You are on page 1of 8

FOTO ALAT PERAGA

Gambar 1. Alat peraga Kotak Bilangan Bulat tampak dari luar saat ditutup

Bahan : kayu/papan sisa dari usaha penggergajian dan


pengolahan kayu yang banyak di daerah Karangasem,
Bali

Ukuran: panjang 30 cm
lebar 15 cm
tinggi 4 cm

1
Salah satu sisi kotak yang
dilapisi welcrow sebagai papan
peraga

Kait angin, untuk menahan


kotak tetap tegak

Balok merah, menunjukkan


bilangan bulat positif

Balok hitam, menunjukkan


bilangan bulat negatif

Perekat welcrow pada balok


untuk merekatkan balok pada
papan peraga

Gambar 2. Alat Peraga saat dibuka, tampak dari depan

Bagian dalam Balok Bilangan Bulat, terdiri atas dua sisi yang dikaitkan dengan
kait angin. Sisi bagian atas tegak dilapisi welcrow berfungsi sebagai papan peraga.
Sisi satunya sebagai alas kotak, bagian dalamnya dilapisi triplek melamin
berfungsi sebagai tempat menaruh balok merah dan balok hitam. Balok terbuat
dari kayu dengan ukuran panjang 3 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 0,5 cm. Salah satu
sisinya ditempeli perekat welcrow agar bisa ditempelkan pada papan peraga.
Balok dicat warna merah menunjukkan bilangan bulat positif dan dicat warna
hitam untuk menunjukkan bilangan bulat negatif.

2
Balok yang tidak berpasangan,
sebagai hasil operasi

Satu pasang balok merah dan


balok putih yang nilainya nol

Gambar 3. Alat Peraga saat digunakan (-4) + 3 = -1

Kotak bilangan bulat ini berupa sebuah kotak yang berukuran 30 cm x 15


cm x 4 cm. Jika di buka maka kotak ini memiliki dua sisi, yaitu sisi atas yang
dilapisi welcrow sebagai papan peraga dan satu sisi lainnya sebagai alas tempat
menaruh balok kayu. Balok kayu dalam kotak bilangan bulat jumlahnya empat
puluh buah berukuran 3 cm x 2 cm x 0,5 cm. Balok kayu tersebut masing- masing
dua puluh buah diberi warna merah dan hitam. Balok kayu berwarna merah
melambangkan bilangan bulat positif, yang kemudian dalam karya tulis ini cukup
disebut balok merah dan balok kayu berwarna hitam melambangkan bilangan
bulat negatif yang kemudian dalam karya tulis ini disebut balok hitam. Salah satu
sisi balok kayu ditempelkan perekat welcrow, yang manfaatnya agar balok ini
dapat ditempelkan pada papan peraga. Alat peraga ini digunakan untuk
memberikan pemahaman tentang pengerjaan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan pendekatan konsep himpunan.
Prinsip penggunaan alat peraga kotak bilangan bulat ini adalah
mengartikan penjumlahan sebagai “proses penggabungan” atau “pemberian”
himpunan dan mengartikan pengurangan sebagai “proses pemisahan” atau
“pengambilan” himpunan. Hal ini berarti kalau kita menggabungkan balok merah
dan atau balok hitam dalam kotak bilangan bulat maka sama halnya kita
melakukan operasi penjumlahan. Sebaliknya apabila kita melakukan proses
pemisahan sejumlah balok merah atau balok hitam dari himpunan dalam kotak
bilangan bulat sama artinya kita melakukan operasi pengurangan.
Dalam melakukan operasi penjumlahan a + b misalnya perlu diperhatikan:
1. Jika a dan b kedua-duanya bilangan bulat positif maka gabungkanlah sejumlah
b buah balok merah ke dalam himpunan a buah balok merah. Atau jika
keduanya bilangan bulat negatif maka gabungkanlah sejumlah b buah balok

