You are on page 1of 22

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

MODEL

KURIKULUM
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA
NEGERI
TUNAGRAHITA RINGAN
TAHUN AJARAN 2007/2008

Logo Pemkab.
Karangasem

SDLB NEGERI
ALAMAT : Jalan Nanas Subangan Karangasem
Amlapura 80813 , Tlp ( 0363 ) 23146
Provinsi Bali

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 1


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

LEMBAR PENGESAHAN

KEPALA SEKOLAH

Telah Mengesahkan Dan Memberlakukan


Kurikulum SDLB Negeri Karangasem
Tahun Ajaran 2007/2008

Disahkan Di : Karangasem
Pada Tanggal :

Kepala Sekolah

Drs. Ketut Agung Sudewa


NIP 131 595 822

Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan Komite Sekolah


Kabupaten Karangasem

Drs. I Wayan Wirta I Wayan Kartoni


NIP 600004351

Kepala Dinas Pendidikan


Provinsi Bali

Tia Kusuma Wardhani,SH,MM.


NIP 600007544

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 2


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

KATA PENGANTAR

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia mengalami


perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi respon terhadap
permasalahan yang terjadi selama ini serta pengaruh global perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan
sistem pendidikan nasional temasuk penyempurnaan kurikulum.

Penyempurnaan tersebut dilakukan dengan mengacu pada Undang Undang No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah serta Peraturan
Menteri yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasional pendidikan
yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusan.

Upaya penyempurnaan kurikulum dimaksudkan guna mewujudkan peningkatan mutu dan


relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh, mencakup pengembangan
dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek moral, akhlak, budi pekerti,
pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni, dan budaya.

Atas dasar hal tersebut SDLB Negeri Karangasem menindaklanjuti dengan menyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasioal Nomor 22 tahun 2006 dan Nomor 24 tahun 2006. Kurikulum yang
disusun ini berlaku mulai tahun ajaran 2007/2008 dan akan dilakukan peninjauan setiap
tahun sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perundang-undangan yang berlaku.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan penyusunan
KTSP ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Karangasem, Agustus 2007


SDLB Negeri Karangasem
Kepala Sekolah

Drs. Ketut Agung Sudewa


NIP 131595822.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 3


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Landasan .................................................................... 2
C. Tujuan Penyususnan KTSP....................................................... 4
D. Prinsip Pengembangan KTSP ............................................... 4

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH ...................................... 5


A. Visi ........................................................................................ 5
B. Misi ........................................................................................ 5
C. Tujuan Sekolah .................................................................. 5

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ............................. 6


A. Struktur Kurikulum .................................................................. 6
B. Muatan Kurikulum ................................................................... 8
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN .......................................................... 16
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 18

Lampiran : ……………………………………………………………… 19
Lampiran 1: Contoh Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Standar,
Indikator ke dalam Tema
Lampiran 2: Contoh Jaringan Tema
Lampiran 3: Contoh Silabus Tematik
Lampiran 4: RPP Tematik
Lampiran 5: Silabus Muatan Lokal
Lampiran 6: RPP Muatan Lokal
Lampiran 7: Pengertian Istilah dan Profil
Lampiran 8: Abstrak

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 4


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam


mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional pendidikan terdiri atas Standar isi,
proses, kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
srtandar isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama
bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang berguna bagi
individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara itu, penyelenggaraan
pendidikan merupakan suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat.
Dalam proses pendidikan, setiap peserta didik mengembangkan potensinya melalui
proses interaksi dengan pendidik, kawan sebaya, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya. Proses pendidikan ini akan memungkinkan peserta didik menghayati
pengalaman belajar untuk mewujudkan empat pilar pendidikan, yaitu belajar untuk
mengetahui (learning to know), belajar untuk mampu melakukan (learning to do),
belajar menjadi diri sendiri (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama
(learning to live together).
Untuk mewujudkan tujuan tersebut setiap peserta didik harus menguasai
seperangkat kompetensi lulusan satuan pendidikan maupun kompetensi lulusan
mata pelajaran melalui KTSP. Penyusunan KTSP Pendidikan Khusus pada
umumnya dan KTSP SDLB Negeri Karangasem dikembangkan dengan
memperhatikan landasan konseptual sebagai berikut:
1. Filsafat pendidikan yang menekankan tentang hakekat manusia.
2. Teori Pendidikan sebagai turunan dari filsafat pendidikan, antara lain
menjabarkan adanya empat teori, yaitu teori pendidikan klasik (Perenialisme
dan Esensialisme), teori pendidikan instruksional, teori pendidikan pribadi
yang meliputi: pendidikan progresif dan romantik, serta teori pendidikan
interaksional.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 5


