Professional Documents
Culture Documents
2009
Kelompok
Ari Wijanarko Adipratomo, A.A. 2004230075/2008231002
Pengantar
P
erdamaian bukan hanya berarti suatu kondisi dimana perang tidak terjadi (the absence
of war), namun konsep perdamaian yang paling baik ialah kondisi dimana perdamaian
yang stable dan permanen tercipta, dimana hak-hak dasar tiap individu mampu
dipertahankan dalam waktu yang lama atau sering disebut sebagai perpetual peace1 2. Di masa
modern ini dimana komunikasi antar bangsa sudah merupakan hal yang umum, masih saja terjadi
Conflict of Interest yang berujung pada transnational issues, dan bentuk – bentuk isu dan konflik
saat ini telah berevolusi tidak hanya terbatas pada konflik bersenjata, namun juga pada konflik-
konflik melalui media, jaringan internet dan juga konflik isu antar negara. Upaya penyelesaian
konflik pun sudah tidak lagi terpaku pada upaya mediasi di meja perundingan oleh para diplomat
dan utusan state actors saja. Dengan tren diplomasi yang semakin bergeser kepada diplomasi
publik3, saat ini bukan hanya state actors saja yang memiliki peranan penting dalam hubungan
internasional, namun MNC, NGO, Non State Actors, bahkan individual memiliki peranan yang
amat penting dalam proses menjaga perdamaian dalam berbagai tingkatan dan berbagai cara baik
pasif maupun aktif. .” PBB pun sendiri telah mengakui betapa pentingnya peranan NGOs dalam
menjaga perdamaian. Daniel S Papp, dalam bukunya “Contemporary International Relations”
mengatakan bahwa “Some NGOs such as International Red Cross, CARE and World Scout
undertake humanitarian efforts. Sometimes their effort can be quite sizeable”4. Salah satu NGO
yang sejak perang dunia I telah aktif melakukan upaya-upaya mempromosikan perdamaian,
pendidikan perdamaian dan upaya-upaya preventive mengurangi konflik dan menurunkan
eskalasi ketegangan tekah dilakukan oleh World Organization of Scout Movement (WOSM) atau
di Indonesia lebih dikenal dengan organisasi kepramukaan dunia. Terhitung sejak berdirinya
WOSM pada 1912 mereka telah aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan
perdamaian di Perancis, Polandia dan Jerman pada masa Perang Dunia I dan II 5, hingga ke
1
Immanuel Kant, “Perpetual peace”
2
Perpetual Peace didefinisikan sebagai kondisi dimana perdamaian berlangsung secara permanen pada
suatu wilayah. (Idealnya seluruh dunia). http://britannica.org/Perpetual_peace
3
Kesimpulan Interview Personal dengan Karen Hughes, United States Undersecretary of State for Public
Diplomacy, Washington D.C.Oktober 2006.
4
Daniel S. Papp. “Contemporary International Relations” page 119
5
“Robotnik” (Worker), September 3, 1944; “First stamps of the ‘AK’ Army”
Columbia, dan Croatia,6 pada masa pasca-PD II. Namun sayangnya, tidak semua kegiatan-
kegiatan conflict preventive dan peace education WOSM selalu mendapat porsi pemberitaan
yang layak di media massa, sehingga dukungan terhadap WOSM dalam upaya-upaya mencegah
konflik dan edukasi perdamaian tidak selalu diapresiasi oleh khalayak ramai. Oleh karena
permasalahan tersebutlah saya tertarik untuk mengangkat judul “Gerakan Kepramukaan Sedunia
- World Organization of Scout Movement –WOSM (NGO ) Sebagai Agen Perdamaian” agar
khalayak umum lebih mengapresiasi upaya-upaya perdamaian yang dilakukan oleh kepramukaan
dunia. Saya sengaja mengambil sudut pandang liberalis karena sudut pandang ini menawarkan
fleksibilitas dan keterbukaan terhadap masuknya aktor-aktor baru dalam dunia hubungan
internasional dan karena teori ini percaya bahwa perpetual peace dapat dicapai melalui
kerjasama internasional. Selain itu, teori liberal juga sejalan dengan pemikiran dan optimism
dalam gerakan kepramukaan saat ini, kedua duanya sama-sama optimis terhadap human nature7
dan percaya bahwa pendidikan merupakan jalan untuk mencapai perpetual peace.
