You are on page 1of 7

Definisi Teori Pembangunan

Pengantar Terdiri dari dua kata, yaitu:


„ “Teori”

Teori Pembangunan „ “Pembangunan”

Oleh :
Rino A Nugroho
rinoan@gmail.com

Development Theory: An Overview


Ver 1.1 Updated 020307

Pembangunan (1) Pembangunan (2)

1. Talizidihu Ndraha 2. Mansour Fakih


“ secara etimologis • Pembangunan menjelaskan proses dan usaha
a. sadar/siuman,
untuk meningkatkan kehidupan ekonomi politik ,
b. bangkit dan berdiri,
budaya, infrastruktur masyarakat dsb.
c. bentuk,
d. Membuat, mendirikan atau membina • Pembangunan adalah bagian dari teori
perubahan sosial
Pembangunan meliputi segi anatomik (bentuk),
fisiologik (kehidupan), dan behavioral (perilaku)

Pembangunan (3) Pembangunan (4)

3. Bjorn Hettne 4. Bintoro dan Mustopadidjaja


„ Pembangunan didefinisikan sangat kontekstual “ Pengertian pembangunan harus dilihat secara
dan harus merupakan konsep terbuka yang harus dinamis dan bukan dilihat sebagai konsep statis.
didefinisikan terus menerus. Pembangunan adalah suatu orientasi dan
„ Teori Pembangunan lebih memperhatikan kegiatan usaha tanpa akhir”
perubahan sosial dibandingkan disiplin ilmu sosial
lainnya.

1
Pembangunan (5)

5. Profesor Goulet (Tiga Nilai Inti b. Harga Diri/Kemandirian (self esteem): menjadi
Pembangunan) manusia seutuhnya.
„ Membangun tidak berarti menghilangkan kepribadian.
a. Kecukupan:
„ kemampuan u/ memenuhi kebutuhan-kebutuhan c. Kebebasan dari Sikap Menghamba:
dasar. kemampuan u/ memilih
„ Kebutuhan dasar meliputi sandang, pangan, papan. „ Kemampuan untuk berdiri tegak sehingga tidak
„ Keberhasilan pembangunan ekonomi menjadi diperbudak oleh pengejaran aspek-aspek material
prasyarat terpenuhinya nilai ini. semata.

Pembangunan (6) Tiga Tujuan Inti Pembangunan

6. Todaro & Smith 1. Peningkatan ketersediaan kebutuhan hidup


“pembangunan merupakan suatu pokok.
kenyataan fisik sekaligus tekad suatu 2. Peningkatan standar hidup.
masyarakat untuk berupaya sekeras 3. Perluasan pilihan-pilihan ekonomi dan
mungkin demi mencapai kehidupan yang sosial. (Todaro & Smith)
lebih baik”

Teori, Strategi, & Kebijakan (1) Fungsi Teori

Teori: „ Memilih apa yang penting dan yang kurang


„ Ungkapan mengenai hubungan kausal yang logis di
antara berbagai gejala perubahan dalam bidang tertentu
pentingÆ suatu usaha yg tidak pernah lepas
sehingga dapat digunakan sebagai kerangka berpikir. dari penilaian.
(Bintoro & Mustopadidjaja) „ Mengatur: menyusun kaitan-kaitan yg jelas
dan berarti
„ is a mathematical description, a logical explanation, a
verified hypothesis, or a proven model of the manner of „ Menerangkan: menunjukkan kaitan-kaitan
interaction of a set of natural phenomena, capable of yang jelas dan berarti
predicting future occurrences or observations of the
same kind, and capable of being tested through „ Bertindak: teori yang baik mempunyai
experiment or otherwise falsified through empirical manfaat praktis, sedang yg buruk
observation disalahgunakan scr politis.

