You are on page 1of 28

Page

|1

Nama Kelompok

Ahmad Romadhon

Eko Fajar

Opik Hidayat

Sigit Rahayu

Sri Nurmayani

XB

MADRASAH ALIYAH NEGERI 6


JAKARTA

KATA PENGANTAR
XB A.R
Assalamualaikum wr . wb .

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
perkenannya , kami murid MAN 6 Jakarta dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul :

Listrik Dinamis & Elektromagnetik

Walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang kami hadapi , tiada daya
dan upaya kecuali dengan petolongan Allah SWT .

Walaupun demikian , sudah barang tentu makalah yang kami buat ini masih
terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan Page
kemampuan kami dalam menyempurnakan makalah ini . oleh karena itu kami yang | 1
membuat makalah ini mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang
bersifat ingin pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi .
Semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang ingin mambacannya .

Wasalamualaikum wr . wb .

Jakarta , 10 Januari 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

XB A.R
KATA PENGANTAR
2

DAFTAR ISI
3

BAB I

Pendahuluan 4

1.1.LatarBelakang 4

• Listrik Dinamis
4

Page
• Gelombang Elektromagnetik
|1
4

BAB II

• Listrik Dinamis

• Alat Ukur Listrik 15

• Listrik AC dan DC 18

BAB III

• Gelombang Elektromagnetik 19

A. Spektrum gelombang Elektromagnetik

20

B. Gelombang Elektromagnetik

25

C. Polarisasi Cahaya

26

XB A.R
DAFTAR PUSTAKA
27

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

• Listrik Dinamis
Listik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus
pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan
listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian
bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang
keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung
hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri
tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh Page
hukum kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan | 1
jumlah kuat arus listrik yang keluar". berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan
cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya
selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki
satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.

• Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari
perubahan medan magnet den medan listrik secara berurutan, dimana arah getar
vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Terjadinya gelombang
elektromagnetikPertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan
magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah
Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara
lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere. Kedua,
medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai
gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara
eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry.
Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-
Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan
mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk
Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa
jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik
maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell
mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat
menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi
hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan. Jadi, prinsip
ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya
merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini

XB A.R
dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan
dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet
yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga
berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga
dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu
maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan
magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang
ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini
disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan
magnet yang merambat dalam ruang.
BAB II
LISTRIK DINAMIS
Studi listrik dibagi dua yaitu , listrik Dinamis dan listrik Statis . Listrik Dinamis
mempelajari tentang muatan – muatan listrik bergerak yang menyebabkan arus listrik .
Sedangkan listrik Statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam . Cara mengukur
kuat arus pada listrik dinamis adalh muatan lisrtik di bagi waktu dengan satuan muatan
listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik . Page
|1
1.1. Hukum Ohm

Aliran arus listrik dalam suatu rangkaian tidak berakhir


pada alat listrik. tetapi melingkar kernbali ke sumber arus. Pada
dasarnya alat listrik bersifat menghambat alus listrik. Hubungan
antara arus listrik, tegangan, dan hambatan dapat diibaratkan
seperti air yang mengalir pada suatu saluran. Orang yang
pertama kali meneliti hubungan antara arus listrik, tegangan. dan
hambatan adalah George Simon Ohm (1787-1854) seorang ahli
fisika Jerman. Hubungan tersebut lebih dikenal dengan sebutan
hukum Ohm. Setiap arus yang mengalir melalui suatu
penghantar selalu mengalami hambatan. Jika hambatan listrik
dilambangkan dengan R. beda potensial V, dan kuat arus I,
hubungan antara R, V, dan I secara matematis dapat ditulis:

Sebuah penghantar dikatakan mempunyai nilai hambatan 1 Ω jika tegangan 1 V di


antara kedua ujungnya mampu mengalirkan arus listrik sebesar 1 A melalui konduktor itu.
Data-data percobaan hukum Ohm dapat ditampilkan dalam bentuk grafik seperti gambar di
samping. Pada pelajaran Matematika telah diketahui bahwa kemiringan garis merupakan
hasil bagi nilai-nilai pada sumbu vertikal (ordinat) oleh nilai-nilai yang bersesuaian pada
sumbu horizontal (absis). Berdasarkan grafik, kemiringan garis adalah α = V/T Kemiringan
ini tidak lain adalah nilai hambatan (R). Makin besar kemiringan berarti hambatan (R)

XB A.R
makin besar. Artinya, jika ada suatu bahan dengan kemiringan grafik besar. bahan tersebut
makin sulit dilewati arus listrik. Komponen yang khusus dibuat untuk menghambat arus
listrik disebut resistor (pengharnbat). Sebuah resistor dapat dibuat agar mempunyai nilai
hambatan tertentu. Jika dipasang pada rangkaian sederhana, resistor berfungsi untuk
mengurangi kuat arus. Namun, jika dipasang pada rangkaian yangrumit, seperti radio,
televisi, dan komputer, resistor dapat berfungsi sebagai pengatur kuat arus. Dengan
demikian, komponen-komponen dalam rangkaian itu dapat berfungsi dengan baik. Resistor
sederhana dapat dibuat dari bahan nikrom (campuran antara nikel, besi. krom, dan
karbon). Selain itu, resistor juga dapat dibuat dari bahan karbon. Nilai hambatan suatu
resistor dapat diukur secara langsung dengan ohmmeter. Biasanya, ohmmeter dipasang
hersama-sama dengan amperemeter dan voltmeter dalam satu perangkat yang disebut
multimeter. Selain dengan ohmmeter, nilai hambatan resistor dapat diukur secara tidak
langsung dengan metode amperemeter voltmeter.

