You are on page 1of 16

KATA PENGANTAR

Puji da syukur kita panjatkan kehadirat Allo SWT, karena alhamdulillah dengan
limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lipa
shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW,
kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita selaku umatnya. Amin.

Makalah berjudul “Zat Dan Molekul ” ini kami buat untk memenuhi salahsatu
tugas yang diberikan guru mata pelajaran Kimia. Dan semoga, selain memenuhi tugas
tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnya dan
kami khususnya.

Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalam
membuat makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akan
kekurangan.

Garut, Maret 2010

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... I

DAFTAR ISI......................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

2.1 Pengertian Sebuah Materi/ zat............................................................... 2

2.2 Penyusun Materi/ zat ............................................................................. 4

2.3 Molekul dan ilmu molekuler ................................................................. 5

BAB III PENUTUP............................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan............................................................................................. 9

3.2 Saran....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11


MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Kimia

ZAT DAN MOLEKUL

Disusun oleh:
TIKA NURHAYATI

KELAS XII IPA

SMA YPI PULOSARI


Jl. Pulasari, Ds Cijolang Kec. Bl. Limbangan Kab. Garut
2010
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang


saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan
netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.
Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku,
sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada
partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-
atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom
tunggal yang tak berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang
berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsurberbeda
(misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen
(misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap
sebagai satu molekul tunggal.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah – masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
A. Pengertian Sebuah Materi/ zat
B. Penyusun Materi/ zat
C. Molekul dan ilmu molekuler

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan tujuan penulisan makalah ini di antaranya adalah :
 Agar siswa dapat menambah wawasan dalam bidang Kimia dasar tentang
Struktur sebuah zat.
 Agar siswa dapat menyelesaikan dan mengaplikasikan soal/
permasalahan tentang zat dan molekul
 Agar siswa dapat mengetahui atau memahami tentang molekul suatu zat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penertian Sebuah Materi/ Zat


Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Sebagai
contoh, suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen
terhadap oksigen yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun
dibuat di laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain dengan
proses mekanis apapun. Zat kimia yang umum ditemukan sehari-hari antara lain adalah
air, garam (natrium klorida), dan gula (sukrosa). Secara umum, zat terdapat dalam
bentuk padat, cair, atau gas, dan dapat mengalami perubahan fase zat sesuai dengan
perubahantemperatur atau tekanan.

Konsep mengenai zat kimia terbentuk jelas pada akhir abad ke-18 dengan karya
kimiawan Joseph Proust mengenai komposisi beberapa senyawa kimia murni. Ia
menyatakan "Semua cuplikan suatu senyawa memiliki komposisi yang sama; yaitu
bahwa semua cuplikan memiliki proporsi yang sama, berdasarkan massa, dari unsur
yang terdapat dalam senyawa tersebut". Ini dikenal sebagai hukum komposisi tetap, dan
merupakan salah satu dasar dari kimia modern.
Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa
zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi
tiga, yaitu :
1. Unsur
Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih
kecil.
Contoh unsur :
- Unsur Emas / Au (Aurum)
- Unsur Nitrogen / N
- Unsur Platina / Pt
- Unsur Karbon / Carbon / C
2. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.
Contoh Senyawa :
- Senyawa Oksigen / O2
- Senyawa Air / H2O
- Senyawa Alkohol / C2 H5 OH
- Senyawa Garam Dapur / NaCl
3. Campuran
Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap
susunannya dari unsur dan senyawa.
Contoh Campuran :
- Udara
- Tanah
- Air

Skema Klasifikasi Materi


(berdasarkan komposisi kimia)

Materi

Zat
Tunggal Campura
(Zat n
Murni)

Un Seny Larut Suspe


an Koloid nsi
sur awa

Homoge Heterog
n en
2.2 Penyusun Sebuah Materi/ Zat

Partikel dasar penyusun materi dapat berupa :


1) Atom
 Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih
mempunyai sifat-sifat unsur itu
Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut
Contoh : Na, Mg, Ba, Ca, Fe

2) Molekul
 Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2
atau lebih atom, baik atom sejenis maupun atom yang berbeda.
 Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut
Molekul Unsur
 Molekul yang terdiri dari atom-atom yang
berbeda disebut Molekul Senyawa
 Contoh : H2O; CO2; H2SO4

3) Ion
 Ion adalah atom atau kumpulan atom yang
bermuatan listrik
 Ion yang bermuatan positif disebut Kation,
sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion
 Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion
Tunggal ( monoatom ), sedangkan ion yang terdiri dari 2 atau lebih atom
disebut Ion Poliatom
 Contoh :
Kation Tunggal : Na+, K+
Kation Poliatom : NH4+ , H3O+
Anion Tunggal : Cl-, S2-
Anion Poliatom : NO3-, OH-

Partikel Unsur
a. Pada umumnya, setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa
Atom
b. Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya berupa Molekul ( contoh
hidrogen H2 ; fosforus P4 ; belerang S8 )
c. Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik ( contoh molekul
hidrogen, nitrogen )
d. Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul Poliatomik
( contoh molekul fosforus, belerang )

