Professional Documents
Culture Documents
FILSAFAT SOSIAL
Disusun Oleh :
MUSTAFA
B 201 09 089
1
Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari
budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
2
sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya
seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan
"kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-
anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan
nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi
atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan
menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui
bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama
masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus.
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk
3
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata
dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai
2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran
orang lain
4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk
dan makna.
5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan,
6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi
kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut sebagai
linguistik.
Menetapkan perbedaan utama antara bahasa manusia satu dan yang lainnya sering amat sukar.
Chomsky (1986) membuktikan bahwa sebagian dialek Jerman hampir serupa dengan bahasa
Belanda dan tidaklah terlalu berbeda sehingga tidak mudah dikenali sebagai bahasa lain,
khususnya Jerman.[rujukan?]
4
Unsur dasar bahasa
Fonem
yaitu unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata.
Contohnya kata ular dan ulas memiliki arti yang berbeda karena perbedaan pada fonem /er/
dan /es/. Setiap bahasa memiliki jumlah dan jenis fonem yang berbeda-beda. Misalnya bahasa
Jepang tidak mengenal fonem /la/ sehingga perkataan yang menggunakan fonem /la/ diganti
Morfem
yaitu unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu bahasa. Pada
bahasa Indonesia morfem dapat berbentuk imbuhan. Misalnya kata praduga memiliki dua
morfem yaitu /pra/ dan /duga/. Kata duga merupakan kata dasar penambahan morfem /pra/
Sintaksis
yaitu penggabungan kata menjadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada
bahasa tertentu. Dalam bahasa Indonesia terdapat aturan SPO atau subjek-predikat-objek. Aturan
ini berbeda pada bahasa yang berbeda, misalnya pada bahasa Belanda dan Jerman aturan
pembuatan kalimat adalah kata kerja selalu menjadi kata kedua dalam setiap kalimat. Hal ini
berbeda dengan bahasa Inggris yang memperbolehkan kata kerja diletakan bukan pada urutan
5
Semantik
mempelajari arti dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatu kalimat.
Diskurs
mengkaji bahasa pada tahap percakapan, paragraf, bab, cerita atau literatur.
Tahapan ini dilakukan oleh bayi di seluruh dunia, tidak terpengaruh pada jenis bahasa yang ada
disekitarnya. Bayi yangtuna rungu pun melakukannya. Biasanya terdiri atas bebunyian dari huruf
hidup.
Tahapan ini menunjukkan kecenderungan bayi untuk mengeluarkan berbagai jenis fonem yang
digabung antara huruf hidup dan konsonan. Pada tahap ini suara babbling terdengar sama pada
Tahapan ini menunjukkan kecenderungan bayi untuk mengeluarkan fonem yang berguna pada
bahasanya, baik huruf hidup maupun konsonan. Bayi Jepang tidak akan mengeluarkan fonem /la/.
6
Ujaran dua kata dan penuturan telegrafik
Tahapan ini berlangsung pada usia 1,5 - 2,5 tahun, dimana bayi dan balita mulai menggabungkan
dua atau tiga buah kata. Pada saat ini anak mulai belajar memahami sintaks.
Tahapan ini mulai muncul pada usia 4 tahun. Ditunjang oleh pertambahan perolehan kosa kata
Bahasa buatan
Ada beberapa bahasa artifisial (buatan) yang dikenal. Salah satunya adalah bahasa Esperanto.
Bahasa ini diciptakan oleh L. L. Zamenhof di mana bahasa ini merupakan paduan dari berbagai
unsur bahasa, khususnya bahasa-bahasa Roman yang dicampurkan dengan unsur-unsur Bahasa
Slavia dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, serta digunakan untuk mempermudah pembelajaran
Bahasa-bahasa artifisial lainnya yang disebut conlang (constructed language) antara lain adalah
Sebagian pakar bahasa, seperti J.R.R. Tolkien, telah menciptakan bahasa rekaan, untuk tujuan di
bidang sastera . Salah satunya adalah bahasa Quenya, yakni satu bentuk bahasa yang dipakai oleh
kaum Elvish. Quenya mempunyai abjad dan istilah tersendiri serta dapat digunakan oleh
manusia. Di samping bahasa Quenya, juga diciptakan bahasa Klingon yang pernah dipakai dalam
7
Menerjemahkan bahasa
dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan komputer untuk
menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya. Perangkat demikian dikenal sebagai "Mesin
Penerjemah".
Mesin Penerjemah merupakan hal yang sangat diidam-idamkan oleh para pakar komputer sejak
awal. Pada mulanya mereka memperkirakan, bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
Akan tetapi, hal tersebut ternyata sulit dalam pelaksanaannya, sehingga para pakar komputer
tersebut putus asa. Meskipun demikian, di masa sekarang ini beberapa perangkat penerjemah
8
Catatan
Bahasa itu alat yang sangat tidak memadai untuk berfikir dengan tertib dan untuk
Bahasa sebagai bayang-bayang pikiran, artinya bahasa tidak dapat melukiskan bentuk
pikiran sesempurna dan selengkap bentuk pikiran itu sendiri. Itulah mengapa timbul apa
Terdapat 2 macam kaidah bahasa, yaitu kaidah umum yang berlaku untuk semua bahasa
selengkap bentuk pikiran itu sendiri sehingga kemungkinan salah makna atau salah terima
(Sumber: Mh. Amin Jaiz, Ceramah tentang Al Quran, Al Hadist dan Al Ijtihad di Senat