1.2. Hambatan Kawat Penghantar

Dapat disimpulkan bahwa besar hambatan suatu kawat penghantar :

1. Sebanding dengan panjang kawat penghantar. artinya makin panjang penghantar,


Page
makin besar hambatannya,
2. Bergantung pada jenis bahan kawat (sebanding dengan hambatan jenis kawat), dan | 1
3. berbanding terbalik dengan luas penampang kawat, artinya makin kecil luas
penampang, makin besar hambatannya. Jika panjang kawat dilambangkan ℓ,
hambatan jenis ρ, dan luas penampang kawat A.

Secara matematis, besar hambatan kawat dapat ditulis :

Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung pada beda potensialnya. Beda
potensial hanya dapat
mengubah kuat arus yang
melalui penghantar itu.
Jika penghantar yang dilalui
sangat panjang, kuat
arusnya akan berkurang. Hal
itu terjadi karena
diperlukan energi yang
sangat besar untuk
mengalirkan arus listrik pada
penghantar panjang.
Keadaan seperti itu

XB A.R
dikatakan tegangan listrik turun. Makin panjang penghantar, makin besar pula penurunan
tegangan listrik.

Page
|1

1.3. Hukum Kirchoff

Arus listrik yang melalui suatu penghantar dapat kita pandang sebagai aliran air
sungai. Jika sungai tidak bercabang, jumlah air di setiap tempat pada sungai tersebut sama.
Demikian halnya dengan arus listrik.

Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat
arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Pernyataan itu sering dikenal sebagai
hukum I Kirchhoff karena dikemukakan pertama kali oleh Kirchhoff.

Maka diperoleh persamaan :

I1 + I2 = I3 + I4 + I5

I masuk =I keluar

1.4. Rangkaian Hambatan

• Rangkaian Seri

Berdasarkan hukum Ohm: V = IR, pada hambatan R1 terdapat teganganV1


=IR1 dan pada hambatan R2 terdapat tegangan V2 = IR 2. Karena arus listrik
XB A.R
mengalir melalui hambatan R1 dan hambatan R2, tegangan totalnya adalah VAC =
IR1 + IR2. Mengingat VAC merupakan tegangan total dan kuat arus listrik yang
mengalir pada rangkaian seperti di atas (rangkaian tak bercabang) di setiap titik
sama makaVAC = IR1 + IR2I R1 = I(R1 + R2) R1 = R1 + R2 ; R1 = hambatan
totalRangkaian seperti di atas disebut rangkaian seri. Selanjutnya, R1 ditulis Rs (R
seri) sehingga Rs = R1 + R2 +...+Rn, dengan n = jumlah resistor. Jadi, jika
beberapa buah hambatan dirangkai secara seri, nilai hambatannya bertambah
besar. Akibatnya, kuat arus yang mengalir makin kecil. Hal inilah yang
menyebabkan nyala lampu menjadi kurang terang (agak redup) jika dirangkai
secara seri. Makin banyak lampu yang dirangkai secara seri, nyalanya makin
redup. Jika satu lampu mati (putus), lampu yang lain padam.

• Rangakaian Paralel

Mengingat hukum Ohm: I = V/R dan I = I1+ I2, maka

Pada rangkaian seperti di atas (rangkaian bercabang), V AB =V1 = V2 = V.


Dengan demikian, diperoleh persamaan

Page
|1

Rangkaian yang menghasilkan persamaan seperti di atas disebut rangkaian


paralel. Oleh karena itu, selanjutnya Rt ditulis Rp (Rp = R paralel). Dengan demikian,
diperoleh persamaan

Berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam rangkaian


paralel, nilai hambatan total (Rp) lebih kecil dari pada nilai masing-masing
hambatan penyusunnya (R1 dan R2). Oleh karena itu, beberapa lampu yang
disusun secara paralel sama terangnya dengan lampu pada intensitas normal
(tidak mengalami penurunan). Jika salah satu lampu mati (putus), lampu yang
lain tetap menyala.

1.5. Teori Dasar Kelistrikan


Suatu benda jika kita bagi menjadi bagian terkecil tanpa meninggalkan sifat
aslinnya, kita akan mendapatkan partikel yang disebut molekul, kemudian jika molekul ini
kita bagi lagi, maka kita mendapatkan apa yang disebut dengan atom. Semua atom terdiri
dari inti yang dikelilingi partikel-partikel yang sangat tipis, yang disebut dengan electron
electron yang mengelilingi inti pada orbit yang berbeda. Inti sendiri twerdiri dari proton dan
neutron dalam jumlah yang sam (kecuali atom hydrogen yang kekurangan jumlah neutron).
Proton dan electron mempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik(electrical
charge). Muatan listrik pada proton diberi muatan positif (+) sedangkan listrik pada
electron diberi tanda negative (-), sedangkan neutron sendiri tidak bermuatan (netral).
Dikarenakan jumlah muatan listrik positif pada proton pada suatu atom adalah sama
dengan jumlah muatan listrik negative pada electron, maka atom akan bermuatan netral.