6
“Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 11
7
Jills Stean dan Lloyd Pettiford “International Relations: Prespectives and Themes.” 2001 page 68
8
World Scout Bureau. “Constitutions and By-Laws of the World Organization of Scout
Movement”.2000.Hal 4
9
"Baden-Powell, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, 1st Baron." Encyclopedia Britannica. 2008.
Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov. 2008 <http://0-
www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9011700>.
10
"Boy Scouts." Encyclopedia Britannica. 2008. Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov. 2008 <http://0-
www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9016054>.
pidato BP adalah ide untuk menjadikan gerakan keppramukaan sebagai sebuah Wordwide
Brotherhood11, sebuah organisasi yang mampu menginspirasikan kepada generasi muda untuk
menciptakan rasa toleransi, kebersamaan, kesatuan, pengertian, kesetaraan dan keadilan di dunia
ini. BP melalui tulisannya dalam buku “Aids to Scoutmastership” menekankan betapa
pentingnya nilai persaudaraan, sebuah nilai yang tidak mengindahkan perbedaan kelas,
kepercayaan, kewarganegaraan dan warna kulit. BP menulis “Scouting is a brotherhood-a
scheme which in practice, disregards differences of class, creed, country and color” 12.
Jumlah anggota pramuka yang terhimpun dalam WOSM saat ini berjumlah 28 Juta orang
yang tersebar di 160 negara 13 yang terbagi kedalam 6 region manajemen kepramukaan. Kegiatan
manajemen Pramuka dunia terdiri dari 6 region yakni -Afrika, Arab, Asia-Pasifik, Eurasia, Eropa
& Interamerica. Setiap daerah memiliki Kantor Regional Biro Pramuka Dunia. Untuk wilayah
Asia pasifik, dimana Indonesia menjadi anggotanya, Kantor Regional Biro Pramuka Dunia ada
di Manila, Filipina.
The World Organization of the Scout Movement (WOSM) adalah sebuah Organisasi Independen
non partisan, non profit dan beroperasi di seluruh wilayah dunia yang melayani kepentingan
Gerakan Kepramukaan. Tujuan dari WOSM adalah untuk mempromosikan persatuan dan rasa
saling memahami terhadap tujuan dan prinsip-prinsip kepramukaan dan ; sementara
memfasilitasi perluasan dan pembangunan yang didukung oleh pramuka.
WOSM memiliki status konsultatif dengan United Nations Economic and Social Council
(Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa) sejak tahun 194714. Hal ini diakui
oleh sebagian besar badan-badan PBB dan pemerintah dan bekerja dalam kerjasama dengan agen
lainnya dalam dunia pendidikan dan masyarakat sipil.
World Scout Conference adalah semacam "sidang umum" dari Pramuka, dan terdiri dari semua
anggota Organisasi: Organisasi Pramuka Nasional.Fungsinya adalah untuk mempertimbangkan
kebijakan dan standar dari Gerakan Pramuka di seluruh dunia, merumuskan kebijakan umum
Organisasi Dunia, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memajukan tujuan dari
Gerakan Pramuka.
Sebuah Organisasi Pramuka nasional harus memperoleh pengakuan dari World Scout
Conference untuk menjadi anggota WOSM-dan hanya ada satu NSO per negara. Dalam kasus
sebuah negara yang memiliki lebih dari satu Scout Association, sebuah federasi yang dibentuk
untuk tujuan koordinasi nasional dan dunia keanggotaan. Organisasi anggota dapat diwakili pada
Pertemuan Pramuka Dunia dengan maksimal enam delegasi.