2
Strategi vs kebijakan Strategi vs kebijakan

Strategi: Strategi vs Kebijakan


keseluruhan langkah dengan perhitungan yang Dari segi ruang lingkup:
pasti guna mencapai suatu tujuan atau untuk
„ Strategi: siasat dalam usaha memenangkan
mengatasi suatu persoalan.
seluruh peperangan (win the war)
(Bintoro & Mustopadidjaja)
„ Kebijakan: siasat dalam usaha
memenangkan pertempuran (win the battle)
Strategi merupakan “perhitungan” mengenai
rangkaian KEBIJAKAN dan langkah-langkah
pelaksanaannya.

Teori, Strategi, dan Kebijakan Teori Pembangunan & Ideologi

Pembangunan Berkelanjutan Ideologi (filsafat/pandangan hidup) Î


TEORI (Sustainable Development)
digunakan sebagai dasar untuk memilih teori
dan strategi pembangunan yang sesuai

STRATEGI
Pembangunan dengan tidak
mengabaikan fungsi hutan
MAKA

Memilih teori dan strategi Pembangunan u/


Indonesia harus sesuai dengan ideologi
KEBIJAKAN Tindakan Tegas kepada para bangsa Indonesia, yaitu Pancasila
Pembalak Liar

Teori Pembangunan & Ideologi

TEORI
?
IDEOLOGI

Mengapa Banyak Teori Pembangunan?

STRATEGI
Karena setiap teori didasarkan pada paradigma

Apa itu paradigma?


KEBIJAKAN

3
Paradigma (1) Paradigma (2)

1. Patton (1975) 2. Thomas Khun


“a world view, a general perspective, a way of „ Karyanya: “Structure of Scientific Revolution”
breaking down the complexity of the real world” „ Disiplin ilmu lahir sebagai proses “revolusi
paradigma”
‰ Revolusi Paradigma: pandangan teori ditumbangkan
oleh pandangan teori baru.
„ Berkembangnya suatu paradigma erat kaitannya
dgn dukungan dari penelitian, penerbitan, dan
kegiatan ilmiah lainnya oleh pendukung paradigma
tsb.

Paradigma (3) Paradigma (4)

„ Kuhn berpendapat bahwa paradigma akan selalu 3. Ritzer (1975)


menggantikan posisi paradigma lama, jika tidak
Kemenangan suatu paradigma atas paradigma yg
ilmuwan tidak akan memiliki kerangka mapan.
lain lebih disebabkan karena kekuatan/kekuasaan
Æpendapat ini berlaku u/ ilmu alam tetapi u/ ilmu sosial kelompok pendukungnya dan bukan karena lebih
(termasuk teori pembangunan) justru terjadi dialog antar
paradigma yang membuat paradigma-paradigma tsb saling baik atau lebih benar.
menyesuaikan.
Misal: Cina

Paradigma (5) Paradigma (6)

4. Paolo Freire (1970) 4. Paolo Freire


„ Karyanya: “Pedagogy Of The Oppressed” a. Kesadaran Magis
„ Membagi teori sosial (termasuk teori „ Keadaan kesadaran yang tidak mampu mengkaitkan
faktor sebab dan faktor akibatnya, sehingga cenderung
pembangunan) berdasarkan kesadaran mengarahkan penyebab masalah dan ketakberdayaan
masyarakat, yaitu: masyarakat dgn faktor di luar manusia.
a. Kesadaran Magis „ Masyarakat secara dogmatik menerima “kebenaran”
dari teori sosial tanpa ada mekanisme untuk memahami
b. Kesadaran Naif
“makna” dibalik teori tsb
c. Kesadaran Kritis

4
Paradigma (7) Paradigma (8)

4. Paolo Freire 4. Paolo Freire


b. Kesadaran Naif c. Kesadaran Kritis
„ Melihat ‘aspek manusia’ sebagai akar penyebab „ Melihat ‘aspek sistem dan struktur’ sebagai sumber
masalah masyarakat.
masalah.
„ Teori Sosial (termasuk TP) dalam konteks ini berarti
tidak mempermasalahkan sistem dan struktur karena „ Bertugas menciptakan ruang dan kesempatan agar
sistem dan struktur sudah dianggap benar. masyarakat terlibat suatu penciptaan struktur yg secara
„ Bertugas mengarahkan masyarakat agar dapat lebih fundamental baru dan lebih baik.
beradaptasi dengan sistem dan struktur. „ Disebut juga paradigma transformatif.
„ Disebut juga paradigma reformatif.

