Professional Documents
Culture Documents
com
zonaririn.ga
2016
TUGAS 04
SISTEM BERKAS
MAKALAH
ORGANISASI BERKAS
INDEXED SEQUENTIAL
Disusun oleh :
Nama
Ririn Septrisulviani
NIM
131.05.1060
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Berkas.
Sistem Berkas sebagai mekanisme pemakaian file secara bersama
yaitu dengan menyediakan beragam access control file seperti read-only,
write dan execute. Adapun Sistem Berkas adalah metoda untuk memberi
nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan
yang penyusun hadapi. Antara lain keadaan kondisi fisik penyusun yang
kurang begitu sehat. Dan berat rasanya menyusun sebuah makalah
dengan fikiran yang tidak stabil, apalagi di musim-musim banyaknya tugas
ini. Apalagi tanpa ada orang tua yang mendampingi. Namun penyusun
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua meski dari kejauhan,
terutama hasrat hati penulis yang tidak ingin membuat orang-orang yang
penyusun sayangi kecewa, sehingga kendala-kendala yang penyusun
hadapi teratasi juga karena izin Allah.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang
pemakaian bersama berkas secara terkendali. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
ii
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa/i IST AKPRIND Yogyakarta. Penyusun sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing penyusun meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
Ririn Septrisulviani
iii
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
Kesimpulan ....................................................................................................... 17
3.2.
Saran ................................................................................................................ 17
iv
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu
sama lain (Fatta, 2007). Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang
menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak
terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda
(jagatsisteminformasi.blogspot.com, 5 April 2016).
Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam
pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas
merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak akan dapat
ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada dalam berkas. Biasanya
berkas merepresentasikan program (baik source maupun bentuk objek) dan
data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik, ataupun
biner. Format berkas juga bebas, misalnya berkas teks. Secara umum, berkas
adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat
berkas atau pengguna. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada
banyak ragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas, sesuai dengan
jenisnya masing-masing. Contohnya text file: urutan karakter yang disusun ke
dalam baris-baris (Pangera dan Ariyus, 2005).
Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan
data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi
data tertentu. Organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan dan
menyimpan
record-record
dalam
berkas/file.
Record
adalah
merupakan
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa
mempunyai
data
yang
berbeda
antara
satu
dengan
yang
lainnya
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
Tujuan
Penulisan makalah ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas
b. Memberikan penjelasan mengenai Organisasi Berkas Indexed
Sequential
Manfaat
a. Sebagai masukan untuk para pembaca sehingga mengetahui
pemahaman mengenai Organisasi Berkas Indexed Sequential
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan
pembaca
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Organisasi Berkas Indexed Sequential
Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas / file yang disusun
sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara
direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Penyimpanan
ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory,
harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah
menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang
kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa
metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File
(idninuzulul94.blogspot.co.id, 5 April 2016)
A. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan.
Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan
masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan
ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan
disimpan ditempat berikutnya. Dalam melakukan pembacaan data, juga
akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari
data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data
yang dimaksud bisa diketemukan.
B. Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang
menunjukkan posisi keseluruhan isi data.
Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan
dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak,
maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang
ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.
Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data
tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar
Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang
lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama
dan Rino pada posisi terakhir.
Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan
didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index
sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh computer dan dikarenakan
didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera
diketemukan. Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah
pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential. Dengan
demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu
berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan.
Dengan
menggunakan
Direct
Access
Methode
(metode
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju. Data yang sudah terekam
dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara
sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk
selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.
2.2. Konsep Dasar Organisasi Berkas Indexed Sequential
Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen,
dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya
yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam
susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah
pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi
suatu buku dan lain sebagainya.
Contoh :
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon
baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.
Pohon Biner
Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon
biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling
banyak dua buah cabang/anak.
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
Data = sequential
klasifikasi
yang
membedakannya.
Pada
tahap
pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan
terorganisir dengan baik.
10
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
2.
11
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
Alasannya :
Karena Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks
dan bagian data, dimana masing-masing menempati file yang terpisah.
Karena diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masingmasing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat
Direct Access Storage Device (DASD).
Keterangan:
1.
pendekatan
ini
berkas
indeks
dan
berkas
data
diorganisasikan
ke
dalam
blok-blok.
Blok-blok
index
12
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok
index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data
baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka
akan
dilakukan
reorganisasi
track
dengan
membentuk
track
baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow
data area-nya
.Contohnya ;
13
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer
yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1.
Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi
BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini
akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana
pada blok ini record tersebut ditemukan.
2.
lebih
ditekankan
pada
karakteristik
hardware
(fisik)
dari
tingkat
track
index.
Berkas
datanya
secara
umum
14
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
dan
Kelemahan
dari
Organisasi
Berkas
Indexed
Sequential
15
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
retrieve
(dibetulkan/dikembalikan
semula)
secara
16
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas
indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga
dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau
kombinasi keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang
masih dalam bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah
diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai
informasi.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk
melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential
terhadap seluruh kumpulan record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun
data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi
berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
o
17
Ririnseptrisulviani369.blogspot.com
zonaririn.ga
2016
DAFTAR PUSTAKA
Fatta, H., A., 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: ANDI.
http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisisistem.html diakses pada hari Selasa 5 April 2016 pukul 10.37 WIB
Pangera, A., A., dan Ariyus, D., 2005, Sistem Operasi, Yogyakarta: ANDI.
http://raodhotulm.blogspot.com/2014/05/organisasi-berkas-indeks-sequential.html
diakses pada hari Selasa 5 April 2016 pukul 10.00 WIB
Noersasongko, E., dan Andoko, P., N., 2010, Mengenal Dunia Komputer,
Jakarta: PT Elex Media.
http://idninuzulul94.blogspot.co.id/2015/03/tugas-4-sistem-berkas.html
diakses