You are on page 1of 93

GEOLOGy

YOGI OKTAVIANTO
Saya akan membahas

– Susunan Kulit Bumi ; Batuan


– Skala Waktu dalam Geologi
– Deformasi dan tektonik
– Denudasi
Susunan Kulit Bumi ;
Batuan

Kelompok I
Sebelum mulai materi ini, mari kita
bersama sama menyaksikan video
berikut ini…
Struktur lapisan bumi
• Secara struktur bumi dibagi
menjadi 3 yakni:
– Kerak bumi (crush)
– Selimut atau selubung (mantle)
– Inti bumi (core)
Kerak bumi
• merupakan kulit bumi bagian luar
(permukaan bumi).  Tebal lapisan kerak
bumi mencapai 70 km dan merupakan
lapisan batuan yang terdiri dari batu-
batuan basa dan asam.
• Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi
seluruh mahluk hidup
• Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.100 ‘C.
Selimut atau selubung (mantle)

• merupakan lapisan yang terletak di


bawah lapisan kerak bumi. 
• Tabal selimut bumi mencapai 2.900
km
• merupakan lapisan batuan padat. 
Suhu di bagian bawah selimut bumi
mencapai 3.000 ‘C.
• Suhu sangat panas
Inti bumi (core)
 terdiri dari material cair, besi (90%), nikel
(8%), dan lain-lain yang terdapat  pada
kedalaman 2900 – 5200 km.
 Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti
luar dan lapisan inti dalam.
 Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km
dan terdiri atas   besi cair yang suhunya
mencapai 2.200 ‘C. berdiameter diameter
sekitar 2.700 km. dan Inti dalam terdiri
dari nikel dan besi yang suhunya mencapai
4.500 ’C.
Litosfer

Apa keterkaitannya dengan barisfer dan lapisan


pengantara?

Tahukah anda tentang litosfer?

Apakah Litosfer dan lapisan bumi lainnya itu?


• Selain litosfer juga ada beberapa
lapisan bumi yang lainnya, yakni
Barisfer dan juga Lapisan Pengantara
– Barisfer
• Lapisan inti bumi merupakan bahan padat
yang tersusun dari lapisan nife (niccolum =
nikel dan ferrum = besi).yang memiliki jari-jari
± 3.470 km
– Lapisan Pengantara
• Lapisan yang terdapat di atas lapisan
nifesetebel yang memiliki jari-jari ± 1.700 km.
• Berat jenisnya rata-rata 5gr/cm³.
• Merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan
berpijar.
Litosfer
• Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos
artinya batuan, dan sphera artinya lapisan.
• Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang
paling luar dan terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1200 km dan berupa batuan
padat
• Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu
kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100
km.  Lithosfer merupakan lempeng yang
bergerak sehingga dapat menimbulkan
persegeran benua.
Contoh pergerakan Benua yang
terjadi dari waktu ke waktu
• Penyusun utama lapisan lithosfer adalah
batuan yang terdiri dari campuran antar
mineral sejenis atau tidak sejenis yang
saling terikat secara gembur atau padat. 
• Induk batuan pembentuk litosfer adalah
magma, yaitu batuan cair pijar yang
bersuhu sangat tinngi dan terdapat di
bawah kerak bumi. 
• Lithosfer terdiri dari dua bagian utama,
yaitu :
– Kerak benua
– Kerak samudera
Batuan
• Batuan terbentuk dari
perpaduan beberapa
bahan mineral yang
sejenis maupun yang
tidak sejenis yang saling
mengikat satu sama lain
Pembagian batuan
• Batuan dibagi menjadi 3, yakni:

– Batuan Beku

– Batuan Sendimen

– Batuan Malihan
Batuan Beku
 Merupakan batuan yang terbentuk dari
magma yang membeku.  dengan atau
tanpa proses kristalisasi, baik di bawah
permukaan sebagai batuan intrusif
(plutonik) maupun di atas permukaan
Secara umum batuan beku mempunyai
ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada
pelapisan, dan umumnya tidak
mengandung fosil. 
Pembagian Batuan Beku
• Berdasarkan tempat
pembekuannya,
batuan beku dibagi
menjadi :
– Batuan Beku
Dalam
– Batuan Beku
Gang
– Batuan Beku Luar
Batuan Beku Dalam

