You are on page 1of 22

Ririnseptrisulviani369.blogspot.

com
zonaririn.ga

2016

TUGAS 04
SISTEM BERKAS

MAKALAH
ORGANISASI BERKAS

INDEXED SEQUENTIAL

Disusun oleh :
Nama

Ririn Septrisulviani

NIM

131.05.1060

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
i

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Berkas.
Sistem Berkas sebagai mekanisme pemakaian file secara bersama
yaitu dengan menyediakan beragam access control file seperti read-only,
write dan execute. Adapun Sistem Berkas adalah metoda untuk memberi
nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan
yang penyusun hadapi. Antara lain keadaan kondisi fisik penyusun yang
kurang begitu sehat. Dan berat rasanya menyusun sebuah makalah
dengan fikiran yang tidak stabil, apalagi di musim-musim banyaknya tugas
ini. Apalagi tanpa ada orang tua yang mendampingi. Namun penyusun
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua meski dari kejauhan,
terutama hasrat hati penulis yang tidak ingin membuat orang-orang yang
penyusun sayangi kecewa, sehingga kendala-kendala yang penyusun
hadapi teratasi juga karena izin Allah.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang
pemakaian bersama berkas secara terkendali. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh

ii

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa/i IST AKPRIND Yogyakarta. Penyusun sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing penyusun meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Penyusun
Ririn Septrisulviani

iii

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1.

Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2.

Batasan Masalah ................................................................................................ 2

1.3.

Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

1.4.

Tujuan dan Manfaat ........................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 4


2.1.

Definisi Organisasi Berkas Indexed Sequential .................................................. 4

2.2.

Konsep Dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential ........................................ 7

2.3.

Hal-Hal yang Berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential ...... 9

2.4.

Tahapan-Tahapan dalam Penyusunan Organisasi Berkas Indexed Sequential 10

2.5.

Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential ...................................... 11

2.6.

Keunggulan dan Kelemahan dari Organisasi Berkas Indexed Sequential ........ 15

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 17


3.1.

Kesimpulan ....................................................................................................... 17

3.2.

Saran ................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18

iv

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu
sama lain (Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang
menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak
terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda
(jagatsisteminformasi.blogspot.com, 5 April 2016).
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam
pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas
merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat
ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya
berkas merepresentasikan program (baik source maupun bentuk objek) dan
data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik, ataupun
biner. Format berkas juga bebas, misalnya berkas teks. Secara umum, berkas
adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat
berkas atau pengguna. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada
banyak ragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas, sesuai dengan
jenisnya masing-masing. Contohnya text file: urutan karakter yang disusun ke
dalam baris-baris (Pangera dan Ariyus, 2005).
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan
data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi
data tertentu. Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan
menyimpan

record-record

dalam

berkas/file.

Record

adalah

merupakan

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa
mempunyai

data

yang

berbeda

antara

satu

dengan

yang

lainnya

(raodhotulm.blogspot.com, 5 April 2016). Model dasar organisasi berkas/file


terdiri atas 3 macam, yaitu: Sequential File, Random File, dan Indexed
Sequential File (Noersasongko dan Andoko, 2010). Pada makalah ini akan
dibahas mengenai organisasi berkas indexed sequential.
1.2. Batasan Masalah
Pada pembahasan makalah ini meliputi definisi, konsep dasar, hal-hal yang
berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed Sequential, serta tahapantahapan dalam penyusunannya, implementasinya dan juga keunggulan dan
kelemahannya.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu :

Apa definisi dari Organisasi Berkas Indexed Sequential ?

Apa konsep dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential ?

Apa saja hal-hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed


Sequential ?

Bagaimana tahapan-tahapan dalam penyusunan Organisasi Berkas


Indexed Sequential ?

Apa saja implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential ?

Apa saja keunggulan dan kelemahan dari Organisasi Berkas Indexed


Sequential?