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

3. Model Kurikulum sebagai turunan dari Teori Pendidikan, menghasilkan


model kurikulum subyek akademik, kurikulum kompetensi dan kurikulum
humanistik serta kurikulum rekonstruksi sosial.
4. Arah dan sasaran pendidikan meliputi (1) pemerataan pendidikan, (2) mutu
pendidikan, yang mencakup (a) mutu pribadi sosial, dan (b) keunggulan
ilmu-teknologi-vokasi dan profesi.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SDLB Negeri Karangasem antara


lain apabila kegiatan belajar mengajar mampu membentuk pola tingkah laku
peserta didik sesuai tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran
dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan berjalan efektif
apabila dilakukan melalui persiapan dan perencanaan yang matang dengan harapan
agar peserta didik mampu mandiri dan meningkatkan potensinya secara optimal
sehingga dapat berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
sesuai dengan batas kemampuan masing-masing peserta didik.

B. Landasan
Landasan hukum penyusunan KTSP didasarkan pada ;
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 tentang
Pendidikan Nasional mengamanatkan:
a. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; Setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
b. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-
undang;
c. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%
dari angggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
d. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang: Sistem


Pendidikan Nasional , berbunyi sebagai berikut:
a. Pasal 1 ayat (19) ’Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.’
b. Pasal 5 (1) ’Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu’. (2) Warga negara yang memiliki
kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak
memperoleh pendidikan khusus. (3) warga negara di daerah terpencil atau
terbelakang, serta masyarakat adat yang terpenciul berhak memperoleh
pendidikan layanan khusus. (4) warga negara yang memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 6


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

c. Pasal 17 ayat (1) ’Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang


melandasi jenjang pendidikan menengah’
d. Pasal 32 ayat (1) ’Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta
didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa’. Ayat (2) ’Pendidikan
Layanan Khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah
terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil dan/atau
mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi
ekonomi. Ayat (3) ’Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus
dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
(2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
e. Pasal 36 ayat (2), yang berbunyi, ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik”.
f. Pasal 38 ayat (2), yang berbunyi, “Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
dan suvervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan, antara lain :
a. Pasal 1 ayat (5) ’Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.’ Ayat (14) ’Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-
rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan
pedoman dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabusnya pada setiap satuan pendidikan’. Ayat (15) ’Kurikulum tingkat
satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan.
b. Pasal 5 ayat (1) ’Standar isi mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.’
(2) Standar isi sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat kerangka dasar dan
struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
kalender pendidikan/akademik.’
c. Pasal 6 ayat (6) ’Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A atau
berbentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan
kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan
bertkomunikasi.’
d. Pasal 8 ayat (1) ’Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada tingkat dan/atau semester
sesuai dengan standar nasional pendidikan.’ Ayat (2) ’Kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar’.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 7


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

e. Pasal 17 ayat (1) ’Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,


SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang
sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta
didik’.

4. Peraturan Menteri Pendidik Nasional Nomor 22 tahun 2006 ‘Standar Isi


mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap
jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007. Perubahan


Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24/2006, berbunyi, “Satuan
pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

C. Tujuan Penyusunan KTSP


1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi sekolah (Pendidik dan Tenaga
Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang
bermutu, terukur, berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi stakeholders (pemangku kepentingan)
dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/kontrol
untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi
harapan masyarakat.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP


KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar) dan Provinsi (untuk
pendidikan menengah). Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan KTSP untuk SDLB
Negeri Karangasem ini juga dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan
Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum
yang disusun oleh BSNP .