• Batuan Beku Dalam adalah batuan beku


yang terbentuk jauh di bawah permukaan
bumi, pada kedalaman 15 – 50 km. 
• Karena tempat pembekuannya dekat
dengan astenofer, pendinginan
magmanya sangat lambat serta
menghasilkan cristal dengan sempurna
Batuan Beku Gang
• Batuan Beku Gang merupakan batuan
yang terbentuk di bagian celah/gang dari
kerak bumi, sebelum sampai ke
permukaan bumi.  Proses pembekuan
magma ini agak cepat  sehingga
membentuk batuan yang mempunyai
cristal yang kurang sempurna.
Batuan Beku Luar
• Batuan Beku Luar adalah batuan beku
yang terbentuk di permukaan bumi.
Magma yang keluar dari bumi mengalami
proses pendinginan dan pembekuan
Sangat cepat sehingga tidak
menghasilkan cristal batuan. 
• Contohnya riolit dan basalt.
Batuan Sedimen
• Merupakan batuan yang terbentuk
karena adanya proses pengendapan. 
• Butir-butir batuan sedimen berasal dari
berbagai macam batuan melalui proses
pelapukan, baik oleh angin maupun air.
• Proses pembentukan batuan sedimen
disebut diagenesis yang menyatakan
perubahan bentuk dari bahan deposit
menjadi batuan endapan.
• Ada beberapa macam batuan sedimen,
yaitu
– batuan sedimen klastik
• Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan
beku, contohnya breksi, konglomerat dan batu
pasir
– sedimen kimiawi
• Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu
pelarutan, contohnya batu kapur dan batu giok
– sedimen organik.
• Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan
dan tumbuhan laut contohnya batu gamping dan
koral
Penamaan Batuan Sedimen
Penamaan batuan sedimen biasanya
berdasarkan besar butir penyusun
batuan tersebut Penamaan tersebut
adalah: breksi, konglomerat, batupasir,
batu lempung
Breksi adalah batuan sedimen dengan
ukuran butir lebih besar dari 2 mm
dengan bentuk butitan yang bersudut
Konglomerat adalah batuan sedimen
dengan ukuran butir lebih besar dari 2
mm dengan bentuk butiran yang
membudar
Batu pasir adalah batuan sedimen
dengan ukuran butir antara 2 mm
sampai 1/16 mm
Batu lanau adalah batuan sedimen
dengan ukuran butir antara 1/16 mm
sampai 1/256 mm
Batu lempung adalah batuan sedimen
dengan ukuran butir lebih kecil dari
1/256 mm
Batuan Malihan (Batuan Metamorf)
 Batuan malihan atau metamorf adalah batuan
yang telah mengalami perubahan baik secara
fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan
yang berbeda dari batuan induknya.  Faktor
yang mempengaruhi perubahannya adalah suhu
yang tinggi, tekanan yang kuat serta waktu yang
lama.
 Contohnya adalah batu kalsit yang berubah
menjadi marmer, atau batuan kuarsa menjadi
kuarsit
 Contoh beberapa jenis batuan mentamorf
Sabak
Phylit
Skis
Gnesis
Migmatit
Batuan Horn
Skala Waktu Geologi

Skala yang digunakan oleh para ahli


geologi untuk menjelaskan jaman - jaman
yang terjadi pada saat bumi terbentuk
hingga sekarang dan kejadian apa saja
yang terjadi pada masa itu.
Waktu geologi bumi disusun
menjadi beberapa unit menurut
peristiwa yang terjadi pada tiap
periode. Masing-masing zaman
pada skala waktu biasanya
ditandai dengan peristiwa besar
geologi.
Prekambrian

Pada era ini dijelaskan bahwa


terjadinya pembentukan bumi yang terjadi
pada 4570 juta tahun yang lalu dan semua
unsur tertua yang ada di bumi seperti
Zircon yaitu mineral yang tertua yang
diketahui berumur 4400 juta tahun yang
lalu.
Paleozoik