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

1.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan
Penulisan makalah ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas
b. Memberikan penjelasan mengenai Organisasi Berkas Indexed
Sequential

Manfaat
a. Sebagai masukan untuk para pembaca sehingga mengetahui
pemahaman mengenai Organisasi Berkas Indexed Sequential
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan
pembaca

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Organisasi Berkas Indexed Sequential
Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas / file yang disusun
sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara
direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan
ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory,
harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah
menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang
kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa
metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File
(idninuzulul94.blogspot.co.id, 5 April 2016)
A. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan.
Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan
masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan
ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan
disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga
akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari
data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data
yang dimaksud bisa diketemukan.
B. Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct


Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat
penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data
akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai
dengan nomor data yang dimiliki-nya.
C. Index Sequential File
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik
sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan,
menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang
sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk)
yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya.
Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga
kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut
terpanggil.
Untuk penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, dapat dilihat
rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita
harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan
seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.
Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk,
maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca
secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan
pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu
secara random. Untuk penyimpanan data dengan menggunakan teknik index
sequential ini, kita bisa mengibaratkan dengan melihat daftar isi pada sebuah
buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang
menunjukkan posisi keseluruhan isi data.
Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan
dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak,
maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang
ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.
Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data
tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar
Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang
lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama
dan Rino pada posisi terakhir.
Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan
didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index
sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh computer dan dikarenakan
didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera
diketemukan. Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah
pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential. Dengan
demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu
berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan.
Dengan

menggunakan

Direct

Access

Methode

(metode

pembacaan/penulisan secara langsung), maka, record yang tersimpan didalam


sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara
langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.
Access dengan menggunakan methoda Index-sequential juga dapat
dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju. Data yang sudah terekam
dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara
sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk
selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.
2.2. Konsep Dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential

Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen,

dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya
yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam
susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah
pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi
suatu buku dan lain sebagainya.
Contoh :

Gambar Silsilah Keluarga


Akar pohon (root) adalah Handoko.
Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :

Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.

Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang


tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon
baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.

Gambar Definisi Struktur Pohon

Pohon Biner
Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon

biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling
banyak dua buah cabang/anak.

Gambar Beberapa Contoh Pohon Biner


Perhatikan gambar berikut :

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

Gambar Binary Search Tree dan Sequential File


Pada gambar diatas memperlihatkan struktur berkas indeks
sekuensial dengan sebuah indeks berikut pointer yang menuju ke berkas
data sekuensial. Pada contoh gambar tersebut, indeksnya disusun
berdasarkan binary search tree. Indeksnya digunakan untuk melayani
sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan
berkas data sekeunsial digunakan untuk mendukung akses sekuensial
terhadap seluruh kumpulan record-record.
2.3. Hal-Hal yang Berhubungan dengan Organisasi Berkas Indexed
Sequential
(rohmahpunya.web.id, 5 April 2016)
1. Jenis Akes Berkas Index Sequential :

Akses Sequential (suatu cara pengaksesan record yang didahului


pengaksesan record-record didepannya). Contoh Magnetic Tape.

Akses Direct (suatu cara pengaksesan record yang langsung,


tanpa mengakses seluruh record yang ada). Contoh: Magnetic
Disk.

2. Jenis Proses Berkas Index Sequential :

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

Batch (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih


dahulu kemudian mengatur dan mengelompokkannya ke dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch atau bisa diartikan suatu
proses yang dilakukan secara group dan kelompok). Contoh File
ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan
lain-lain.

Interactive (mengolah data dengan saling berhubungan atau


berkaitan secara langsung yang dilakukan secara satu persatu
yaitu record demi record). Contoh pencarian IPK mahasiswa yang
lebih dari 3.

3. Struktur Berkas Index Sequential:

Index = binary search tree

Data = sequential

Index-nya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses


sebuah record tertentu. Sedangkan data-nya digunakan untuk mendukung akses
squential terhadap seluruh kumpulan-kumpulan record.
2.4. Tahapan-Tahapan dalam Penyusunan Organisasi Berkas Indexed
Sequential
Ada beberapa tahapan dalam penyusunan organisasi berkas secara
indexed sequential, yaitu :
1. Pengumpulan Data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut
berdasarkan

klasifikasi

yang

membedakannya.

Pada

tahap

pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan
terorganisir dengan baik.

10

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

2. Pemasukkan Data ( Input Data )


Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan
tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu
device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa
memori atau device penyimpanan lainnya.
3. Pengeditan Data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara
sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan
dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya
adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah (
edit ).
4. Penyortiran Data Yang Telah Di Edit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran.
Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka
selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.
2.5. Implementasi Organisasi Berkas Indexed Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari
organisasi berkas indeks sequential, yaitu:
1.

Blok Indeks dan Data (Dinamik)

2.

Prime dan Overflow Data Area (Statik)

Kedua pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan


sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang
terpisah.