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 8


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri Karangasem Provinsi Bali mempunyai
visi sebagai berikut :
Terwujudnya sekolah yang adaftif berbasis keterampilan, kecakapan, kemandirian,
berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, SDLB Negeri Karangasem menetapkan misi
sebagai berikut.
1. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam upaya meningkatkan
mutu pembelajaran
2. Membekali keterampilan kerja yang diperlukan siswa sesuai dengan
ketunaannya.
3. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan kepada peserta didik, guru
dan karyawan sehingga berkemauan kuat untuk terus maju
4. Membimbing siswa untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut.
5. Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan kebutuhan
6. Mengembangkan disiplin dari dalam diri siswa.

C. Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlaq mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut serta sesuai dengan visi sekolah,
maka tujuan sekolah adalah mewujudkan SDLB Negeri yang adaftif terhadap
perubahan dan tuntutan kemajuan dalam mengembangkan ketrampilan, kecakapan,
kemandirian, dan berakhlak mulia berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 9


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. kelompok mata pelajaran estetika;
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada:
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran

1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
2. Kewarganega-
raan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
Kepribadian kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 10


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
3. Ilmu
Pengetahuan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
dan Teknologi
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
membentuk kompetensi, kecakapan, dan
kemandirian kerja.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
4. Estetika
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan


kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
Olahraga dan
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
Kesehatan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup
sehat.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 11


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran
sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

Pada saat ini SDLB Negeri Karangasem Provinsi Bali menyelenggarakan


pendidikan Tingkat Dasar untuk peserta didik Tunarungu dan Tunagrahita. Dalam
KTSP yang disusun ini hanya dimuat struktur kurikulum untuk Tunagrahita.

Tabel 2. Struktur Kurikulum SDLB Negeri Bagian Tunagrahita Ringan

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
I, II, dan III IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidkan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
30
4. Matematika
(Pendekatan
5. Ilmu Pengetahuan Alam 29 – 32
tematik)
6. Ilmu Pengetahuan Sosial (Pendekatan tematik)
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal 2
C. Program Khusus: Binadiri 2
D. Pengembangan Diri 2*)
Jumlah 29 – 32 34
*) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. Muatan Kurikulum untuk SDLB Bagian Tunagrahita Ringan


Muatan Kurikulum secara garis besar dapat dirangkum ke dalam matrik, sebagai
berikut.
1. Mata Pelajaran
No Mata Pelajaran Muatan Kurikulum
1 Mata Pelajaran Agama Islam :
Pendidikan Agama Mampu menirukan bacaan surat-surat pendek,
meyakini rukun iman, berperilaku terpuji dalam
kehidupan sehari-hari, serta mampu melaksanakan
kebiasaan bersuci dan menjalankan sholat.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 12


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Agama Hindu :
Meyakini kemahakuasaan Tuhan Sang Hyang Widhi
sebagai maha pencipta, Tri Murti, Tri Purusa dan
Cadhu Sakti. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri
Sarira. Tari keagamaan dan lagu-lagu kerokhanian
Hindu.
(catatan : saat ini peserta didik yang ada hanya
penganut agama Hindu dan Islam)

2 Mata Pelajaran • Melaksanakan kewajiban di sekolah dan di


Pendidikan rumah secara sederhana
Kewarganegaraan • Terbiasa hidup bergotong royong di sekolah dan
di rumah
• Mengenal sikap cinta terhadap lingkungan
• Terbiasa bersikap demokratis
• Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam hal
kejujuran, disiplin, senang bekerja dalam
kehidupan sehari-hari secara sederhana
• Mengenal makna sumpah pemuda secara
sederhana, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu
bahasa.
• Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat
secara sederhana

3 Mata Pelajaran a. Mendengar


Bahasa Indonesia • Menerima dan menyampaikan pesan yang di
dengan melalui bacaan sederhana, cerita,
peristiwa yang terjadi di sekitar dan drama
pendek
• Menentukan tokoh, watak, tema atau isi pesan
secara besarnya
b. Berbicara
• Memberikan pendapat tentang persoalan
faktual yang dialami dengan kalimat yang
sederhana
• Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh
dari media dengan bahasa
yang sederhana
• Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan
dengan bahasa yang sederhana
c. Membaca
• Memahami bacaan .........teks sederhana
• Membaca memindai untuk menemukan
informasi dari sebuah teks khusus contoh daftar
acara dan daftar menu
• Membaca intensif laporan hasil
pengamatan/kunjungan
• Membaca puisi dengan ekspresi yang tepat
d. Menulis

