1. Jelaskan faktor pengaruh kelarutan adsorbat dalam proses adsorpsi!
Jawab : Besarnya adsorpsi zat terlarut tergantung pada kelarutannya pada pelarut. Kenaikan kelarutan menunjukkan ikatan yang kuat antara zat terlarut dengan pelarut. Apabila adsorbat memiliki kelarutan yang besar, maka ikatan antara zat terlarut dan pelarut makin kuat sehingga adsorpsi akan semakin kecil karena sebelum adsorpsi terjadi diperlukan energi yang besar untuk memecahkan ikatan zat terlarut dengan pelarut. 2. Apa yang dimaksud dengan Perubahan fisika? Apa yang dimaksud degan Perubahan kimia ? Apa perbedaan utama antara Perubahan Kimia dan perubahan fisika? Jawab : Perubahan fisika merupakan perubahan suatu zat yang tidak mengubah komposisi kimianya. Perubahan fisika terjadi karena perubahan wujud dan perubahan ukuran atau bentuknya. Perubahan kimia terjadi ketika menghasilkan perubahan zat baru. Perubahan kimia mengubah komposisi kimianya. Perbedaan antara Perubahan fisika dan perubahan kimia : 1. Apa yang Berubah?Pada perubahan fisika, umumnya yang berubah adalah wujud, ukuran, warna, dan bentuk. Wujudnya dapat berupa padat, cair, dan gas. Selain itu, perubahan fisika juga membuat benda menjadi lebih kecil atau menjadi lebih besar. Seperti perubahan batu menjadi butiran pasir.Sedangkan pada perubahan kimia, yang berubah adalah zatnya. Zatnya berubah karena terdapat reaksi kimia. Reaksi itu bisa berupa oksidasi, pembakaran, pencampuran zat, dll. Reaksi kimia akan membentuk zat jenis baru. 2. Penyebabnya?Pada perubahan fisika, penyebabnya disebabkan oleh perubahan suhu atau karena gaya. Seperti air (cair) yang didinginkan akan menjadi es (padat) atau batu yang diberi gaya maka akan hancur membentuk beberapa batu yang lebih kecil.Sedangkan pada perubahan kimia, penyebabnya adalah reaksi kimia. Reaksi kimia membuat zat yang bereaksi membentuk zat baru. Reaksi itu dapat berupa oksidasi, pembakaran, dll. Contohnya adalah pembusukan makanan atau pembakaran kertas. 3. Bisa Kembali? Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan fisika bisa dikembalikan dengan mudah. Misalnya air (cair) yang dibekukan bisa dirubah kembali menjadi cair tanpa mengubah sifat, massa, dan volumenya. Sedangkan wujud asli benda sebelum mengalami perubahan kima tidak bisa dikembalikan dengan mudah. Seperti contoh: kita tidak mungkin mengembalikan kayu yang telah hangus dibakar menjadi seperti semula.
Daftar Pustaka Jesperson, Neil D. & Brady, James E. 2012. Chemistry The Molecular Nature of Matter. Wiley : The United State of America