You are on page 1of 2

 Gejala Bahasa

 Protesis (penambahan di awal)


Contoh: mas  emas
lang  elang
 Efentesis (penambahan di tengah)
Contoh: kapak  kampak
tubuh  tumbuh
 Paragog (di akhir)
Contoh: hulubala  hulubalang

 Pengulangan atau penghilangan fonem


 Afanesis
Contoh: stani  tani
telentang  tentang
 Hapologi (berkurang dua fonem di tengah)
Contoh: baharu  baru
 Sinkop
Contoh: sahaya  saya
bahasa  basa
citcit  cicit
 Apakop
Contoh: tidak  tida
Import  impor
 Assimilasi total
Contoh: ad+simiatio assimilasi  asimilasi
Al+salam  assalam  asalam
 Asimilasi parsial/sejalan
Contoh: in+perfect  imperfect  imperfek

P  Protesis (penambahan awal)

E  Efentesis (penambahan tengah)

P  Paragog (penambahan akhir)

A  Afanesis (pengurangan awal)

S  Sinkop (pengurangan tengah)


A Apakop (pengurangan akhir)

H  Hapologi (pengurangan dua fonem di tengah)

S  Sandi

K  Kontraksi (pemendekan) Contoh: mahardika  merdeka

PLEONASME (-)

ANALOGI (+)

HIPERKOTEK (-)

ADAPTASI (+)

KONTAMINASI (-)

Penyerapan bahasa

1. Loan words (kata serapan): Hasil importasi morfosis tanpa substansi morfemis namun
tanpa atau dengan substansi fonemis.
Contoh: oksigen (inggris)
2. Loan blends (campuran serapan): Gabungan hasil substansi dan importansi morfonis
sama dengan modelnya.
Contoh: non baku  non standard
3. Hybrids: Campuran struktur yang tidak sesuai dengan bentuk modelnya.
Contoh: berambisi  ambisions (inggris)
4. Loan shift: (terjemahan serapan)
- Loan translation umpan balik dan
- Semantic Loan  serapan  borrowing

You might also like