Konferensi bertemu setiap tiga tahun sekali dan pengamat resmi oleh Organisasi Pramuka
Nasional mereka juga memenuhi syarat untuk mendaftar dan menghadiri acara tersebut.
Biasanya komposisi delegasi mencakup delegasi Komisaris Internasional, Pramuka yang
bertanggung jawab atas hubungan dengan Scout WOSM dan dengan Organisasi di negara lain.
Salah satu fungsi dari Konferensi adalah untuk memilih anggota Komite Pramuka Dunia,
mengakui negara-negara anggota baru, dan memilih tempat untuk kegiatan Pramuka Dunia
mendatang yang meliputi Jambore Pramuka Dunia, World Scout Moot, World Scout Konferensi
dan Dunia Scout Youth Forum.
15
http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_conference
16
http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_committee
Komite Pramuka Dunia adalah badan eksekutif Organisasi Dunia Gerakan Pramuka. Mereka ini
bertanggung jawab atas pelaksanaan resolusi Konferensi Pramuka Dunia dan untuk bertindak
atas nama Forum diperiode antara konferensi.
* Dua belas anggota terpilih, masing-masing dari negara yang berbeda. Mereka dipilih oleh
World Scout Conference secara rahasia, untuk jangka enam tahun. (Catatan: Konferensi
Pramuka Dunia di tahun 2008 memutuskan bahwa, dimulai pada Konferensi Dunia berikutnya
tahun 2011 di Brazil, anggota terpilih akan bertugas hanya tiga tahun, tapi layak untuk dipilih
kembali untuk satu periode tambahan.)
* Ketua atau Wakil-Ketua terpilih dari masing-masing Komite Scout Daerah
* Sekretaris Jenderal Organisasi Pramuka Dunia
* Bendahara, yang ditunjuk oleh Komite Pramuka Dunia
* Seorang anggota Dewan Yayasan Pramuka Dunia
Komite biasanya bertemu dua kali setahun, biasanya di Jenewa, Swiss. Tediri dari Panitia
Pengarah, yang terdiri dari Ketua, dua Wakil Ketua dan Sekretaris Jenderal, dan anggota lain
sesuai yang diperlukan.
Biro Pramuka Dunia terdiri dari Kantor Pusat dan Kantor Regional.
Biro pertama kali didirikan di London, Inggris pada tahun 1920. Ini pindah ke Ottawa, Kanada
pada 1959, dan ke Jenewa, Swiss pada tahun 1968
Fungsi
17
http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_bureau
Sebagai sekretariat dari Organisasi Dunia, World Biro memiliki sejumlah fungsi yang ditetapkan
secara konstitusional.
* Membantu Pramuka Dunia dan penyelenggaraan Regional Scout Conference, dan juga
World Scout Conference dan mendukung Daerah Komite dan badan-badan pendukung mereka
dalam pemenuhan fungsi-fungsi mereka. Pekerjaan ini termasuk persiapan pertemuan dan
penyediaan layanan yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan dari berbagai badan.
* Menyediakan layanan untuk kegiatan promosi Pramuka di seluruh dunia.
* Memelihara hubungan dengan organisasi Pramuka nasional dan membantu mereka
mengembangkan Pramuka di negara mereka.
* Mempromosikan perkembangan Pramuka di negara-negara di mana tidak ada gerakan
pramuka.
*Mengawasi organisasi internasional dan kegiatan regional Scout seperti jambore dunia dan
regional jamborees.
*Memelihara hubungan dengan organisasi-organisasi internasional yang kegiatannya
berkaitan dengan masalah-masalah remaja.
Operasi Biro Dunia dibiayai sebagian dari biaya pendaftaran tahunan yang dibayar oleh
Organisasi Pramuka Nasional, berdasarkan keanggotaan mereka. Dukungan lainnya datang dari
yayasan, korporasi, lembaga pembangunan, dan individu.
Dukungan juga datang dari World Scout Foundation, yang membangun modal (abadi) dana.
Kontribusi kepada Yayasan diinvestasikan secara permanen untuk menghasilkan penghasilan
tetap untuk kepentingan Organisasi Dunia.