1.6. Elektron Bebas


Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh dari inti disebut valance electron. Karena
electron ini memiliki orbit paling jauh dari inti, maka gaya tariknya juga lemah, maka
electron bebas ini memiliki kecenderungan untuk berpindah ke inti yang lain. Berbagai
karaktristik dan macam akasi kelistrikan seperti loncatan bunga api, pembangkitan panas,
reaksi kimia, atau akasi magnet, dapat terjadi karena adannya aliran listrik, hal ini
disebabkan karena adannya electron bebas

1.7. Satuan Arus Listrik


XB A.R
Besar arus listrik yangmengalir melalui konduktor adalah sama dengan jumlah
electron bebas yang melewati penampang knduktor setiap detik. Arus dinyatakan dalam
Intensity (I), sedangkan besar arus listrik dinyatakan dengan satuan Ampere, disingkat A.
Satu ampere sama dengan pergerakan 6,25 x 1018 elektron bebas yang melewati
konduktor setiap detik.

1.8. Tegangan danDaya Elektromotif


Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa, seperti
gambar, air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah. Halini
disebabkan adannya perbedaan ketinggian permukaan yang disebut dengan Head, yang
menyebabkan terjadinnya tekanan (perbedaan potensial) sehingga air akan mengalir dari
tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah. Hal yang sama jika lampu
dihubungkan dengan batterai oleh kabel seperti gambar di bawah, arus listrik akan
mengalir dari batterai ke lampu dan lampu akan menyala. Hal ini disebabkan adannya
kelebihan muatan negative (electron bebas) pada terminal negativ batteray dan kelebihan
muatan positif pada terminal positif batteray. Perbedaan ini meyebabkan terjadinnya
tekanan tegangan. Tekanan tegangan ini menyebabkan arus listrik mengalir dan lampu
menyala. Tekanan tegangan ini biasa disebut dengan beda potensial atau Voltage, kadang
juga disebut dengan daya elektromotif.

1.9. Satuan Tegangan Listrik


Satuan pengukur tegangan listrik biasa disebut dengan Volt, disimbolkan V. 1volt
adalah tegangan listrik atau potensial yang dapat mengalirkan arus listrik sebesar 1
ampere pada konduktor dengan tahanan 1 ohm.
Page
1.10. Tahanan Listrik |1
Tahanan listrik adalah derajat kesulitan dari electron-elektron untuk mengalir melalui
material tersebut. Satuan tahanan disebut dengan OHM (Ω) Gambar di bawah ini
menunjukkan tangki-tangki dengan ketinggian yang sama, tetapi dihubungkan dengan pipa
pipa yang memiliki diameter berbeda. Meskipun ketinggiaannya sama, tetapi air akan lebih
mudah mengalir melewati pipa dengan diameter yang lebih besar, dibandingkan dengan
pipa yang lebih kecil. Hal yang sama berlaku juga untuk arus listrik, dimana listrik akan
lebih mudah mengalir melalui beberapa material dan akan lebih sulit mengalir pada
beberapa material yang berbeda lagi. Material itu dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
Konduktor, Non Konduktor / Isolator dan semi konduktor.

1.11. Konduktor
Material yang dapat dengan mudah dialiri arus listrik. Seperti emas, perak, tembaga,
alumunium, dan besi

1.12. Isolator
Material yang tidak dapat dialiri arus listrik, seperti, kaca, kayu, plastic, dan lain-lain

1.13. Semi Konduktor


Material yang dapat dialiri arus listrik, tetapi tidak semudah bila melewati konduktor.
Seperti silicon dan germanium.

1.14. Hubungan antara Diameter, dan panjang Konduktor dengan


Tahanan Listrik
Bila electron bebas bergerak di dalam konduktor yang berpenampang lebih besar,
maka tahanan akan lebih rendah, ini berarti arus listrik akan tetap mengalir melalui
konduktor yang berdiameter lebih besar. Tetapi jika arus listrik harus mengalir pada jarak
yang lebih jauh, tahanan akan lebih besar karena harus melewati atom yang lebih banyak
jumlahnya.Kesimpulannya, tahanan listrik R dari konduktor akan berbanding lurus dengan
panjang konduktor dan berbanding terbalik dengan luas penampang konduktor.
R : Tahanan listrik (Ω)
p : Tahanan spesifik/jenis (Ωm)
l : Panjang Konduktor (m)
XB A.R
A : Luas penampang (m2)

1.15. Tahanan Sambungan (CONTACT RESISTANCE)


Bila penyambungan kabel dari batteray ke beban kurang baik, longgar, kotor dan
sebagainnya, maka arus listrik tidak akan dapat mengalir dengan baik/sempurna. Hal
tersebut disebut dengan tahanan kontak/sambungan. Demikian juga dengan saklar-saklar
yang ada, sedikit banyak menimbulkan tahanan sambungan. Sehingga pada kendaraan
dirancang seminimal mungkin terjadinnya sambungan-sambungan.

1.16. Pengenalan Komponen Komponen Elekrtonika


Komponen elektronika dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Komponen aktif
2. Komponen pasif

a. Komponen Aktif
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang apabila diberi
muatan listrik akan menghasilkan tenaga seperti : perubahan tegangan,
penguatan, perubahan fase, danlain-lain. Yang termasuk komponen pasif
adalah :
1. Resistor atau tahanan
Page
2. Kapasitor atau kondensator |1
3. Trafo atau transformator