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 13


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

• Mengisi formulir untuk kartu anggota, daftar


riwayat hidup, dan lain-lain dengan bimbingan
• Membuat ringkasan sederhana dari teks yang
dibaca atau didengar
• Membuat poster dengan bahasa yang sederhana

4 Mata Pelajaran a. Bilangan


Matematika • Memahami konsep bilangan maksimum sampai
dengan 600
• Mengerjakan operasi hitung penjumlahan
maksimum dengan hasil 500, dan pengurangan
yang dikurangi maksimum 300, perkalian
dengan hasil maksimum 100, dan pembagian
dua bilangan tanpa ada sisa.
• Menggunakan pecahan dalam pemecahan
masalah secara sederhana dalam kehidupam
sehari-hari
b. Geometri
• Mengenal bangun datar dengan menyebutkan
contoh-contoh benda konkrit dan
menggambarnya
• Mengenal bangun ruang yang ada di sekitarnya
c. Pengukuran
• Mengenal waktu yang ditunjukkan dengan jam,
hari, minggu, bulan, tahun
• Mengenal satuan berat, meter, dan
menggunakan dalam pemecahan masalah
sehari-hari secara sederhana.
d. Mata uang
• Menggunakan uang dalam kehidupan sehari-
hari maksimum sampai pecahan Rp 5000,00.
• Mampu memahami konsep bilangan, operasi
hitung, serta penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
• Mengenal bangun datar serta menerapkan
dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-
hari.
• Memahami konsep ukuran panjang, ukuran
berat, serta dapat mengaplikasikan dalam
pemecahan sehari-hari.

5 Mata Pelajaran Energi dan perubahannya


Ilmu Pengetahuan • Memahami sumber energi dan pengunaannya
Alam (IPA) dalam kehidupan sehari-hari dan cara
menghematnya
• Bumi dan alam semesta
• Memahami peristiwa alam dan pengaruh sinar
matahari terhadap kondisi alam dan kehidupan
di bumi(kegunaan sinar matahari).

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 14


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

• Memahami kenampakan permukaan bumi dan


langit, cuaca, dan pengaruhnya pada manusia
dalam kehidupan sehari-hari serta cara-cara
pelestariannya secara sederhana
• Makhluk hidup dan proses kehidupannya
• Memahami bagian-bagian anggota tubuh dan
kegunaannya serta cara merawatnya
• Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup dalam kehidupan seharí-hari
• Mendeskripsikan kondisi lingkungan dan
pengaruhnya terhadap kesehatan dan cara
menjaga kesehatan secara sederhana.

6 Mata Pelajaran Identitas diri dan keluarga, tugas dan fungsinya


Ilmu Pengetahuan masing-masing, pekerjaan, kegiatan ekonomi,
Sosial (IPS) mengenal tokoh, sumberdaya alam.

7 Mata Pelajaran Seni Mengembangkan apresisasi seni, daya kreasi dan


Budaya dan kecintaan pada seni budaya daerah dan nasional
Keterampilan

8 Mata Pelajaran Mampu mempraktekkan gerak dasar tari, lompat dan


Pendidikan jalan, mempraktekkan dan menirukan gerakan-gerakan
Jasmani, Olahraga binatang, membiasakan budaya hidup sehat, mampu
dan Kesehatan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olah raga,
menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin
dan percaya diri pada siswa

2. Muatan Lokal
No Muatan Lokal Muatan Kurikulum
Muatan Lokal Muatan Lokal yang dikembangkan di SDLB Negeri
Karangasem terdiri atas Bahasa Daerah Bali dan
Keterampilan anyam menganyam.

1 Bahasa Daerah

2 Keterampilan
Anyam

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 15


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

3. Program Kekhususan
No Program Khusus Muatan Kurikulum
Binadiri

1 Merawat diri Merawat diri melalui mandi, mencuci anggota badan,


buang air besar dan kecil, menggosok gigi, berpakaian
dan berhias.