21
Gift for Peace, World Organization of Scout Movements, 2007 page 16
22
“Footsteps of the Founder – Lord Robert Baden-Powell”, Disusun dan diedit oleh Mario Sica, Editrice Ancora
Milano, Milan, Italia, 1981, hal.141.
kaum liberalist yang mempercayai bahwa sebuah perdamaian yang terus menerus (perpetual
peace)23 dapat tercipta bila pokok permasalahan yang menimbulkan konflik itu diselesaikan dan
inti permasalahan menurut BP itu ada di dalam jiwa tiap-tiap manusia dan baik BP maupun para
liberalist percaya dan cenderung memiliki pandangan optimis terhadap manusia yang dianggap
berpotensi mampu menjadi agen perdamaian untuk mencapai perpetual peace . BP percaya
bahwa tujuan kepramukaan, yakni menciptakan generasi muda yang akan menjadi penduduk
yang berguna, yang memiliki pandangan yang lebih luas dan mampu menciptakan perdamaian
dan niatan baik melalui kerjasama dan persahabatan internasional mampu diwujudkan bila scout
oath dan scout promise diterapkan dalam kehidupan sehari. Dalam sebuah artikelnya yang
dipublikasikan dalam majalah “Jamboree” pada tahun 1932, BP menulis:
“Our aim is to bring up the next generation as useful citizens with a wider outlook than before
and thereby to develop goodwill and peace in the world through comradeship and co-operation, in
place of the prevailing rivalry between classes, creeds and countries which have done so much in the
past to produce wars and unrest. We regard all men as brothers among whom happiness can be
brought only through the development of mutual tolerance and goodwill – that is through love.” 24.
Contoh lain peran serta gerakan kepramukaan dunia dalam mengurangi konflik
transnasional dapat kita lihat di wilayah great lakes di Afrika. Melalui program bernama
Transcending racial hatred: Education for Peace in the Great Lakes Area (Africa), gerakan
kepramukaan berusa menurunkan eskalasi ketegangan konflik yang melanda Congo, Burundi
dan Rwanda. Konflik rasial dan antar suku di Negara-negara tersebut telah menyebabkan
genosida dan dua perang pembebasan sejak tahun 1993. Ratusan ribu orang terkena dampak
negatifnya. Pada tahun 1996, sebuah charter dibentuk dan diratifikasi oleh konfrensi pramuka
dunia di Oslo. Charter ini merefleksikan keseriusan Pramuka dunia dalam menciptakan
perdamaian kembali di wilayah tersebut. Tiga organisasi kepramukaan di sekitar wilayah great
lakes bekerja keras untuk menciptakan sebuah program pendidikan perdamaian 25. Ada tiga
wilayah esensial yang menjadi konsentrasi dari charter ini. Yang pertama adalah pendidikan
perdamaian yang bertujuan mendidik generasi muda untuk sama-sama menegakkan kembali nilai
nilai kemanusiaan, , membantu mereka untuk memahami toleransi, hidup dalam keberagaman, keadilan
dan demokrasi26. Wilayah yang kedua mencakup komunikasi dan informasi yang membantu mereka
23
“Perpetual Peace” Immanuel Kant
24
“Footsteps of the Founder – Lord Robert Baden-Powell”, Disusun dan diedit oleh Mario Sica, Editrice Ancora
Milano, Milan, Italia, 1981, hal.117.