Pada awal Paleozoic, kehidupan hanya


ada di dalam atau di dekat laut. Trilobita,
kerang, karang, dan spons muncul, diikuti
oleh ikan pertama. Binatang yang paling
melimpah di darat dan laut selama
Paleozoic adalah orang-orang seperti
kerang dan serangga yang tidak memiliki
tulang punggung, sehingga Paleozoic
sering disebut "The Age of Invertebrates."
Mesozoik

Pada era ini didominasi oleh


pertumbuhan dinosaurus yang pesat.
Mereka begitu menonjol bahwa Mesozoic
juga disebut "The Age of Reptil." 
Kenozoik

Setelah hilangnya dinosaurus, tiba-tiba


ada banyak tempat kosong di bumi di
mana binatang bisa hidup.Mamalia, yang
masih kecil, tikus-seperti binatang pada
awal Kenozoikum, dengan cepat
menyebar, beragam dalam jenis, dan
tumbuh dalam ukuran. 
Umur Geologi

 Skala Waktu Relatif

 Umur Absolut
Skala Waktu Relatif
Umur relatif adalah umur yang ditentukan
berdasarkan pada posisi batuan relatif
terhadap posisi batuan lain di sekitarnya.
Pengukuran skala waktu relatif bukan
ditentukan pada kapan tahun terbentuknya
tetapi lebih kearah lebih tua atau muda
batuan tersebut terhadap batuan lain.
Penentuan umur relatif dapat ditentukan
melalui beberapa cara.
Cara Menentukan Skala Umur Relatif


Superposisi


Fosil Suksesi


Potong-Memotong


Kesebandingan
Superposisi

Prinsip superposisi menjelaskan


bahwa setiap lapisan normal yang
dibawah lapisan lain umurnya lebih tua
dari lapisan batuan atasnya.
Fosil Suksesi

Prinsip fosil suksesi atau sering


disebut biostratigrafi ini adalah lapisan
yang mengandung fosil yang sejenis,
memiliki rentang umur yang relatif
sama.
Potong-Memotong

Prinsip potong memotong adalah


lapisan yang memotong lebih tua
daripada lapisan yang dipotongnya.
Kesebandingan

Prinsip kesebandingan ialah


membandingkan bentuk, contohnya
fosil yang lebih tua memiliki bentuk
yang lebih sederhana dibandingkan
dengan fosil yang lebih muda.
Umur Absolut

Umur absolut adalah umur yang


ditunjukkan dengan angka yang diperoleh
dari pengukuran alat tertentu. Berbeda
dengan skala waktu relatif, umur absolut ini
menunjukkan berapa umurnya sehingga
diketahui pada jaman mana batuan itu
terbentuk.
Metode Umur Absolut

 Dendrokronologi

 Dengan radioaktif
Dendrokronologi

Prinsip dari dendrokronologi


adalah menghitung lingkaran tahun
suatu fosil kayu lalu
membandingkannya dengan
lingkaran tahun pada pohon yang
masih hidup.
Metode ini digunakan untuk
menentukan kondisi iklim dan
lingkungan purba, meneliti peristiwa
lingkungan yang terjadi dan kegiatan
manusia pada masa lalu.
Dengan radioaktif

Cara menentukan umur fosil dengan


menggunakan radioaktif yaitu dengan cara
meneliti kandungan C-14 yang terdapat
dalam tubuh fosil tersebut.
C-14 hanya efektif dapat mendeteksi
umur fosil yang kurang dari 50000
tahun saat umur fosil lebih dari angka
tersebut maka peneliti menggunakan
kandungan lain seperti Rubidium-87 dan
Beryllium-10.
DEFORMASI
DAN TEKTONIK
Tektonik
 Pengetian Tektonik
 Pengertian Gerak Tektonik
 Pembagian Gerak Tektonik
 Lipatan dan Patahan
 Gempa Bumi
Pengertian Tektonik

