You are on page 1of 13

Simpangan baku

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gambar distribusi normal , tiap warna mewakili 1 simpangan baku


Dalam statistika dan probabilitas, simpangan baku atau deviasi standar adalah ukuran sebaran
statistik yang paling lazim. Singkatnya, ia mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. Bisa
juga didefinisikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata
data tersebut.
Simpangan baku didefinisikan sebagai akar kuadrat varians. Simpangan baku merupakan
bilangan tak-negatif, dan memiliki satuan yang sama dengan data. Misalnya jika suatu data
diukur dalam satuan meter, maka simpangan baku juga diukur dalam meter pula.
Istilah simpangan baku pertama kali diperkenakan oleh Karl Pearson pada tahun 1894, dalam
bukunya On the dissection of asymmetrical frequency curves.
Dalam Statistik, wilayah data yang berada di antara +/- 1 simpangan baku akan berkisar 68.2%,
wilayah data yang berada di antara +/- 2 simpangan baku akan berkisar 95.4%, dan wilayah data
yang berada di antara +/- 3 simpangan baku akan berkisar 99.7%,

Daftar isi

1 Rumus Simpangan Baku


o 1.1 Simpangan Baku Populasi
o 1.2 Simpangan Baku Sampel

2 Pranala Luar

Rumus Simpangan Baku


Simpangan Baku Populasi

Simpangan baku untuk populasi disimbolkan dengan (sigma) dan didefinisikan dengan rumus:

Simpangan Baku Sampel


Rumus:

dimana

adalah nilai data dari sampel dan adalah rata-rata dari sampel.

Rumus Simpangan Baku


Friday, April 5th 2013. | rumus matematika

Rumus Simpangan Baku Simpangan baku atau juga yang sering kita kenal dengan nama
deviasi standard (standard deviation) adalah ukuran persebaran data. Simpangan ini bisa
diartikan jarak rata-rata penyimpangan antara nilai hasil pengukuran dengan nilai rata-rata .
Ketika kita belajar statistika SMA kelas XI kita pasti jumpai yang namanya simpangan baku.
Istilah simpangan baku sendiri pertama kali dikeluarkan oleh Karl Pearson pada tahun 1984. Ia
merupakan pendiri institute of Statistika University College London. Bagaimana mencari rumus
simpangan baku? Berikut penjelasan yang rumus hitung buat
Rumus Simpangan Baku untuk Data Tunggal
Jika sobat mempunyai sekumpulan data kuatitatif tunggal (tidak berkelompok) yang dinyatakan
oleh x1,x2,x3,.,xn maka dapat dicari simpangan bakunya dengan rumus
untuk data sample menggunakan rumus

untuk data populasi menggunkan rumus

contoh soal
Selama 10 kali ulangan semester ini sobat mendapat nilai 91, 79, 86, 80, 75, 100, 87, 93, 90,dan
88. Berapa simpangan baku dari nilai ulangan sobat?
Jawab
Soal di atas menanyakan simpangan baku dari data populasi jadi menggunakan rumus simpangan
baku untuk populasi.
Kita cari dulu rata ratanya
rata-rata = (91+79+86+80+75+100+87+93+90+88)/10 = 859/10 = 85,9

Kita masukkan ke rumus

=
Jika dalam soal menyebutkan sample (bukan populasi) misalnya dari 500 penduduk diambil 150
sample untuk diukur berat badannya dst, maka menggunakan rumus untuk sample (n-1)

1. Simpangan Rata-rata

Sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dinyatakan oleh x1, x2, ,
xn. Dari data tersebut dapat ditentukan simpangan rata-rata (S R) dengan
menggunakan rumus :

Contoh Soal 1
Hitung simpangan rata-rata dari data kuantitatif berikut :

12, 3, 11, 3, 4, 7, 5, 11

Pembahasan 1

Jadi, simpangan rata-ratanya adalah 3,25.

Coba Anda tentukan simpangan rata-rata tersebut dengan menggunakan kalkulator.


Apakah hasilnya sama?

Untuk sekumpulan data yang dinyatakan oleh x1, x2, , xn dan masing-masing nilai
data tersebut mempunyai frekuensi f1 , f2 , , fn diperoleh nilai simpangan rata-rata
(SR) dengan menggunakan rumus:

Contoh Soal 2

Hitunglah simpangan rata-rata nilai ulangan Fisika dari siswa Kelas XI SMA Merdeka
seperti Tabel 1.

Tabel 1. Nilai ulangan Fisika dari siswa Kelas XI SMA Merdeka

Interval Kelas

Frekuensi

40 44

45 49

50 54

55 59

60 64

10

65 69

11

70 74

15

75 79

80 84

85 89

90 94

Penyelesaian 2
Dari tabel tersebut, diperoleh

Kelas

= 65,7 (dibulatkan).

Nilai Tengah
(xi)

fi

|x x|

fi |x x|

40 44

42

23,7

71,1

45 49

47

18,7

74,8

50 54

52

13,7

82,2

55 59

57

8,7

69,6

60 64

62

10

3,7

37

65 69

67

11

1,3

14,3

70 74

72

15

6,3

94,5

75 79

77

11,3

67,8

80 84

82

16,3

65,2

85 89

87

21,3

42,6

90 94

92

26,3

52,6

Interval

fi = 71

fi |x x| = 671,7

Jadi, simpangan rata-rata (SR) = 671,7 / 71 = 9,46.

