SEKILAS TENTANG MOCAF membuat produk jadi apapun yang
dihasilkan dari MOCAF ini akan lebih
Prinsip dasar pembuatan tepung MOCAF menguntungkan dibandingkan dengan adalah dengan prinsip memodifikasi sel ubi tepung terigu. kayu secara fermentasi. Mikroba yang tumbuh akan menghasilkan enzim Selama ini penggunaan tepung ubi kayu pektinolitik dan sellulolitik yang dapat biasa karena kualitasnya, masih sangat menghancurkan dinding sel ubikayu terbatas. Untuk food ingredient misalnya, sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi seperti substitusi terigu sebesar 5% pada mie granula pati. Proses liberalisasi ini akan instant yang menghasilkan produk dengan menyebabkan perubahan karakteristik dari mutu rendah, atau pada kue kering. Namun tepung yang dihasilkan berupa naiknya aplikasi tepung MOCAF dengan viskositas, kemampuan gelasi, daya karakteristik yang dijelaskan diatas, ternyata rehidrasi, dan kemudahan melarut. mampu menghasilkan produk makanan yang Selanjutnya granula pati tersebut akan sangat menggembirakan. mengalami hidrolisis yang menghasilkan Berbagai ujicoba telah dilakukan untuk monosakarida sebagai bahan baku untuk penerapan MOCAF sejak tahun 2004 antara menghasilkan asam-asam organik. Senyawa lain dengan : asam ini akan terimbibisi dalam bahan, dan • Produk Mie, Sentafood Indonusa ketika bahan tersebut diolah akan dapat (Karawang) menghasilkan aroma dan cita rasa khas yang • Produk Bihun, Tiga Pilar Sejahtera (Solo) dapat menutupi aroma dan citarasa ubi kayu • Produk Biskuit, Indofood (Cikampek) yang cenderung tidak menyenangkan • Produk Snack, Garuda Food (Jakarta), Dua konsumen. Kelinci dan Berkat Aneka Pangan (Sukabumi) Selama proses fermentasi terjadi pula • Aneka makanan, Yayasan Kuliner penghilangan komponen penimbul warna, Indonesia (Jakarta) seperti pigmen (khususnya pada ketela kuning), dan protein yang dapat Hasilnya ujicoba menunjukkan MOCAF menyebabkan warna coklat ketika dapat digunakan sebagai food ingredient pemanasan. Dampaknya adalah warna dengan penggunaan yang sangat luas. MOCAF yang dihasilkan lebih putih jika MOCAF ternyata tidak hanya bisa dipakai dibandingkan dengan warna tepung ubi kayu sebagai bahan pelengkap, namun dapat biasa. Selain itu, proses ini akan langsung digunakan sebagai bahan baku dari menghasilkan tepung yang secara berbagai jenis makanan, mulai dari mie, karakteristik dan kualitas hampir bakery, cookies hingga makanan semi menyerupai tepung dari terigu. Sehingga basah. Dengan sedikit perubahan dalam produk MOCAF sangat cocok untuk formula, atau prosesnya, karena produk ini menggantikan bahan terigu untuk kebutuhan tidak-lah sama persis karakteristiknya industri makanan. dengan tepung terigu, beras atau yang lainnya, dapat dihasilkan produk yang Kondisi saat ini menunjukkan bahwa produk bermutu optimal. MOCAF secara ekonomis ternyata jauh Kue brownish, kue kukus dan spongy cake lebih murah daripada produk terigu yang dapat dibuat dengan berbahan baku 100% selama ini beredar di pasaran. Bahan baku MOCAF sebagai tepungnya. Produk yang yang mudah dibudidayakan, murahnya dihasilkan mempunyai karakteristik yang harga ubi kayu di pasaran saat ini, serta tidak jauh berbeda dengan produk yang proses pengolahan tepung yang tidak dibuat menggunakan tepung terigu tipe memerlukan teknologi tinggi, membuat berprotein rendah (soft wheat). Sebagai harga MOCAF saat ini hanya berkisar antara produk yang pengembangan volumenya 40-60 persen dari harga terigu. Hal ini berdasarkan kocokan telur, maka tidaklah sulit bagi MOCAL untuk mengganti tepung organoleptik. Secara teknispun, proses terigu tersebut. pembuatan mie tidak mengalami kendala yang berarti jika MOCAF digunakan untuk Untuk cita rasanya, hasil uji organoleptik mensubstitusi terigu. dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak mengetahui bahwa kue-kue Alternatif aplikasi MOCAF sebagai food tersebut dibuat dari MOCAF yang berasal ingredient yang lain adalah penggunaannya dari ubi kayu. Kue-kue berbahan baku pada makanan bayi. Dengan sifat-sifat yang MOCAF ini mempunyai ketahanan terhadap dimiliki bahan ini, secara teknis tidaklah dehidrasi yang tinggi, sehingga mampu sulit untuk mengaplikasikan pada produk disimpan dalam 3-4 hari tanpa perubahan ini. Namun demikian, mengingat makanan tekstur yang berarti. bayi mempunyai spesifikasi yang khusus maka diperlukan kajian yang cermat agar hal MOCAF juga telah diujicoba untuk ini terwujud, misalnya: kajian tentang digunakan beragam kue kering, seperti oligosakarida penyebab flatulensi yang cookies, nastar, dan kastengel, dimana 100% diramalkan sudah terpecahkan selama tepungnya menggunakan MOCAF. Hasilnya fermentasi. Kajian ini penting sehingga bayi menunjukkan bahwa kue kering yang tidak mengalami kembung ketika dihasilkan mempunyai karakteristik yang mengkonsumsi produk ini. tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Hanya saja, MOCAF memerlukan mentega atau margarin sedikit lebih banyak dibandingkan tepung terigu untuk mendapatkan tekstur yang baik. Untuk cita rasanya, hasil uji organoleptik dengan resep standar menunjukkan bahwa panelis tidak mengetahui bahwa kue-kue tersebut dibuat dari MOCAF yang berasal dari ubi kayu.
Untuk kue basah, telah diujicoba aplikasi
MOCAF pada kue lapis tradisional yang umumnya berbahan baku tepung beras, atau tepung terigu dengan ditambah tapioka. Hasilnya menunjukkan bahwa MOCAF dapat menggantikan tepung beras maupun tepung terigu 100%. Kue lapis yang dihasilkan bertekstur lembut dan tidak keras. Hasil ini menunjukkan bahwa MOCAF dapat pula menggantikan tepung beras yang saat ini kian mahal.
Disamping itu, telah juga dilakukan uji coba
substitusi tepung terigu dengan MOCAF dengan skala pabrik. Hasilnya menunjukkan bahwa hingga 15% MOCAF dapat mensubstitusi terigu pada mie dengan mutu baik, dan hingga 25% untuk mie berkelas rendah, baik dari mutu fisik maupun