• Merupakan proses pergerakan pada kerak


bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan,
retakan, patahan sehingga terbentuk relief
pada permukaan bumi.
Pengertian Gerak Tektonik
Semua gerak naik dan turun kerak bumi
menyebabkan perubahan bentuk pada kulit
bumi.
Pembagian Gerak Tektonik

1. Gerak Epirogenetik
- Epirogenetik positif
- Epirogenetik negatif
2. Gerak Orogenetik
- Lipatan
- Patahan
Gerakan Epirogenetik
Adalah Pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lambat,
berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah
yang luas.
 Epirogenetik positif
adalah gerak turunnya daratan sehingga seakan-akan terlihat
air laut naik ke permukaan.
 Epirogenetik negatif
adalah gerak turunnya daratan sehingga seakan-akan terlihat
air laut turun.
Gerak Orogenetik
Adalah Gerakan yang relatif lebih cepat daripada gerakan
epirogenetik. Peristiwa ini dapat menimbulkan lipatan dan
patahan.
 Lipatan
adalah gerakan tekanan horizontal menyebabkan lapisan kulit
bumi yang elastis berkerut, berlipat dan menyebabkan
permukaan bumi berbentuk pegunungan. Contohnya terjadi
pada pegunungan Ural
 Patahan
gerakan tekanan horizontal menyebabkan lapisan kulit bumi
yang rapuh menjadi patah. Contohnya tanah turun.
Bentuk-bentuk Patahan
 Lipatan tegak
Lipatan yang terjadi karena pengaruh tenaga dorongan (radial)
yang kekuatannya sama / seimbang dengan tenaga tarikan
(tangensial)
 lipatan miring
lipatan yang terjadi karenaarah tenaga horizontal tidak sama
atau tenaga radial lebih kecil dari pada tenaga tangensial.
 Lipatan menggantung
Lipatan yang terjadi bila tenaga radial sangat kecil sekali
dibandingkan tenaga tangensial
 Lipatan rebah
Lipatan yang terjadi karena tenaga horizontal searah
 Lipatan berpindah
Lipatan yang terjadi karena adanya tenaga tangensial saja yang
bekerja
 Lipatan Isoklinal
Terjadi karena masuknya lembah lipatan kedalam struktur
puncak akibat tidak seimbangnya tenaga tangensial dan tenaga
radial
Patahan menyebabkan terbentuknya:

 Tanah turun / graben


 Tanah naik / horst
Teori tektonik lempeng
 Teori Tektonik Lempeng adalah teori dalam bidang
geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan
terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang
dilakukan oleh litosfer bumi.

 Lempeng tektonik bisa merupakan kerak benua atau


samudera. Perbedaan antara kerak benua dan samudera
ialah berdasarkan kepadatan material pembentuknya.
Kerak samudera lebih padat daripada kerak benua
dikarenakan perbedaan perbandingan jumlah berbagai
elemen, khususnya silikon. Kerak samudera lebih padat
karena komposisinya yang mengandung lebih sedikit
silikon dan lebih banyak materi yang berat.
Gempa Bumi

 Gempa bumi adalah getaran yang terjadi


permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi).
Tipe Gempa Bumi

 Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang


terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti
layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

 Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal


sebagai kecacatan tektonik.

 Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa


bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area
dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan
seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga
berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik
Penyebab terjadinya gempa bumi

 Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi


yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

 Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena


pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi
seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi.
Skala Efek Gempa
Richter
< 2.0 Gempa kecil , tidak terasa
2.0-2.9 Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9 Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9 Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan,
suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan.
5.0-5.9 Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada
area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan
yang didesain dengan baik
6,2 – 6,9 Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
7,0 – 7,9 Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9 Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area
ratusan mil
9.0-9.9 Menghancurkan area ribuan mil
> 10.0 Belum pernah terekam
Wilayah Gempa di Indonesia
Deformasi