a) Resistor
Resistor dalam suatu rangkaian elektronika berfungsi sebagai
penghambat arus listrik, memperkecil arus dan membagi arus listrik dalam
suatu rangkaian. Resistor biasannya diberi notasi R. Satuan yang dipakai oleh
resistor adalah ohm, atau biasa dituliskan dengan notasi Ω(omega).
Dalam prakteknya resistor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaraanya :
1. Resistor tetap
2. Resistor tidak tetap atau variable resistor
3. Resistor peka cahaya
4. Resistor peka tegangan
5. Resistor peka temperature
I. Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang nilainnya sudah ditentukan oleh
pabrik pembuatnya. Pada umumnya resistor tetap berbentuk bulat
panjang, atau kotak, tergantung pada nilai daya dan penggunaannya.
Gambardi samping menunjukkan bermacam-macam bentuk dari
resistor tetap. Gelang-gelang berwarna pada resistor merupakan nilai dari
resistor tetap itu.
Gelang 1 : menunjukkan angka pertama
Gelang 2 : Menunjukkan angka ke 2
Gelang 3 : Menunjukkan factor pengalian yang dinyatakan dengan
banyaknya nol
Gelang 4 : Menunjukkan nilai toleransi yang dinyatakan dengan %
II. Resistor tidak Tetap (RESISTOR VARIABLE)

XB A.R
Yang dimaksud dengan resistor tidak tetap atau resistor variable adalah
resistor yang nilai tahanannya dapat diatur/diubah sesuai dengan
kebutuhan. Pengaturannya dapat dilakukan dengan jalan memutar
pengaturnya.
Dalam prakteknya ada 3 macam resistor variable,yaitu :
1. Potensiometer
2. Trimpot (trimer potensio)
3. Tahanan geser
Dalam prakteknya, tahanan tidak tetap dalam suatu rangkaian berfungsi
sebaai :
1. pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus)
2. sebagai tone control pada sound system
3. sebagai pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble)
4. sebagai pembagi tegangan dan arus.

III. Resistor peka cahaya


Tahanan peka cahaya sering disebut dengan Light Dependent Resistor Page
(LDR). Jenis tahanan ini nilainnya akan berubah jika terkena cahaya. Pada
cahaya yang gelap nilai tahanannya akan besar, sedangkan pada cahaya | 1
yang terang nilai tahananya menjadi kecil. Sehingga LDR banyak
digunakan sebagai sensor-sensor.
IV. Resistor peka Temperatur
Tahanan peka temperature biasa disebut dengan NTC (Negative
Temperature Coefficient) atau disebut juga dengan PTC (Positive
Temperature Coefficient). Tahanan jenis ini nilai tahanannya akan berubah
sesuai dengan kondisi temperature disekeliling tahahan. Tahanan jenis ini
banyak digunakan pada sensor-sensor kebakaran dan sensor pengaman
lainnya.

b) Kapasitor
Kapasitor termasuk dalam komponen pasif yang banyak digunakan
dalam rangkaian elektronika. Dalam prakteknya kapasitor disebut juga dengan
kondensator. Sifat dari kapasitor ini dalah dapat menyimpan arus listrik untuk
sementara waktu.
Penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian adalah sebagai berikut :
1. sebagai kopling antara rangkain satu dengan yang lain pada
power supply
2. sebagai filter dalam rangkaian power supply
3. sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna
4. sebagai penghemat energi pada lampu TL
5. menghilangkan bouncing / loncatan bunga api pada saklar.
Satuan yang dipakai pada kapasitor adalah :
a. mikro farad disingkat µF
b. nano fard disingkat nF
c. piko farad disingkat pF
Macam-macam kapasitor :
Dalam elektronika kita mengenal 2 macam kapasitor, yaitu kapasitor
tetap dan kapasitor variable.
XB A.R
a. Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya sudah
ditentukanoleh pabrik, macam kapasitor tetap adalah :
1. Kapasitor kertas 4. Kapasitor film
2. Kapasitor mika 5. Kapasitor polyester
3. Kapasitor keramik 6. Kapasitor elektrolit
Kapasitor tetap umumnya tidak memiliki polaritas, artinya sekalipun
pemasangannya dibalik tidak akan menimbulkan masalah. Tetapai ada
juga kapasitor yang memiliki polaritas, dalam penggunaannya biasannya
digunakan pada arus litrik searah. Kapasitor seperti ini disebut dengan
kapasitor elektrolit, atau sering disebut elko (elektrolit kondensator).
b. Kapasitor tidak Tetap
Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang nilainnya dapat diubah-
ubah sesuai dengan kebutuhan. Dalam prakteknya kita mengenal 2
macam kapasitor tidak tetapa , yaitu :
1. Varco (variable condensator)
2. Kapasitor trimer
a. VARCO (VARIABLE CONDENSATOR)
Kapasitor jenis ini pada umumnya digunakan sebagai penala atau Page
pemilih gelombang pada rangkaian radio atau pesawat pemancar. | 1
b. KAPASITOR TRIMER
Kapasitor trimer memiliki benstuk fisik yang lebih kecil, untuk
merubah nilai kapasitasnya dengan cara diputar menggunakan
obeng. Nilai kapasitasnya antara 5 sampai 30 piko farad.

1.17. Komponen Aktif

yang dimaksud dengan komponen aktif adalah komponen elektronika yang jika dialiri
arus listrik atau signal tertentu akan menghasilkan tenaga seperti penguatan, pembalikan
fase dan lain-lain.

Dalam elektronika yang termasuk komponen aktif antara lain :

1. Dioda semi konduktor

2. Transistor

3. Integrated circuit

1.18. Dioda

Dioda adalah salah satu komponen yang mengandung bahan semi konduktor yang
dibuat dari bahan yang disebut PN Juntion, yaitu suatu bahan campuran yang terdiri dari
bahan positif (P type) dan bahan negative (N type). Dioda memiliki 2 buah kaki yang
disebut dengan anoda (kutup positif) dan katoda (kutub negative). Pada dioda arus hanya
mengalir dari kutup anoda menuju katoda.