Paradigma (9) Aktor-Aktor Pembangunan (1)

Menggunakan pola berpikir Freire, maka 2 No Aktor Keterangan


teori pembangunan yang utama dapat 1. Individu Tergantung pendapatan dan status sosial,
diklasifikasikan sbb: dapat berpengaruh pada pembangunan
atau tidak sama sekali.
‰ Teori Modernisasi masuk ke dalam paradigma
reformatif. 2. Rumah Berperan sebagai unit yang meyakinkan
Tangga bahwa semua anggota rumah tangga sudah
‰ Teori Dependensi masuk ke dalam paradigma terpenuhi kebutuhannya.
transformatif.
3. Komunitas Sekelompok orang yang memiliki kesamaan
kepentingan. Meyakinkan seluruh
anggotanya terpenuhi kebutuhannya

Aktor-Aktor Pembangunan (2) Pentingkah Mengukur Pembangunan?

No Aktor Keterangan „ Pengambil Kebijakan:


4. Pemerintah Berperan dalam menyusun arah Perlu tahu posisi pembangunan agar dapat menyusun
pembangunan kebijakan yg sesuai kebutuhan masyarakat.
Contoh: Bappenas dalam menyusun RPJMN
5. LSM/NGO Mampu memperkuat komunitas untuk
mengisi pembangunan
6. Swasta Perwakilan dari pasar, dapat berupa
„ Lembaga Internasional:
perusahaan kecil sampai perusahaan yg Perlu tahu seberapa jauh pembangunan bidang tertentu yang
mendunia dibiayainya mempengaruhi masyarakat, utk menentukan
bantuan yg dapat diberikan berikutnya.
7. Organisasi Mengatur kebijakan ekonomi, perdamaian Contoh: Bank Dunia mengukur dampak pembangunan
Multilateral dunia dan bantuan2 utk negara yg infrastruktur jalan raya thd peningkatan ekonomi masyarakat
membutuhkan (PBB, IMF,dsb)

5
Mengukur Pembangunan (1) Mengukur Pembangunan (2)

1. Kekayaan Rata-rata 1. Kekayaan Rata-rata


2. Pemerataan „ Dipahami sebagai pertumbuhan ekonomi.
„ Diukur dari produktivitas masyarakat atau
3. Kualitas Kehidupan produktivitas negaranya. (GNP/PNB dan GDP/PDB).
4. Kerusakan Lingkungan „ Negara yang PNB/kapita/tahun = US$ 750, lebih baik
dari yang memiliki US$ 500
5. Keadilan Sosial dan Kesinambungan „ Tidak mempertimbangkan adanya kemungkinan
sebagian kecil orang memiliki kekayaan yang
berlimpah.

Mengukur Pembangunan (3) Mengukur Pembangunan (4)

2. Pemerataan a. Pengukuran Sederhana


i. Menghitung berapa % dari PNB diraih oleh: 40%
‰ Aspek pemerataan kekayaan penduduk suatu negara
penduduk termiskin, 40% penduduk kelas menengah, dan
disertakan dalam mengukur pembangunan.
20% penduduk terkaya.
‰ Pengukuran pemerataan:
ii. Hasil perbandingan dan intepretasi hasil tsb dijelaskan
a. Pengukuran sederhana dalam tabel berikut:
b. Perhitungan Indeks Gini
Penjelasan Interpretasi
20% penduduk terkaya mendapat 50% PNB Ketimpangan Besar
40% penduduk termiskin mendapat <12% PNB Ketimpangan Mencolok
40% penduduk termiskin mendapat 12-17% PNB Ketimpangan Sedang
40% penduduk termiskin mendapat >17% PNB Ketimpangan Kecil