25
“Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 16
26
Ibid
menganalisa informasi dan mengembangkan keterbukaan pikiran dan menyadarkan mereka bahwa
mereka adalah bagian dari sebuah komunitas dan mereka semua interdepended, sehingga perang adalah
suatu hal yang merugikan. 27 Yang terakhir ialah bidang kebudayaan dimana program dalam bidang ini
bertujuan memperkuat dialog antar budaya antara pemuda di ketiga Negara yang dilanda konflik tersebut,
untuk mempromosikan perdamaian ke kalangan muda dan juga membuat aktifitas kebudayaan yang
menarik dan mampu menggalang persaudaraan 28. Pencapaian dari program ini antara lain: terciptanya
kelompok-kelompok pramuka penjaga pedamaian di perbatasan Negara Rwanda, Congo dan Burundi;
kemah bhakti pembangunan rumah bagi pengungsi perang, dan penyelenggaraan jamboree persaudaraan
di Congo pada 2004. 29
Kesimpulan
Konflik transnasional dewasa ini semakin bergeser dan cenderung kepada konflik yang
bersifat multidimensional. Tren diplomasi juga telah bergeser kearah public diplomacy yang
melibatkan banyak non-state actors dalam aksinya. Maka dari itu dalam upaya menyelesaikan
konflik transnasional, dibutuhkanlah aktor-aktor baru yang memiliki network tingkat masyarakat
(Grassroots level network) yang luas dan kuat, mampu bersikap netral dan mengupayakn upaya
upaya pendidikan dalam mencegah perang. Hal yang sejalan dengan pemikiran yang percaya
bahwa “…not only states, but also NGO, Multinational corporations and institutions are
important ‘actors’ in International Relations,”30 Maka disini peranan gerakan kepanduan sebagai
organisasi kaum muda terbesar di dunia dalam menjaga perdamaian tidak dapat dipandang
sebelah mata. Intinya, bahwa dalam dunia HI dewasa ini yang didominasi pemikiran liberalist,
peranan-peranan NGOs semacam WOSM dalam menjaga perdamaian tidak dapat dilupakan
karena NGOs pun saat ini memainkan peranan yang amat besar dalam percaturan politik
kebijaksanaan LN dan juga panggung dunia melalui kerjasama jaringan internasional yang
mereka miliki. Semoga dengan ditulisnya paper ini mampu menggugah keingintahuan dan
apresiasi masyarakat terhadap upaya-upaya menggalang perdamaian yang dilakukan oleh
gerakan pramuka dunia. Semoga kedepannya Gerakan Pramuka Dunia leih mendapatkan banyak
sokongan dan bantuan dalam mewujudkan dan melaksanakan programnya
27
“Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 16
28
Ibid
29
Ibid
30
Jills Stean dan Lloyd Pettiford “International Relations: Prespectives and Themes.” 2001 page 68
\
Daftar Pustaka
Literatur Buku
Goldstein, Joshua and John C Pevehouse.2007. “International Relations: brief 2006-2007
edition”. New York: Pearson Longman
Papp, Daniel.2002. “Contemporary International Relations 6th Edition”. New York: Longman
Addisson
Stean, Jills and Lloyd Pettiford.2001. “International Relations: Perspective and Themes”. Essex:
Pearson Longman
World Organization of Scout Movement. 2007. “Scouting and Peace”.London: World Bureau
Publication
---.
Literatur lainnya:
- Amadou Mahtar, M’bow Director General of UNESCO address in NY, February 1986
- Baden-Powell, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, 1st Baron." Encyclopedia
Britannica. 2008. Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov. 2008 <http://0-
www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9011700>.
- Baden-Powell, pidato pembukaan pada konfrensi Kandersteg International
dipublikasikan pada majalah “Jamboree”, October 1926
- "Boy Scouts." Encyclopedia Britannica. 2008. Encyclopedia Britannica Online. 28 Nov. 2008
<http://0-www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9016054>.
- “Robotnik” (Worker), September 3, 1944; “First stamps of the ‘AK’ Army”
- http://www.irtheory.com/know.htm
- Marcus Ljungblad,” Scouting - 100 Years Old in 2007”
http://scout.org/en/about_scouting/facts_figures/history/scouting_100_years_old_in_2007
- World Scout Bureau. “Constitutions and By-Laws of the World Organization of Scout
Movement”.2000.
- http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_organization
- http://www.scout.org/en/about_scouting/facts_figures/census
- http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_conference
- http://www.scout.org/en/our_organisation/governance/world_committee
Wawancara
Wawancara dengan Karen Hughes. U.S. Undersecretary of State for Public Diplomacy, Oktober
2007, Washington DC.