Dalam prakteknya dioda berfungsi sebagai :

1. Penyearah arus pada tegangan listrik

2. Pengaman arus pada tegangan listrik

XB A.R
3. Dapat memblokir arus pada tegangan listrik

1.19. Macam – macam Dioda

Dalam bidang elektronika berdasarkan kegunaan kita mengenal 2 macam jenis dioda
yaitu :

1. dioda umum

2. dioda khusus

a. DIODA UMUM

Yang dimaksud dioda umum adalah dioda yang biasa dipergunakan


dalam rangkaian, misalnya sebagai perata tegangan. Jenis dioda umum
diantaraanya :

a) Dioda germanium

b) Dioda selenium

c) Dioda Kuprok
Page
d) Dioda silikon
|1
e) Dioda rectifier

I. Dioda Germanium

Dioda germanium terbuat dari germanium. Dioda inipaling


banyak digunakan pada rangkasian pesawat penerima radio pada
bagian detector.

II. Dioda Selenium

Disebut dioda seleniumkarena terbuat dari selenium. Pada


umumnya dioda jenis ini banyak digunakan sebagai perat dalam
rangkaian power supply. Sifat dari dioda seleniumini memiliki
kemampuan dialiri tegangan yang cukup besar. Dan kelemahannya
adalah tidak mampu dialiri arus yang cukup besar.

III. Dioda KUPROK (CUPROK)

Nama kuprok adalah singkatan dari Cupper Oxigen atau bahan


tembaga yang sudah dioksidasi dengan oksigen.Dioda kuprok ini
sebenarnya terdiri dari beberapa dioda yang disusuan berlapis-lapis
dan memiliki sifat dapat dialiri arus yang besar maupun tegangan
yang kecil.

IV. Dioda Silikon

dengan namannya dioda ini terbuat dari silicon yang mampu


dialiri arus dan tegangan yang cukup besar, sehingga dioda jenis ini
dapat digunakan sebagai perata dalam rangkaian power supply.

V. Dioda RECTIFIER

XB A.R
Dioda ini dirancang khusus agar mampu mengalirkan tegangan
dan arus yang besar. Untuk keperluan tersebut dioda ini berbentuk
mirip seperti baut dan konstruksinnya dibuat dari bahan logam yang
dapat dipasang langsung pada plat alumunium.

b. Dioda Khusus

Yang dimaksud dengan dioda khusus adalah, dioda yang karena


sifat-sifatnya dapat dipergunakan untuk keperluan suatu rangkaian tertentu dan
bersifat kompleks. Jenis jenis dari dioda khusus antara lain :

1. Dioda zener / zener dioda

2. Dioda LED

3. Dioda Diac

4. Dioda Triac

5. Dioda Varactor

6. Dioda fotosel Page


|1
I. Dioda Zener

Pada umumnya digunakan sebagai penstabil tegangan. Pada umumnya


digunakan pada rangkaian power supply. Sebagai penyetabil dioda zener
memiliki pembatas tegangan, misalnya 5 volt, 6 volt, 12 volt, dan lain-lain
sesuai dengan kebutuhan.

II. Dioda LED


LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda atau dioda yang dapat
memancarkan cahaya apabila dialiri arus listrik. Cahaya yang dihasilkan
oleh dioda ini bermacam-macam, ada yang berwarna kuning, hijau, merah.
Sebagai bahan dasarnya daibuat dari silicon atau germanium. Karena
memiliki warna yang warna-warni, maka LED ini banyak digunakan sebagai
Pilot lamp atau sebagai lampu reklame atau hiasan

III. DIODA DIAC


Diac adalah singkatan dari Dioda Alternating Curent. Jadi sesuai dengan
namannya dioda diac dapat dialir arus listrik. Dioda ini terdiri dari 2 buah
dioda yang berlawanan.

IV. DIOA TRIAC


Triac adalah singkatan dari Trioda Alternating Curent. Dalam elektronika
triac umumnya digunakan sebagai pengendali, pengontrol dan sekaligus
sebagai pengatur arus bolak balik.

V. DIODA VARACTOR
Dioda varactor adalah sebuah dioda yang dilengkapi dengan kapasitor
sehingga kapasitor tersebut akan dimuati arus listrik apabila ada arus yang
mengalir melalui dioda tesebut. Dalam rangkaian dioda varactor digunakan
sebagai komponen penyesuai frekuensi.

VI. Dioda FOTOSEL


Adalah dioda yang nilai tahanannya berubah apabila permukaannya kena
cahaya. Besar kecilnya perubahan tergantung pada besar kecilnya cahaya
XB A.R
yang mengenai permukaan dari fotosel. Dioda fotosel banyak digunakan
untuk sensor rangkaian alarm, lampu taman dan lain-lain.

1.20. TRANSISTOR
Transistor berasal dari kata transfer dan resistor. Transfer artinya mengendalikan
atau membuat perubahan dan resistor adalah suatu bahan yang tidak dapat atau dapat
menghambat arus listrik. Jadi transsistro adalah suatu bahan yang dapat merubah bahan
yang tidak bias menghantar arus listrik menjadi bahan yang dapat menghantar arus listrik.
Sifat ini disebut juga dengan nama semikonduktor.
Transistor memiliki 3 buah kaki yang disebut dengan :
1. Emitor, disingkat E
2. Basis, yang disingkat B
3. Kolektor, yang disingkat K
Selain daripada itu ada 2 jenis transistor, yaitu transistor PNP dan
NPN. Dalam symbol dibedakan melalui tanda panah, untuk transistor PNP
tanda anak panahnya menuju ke dalam, sedangkan NPN menuju ke luar.