Partikel Senyawa
o Dapat berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion ( disebut
Senyawa Ion )
o Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion, sedangkan senyawa
dari unsur non logam termasuk senyawa molekul.
Contoh senyawa molekul : air ( H2O ) ; senyawa ion : Kalsium karbonat ( CaCO3 )

2.3 Molekul dan Ilmu Molekuler


Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang
saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan
netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.
Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku,
sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada
partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-
atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom
tunggal yang tak berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang
berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsurberbeda
(misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen
(misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap
sebagai satu molekul tunggal.
Ilmu yang mempelajari molekul disebut kimia molekuler ataupun fisika
molekuler bergantung pada fokus kajiannya. Kimia molekuler berkutat pada hukum-
hukum yang mengatur interaksi antara molekul, manakala fisika molekuler berkutat
pada hukum-hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul. Dalam prakteknya,
perbedaan kedua ilmu tersebut tidaklah jelas dan saling bertumpang tindih. Dalam ilmu
molekuler, sebuah molekul terdiri dari suatu sistem stabil yang terdiri dari dua atau
lebih molekul. Ion poliatomik dapat pula kadang-kadang dianggap sebagai molekul
yang bermuatan. Istilah molekul tak stabil digunakan untuk merujuk pada spesi-spesi
kimia yang sangat reaktif.

Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.
Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul
terkecil adalahhidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali
panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau
menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom.
Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau
supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau
dalam larutan.
Molekul memiliki geometri yang berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbangan.
Panjang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak vibrasi dan rotasi.
Rumus kimia dan struktur molekul merupakan dua faktor penting yang menentukan
sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki rumus kimia yang sama, namun
sifat-sifat yang berbeda oleh karena strukturnya yang berbeda. Stereoisomer adalah
salah satu jenis isomer yang memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat mirip namun
aktivitas biokimia yang berbeda.

Rumus Kimia
Menyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun suatu zat
Dibedakan menjadi 2 :
a. Rumus Molekul
Menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zat
Contoh : rumus molekul air ( H2O )
b. Rumus Empiris
Disebut juga Rumus Perbandingan; menyatakan jenis dan perbandingan paling
sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawa
Contoh : Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai rumus empiris CH
Rumus kimia senyawa ion adalah rumus empiris
Contoh : garam dapur ( NaCl )
Setiap molekul zat memiliki cirinya masing-masing, yaitu :

1. Ciri Khas Molekul Zat Padat


- gaya tarik menarik sangat kuat
- susunannya berdekatan satu sama lain
- letaknya berdekatan
- tidak bisa bergerak bebas

2. Ciri Khas Molekul Zat Cair


- gaya tarik menarik tidak begitu kuat
- susunannya tidak beraturan
- letaknya agak renggang
- bergerak bebas berpindah-pindah tempat

3. Ciri Khas Molekul Zat Gas


- gaya tarik menarik sangat kecil
- susunannya sangat tidak teratur
- letaknya saling berjauhan
- bergerak sangat bebas

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu melekul air tersusun
atas dua atom hidrogen yang terkait secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan
100 KPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0°C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut
yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul
organik.

Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum
dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-
hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan
bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan
memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen
adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila
berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal.
Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair,
adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain
tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih
kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif
pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya
muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen
dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini
membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk
dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini
disebut sebagai ikatan hidrogen.

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat
kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah
tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai
sebuah ion hidrogen ( H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida
(OH-).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Sebagai
contoh, suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen
terhadap oksigen yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun
dibuat di laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain dengan
proses mekanis apapun Secara umum, zat terdapat dalam bentuk padat, cair, atau gas.
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang
saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan
netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.
Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku,
sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa
zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi
tiga, yaitu :

1. Unsur, adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian
yang lebih kecil.
2. Senyawa, adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-
mengait.
3. Campuran, adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak
tetap susunannya dari unsur dan senyawa.
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.
Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul
terkecil adalahhidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali
panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau
menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom.
Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau
supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau
dalam larutan.

3.2 Saran

 Diharapkan pihak sekolah bisa mendukung pasilitas untuk


pembuatan bahan suatu makalah supaya siswa lebih mudah dalam mengerjakan
tugas-tugasnya.
 Untuk pembuatan makalah kimia dasar tentang molekul ini
kami rasa masih kurang dan kami harapkan adanya masukan dari guru
pembimbing supaya makalah ini lebih baik lagi.
 Dalam mempelajari ilmu kimia hendaknya siswa lebih
memperdalam pemahamannya pada kimia dasar dahulu sebelum memasuki
pembelajaran yang selanjutnya, karena akan sangat menentukan kemudahan
dalam pemahaman ilmu kimia dan pengaplikasiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Jacson, Tom. Materi Kimia, Atom dan Molekul. Jakarta: PAKAR RAYA

http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul

http://organisasi.org/pengertian_dan_definisi_unsur_senyawa_dan_campuran_p

ada_zat_disertai_contoh_penjelasan_zat_dan_wujudnya_ilmu_sains_fisika

http://www.acehblogger.org/Sifat_kimia_dan_fisika_air

You might also like