Ingatlah :

Simpangan rataan hitung menunjukkan rataan hitung jauhnya datum dari rataan
hitung.

Untuk menghitung simpangan baku dari data kuantitatif: 2, 5, 7, 4, 3, 11, 3 dengan


kalkulator ilmiah (fx3600Pv) adalah sebagai berikut

1
)

Kalkulator ON

2
)

MODE 3 Program SD

3
)

Masukkan data
2 data
5 data

3 data

4
)

Tekan tombol x

n-1

= 2,878491669 = 2,88

Coba Anda hitung simpangan baku untuk Contoh Soal 2. dengan kalkulator. Apakah
hasilnya sama?

2. Simpangan Baku

Diketahui sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dan dinyatakan


oleh x1, x2, , xn. Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai simpangan baku (S) yang
ditentukan oleh rumus berikut.

Contoh Soal 3
Dari 40 orang siswa diambil sampel 9 orang untuk diukur tinggi badannya, diperoleh
data berikut:

165, 170, 169, 168, 156, 160, 175, 162, 169.

Hitunglah simpangan baku sampel dari data tersebut.

Kunci Jawaban 3

Jadi, simpangan bakunya adalah 5,83.

Sekumpulan data kuantitatif yang dikelompokkan, dapat dinyatakan oleh x1, x2, ,
xn dan masing-masing data mempunyai frekuensi f1, f2, , fn. Simpangan baku (S)
dari data tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus :

Contoh Soal 4
Hitunglah simpangan baku dari nilai ulangan Fisika dari 71 siswa kelas XI SMA
Merdeka sesuai Tabel 1.

Jawaban 4
Dari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh = 65,7.

xi

fi

xi -

(xi - )2

fi (xi - )2

42

23,7

561,69

1.685,07

47

18,7

349,69

1.398,76

52

13,7

187,69

1.126,14

57

8,7

75,69

605,52

62

10

3,7

13,69

136,9

67

11

1,3

1,69

18,59

72

15

6,3

39,69

595,35

77

11,3

127,69

766,14

82

16,3

265,69

1.062,76

87

21,3

453,69

907,38

92

26,3

691,69

1.383,38

fi = 60

fi (xi - )2 = 9.685,99

Jadi, simpangan bakunya :

3.

Variansi (Ragam)

Untuk data yang tidak dikelompokkan ataupun data yang dikelompokkan, diperoleh
nilai variansi (v) dengan
menggunakan rumus:

Contoh Soal 5
Hitunglah variansi dari data Contoh 3.

Pembahasan :

Dari hasil perhitungan Contoh 3. diperoleh S = 5,83 maka :


v = S2 = (5,83)2 = 33,99.

5. Koefisien Keragaman

(KK)

Rumus koefisien keragaman (KK) dari sekumpulan data x1, x2, x3 , xn. adalah :

Dalam hal ini,

S = simpangan baku

x = rataan

Contoh Soal 6

Pak Murtono seorang pengusaha. Bidang usaha yang ia jalani adalah penerbitan,
tekstil, dan angkutan. Dalam 5 bulan terakhir, ia mencatat keuntungan bersih ketiga
bidang usahanya. Hasilnya tampak pada Tabel 2.

Tabel 2. Keuntungan Bersih Usaha Pak Murtono Selama 5 Bulan Terakhir.

Bidang
Usaha
Penerbitan
Tekstil
Angkutan

Keuntungan Bersih (dalam puluhan juta rupiah)


Bulan ke-1

Bulan ke-2

Bulan ke-3

Bulan ke-4

Bulan ke-5

60

116

100

132

72

144

132

108

192

204

80

260

280

72

116

Jika Pak Murtono berpendapat bahwa bidang usaha yang akan dipertahankan hanya
dua bidang usaha dengan kriteria bidang usaha dengan keuntungan bersih yang
stabil, tentukanlah bidang usaha yang sebaiknya tidak dilanjutkan.

Jawaban 6
Langkah ke-1 :

Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal tersebut.

Diketahui :

keuntungan bersih selama 5 bulan terakhir yang disajikan pada Tabel 2.


bidang usaha yang dipertahankan adalah yang memiliki keuntungan bersih yang
stabil.

Ditanyakan: bidang usaha yang sebaiknya tidak dilanjutkan.

Langkah ke-2 :

Menentukan konsep yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal. Pada soal ini,
konsep yang digunakan adalah rataan, simpangan baku, dan koefisien keragaman.

Langkah ke-3 :

Menghitung rataan, simpangan baku, dan koefisien keragaman dari setiap bidang
usaha.

Bidang usaha penerbitan

KK = S/x = 29,93/ 96 = 0,31

Bidang usaha tekstil

x =156
S = 40,69

KK = S/x = 40,69/156 = 0,26

Bidang usaha angkutan

x = 161,6
S = 100.58

KK = S/x = 100,58/161,6 = 0,62

Jadi, sebaiknya Pak Murtono tidak melanjutkan


keuntungannya tidak stabil (nilai KK paling besar).

usaha

angkutan

karena

Anda sekarang sudah mengetahui Simpangan Baku dan Simpangan rata-rata.


Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

You might also like