You are on page 1of 4

Konfigurasi Elektron Mekanika Kuantum

Kofigurasi electron adalah gambaran persebaran electron dalam orbital orbital kulit electron.
Ada beberapa aturan dalam menuliskan konfiguarsi elktron suatu atom.
1. Aturan Aufbau
Pengisisan electron dimulai dari subkulit yang berenergi rendah sampai penuh abru
kemudian mengisi electron pada sub kulit yang lebih tinggi. Perhatikan pengisian elktron
pada subkulit denga mengikuti arah panah sebagai berikut :
n=1
n=2
n=3
n=4
n=5
n=6
n=7

1s
2s
3s
4s
5s
6s
7s

2p
3p
4p
5p
6p
7p

3d
4d
5d
6d

4f
5f

urutan pengisian electron sebagai berikut ( dari tingkat energy rendah ke tingkat energy
yang lebih tinggi)
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 dan seterusnya
Contoh :
Tulisakanlah konfigurasi electron atom 20Ca !
Jawab:
2
2
6
2
6
2
20Ca = 1s 2s 2p 3s 3p 4s
Berdasarkan konfigurasi electron tersebut, jumlah sub kulit yang dimiliki oleh setiap kulit
(tingkat energy ) adalah sebagai berikut :
Kulit 1 = K memiliki satu sub kulit 1s
= 2 max elektron
Kulit 2 = L memiliki dua sub kulit 2s, 2p
= 8 max electron
Kulit 3 = M memiliki tiga sub kulit 3s, 3p, 3d = 18 max electron
Dan seterusnya
2. Aturan Hund
Pada pengisian orbital orbital suatu sub kulit, electron akan mengisi orbital satu persatu
sampai penuh atau mengisi orbital dengan spin yang parallel terelbih dahulu, kemudian
baru berpasangan.
Contoh
Pengisian electron pada orbital p4 =

Pengisian electron pada orbital d8 =


3. Beberapa catatan tentang konfigurasi electron
a. Dua cara menuliskan urutan subkulit
Ada dua cara menuliskan konfigurasi electron 21Sc, yaitu :
Cara 1
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
Atau
Cara 2
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2
Pada dasarnya cara penulisan kedua nya sama dan sesuai dengan aturan aufbau. Cara
pertama subkulit subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energinya. Pada cara
kedua subkulir subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, kemudian diikuti denga
sub kulit berikutnya.
b. Menyingkat penulisan konfigurasi electron dengan menggunakan konfigurasi
electron gas mulia
Atom gas mulia merupakan atom yng stabil dan subkulitnya tersis penuh oleh
electron. Konfigurasi yang stabil dari electron gas mulia dapat kita gunakan untuk
menyingkat konfigurasi electron atom lain.
Periode 1
Periode 2
Periode 3
Periode 4
Periode 5
Periode 6

2He
10Ne
18Ar
36Kr
54Xe
86Rn

=1s2
=1s2 2s2 2p6
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
=1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Untuk menyingkat konfigurasi electron, maka kita bisa menggunakan atom gas mulia
yang sesuai kemudian yang perlu diingat adalah sub kulit apa setelah atom gas mulia
tersebut.
[He] 2s
[Ne] 3s
[Ar] 4s
[Kr] 5s
[Xe] 6s
[Rn] 7s
Contoh :
2
2
6
2
1
13Al = 1s 2s 2p 3s 3p
Penyingkatanya menggunakan atom Ne sehingga menjadi

13Al

= [Ne] 3s2 3p1

= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8


Penyingkatannya menggunakan atom Kr sehingga menjadi
2
10
28Ni = [Kr] 4s 3d
28Ni

c. Kestabilan sub kulit d yang terisi penuh atau setengah penuh


Terdapat beberapa peyimpangan pengisian electron berdasarkan azas Aufbau dengan
yang ditemukan dalam percobaan.
Contoh :
Berdasarkan azas Aufbau
2
2
6
2
6
2
4
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2
4
24Cr = [Kr] 4s 3d
Berdasarkan percobaan
2
2
6
2
6
1
5
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
1
5
24Cr = [Kr] 4s 3d
Ternyata atom Cr lebih stabil konfigurasinya berdasarkan percobaan dengan kulit
valensi 4s1 3d5 dibandingkan dengan azas aufbau yang konfigurasi kulit valensinya
4s2 3d4. Jadi pengisian electron pada sub kulit akan stabil pada bentuk penuh atau
setengah penuh.
d. Konfigurasi electron dari ion
Ion tunggal yang bermuatan positif x (+x) terbentuk ketika atom netralnya melepas x
electron dari atom sehingga jumlah electron ionnya berkurang.
Contoh :
2
2
6
2
1
13Al = 1s 2s 2p 3s 3p
Jika membentuk ion Al+3 maka artinya atom Al melepas 3 buah elektronnya sehingga
ionnya memiliki electron sisa sebanyak 10 buah.
Al+3 = 1s2 2s2 2p6
Ion tunggal yang bermuatan negative x (-x) terbentuk ketika atom netralnya
menangkap sebanyak x electron sehingga jumlah electron ionnya bertambah.
Contoh :
2
2
6
2
5
17Cl = 1s 2s 2p 3s 3p
Jika membentuk ion Cl- artinya atom Cl menagkap 1 elektron sehingga ionya
memiliki jumlah electron sebanyak 18.
Cl- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
e. Electron valensi

Electron valensi adalah electron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan
kimia. Electron valensi juga didefenisikan sebagai electron pada kulit terakhir yaitu :
nsx
ev = x
x
y
ns np
ev = x + y
x
y
ns (n-1)d
ev = x + y
Contoh :
2
2
6
2
6
2
20Ca = 1s 2s 2p 3s 3p 4s
Kulit valensi = Kulit terakhir = 4s2
Electron valensi = 2
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
Kulit Valensi = Kulit terakhir = 4s2 3d10
Elektron Valensi = x + y = 2 + 10 = 12
30Zn

4. Azas Larangan Pauli


Wolfgang pauli mengemukakan bahwa tidak ada dua electron dalam sebuah atom yang
memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Jika ada dua electron menempati satu
orbital (bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetic sama) electron tersebut harus
memiliki spin yang berbeda.

You might also like