Professional Documents
Culture Documents
MODEL
KURIKULUM
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA
NEGERI
TUNAGRAHITA RINGAN
TAHUN AJARAN 2007/2008
Logo Pemkab.
Karangasem
SDLB NEGERI
ALAMAT : Jalan Nanas Subangan Karangasem
Amlapura 80813 , Tlp ( 0363 ) 23146
Provinsi Bali
LEMBAR PENGESAHAN
KEPALA SEKOLAH
Disahkan Di : Karangasem
Pada Tanggal :
Kepala Sekolah
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Penyempurnaan tersebut dilakukan dengan mengacu pada Undang Undang No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah serta Peraturan
Menteri yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional pendidikan
yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan.
Atas dasar hal tersebut SDLB Negeri Karangasem menindaklanjuti dengan menyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasioal Nomor 22 tahun 2006 dan Nomor 24 tahun 2006. Kurikulum yang
disusun ini berlaku mulai tahun ajaran 2007/2008 dan akan dilakukan peninjauan setiap
tahun sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan penyusunan
KTSP ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
DAFTAR ISI
Lampiran : ……………………………………………………………… 19
Lampiran 1: Contoh Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Standar,
Indikator ke dalam Tema
Lampiran 2: Contoh Jaringan Tema
Lampiran 3: Contoh Silabus Tematik
Lampiran 4: RPP Tematik
Lampiran 5: Silabus Muatan Lokal
Lampiran 6: RPP Muatan Lokal
Lampiran 7: Pengertian Istilah dan Profil
Lampiran 8: Abstrak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
B. Landasan
Landasan hukum penyusunan KTSP didasarkan pada ;
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 tentang
Pendidikan Nasional mengamanatkan:
a. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; Setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
b. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-
undang;
c. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%
dari angggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
d. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri Karangasem Provinsi Bali mempunyai
visi sebagai berikut :
Terwujudnya sekolah yang adaftif berbasis keterampilan, kecakapan, kemandirian,
berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, SDLB Negeri Karangasem menetapkan misi
sebagai berikut.
1. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam upaya meningkatkan
mutu pembelajaran
2. Membekali keterampilan kerja yang diperlukan siswa sesuai dengan
ketunaannya.
3. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan kepada peserta didik, guru
dan karyawan sehingga berkemauan kuat untuk terus maju
4. Membimbing siswa untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut.
5. Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan kebutuhan
6. Mengembangkan disiplin dari dalam diri siswa.
C. Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlaq mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut serta sesuai dengan visi sekolah,
maka tujuan sekolah adalah mewujudkan SDLB Negeri yang adaftif terhadap
perubahan dan tuntutan kemajuan dalam mengembangkan ketrampilan, kecakapan,
kemandirian, dan berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. kelompok mata pelajaran estetika;
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada:
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Agama Hindu :
Meyakini kemahakuasaan Tuhan Sang Hyang Widhi
sebagai maha pencipta, Tri Murti, Tri Purusa dan
Cadhu Sakti. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri
Sarira. Tari keagamaan dan lagu-lagu kerokhanian
Hindu.
(catatan : saat ini peserta didik yang ada hanya
penganut agama Hindu dan Islam)
2. Muatan Lokal
No Muatan Lokal Muatan Kurikulum
Muatan Lokal Muatan Lokal yang dikembangkan di SDLB Negeri
Karangasem terdiri atas Bahasa Daerah Bali dan
Keterampilan anyam menganyam.
1 Bahasa Daerah
2 Keterampilan
Anyam
3. Program Kekhususan
No Program Khusus Muatan Kurikulum
Binadiri
1 Kepramukaan Tujuan:
1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih organisasi
2. Melatih siswa agar terampil dan mandiri
3. Melatih siswa mempertahankan hidup
4. Menanamkan jiwa sosial dan peduli orang lain
5. Melatih memecahkan permasalahan
6. Menanamkan sikap kerja sama dalam kelompok
2 Senitari Tujuan:
1. Melestarikan budaya bangsa
2. Agar siswa mencintai budaya sendiri
3 Olahraga Tujuan
Olah raga yang ditekankan pengembangannya adalah
atletik dan permainan, mengingat cabang olah raga
yang dipertandingkan dalam PORSENI PLB utamanya
dua cabang tersebut.
4 Komputer Tujuan
1. Agar siswa dapat mengoperasikan dan
memanfaatkan komputer sebagai sarana
mendapatkan informasi
2. Untuk membantu siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas belajar.
Keterangan :
1. Untuk kelas I, II, III jumlah jam pelajaran per minggu 26 – 28 jam, minggu
efektif 34 – 38 minggu/tahun atau setara dengan 884 – 1.064 jam
pembelajaran pertahun. Tiap jam pelajaran disediakan waktu 30’ tatap muka.
2. Untuk kelas IV, V, VI jumlah jam pelajaran perminggu 32 jam, minggu efektif
34 – 38 minggu/tahun atau setara dengan 1.088 – 1.216 jam pembelajaran. Satu
jam pelajaran sama dengan 30’.
6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru
mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas,
intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
5. Matematika 55 55 55 65 65 65
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 70 70 70
7. Ilmu Pengetahuan Alam 55 55 55 70 70 70
8. Seni Budaya dan Keterampilan 65 65 65 70 70 70
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 70 70 70 70
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Bali 55 55 55 70 70 70
2. Menganyam 60 60 60 70 70 70
C. Program Khusus Binadiri 65 65 70 70 70 70
D. Pengembangan Diri :
1. Pramuka 60 60 65 65 65 65
2. Seni tari 50 50 50 55 55 60
3. Olahraga 60 60 60 60 60 60
4. Komputer 50 50 50 55 55 60
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif pembelajaran, waktu pembelajaran efektif, efektif satu fakultatif, dan hari
libur. Berikut adalah kalender secara rinci sebagai berikut:
Jumlah 126
Semester
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Januari 2 3 3 2 2 2 14 . 1 Tahun baru
. 7 libur khusus
. 10 libur umum
. 21 – 26 Hari Raya
Galungan
Februari 4 4 4 3 4 22 . 1 – 2 Hari raya Kuningan
. 7 libur umum
Maret 4 3 3 3 2 4 19 . 7 libur umum
Semester II
. 8 libur khusus
. 21 libur umum
. 24 – 27 kegiatan tengh
semester
April 4 5 5 4 3 4 25 . 4. libur umum
Mei 4 3 4 4 5 5 25 . 15 libur umum
. 20 libur umum
Juni 2 2 2 3 2 2 13 . 7 libur khusus
. 11 libur umum
. 14 pembagian raport
. 16 - 30 libur smster 2
Juli - - - - - - 0
Jumlah 118
BAB V
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SDLB Negeri di Kabupaten Karangasem,
Provinsi Bali menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan
keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Oleh karena itu, kami mengharapkan para guru dapat menerapkan dan melakukan
evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi
tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)
yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas
perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP,
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan
KTSP di kemudian hari.
Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap
dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerja sama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.
”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah
ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan
belajar dari kegagalan masa lalu”