1.21. Menentukan Kaki Transsitor


Dalam pasaran banyaksekali jenis transistor, dan letak kaki transistor pun
bermacam-macam. Transistor tersebut dibedakan melalui tanda dank ode. Tanda tanda Page
untuk menentukan kaki transistor berupa : |1
1. tanda titik putih, biru dan merah
2. tanda lingkaran merah
3. tanda segi empat putih dan biru
Langkah pertama untuk menentukan kaki transistor adalah mencari tanda titik,
lingkaran atau tanda segi empat pada badan transistor. Kaki yang paling dekat dengan
tanda itu adalah kaki Kolektor (K) dan selanjutnya kaki yang terletak di sebelah
kakikolektor berlawanan dengan arah jarum jam adalah kaki basis (B) dan yang lainnya
adalah kaki Emitor (E). Penentuan kaki bias juga dengan jalan menegakkan transistor,
maka kaki transistor akan membentuk segitiga sama kaki. Titik puncak dari segitiga itu
adalah kaki basis, selanjutnya disebelah kiri kaki basis adalah kaki emitor, dan yang lainnya
adalah kaki kolektor.

Alat Ukur Listrik


Arus listrik adalah aliran partikel – partikel yang bermuatan positif yang melalui
konduktor . Rangkaian tertutup adalah suatu rangkaian yang jalannya mulai dari suatu titik
berkeliling dan akhirnya kembali ke titik tersebut . Kuat arus listrik di sebabkan oleh adanya
beda tegangan listrik antara dua titik dalam rangkaian tertutup .

1.1. Alat Ukur Kuat Arus

• Amperemeter

Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Alat ini sering digunakan
oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer.
Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.

XB A.R
Gambar ampermeter

Bagian-bagian amperemeter juga seperti voltmeter yaitu terdiri dari skala ,


setup pengatur, dan kutub positif-
negatif.

Gambar Diagram rangkaian sederhana ampermeter

Amperemeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah, kemampuan


pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat
urkur itu. Ada yang maksimumnya 5 A, 10 A dan 20 A.Amperemeter bisa jadi
tersusun atas mikroamperemeter dan shunt. Mikroamperemeter berguna untuk
Page
mendeteksi ada tidaknya arus melalui rangkaian karena nilai kuat arus yang kecilpun
|1
dapat terdeteksi. Untuk mengukur kuat arus yang lebih besar dibantu dengan
hambatan Shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan perkiraan
arus yang ada. Jika kita memperkirakan dalam rentang miliampere, dapat kita
gunakan shunt yang tertera 100 mA atau 500 mA.

a. Prinsip Kerja Amperemeter

Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya


Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan
magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang.
Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga
akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga
akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum
penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang
dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L

Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang


hambatan shunt secara parallel terhadap amperemeter. Besar hambatan
shunt tergantung pada berapa kali kemampuannya akan ditingkatkan.
Misalnya mula-mula arus maksimumnya adalah I, akan ditingkatkan menjadi I’
= n.I, maka besar hambatan shunt.

RG = Hambatan galvanometer mula-mula

Contoh Soal:

XB A.R
Sebuah amperemeter dengan hambatan RG = 100 ohm dapat mengukur
kuat arus maksimum 100 mA. Berapa besar hambatan shunt yang diperlukan
agar dapat mengukur kuat arus sebesar 10 A.

Penyelesaian: N = 10 A : 100 mA = 100

b. Cara Penggunaan Amperemeter

Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan Page
menggunakan Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara | 1
memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter. Setelah
kita buka saklar S kemudian kita putus penghantar, kemudian sambungkan
amperemeter di tempat itu. Setelah amperemeter terpasang, kita dapat
mengetahui besar kuat arus yang mengalir melalui penghantar dengan
membaca amperemeter melalui jarum penunjuk.Dalam membaca
amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena jarum
penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya.

Kuat arus yang terukur I dapat dihitung dengan rumus:

A = Amperemeter yang digunakan

• Voltmeter

Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial


listrik . Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan
sumber tegangan atau peralataan listrik. Cara memasang voltmeter
adalah dengan menghubungkan ujung sumber tegangan yang memiliki
potensial lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal
positif voltmeter,dan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial
lebih rendah (kutub negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif
voltmeter.Biasanya voltmeter digunakan untuk mengukur sumber
tegangan seperti baterai, elemen Volta,
atau aki.

XB A.R
Bagian-bagian voltmeter hanya terdiri dari skala penunjuk besarnya
tegangan, setup pengatur fungsi, dan kutub positif serta negatif.Selain voltmeter
sederhana, juga tedapat voltmeter elektronik yaitu voltmeter elektronik analog dan
voltmeter digital.
• Multimeter

Gambar Multimeter

Multimeter sering dignakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik . Selain itu Page
alat ini juga atau biasa disebut AVO (ampere, volt, dan ohm) meter yang artinya suatu alat | 1
ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan ampere,
mengukur tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya tahanan
listrik () dengan satuan ohm.

Kegunaan multimeter ini selain untuk mengukur besaran-besaran listrik juga sangat
berguna untuk mencari dan menemukan gangguan yang terjadi pada semua jenis pesawat
atau alat-alat elektronika.