Mengukur Pembangunan (5) Mengukur Pembangunan (6)


3. Kualitas Kehidupan
b. Indeks Gini
Mengukur kesejahteraan penduduk menggunakan
„ Diukur dalam angka antara 0 s/d 1
PQLI (Physical Quality Of Life Index), dengan
komponen pengukuran:
Angka Tingkat Ketimpangan a. Rata-rata harapan hidup sesudah umur 1 tahun
i. Angka 100 bila rata-rata harapan hidup sampai 77 tahun
1 Maksimal ii. Angka 1 bila rata-rata harapan hidup sampai 28 tahun
0.51 – 1 Tinggi b. Rata-rata jumlah kematian bayi setiap1000 bayi
i. Angka 100 bila rata-rata angka kematian bayi s/d 9
0.4 – 0.5 Sedang/Moderat
ii. Angka 1 bila rata-rata angka kematian bayi 229
0.1 – 0.39 Kecil c. Rata-rata melek aksara
0 Tidak Ada i. Angka 100 bila rata-rata persentase melek aksara 100%

ii. Angka 0 bila tidak ada yang melek aksara di negara tsb

6
Mengukur Pembangunan (6)

‰ Human Development Index 4. Kerusakan Lingkungan


„ Standar pengukuran yang dijadikan standar oleh UNDP • Pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan
„ Pengukuran didasarkan pada: dapat membuat negara tsb menjadi miskin krn kerusakan
lingkungan, habisnya sumber alam, dsb.
‰ Harapan hidup
• Sehingga pembangunan tsb tidak berkelanjutan (tidak
‰ Tingkat melek huruf
sustainable)
‰ Standar kehidupan: diukur dengan GDP dibandingkan
• Dikembangkan tolok ukur SDA, seperti kerusakan SDA, polusi
dengan Purchasing Power Parity
limbah industri dsb.

5. Keadilan Sosial dan Kesinambungan


• Dilandasi pemikiran bahwa tiadanya keadilan sosial akan mendorong
“pihak yg kalah” untuk menghancurkan/merusak pembangunan.
• Terkait dengan keberhasilan pengukuran 1& 2.

Permasalahan dalam Mengukur Pembangunan (1)


Pembangunan yang Berhasil

Berdasarkan paparan ttg Pengukuran Pembangunan 1. “Ukuran2 yang mewakili” (proxy measures)
di atas, Arief Budiman menyusun kriteria
pembangunan yang berhasil, sbb:
harus disepakati
Æ apabila tidak disepakati ukuran yg digunakan bisa berbeda-
beda
Pertumbuhan
Ekonomi yg
Tinggi Contoh:
• Untuk pembangunan ekonomi menggunakan ukuran dari
Pembangunan Bank Dunia yaitu GNP per kapita
yang Berhasil
Berkesinambungan: • Untuk pembangunan SDM menggunakan ukuran UNDP
yaitu HDI
• Tidak terjadi kerusakan sosial
• Tidak terjadi kerusakan lingkungan

Permasalahan dalam Mengukur Pembangunan (2) Permasalahan dalam Mengukur Pembangunan (3)

2. Keterbandingan (comparability) 3. “Ukuran2 yang mewakili” biasanya dalam


bentuk kuantitatif.
Æ ukuran dalam bentuk kuantitatif biasanya menghilangkan nilai2
‰ Setiap negara tidak memiliki kemampuan yang sama kualitatif dari seseorang/sekelompok orang
karena perbedaan kemampuan surveyor lapangan dan
teknologi pengolahan data.
Contoh:
‰ Terkadang ada responden yang dikeluarkan dari survey
karena kepentingan politik, bencana alam, atau kelompok Definisi kemiskinan yang hanya didasarkan besarnya pendapatan
yang termarjinalkan. seseorang. Padahal seseorang yg memiliki keluarga besar
kebutuhannya lebih banyak dari orang lain yang memiliki keluarga
kecil.
Contoh:
Survey kemiskinan pemerintah baru-baru ini

You might also like