You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

Saya tambah spasinya di sini

A. Latar Belakang Masalah

Preeklampsia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan timbulnya hipertensi

disertai poteinuria dan edema akibat kehamilan setelah umur kehamilan 20 minggu

atau segera setelah persalinan. Preeklampsia adalah penyebab utama kesakitan dan

kematian ibu dan neonatus.

Preeklampsia merupakan penyebab terbanyak kedua kematian ibu dan terjadi

pada 5-7% wanita hamil di seluruh dunia. Insidensi preeklampsia di dunia berkisar 3-

10% dari seluruh kehamilan. Sementara itu di negara berkembang, preeklampsia

merupakan salah satu penyebab kematian ibu, yaitu sebesar 20-80%. Tahun 2005

angka kematian maternal (AKM) di Rumah Sakit seluruh Indonesia akibat

preeklamsia dan eklamsia sebesar 4, 91 % (8.397 dari 170.725).(Skripsi UNS 2009).

Angka kejadian preeklampsia dan eklampsia yg terdapat di RSUD Ulin Banjarmasin

Kalimantan Selatan adalah sebanyak 378 kasus preeklampsia dan eklampsia dari

2769 ibu hamil yang dirawat inap. (Huppertz B. Placental origins of preeclampsia:

challenging the current hypothesis. Hypertension 2008; 51: 970-975

Preeklampsia menyebabkan perubahan hemodinamik serta seluler. Perubahan

yang terjadi mengakibatkan gangguan sirkulasi uteroplasenta. Preeklampsia dapat

memunculkan sejumlah komplikasi fatal pada ibu maupun janinnya, di antaranya


1
2

sindrom hemolytic anemia, elevated liver enzymes, and low platelet count (HELLP),

edema paru, perdarahan, solusio plasenta, eklampsia, bahkan kematian. Selain itu,

preeklampsia juga menginduksi kelahiran preterm (prematur), gawat janin, dan

mortalitas pada bayi. (Huppertz B. Placental origins of preeclampsia: challenging the

current hypothesis. Hypertension 2008; 51: 970-975.)

Morbiditas janin dan tingkat mortalitas meningkat dengan adanya

preeklampsia, yang merupakan hasil dari insufisiensi uteroplasenta yang lama, risiko

abrupsio plasenta, dan kesehatan ibu menurun. Akibat berbagai macam komplikasi

tersebut dapat mengakbatkan perfusi plasenta yang menurun, plasenta mengalami

iskemia. Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan oksidan

yaitu radikal hidroksil. Adanya radikal hidroksil dalam darah akan merusak membran

sel dan mengakibatkan disfungsi endotel (1). Akibat proses-proses tersebut, terjadi

gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigen dari ibu ke janin dapat

mengakibatkan terjadinya asfiksia janin. Hampir sebagian besar asfiksia yang

berkepanjangan dapat berlanjut mengakibatkan kematian janin maupun neonatus. (M

Jenkins Bruce, MD, Direktur Pelayanan Bayi, Utara Rumah Sakit Methodis dari

Memphis; Asisten Profesor Klinis, Departemen of Pediatrics, University of Tennessee

di Memphis)  karena yang diteliti mortalitas, bahas lebih rinci dan sistematis (urut)

tentang patofisiologi kematian pada neonatus pada ibu preeklampsia.

Penelitian tentang terjadinya mortalitas neonatus yang lahir dari ibu hamil

dengan preeklampsia dibandingkan dengan neonatus yang lahir dari ibu hamil tidak
3

preeklampsia di RSUD Ulin sampai saat ini belum pernah dilakukan. Oleh karena itu,

penelitian tentang mortalitas neonatus pada ibu hamil dengan preeklampsia ini

dilakukan. Penelitian ini akan dilakukan di Bagian ... RSUD Ulin Banjarmasin karena

.....

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian yang akan diteliti adalah: Apakah terdapat

perbedaan mortalitas neonatus yang lahir dari ibu hamil dengan preeklampsia

dibanding neonatus yang lahir dari ibu hamil tidak preeklampsia di RSUD Ulin tahun

2009?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui perbedaan mortalitas neonatus

yang lahir dari ibu hamil dengan preeklampsia dibanding neonatus yang lahir dari ibu

hamil tidak preeklampsia di RSUD Ulin tahun 2009.

Tujuan khusus penelitian ini adalah mengetahui mortalitas neonatus yang lahir

dari ibu hamil dengan preeklampsia di RSUD Ulin tahun 2009, mengetahui mortalitas

neonatus yang lahir dari ibu hamil tidak preeklampsia di RSUD Ulin tahun 2009, dan

mengetahui neonatus yang lahir dari ibu hamil dengan preeklampsia dibanding

neonatus yang lahir dari ibu hamil tidak preeklampsia di RSUD Ulin tahun 2009.

D. Manfaat Penelitian
4

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi ibu hamil dengan

preeklampsia tentang kemungkinan terjadinya mortalitas pada neonatus. Apabila

terbukti pada penelitian ini, diharapkan ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal

dengan teratur, agar risiko kematian neonatus yang lahir dari ibu yang preeklampsia

dapat dihindarkan.

You might also like