2 Mengurus diri Makan, minum, menempatkan barang-barang milik


sendiri, kebersihan dan keindahan, memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari (ADL)

3 Menolong diri Keselamatan, keamanan, kesehatan sederhana/PPPK,


keberanian, membela diri, menghindari bahaya,
menyelamatkan diri dari ancaman.

4 Berkomunikasi Komunikasi lisan (verbal) dan non verbal, baik dengan


teman sebaya, guru, orang tua, dan oranglain yang
dekat dengan mereka.

5 Beradaptasi Adaptasi di lingkungan rumah, sekolah, kelompok


bermain, dan tetangga.

4. Kegiatan Pengembangan Diri


No Pengembangan Muatan Kurikulum
Diri
Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri yang dilaksanakan di SDLB Negeri
Karangasem, antara lain:

1 Kepramukaan Tujuan:
1. Sebagai wahana siswa untuk berlatih organisasi
2. Melatih siswa agar terampil dan mandiri
3. Melatih siswa mempertahankan hidup
4. Menanamkan jiwa sosial dan peduli orang lain
5. Melatih memecahkan permasalahan
6. Menanamkan sikap kerja sama dalam kelompok

2 Senitari Tujuan:
1. Melestarikan budaya bangsa
2. Agar siswa mencintai budaya sendiri

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 16


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

3 Olahraga Tujuan
Olah raga yang ditekankan pengembangannya adalah
atletik dan permainan, mengingat cabang olah raga
yang dipertandingkan dalam PORSENI PLB utamanya
dua cabang tersebut.

4 Komputer Tujuan
1. Agar siswa dapat mengoperasikan dan
memanfaatkan komputer sebagai sarana
mendapatkan informasi
2. Untuk membantu siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas belajar.

5. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar menggunakan system paket dengan beban belajar maksimal
34 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 30 menit, dengan rincian
pada halaman berikut.

Tabel 2. Pengaturan Beban Belajar


Kelas Satu jam Jumlah jam Minggu efektif Waktu
pelajaran tatap pelajaran pertahun pembelajaran/
muka/menit perminggu ajaran jam per tahun

I s.d. III 30 26-28 34-38 884-1064 jam


pembelajaran
(30940-37240
menit)

IV s.d. VI 30 32 34-38 1088 – 1216


jam
pembelajaran
(38080-42560
menit)

Keterangan :
1. Untuk kelas I, II, III jumlah jam pelajaran per minggu 26 – 28 jam, minggu
efektif 34 – 38 minggu/tahun atau setara dengan 884 – 1.064 jam
pembelajaran pertahun. Tiap jam pelajaran disediakan waktu 30’ tatap muka.
2. Untuk kelas IV, V, VI jumlah jam pelajaran perminggu 32 jam, minggu efektif
34 – 38 minggu/tahun atau setara dengan 1.088 – 1.216 jam pembelajaran. Satu
jam pelajaran sama dengan 30’.

6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru
mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas,
intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 17


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Tabel 3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Komponen Tingkat ketuntasan / kriteria


ketuntasan minimal ( KKM )
I II III IV V VI
A. Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama 60 60 60 70 70 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 60 60 60 70 70 70
3. Bahasa Indonesia 60 60 60 70 70 70

5. Matematika 55 55 55 65 65 65
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 70 70 70
7. Ilmu Pengetahuan Alam 55 55 55 70 70 70
8. Seni Budaya dan Keterampilan 65 65 65 70 70 70
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 70 70 70 70

B. Muatan Lokal
1. Bahasa Bali 55 55 55 70 70 70
2. Menganyam 60 60 60 70 70 70
C. Program Khusus Binadiri 65 65 70 70 70 70
D. Pengembangan Diri :
1. Pramuka 60 60 65 65 65 65
2. Seni tari 50 50 50 55 55 60
3. Olahraga 60 60 60 60 60 60
4. Komputer 50 50 50 55 55 60

7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Adapun
kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
1) Nilai Pendidikan Agama dan PPKn bernilai baik
2) Nilai rata-rata 6.00
3) Faktor umur
4) Pertimbangan kedisiplinan/kehadiran
b. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan dalam PP 19/2005 Pasal 72 ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan
menengah setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlaq mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
3) Lulus ujian sekolah
4) Berperilaku baik