Gambar Bagan sederhana dari multimeter

Listrik AC dan DC
Rangkaian listrik ada dua jenis rangkaian listrik arus searah dan bolak – balik .

1. Faktor yang mempengaruhi hambatan suatu penghantar .

XB A.R
Hambatan listrik penghantar bisa di peroleh dari pengukuran berbagai nilai
kuat arus I dan nilai hambatan listrik sama dengan kemiringan dari grafik V
terhadap (R= ΔV/Δi) . Secara umum untuk kawat logam maka besar suhu
makin besar hambatan listriknya .

Faktor yang mempengaruhi hambatan kawat :

1. Jenis kawat
2. Panjang kawat

1. Hukum 1 Kirchhoff tentang Arus

Dalam rangkaian yang tidak bercabang kuat arus di bagian apasaja sama
besarnya . Pada rangkaian tidak bercabang , kuat arus sama besar . Pada
rangkaian listrik yang bercabang kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang
sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari cabang itu . Untuk penghambat
listrik yang disusun seri hambatan penggantinya sama dengan jumlah tiap – tiap
penghambat . Untuk penghambat listrik yang disusun paralel kebalikan
hambatan penggantinya sama dengan jumlah kebalikan hambatan – hambatan
dari tiap – tiap penghambatnya .

2. Hukum 2 Kirchhoff tentang tegangan Page


|1
Mengatakan bahwa aljabar perubahan tegangan yang megelilingi suatu
rangkaian tertutup sama dengan nol

Perjanjian tanda

1. Kuat arus bertanda positif jika searah dengan arah loop yang kita
tentukan dan negatif jika berlawanan dengan arah loop yang kita tentukan
.
2. Jika saat mengikuti arah loop kutub positif sumber tegngan di jumpai
lebih dulu dari pada kutub negatif nya mak ggl ℰ bertanda positif dan
sebaliknya .

KENAPA LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) LEBIH BANYAK DIPILIH ?

Listrik arus searah (DC=Direct Current)


adalah model listrik yang pertama kali
“ditemukan” bersamaan dengan
ditemukannya sel volta, sebagai cikal bakal
battery. Arus Searah juga digunakan untuk
menyalakan lampu yang diciptakan oleh
Thomas Alfa Edison.

Namun semakin banyak penggunaan


listrik, ternyata listrik jenis DC ini memiliki
kekurangan. Saat listrik DC harus
“disalurkan” ke tempat yang jauh, banyak
sekali “kehilangan” yang terjadi. Untuk
mengatasi itu, diperlukan banyak sekali
XB A.R
stasiun pembangkit setiap puluhan kilometer untuk menjamin listrik DC itu “sampai” ke
tujuan. Upaya menyalukan listrik DC menjadi sangat mahal.

Tahun 1885, George Westinghouse, membuat paten untuk listrik arus bolak-balik
(AC= Alternating Current). Listrik AC dibuat dari generator AC, dan dapat di “salurkan” ke
tempat yang jauh dengan lebih murah dan mudah untuk di “sesuaikan”. Karena
kemudahan ini lah selanjutnya orang lebih suka menggunakan listrik AC.

BAB III
Gelombang Elektromagnetik
Pada tahun 1804 , Thomas young ( 1773 – 1829 ) , ilmuan Inggris berhasil
mendemonstrasikan interferensi cahay yaitu, fenomena dimana dua sumber cahaya
koheren yang dihasilkan oleh celah ganda membentuk pita ternga dan pita gelap secara
bergntian .

Augustin Frensel ( 1788 – 1827 ) ilmuan Perancis , melakukan percobaan yang mirip
dengan percobaan interferensi Young . Dia mengemukakan tentang teori gelombang
transversal cahaya . Augustin Frensel memandang cahaya sebagai gelombang transversal Page
yang merambat melalui suatu medium . |1
James Clerk Maxwell ( 1831 – 1879 ) ilmuan Skotlandia yang telah menekuni listrik
dan magnet selama bertahun – tahun , kemudian mengajukan suatu teori gelombang
elektromagnetik . Maxwell menytakan bahwa suatu medan listrik yang berubah – ubah
menginduksikan medan magnetik yang juga berubah – ubah . Selnjutnya medan magnetik
yang berubah – ubah ini meginduksikan kembali medan listrik yang berubag – ubah .
Demikian seterusnya sehingga diperoleh proses berantai dari pembantukan medan listrik
dan medan magnetik yang merambat ke segala arah . hasilnya adalah Gelombang
Elektromagnetik . Medan listrik dan medan magnetik selalu saling tegak lurus dan
keduanya tegak lurus terhadap arah perambatn gelombang . jadi , gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang transversal .

A. Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang
dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang
elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-
X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika
menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang
elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya.
Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

XB A.R
spektrum gelombang elektromagnetik

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang


gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum
elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan
_m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan Page
frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan | 1
panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.

Contoh spektrum elektromagnetik

1. Gelombang Radio

Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang


gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang
tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya.
Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas
dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya.
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik
yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.
Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian
elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula.
Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung,
tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi
energi bunyi.

Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil


atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang
frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat
9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator
(variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)).
Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi.
Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam
rentang gelombang radio ini.

Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai


pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan
antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi
dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem
seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi.
Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara
getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang
XB A.R
pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio
termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar
menuju penerima.