11

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

Alasannya :
Karena Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks
dan bagian data, dimana masing-masing menempati file yang terpisah.
Karena diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masingmasing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat
Direct Access Storage Device (DASD).
Keterangan:
1.

Blok Indeks dan Data (Dinamik)


Pada

pendekatan

ini

berkas

indeks

dan

berkas

data

diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree,


sedangkan berkas data mempunyai struktur sekuensial dengan ruang
bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih
memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan
index

diorganisasikan

ke

dalam

blok-blok.

Blok-blok

index

diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat


(misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field
dan pointer).
Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok
hanya berisi 4 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya
menuju ke blok data yg akan mendapatkan record yg dicari secara
direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data
baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka
akan dilakukan reorganisasi blok dengan membentuk blok baru.

12

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok
index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data
baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka
akan

dilakukan

reorganisasi

track

dengan

membentuk

track

baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow
data area-nya
.Contohnya ;

Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari


indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key
terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok yang lain,
dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari
blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat
terendah yang menunjuk ke blok data.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu,
misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan
tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang
akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok

13

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer
yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1.
Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi
BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini
akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana
pada blok ini record tersebut ditemukan.
2.

Prime dan Overflow Data Area (Statik)


Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks

sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks


ini

lebih

ditekankan

pada

karakteristik

hardware

(fisik)

dari

penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai


key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index
dan

tingkat

track

index.

Berkas

datanya

secara

umum

diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow


area.
Contohnya :

Setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada


berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data

14

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah


indeks pada record key dalam cylinder tersebut.
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut
berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari indeks dalam berkas
indeks dinamakan master indeks. Tingkat kedua dari indeks
dinamakan cylinder indeks.
Entry pada master indeks: nilai key tertinggi, pointer. Entry pada
cylinder indeks: nilai key tertinggi, nomor cylinder.
Contoh Pengaksesan:
Misal : mengakses dengan nilai key BAT

Cari pada master indeks

Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX


akan menunjuk ke cylinder index

Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari


ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1

Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW,


maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2

Cari secara sequential sampai BAT ditemukan

Hal ini bisa disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data


secara sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan
track dari berkas data prime secara urut.
2.6. Keunggulan

dan

Kelemahan

dari

Organisasi

Berkas

Indexed

Sequential

Keunggulan dari Organisasi Berkas Indexed Sequential

15

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

Kegunaan sekaligus Keunggulan Index Sequential File adalah


sebagai berikut :
o

Bentuk file yang paling banyak dipakai.

Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.

Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau


di

retrieve

(dibetulkan/dikembalikan

semula)

secara

langsung melalui indexnya.

Sangat sesuai untuk proses secara on-line.

Bisa juga diakses secara sequential.

Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

Kelemahan dari Organisasi Berkas Indexed Sequential


Adapun Kelemahan dari Index Sequential File adalah sebagai
berikut :
o

Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu


key yang mengurutkan file Performance.

Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang


tersimpan didalam master file ini, harus semuanya diproses
terlebih dahulu.

Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).

Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date,


sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai
dilakukan.

Tidak bisa dilakukan secara langsung.

16

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas
indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga
dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau
kombinasi keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang
masih dalam bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah
diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai
informasi.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk
melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential
terhadap seluruh kumpulan record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun
data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi
berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
o

Berkas indeks mempunyai struktur tree.

Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang


didistribusikan antar populasi record.

Didalam organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar


untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential ,
yaitu: Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik) .
3.2. Saran
Kajian dalam makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kajian lebih
lanjut mengenai organisasi berkas indexed sequential sangat diperlukan.

17

Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga

2016

DAFTAR PUSTAKA
Fatta, H., A., 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: ANDI.
http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisisistem.html diakses pada hari Selasa 5 April 2016 pukul 10.37 WIB
Pangera, A., A., dan Ariyus, D., 2005, Sistem Operasi, Yogyakarta: ANDI.
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
diakses pada hari Selasa 5 April 2016 pukul 10.00 WIB
Noersasongko, E., dan Andoko, P., N., 2010, Mengenal Dunia Komputer,
Jakarta: PT Elex Media.
http://idninuzulul94.blogspot.co.id/2015/03/tugas-4-sistem-berkas.html

diakses

pada hari Selasa 5 April 2016 pukul 13.16 WIB


http://rohmahpunya.web.id/?p=49 diakses pada hari Selasa 5 April 2016 pukul
13.17 WIB

You might also like