3
hitam ke dalam himpunan a buah balok hitam. Jumlah balok merah atau hitam
adalah hasilnya (tidak ada balok yang berpasangan).
Contoh:
(-6) + (-5) =...?
Penyelesaian:
- Taruh enam buah balok hitam pada papan peraga (-6)
- Tambahkan atau gabungkan lima buah balok hitam (-5) ke dalam himpunan
pada papan peraga
- Sekarang pada papan peraga terdapat sebelas buah balok hitam (-11).
Jadi (-6) + (-5) = - 11
2. Jika a adalah bilangan bulat positif dan b bilangan bulat negatif gabungkanlah
b buah balok hitam ke dalam a buah balok merah. Selanjutnya lakukan proses
pemetaan (pemasangan) antara balok merah dan balok putih. Balok merah
atau hitam yang tidak mempunyai pasangan adalah hasil penjumlahannya.
Demikian juga proses ini berlaku jika a adalah bilangan bulat negatif dan b
adalah bilangan bulat positif. Jika semua balok merah mendapat pasangan
balok hitam maka hasilnya adalah nol.
Contoh:
7 + (-6) =...?
Penyelesaian:
- Taruh tujuh buah balok merah pada papan peraga (7)
- Tambahkan atau gabungkan enam buah balok hitam (-6) ke dalam himpunan
pada papan peraga
- Lakukanlah pemetaan balok merah dan balok putih yang ada.
- Setelah dilakukan pemetaan terdapat 6 pasang balok merah dan balok hitam.
Satu buah balok merah (1) tidak mendapat pasangan.
Jadi 7 + (-6) = 1
Dalam melakukan operasi pengurangan a – b misalnya, maka proses yang
dilakukan dengan alat peraga kotak bilangan bulat ini adalah:
1. Jika a dan b merupakan bilangan bulat positif dengan b > a, maka sebelum
memisahkan b buah balok merah dari himpunan terlebih dahulu gabungkanlah
pasangan balok merah dan balok putih ke dalam himpunan. Banyaknya
pasangan balok merah dan balok hitam yang ditambahkan bergantung kepada
bilangan b. Hasil pengurangannya adalah balok merah atau hitam yang tidak
berpasangan.
Contoh:
3 – 5 = ...?

4
Penyelesaian:
- Taruhlah 3 buah balok merah (3) pada papan peraga.
- Tambahkan 5 pasang balok merah dan balok hitam.
- Pisahkan 5 buah balok merah. Pemisahan mulai dilakukan dari balok merah
yang tidak berpasangan.
- Hasilnya adalah dua buah balok hitam yang tidak berpasangan (-2).
Jadi 3 – 5 = -2
2. Jika a dan b bilangan bulat negatif a < b, maka pemisahan b buah balok hitam
dapat dilakukan secara langsung.
Contoh:
(-7) – (-2) = ...?
Penyelesaian:
- Taruhlah 7 buah balok hitam (-7) pada papan peraga.
- Pisahkan 2 buah balok hitam (-2) dari himpunan pada papan peraga.
- Hasil pengurangan adalah 5 buah balok hitam yang tidak berpasangan (-5) .
Jadi (-7) – (-2) = -5
3. Jika a dan b bilangan bulat negatif a > b, maka sebelum dilakukan pemisahan
b buah balok hitam terlebih dahulu dilakukan penggabungan b pasangan balok
merah dan balok hitam. Kemudian dilakukan pemisahan b buah balok hitam.
Contoh:
(-2) – (-7) = ...?
Penyelesaian:
- Taruhlah 2 buah balok hitam (-2) pada papan peraga.
- Tambahkan 7 pasangan balok merah dan balok hitam pada papan peraga.
- Pisahkan 7 buah balok hitam (-7) dari himpunan pada papan peraga.
Pemisahan mulai dilakukan dari balok hitam yang tidak berpasangan.
- Hasil pengurangan adalah 5 buah balok merah yang tidak berpasangan (5) .
Jadi (-2) – (-7) = 5
4. Jika a bilangan bulat positif dan b bilangan bulat negatif, sebelum dilakukan
pemisahan b buah balok hitam, tambahkan dulu b pasangan balok merah dan
balok hitam.
Contoh:
(3) – (-4) = ...?
Penyelesaian:
- Taruhlah 3 buah balok merah (3) pada papan peraga.
- Tambahkan 4 pasangan balok merah dan balok hitam pada papan peraga.

5
- Pisahkan 4 buah balok hitam (-4) dari himpunan pada papan peraga.
Pemisahan mulai dilakukan dari balok hitam yang tidak berpasangan.
- Hasil pengurangan adalah 7 buah balok merah yang tidak berpasangan (7) .
Jadi (3) – (-4) = 7
5. Jika a bilangan bulat negatif dan b bilangan bulat positif, sebelum dilakukan
pemisahan b buah balok merah, tambahkan dulu b pasangan balok merah dan
balok hitam.
Contoh:
(-4) – (5) = ...?
Penyelesaian:
- Taruhlah 4 buah balok hitam (-4) pada papan peraga.
- Tambahkan 5 pasangan balok merah dan balok hitam pada papan peraga.
- Pisahkan 5 buah balok merah (5) dari himpunan pada papan peraga.
Pemisahan mulai dilakukan dari balok merah yang tidak berpasangan.
- Hasil pengurangan adalah 9 buah balok hitam yang tidak berpasangan (-9) .
Jadi (-4) – 5 = 9

6
Oleh:
Nama : Ngakan Putu Suarjana, S.Pd.
NIP : 132174976
Tugas : Guru SD N 5 Pempatan

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM


DINAS PENDIDIKAN
2007
LEMBAR PENGESAHAN

Penggunaan Alat Peraga Kotak Bilangan Bulat


untuk membantu pelaksanaan pembelajaran Bilangan Bulat
di Sekolah Dasar Kecamatan Rendang

Rendang, 23 Juli 2007


Mengetahui/Mengesahkan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan
Kecamatan Rendang

Ni Ketut Ardani, BPA


NIP 010158220

You might also like