2. Gelombang mikro

Gelombang
dengan frekuensi paling tinggi mikro3 GHz.
yaitu diatas (mikrowaves) adalahmikro
Jika gelombang gelombang
diserapradio
oleh
sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan
menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang
waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven
untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection
and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan
menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s,
maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
Page
Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke
segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan | 1
dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan
memberikan informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh
layar radar.

antena radar

Dari waktu pemancaran sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek
yang terdeteksi dapat diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang
dapat dipakai untuk menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali
waktu, dan karena kecepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui
waktu, jarak pun dapat dihitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2
diperlukan karena sinyal menempuh jarak pulang pergi.

3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau
daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa
spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang
dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung
spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum
merah itu disebut radiasi inframerah.

XB A.R
Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik
dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13).
Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah
lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler
di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar
inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas.

Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat
digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan
panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan
panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari
gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah


dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ
tersebut. Ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan
yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu
dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan
encok.

Page
|1

hasil citra foto inframerah terhadap tubuh manusia untuk pemeriksaan kesehatan

Dalam teknologi elektronik, sinar inframerah telah lama digunakan sebagai


media transfer data. Ponsel dan laptop dilengkapi dengan inframerah sebagai salah
konektivitas untuk menghubungkan atau transfer data dari satu perangkat dengan
perangkat lain. Fungsi inframerah pada ponsel dan laptop dijalankan melalui
teknologi Irda (infra red data acquitition).

4. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita
dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi
tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk
cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah
satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan
kedokteran.
XB A.R
Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar
tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi
sinar tampak berisi frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi
sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau
bersesuaian dengan panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9).
Cahaya yang kita rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya
juga dihasilkan melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan
internal dalam konfigurasi elektron.Pembahasan tentang cahaya begitu luas dan
membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu optik.

5. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam
lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan
sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di
bumi.Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran
80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (10 pangkat 17).

Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat mengionisasi
bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia Page
(terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi | 1
memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari
sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak
berbahaya. Tentu kamu sudah tahu lapisan apakah itu? ya, lapisan ozon.

Sinar
ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi
ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang
berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-
ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini
membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer
yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang
elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang
radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.Lapisan ozon di atmosfer
menahan sebagian radiasi ultraviolet

XB A.R
Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa
freon maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat),
dapat menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet
dapat menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang
sangat berbahaya buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar
ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia
dan lingkungan dapat timbul.

Page
|1
gas untuk spray menyebabkan lubang di lapisan ozon

Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat


ditimbulkan dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber
makanan alami dan mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang
akibat radiasi ultraviolet ini. ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan
merupakan sesuatu yang sangat merugikan buat kehidupan makhluk hidup di Bumi.

Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal atom dan molekul.
Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana
kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan.

6. Sinar X

Sinar-X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai
untuk memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam
tubuh dapat terlihat menggunakan sinar-X ini.Sinar X mempunyai frekuensi antara
10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10
cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat
menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal
1 cm.

Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (10 pangkat 17) dan 50
miliar GHz (10 pangkat 19). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu
penemuan penting dalam fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama
Wilhelm Rontgen saat sedang mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk
memproduksi sinar-X adalah melalui mekanisme yang disebut bremstrahlung
atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang ditempuh oleh Rontgen saat pertama
kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi gelombang elektromagnetik diketahui
bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau diperlambat) akan menghasilkan
gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi perlambatan, sinar-X juga
dihasilkan dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau molekul.

XB A.R
foto hasil penyinaran sinar-X

7. Sinar Gamma
Page
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi | 1
(dan karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang
frekuensi dari 10 pangkat 18 sampai 10 pangkat 22 Hz. Sinar gamma dihasilkan
melalui proses di dalam inti atom (nuklir). Daya tembus paling besar, yang
menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

produksi sinar gamma oleh inti atom

B. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari
perubahan medan magnet den medan listrik secara berurutan, dimana arah getar
vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.

Terjadinya gelombang elektromagnetik

1. Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini


dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah
Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan
secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum
Ampere.

XB A.R
2. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini
dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet
ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara
lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian
dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.

3. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan


mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James
Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell,
yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi.
Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah
terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan
Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara
kelistrikan dan kemagnetan.

Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh
Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere.
Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat Page
adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat | 1
membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan
listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika
proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan
medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara
serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan
gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik
karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.

C. . Polarisasi Cahaya
Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang
acak menjadi satu arah getar.atau polarisasi optik adalah salah satu sifat cahaya
yakni jika cahaya itu bergerak beroscillasi dengan arah tertentu.

Terjadi akibat peristiwa berikut :

1. Polarisasi dapat diakibatkan oleh pemantulan Brewster

2. Polarisator karena penyerapan selektif

3. Polarisasi karena pembiasan ganda, terjadi pada hablur kolkspat


(CaCO3),kuarsa,mike,kristal gula,topaz,dan es.

Polarisasi cahaya adalah penguraian cahaya,gambar arah cahayanya merambat


lurus.

DAFTAR PUSTAKA

XB A.R
• http://brigittalala.wordpress.com/gelombang-
elektromagnetik/

• http://aktifisika.wordpress.com/2008/11/17/spektrum-
gelombang-elektromagnetik/

• http://makalah-artikel-
online.blogspot.com/2009/04/spektrum-gelombang-
elektromagnetik.html

• http://alljabbar.wordpress.com/2008/04/06/energi-dan-
daya-listrik/

• http://b0cah.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=808&Itemid=40

• www.wikipedia.com
Page
• http://www.crayonpedia.org
|1
• Kanginan , Marthen . 2007 . Fisika SMA . Jakarta : Penerbit
Erlangga

XB A.R

You might also like