabel-kabel disusun dalam bentuk kipas.
Kelebihan jembatan ini dibanding jembatan gantung adalah tambatan yang kukuh di
ujung jembatan untuk menahan tarikan kabel tidak diperlukan. Ini disebabkan oleh
geladak jambatan itu senantiasa berada di dalam keadaan tekanan. Ini menjadikan
jambatan ini sebagai jambatan pilihan di tempat2 yang keadaan tanahnya kurang baik,
asalkan menara-menaranya boleh dipasak dengan baik.
Antara contoh jambatan kabel penahan yang terkenal di Malaysia termasuklah
Jambatan Pulau Pinang, Jembatan Kedua Muar dan Jambatan Sungai Johor (yang bakal
dibuka pada tahun 2010).

Asih MFL | Jembatan 6


• Jembatan penyangga (Cantilever bridge)
Jembatan penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan apabila
keadaan tidak praktikal untuk menahan beban jembatan dari bawah semasa
pembuatan. Disebabkan ia agak keras/tidak mudah bergoyang, ia sesuai digunakan
untuk membawa landasan kereta api. Walaupun dari segi seni bina penyangga
selalunya mempunyai cuma satu bagian, untuk jembatan biasanya dua bahagian
(sepasang) yang serupa dibuat.
Satu kelebihan jambatan ini ialah ia boleh dibina dengan cuma bekerja menggunakan
caisson sementara – ini dilakukan dengan membuat kedua-dua bagian sekaligus untuk
memastikan keseimbangan jembatan itu. Kebanyakan jembatan penyangga
menggunakan sepasang struktur yang serupa, setiap satu dengan satu menara dan dua
penyangga yang terjulur keluar. Kemudian, apabila siap, jembatan itu biasanya akan
ditambat di ujungnya, untuk mengelakkan penyangga tadi terjungkit, dan menghasilkan
celah yang lebar di antara kedua-dua penyangga tadi. Setelah itu, satu jalan yang telah
siap dibina awal-awal diangkat dan diletakkan di tengah-tengah jambatan itu
menggunakan kabel untuk meyambung kedua-dua bagian. Jika tidak, bagian tengah
jalan itu bisa dibuat ketika itu juga daripada bagian-bagiannya.
Prinsip penyangga ini biasa digunakan dalam pembuatan jembatan gerbang tertekan.
Dalam kebanyakan pembuatan jembatan jarak jauh moden, menara dan kabel
sementara digunakan untuk menahan bagian-bagian gerbang yang dibuat secara
bertingkat. Cara ini agak sama dengan cara pembuatan jembatan kabel-penahan.
Penggunaan menara sementara ini mengurangi jumlah bahan yang diperlukan dan
memudahkan perancangan.

• Jembatan bisa pindah


Jembatan gerak (movable bridge) membolehkan benda-benda yang tinggi seperti layar
kapal melaluinya, ataupun ia boleh digunakan untuk merentasi jarak yang tinggi atau
jaraknya boleh berubah. Jembatan ini biasanya boleh diputarkan ke atas (drawbridge)
atau ke tepi (swing bridge). Bagi setengah jembatan pula, bagian tengahnya boleh
diangkat menegak ke atas (lift bridge). Ada juga jembatan yang digelar jembatan
pengangkut (transporter bridge), ia cuma digunakan di tempat-tempat yang tidak
banyak kendaraan.

Asih MFL | Jembatan 7


Untuk jembatan-jembatan yang kecil, pergerakan ini mungkin boleh dilakukan tanpa
menggunakan dinamo. Setengah jembatan boleh dikawal oleh pengguna, terutamanya
yang mempunyai bot, sesetengah yang lain dikawal oleh pengawal jambatan, kadang-
kadang dari jauh dengan menggunakan kamera video dan pembesar suara. Selalunya
terdapat lampu isyarat untuk pengguna2 jalan dan air, dan tambahan pengadang jalan
untuk para pemandu.
Jembatan gerak yang lebih kecil yang dipanggil jetway, juga digunakan di lapangan
terbang, untuk memperbolehkan penumpang menaiki kapal terbang yang berbagai2 saiz
dan jarak dari bangunan terminal.

Jembatan ternama
• Bridge of Sighs, Venice, Italia
• Golden Gate Bridge, San Francisco, California, AS
• Sydney Harbour Bridge, Sydney, Australia
• Tower Bridge, London, England, UK
• Tsing Ma Bridge, Hong Kong, Cina

Gambar jenis jembatan

Jembatan alang
Akueduk Jembatan bertingkat
(beam)

Tarr steps clapper


bridge.jpg
Jembatan clapper Jembatan gantung
Jembatan galang
Jembatan bulan (suspension)
(girder)

Asih MFL | Jembatan 8


Jembatan gerbang
Jembatan gerbang
Jembatan gantung tertekan (compression Jembatan gerbang
(arch)
arch kerangka (truss arch)

Jembatan kerangka Jembatan kabel- Jembatan kabel- Jembatan kayu

(truss) penahan (cable- penahan spar

stayed) penyangga

Jembatan penyangga Jembatan pejalan kaki Jembatan tiub


Jembatan bertutup
(cantilever) bertutup (tubular)

Jembatan angkat
Jembatan tarik
(drawbridge) Jembatan angkat (lift) Jembatan ayun (swing)
(retractable)

Jembatan tenggelam Jembatan bergulung Jembatan lipat


Jembatan miring (tilt)
(submersible) (curling) (folding)

Asih MFL | Jembatan 9


Jembatan
pengangkut Jembatan pontun Jembatan udara
(transporter) (skyway)

Jembatan layang
Garbarata
(viaduct)

Asih MFL | Jembatan 10

You might also like