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 18


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup (life skills) di SDLB Negeri Karangasem
dilaksanakan secara integral dari semua mata pelajaran. Kecakapan hidup
yang dimaksud adalah kecakapan pribadi, kecakapan sosial, dan kecakapan
perilaku. Implementasinya dapat dilakukan di lingkungan rumah,
masyarakat maupun secara terprogram di sekolah.
Di samping itu untuk kecakapan perilaku, vokasional dan akademik
dikembangkan melalui paket program :
a. Kecakapan perilaku : diintegrasikan melalui kegiatan keagamaan
dan pembiasaan di sekolah.
b. Kecakapan vokasional : diajarkan melalui kegiatan keterampilan
dasar dan kerajian tangan.
c. Kecakapan akademik : dikembangkan melalui kegiatan tambahan
jam belajar dalam bentuk latihan membaca, menulis dan berhitung.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan potensi keunggulan lokal
dan kebutuhyan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi yang semuanya itu bermanfaat bagi
pengembangan peserta didik.
Sebagai daerah pariwisata, SDLB Negeri Karangasem perlu memanfaatkan
sumber daya lokal yang potensial untuk menunjang dunia pariwisata.
Bentuk program keunggulannya diintegrasikan ke dalam kurikulum muatan
lokal.

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 19


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif pembelajaran, waktu pembelajaran efektif, efektif satu fakultatif, dan hari
libur. Berikut adalah kalender secara rinci sebagai berikut:

Kalender Pendidikan SDLB Negeri Karangasem

Hari Efektif Semester I Tahun Pelajaran 2007/2008


Semester

Bulan Hari Jumlah Kegiatan


Hari
Senin
Selas
Rabu
Kami
Jum’a
Sabtu

Juli 3 3 2 2 2 2 14 . 16 Juli : Tahun ajaran Baru


2007 – 2008
Agustus 4 4 5 5 4 3 25 . 11 Agustus : Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad
. 17 Agustus :HUT RI KE- 62
September 4 4 4 3 3 5 23 . 13-14 Sept. : Libur awal
puasa
Oktober 4 4 4 3 4 3 22 . 13 Okt libur Hari raya Idul
Fitri
. 22- 25 kegiatan tengh
semester
Semester I

November 4 4 3 5 5 3 24 . 10 Nop. : Hari Pahlawan


. 10 Nop : Hari raya saraswati
. 25 Nop. : Hari Guru
Desember 4 3 3 2 3 3 18 . 3 – 6 Des. : Ulangan Umum
Semester I
. 25 Des. : Hari Natal
. 22 Des. : Penerimaan Rapot
. 26 Des – 31 Janu. : Libur
Semester 1
Januari -

Jumlah 126

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 20


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Hari Efektif Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008

Bulan Hari Jumlah Kegiatan


Hari

Semester
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Januari 2 3 3 2 2 2 14 . 1 Tahun baru
. 7 libur khusus
. 10 libur umum
. 21 – 26 Hari Raya
Galungan
Februari 4 4 4 3 4 22 . 1 – 2 Hari raya Kuningan
. 7 libur umum
Maret 4 3 3 3 2 4 19 . 7 libur umum
Semester II

. 8 libur khusus
. 21 libur umum
. 24 – 27 kegiatan tengh
semester
April 4 5 5 4 3 4 25 . 4. libur umum
Mei 4 3 4 4 5 5 25 . 15 libur umum
. 20 libur umum
Juni 2 2 2 3 2 2 13 . 7 libur khusus
. 11 libur umum
. 14 pembagian raport
. 16 - 30 libur smster 2
Juli - - - - - - 0
Jumlah 118

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 21


Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

BAB V
PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SDLB Negeri di Kabupaten Karangasem,
Provinsi Bali menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan
keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Oleh karena itu, kami mengharapkan para guru dapat menerapkan dan melakukan
evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi
tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)
yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas
perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP,
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan
KTSP di kemudian hari.
Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap
dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerja sama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.
”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah
ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan
belajar dari kegagalan masa lalu”

02C. MODEL KURIKULUM SDLB TUNAGRAHITA RINGAN -2007 22

You might also like