LAMPIRAN I
Program Program Kepanduan Dunia Yang Mendukung Terciptanya Perdamaian
Organisasi kepanduan dunia (WOSM) dan juga masing-masing NSO (National Scout
Organization) yang menjadi anggotanya telah mencanangkan banyak program yang bertujuan
untuk mempromosikan perdamaian, upaya-upaya mediasi dan good offices yang dilakukan di
banyak wilayah konflik di dunia. WOSM sendiri telah secara penuh diakusisi oleh UNESCO
sebagai partner dan konsultan UNESCO sejak 1986.31 Di bawah ini saya akan sebutkan beberapa
program yang telah dan sedang dijalankan oleh WOSM atau organisasi kepanduan nasional suatu
negara (NSO) dalam upayanya menjaga perdamaian.
1. Program “Education for Tolerance and for a Dialogue between Cultures: The Role of
Scouting”. merupakan program yang memiliki banyak jenis kegiatan-kegiatan dalam
prakteknya. Program ini dicetuskan pada tahun 1995 ketika WOSM mengadakan
pertemuan di Tblissi, Republik Georgia. Adapun kegiatan yang berafiliasi dengan
program ini berdasarkan resolusi konfrensi kepanduan dunia nomer 8/75 32antara lain:
a. World Jamboree-Diadakan 5 tahun sekali, terakhir di Inggris pada 2007.
b. World Jamboree on the internet (JOTI) dan World Jamboree on the Air (JOTA) yang
diadakan setiap tahun melalui media internet (IRC) dan juga media amateur radio.
c. World Scout Moots – serupa dengan jamboree yang berbentuk perkemahan, hanya
saja pesertanya merupakan golongan usia 17 tahun hingga 25 tahun.
d. The Scout Universal Fund – The U Fund merupakan dana bersama yang digunakan
untuk mendanai proyek kemanusiaan.
2. Program terkonsentrasi pada wilayah / Negara tertentu antara lain :
a. Program aksi dan program pendidikan perdamaian di Columbia.
Semenjak pemerintahan Columbia dikuasai oleh kekuatan Marxist dan merajalelanya
gembong narkotika, negara Columbia telah tersobek-sobek. Pemerintah tidak berdaya
dalam melakukan upaya pro-aktif. Kelompok Scout de Columbia yang berbasis grassroot
sebaliknya, mampu melaksanakan beberapa program untuk memperbaiki kondisi di level
akar rumput yang mencakup:
i. COTIN (Columbia Tierra Nuestra) yang artinya Columbia, our
country atau Columbia Negaraku. Merupakan program pendidikan
perdamaian dengan target para anak-anak dan remaja dari usia 8-21
31
Amadou Mahtar, M’bow Director General of UNESCO address in NY, February 1986
32
“Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 14
tahun sebagai upaya mencegah kaum muda terjebak dalam jaringan
devil circle narkotika.33
ii. APLAP (Anti Personnel Landmines Awareness Project) merupakan
program yang dikoordinasikan dengan empat partner WOSM yakni
Kementrian Komunikasi, Kiwanis Internasional, UNICEF dan
DEPARLU Canada. Program ini memberikan informasi dan
penyuluhan terhadap bahaya ranjau, melakukan penyisiran ranjau darat
dan juga memasang pagar pembatas wilayah ranjau, Dikerjakan oleh
anggota kepanduan Columbia usia 17-21 Tahun34
b. Program Sunrise City, Croatia35
Program yang meng encourage persaudaraan, membina persatuan dan mengubah
jalan pikiran kaum muda akan saudara senegaranya.
c. Program Pendidikan perdamaian di wilayah Great Lakes, Africa yang mencakup
pendidikan tentang pentingnya perdamaian kepada generasi muda di Negara Rwanda,
Congo, Burundi, Zaire dan Tanzania.
33
“Scouting and Peace”. World Organization of Scout Movement. 2007. Hal 16
34
Ibid hal 17-18
35
Ibid Hal 20