 Pengertian Deformasi
 Pembagian Deformasi
Pengertian Deformasi

 Deformasi adalah perubahan bentuk,


dimensi dan posisi dari suatu materi baik
merupakan bagian dari alam ataupun
buatan manusia dalam skala waktu dan
ruang
Pembagian Deformasi
 Deformasi Jangka Pendek
- Kekuatan (strengh) dari suatu bahan tergantung dari suatu
bahan tergantung dari cara deformasi dari sifat-sifat fisis
bahan yang bersangkutan. Pada keadaan runtuh akibat rapuh,
deformasi elastis hanya sedikit terjadi. Apabila regangan
maksimumnya telah terlampaui, maka bahan tersebut akan
hancur.
- Mengalami deformasi dalam jangka singkat
- Waktu hancurnya lebih singkat
Pembagian Deformasi
 Deformasi Jangka Pendek
- Waktu hancurnya lebih lama / mengalami deformasi
dalam jangka panjang
- Mengalami deformasi plastis
Jenis dari Deformasi

 Deformasi dapat dibagi menjadi 2 jenis


yaitu Deformasi Statik dan Deformasi
sesaat yaitu :
- Deformasi statik bersifat permanen
- Deformasi sesaat bersifat sementara /
dinamis
Faktor-faktor yang mempengaruhi pada
deformasi
 Temperatur
 Tekanan ke semua arah
 Kecepatan gerakan yang disebabkan oleh gaya
yang diberikan.
 Sifat material bahan tersebut
Bab IV
Denudasi
Definisi
Denudasi
Denudasi berasal dari kata dasar nude
yang berarti telanjang, sehingga
denudasi berarti proses penelanjangan
permukaan bumi.
Tenaga eksogen adalah
penyebab terjadinya denudasi,
meliputi :

Air
Angin
Organisme
Sinar matahari
Es
Denudasi melewati dua proses
utama, yaitu :

Pelapukan
(weathering)
Gerak massa batuan
(masswashting)
Pelapukan di bagi menjadi
3, yaitu :
Pelapukan fisis
Pelapukan kimiawi
Pelapukan biologis
Pelapukan Fisis

penghancuran batuan
secara fisik tanpa mengalami perubahan
kimiawi. Penghancuran batuan ini bisa
disebabkan oleh akibat pemuaian, pembekuan
air, perubahan suhu tiba-tiba, atau
perbedaan suhu yang sangat besar antara
siang dan malam.
Pelapukan kimiawi

Pelapukan kimiawi adalah pelapukan


yang terjadi akibat peristiwa kimia.
Biasanya yang menjadi perantara air,
terutama air hujan.
Pelapukan biologis

Pelapukan biologis atau disebut juga pelapukan


organis terjadi akibat proses organis.
Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa oleh
tumbuh-tumbuhan, hewan, atau manusia.
Contoh Pelapukan Kimiawi
Gerak massa batuan
Banyak klasifikasi gerak massa batuan
tetapi semuanya dapat diklasifikasikan
berdasarkan tipe gerakannya, di antaranya :

a. Gerakan lambat (rayapan)


b. Gerakan cepat (aliran)
c. Gerakan sangat cepat longsor lahan)
d. Terban (gempa runtuhan)
Rayapan/soil creep

Lapisan pelapukan
yang bergerak
perlahan menuruni
lereng akibat
pembengkakan dan
penyusutan bagian
kecil dari lempung.
Aliran Lumpur


Merupakan suspensi
lempung dengan air,
terkadang menyeret serta
batuan besar dan
bongkah-bongkahan yang
mengalir melewati
lembah-lembah yang ada.
Longsoran

Merupakan
pergeseran secara
keseluruhan melalui
satu atau lebih
bidang gelincir
cekung
Terban
Jatuhnya material batuan
secara vertical tanpa adanya
gerakan horizontal.
Port Eynon Bay
Port Eynon Bay adalah resor
pantai yang sangat populer di
Wales.

Sayangnya, Port Eynon pantai


telah menderita dalam
sepuluh tahun terakhir dari
penggundulan pasir mereka
penutup. Hal ini disebabkan
oleh kegiatan pengerukan
baru-baru ini di Bristol
Channel,
Beberapa peristiwa denudasi

You might also like