Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
dari kata Inggris performance. Konsep kinerja ditentukan oleh
tiga factor utama, yaitu kemampuan, motivasi dan peluang.
Ability adalah kemampuan yang dimiliki individu baik mental,
fisik maupun pengetahuan dan keterampilan. Motivasi adalah
kemauan individu untuk mengeluarkan energi dalam mencapai
sasaran yang ditetapkan. Sedangkan opportunity ialah ada atau
tidaknya kesempatan bagi individu untuk menunjukkan
kinerjanya, Lexie (2004:100).
2
d. Pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan dengan Dinas,
Badan, Kantor, Kecamatan dan Satuan Organisasi lain dalam
lingkungan Pemerintah Daerah;
e. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja
daerah Kabupaten bersama-sama Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, dengan koordinasi
Sekretaris Daerah Kabupaten;
f. Pengkoordinasian dan atau pengkajian untuk kepentingan
perencanaan pembangunan di daerah;
g. Monitoring pelaksanaan dan perkembangan pembangunan di
daerah;
3
negatif lainnya. Perlu kerja keras dan komitmen yang tinggi
untuk menepis anggapan negatif tersebut.
4
Memberikan fasilitas kerja yang memadai serta upah/insentif
yang berarti pula menimbulkan perasaan betah bekerja pada
karyawan sekaligus memberi penghormatan dan penghargaan
kepada karyawan. Seorang karyawan akan merasa senang dan
bahagia apabila pekerjaanya dihargai dengan sepadan. Bukan
hanya semata dinilai dengan uang, akan tetapi lebih jauh lagi
karyawan tersebut merasa dihargai, dan merasa pekerjaannya
benar-benar dibutuhkan. Hal ini otomatis akan semakin memacu
gairah kerja bagi karyawan tersebut untuk terus meningkatkan
produktifitasnya.
5
pegawai dalam rangka pencapaian tujuan yang ingin dicapai oleh
organisasi, khususnya pada Badan Perencanaan Daerah
Kabupaten Tulang Bawang.
6
Fasilitas Kerja dengan Kinerja Pegawai Pada Badan
Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang”.
1.4.Tujuan Penelitian
7
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan upah/insentif
dengan kinerja pegawai pada Bappeda Kabupaten Tulang
Bawang.
2. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan fasilitas kerja
dengan kinerja pegawai pada Bappeda Kabupaten Tulang
Bawang.
3. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan upah/insentif dan
fasilitas kerja dengan kinerja pegawai pada Bappeda
Kabupaten Tulang Bawang.
8
II. KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
9
Sebagian besar organisasi terutama organisasi yang bersifat
profit meyakini bahwa sistem imbalan sangat berpengaruh
terhadap kinerja pegawai. Semakin tinggi imbalan yang diterima
pegawai akan semakin meningkatkan kinerja pegawai.
Peningkatan imbalan selain juga meningkatkan pendapatan
pegawai juga memberikan kepuasan bagi pegawai bahwa
pekerjaan yang dilakukan benar-benar dihargai oleh
organisasi/perusahaan.
10
”Suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh
pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka
bekerja dengan motivasi yang tunggi dan berprestasi dalam
pencapaian tujuan-tujuan organisasi”.
Pada dasarnya ada dua jenis insentif yang yang umum diberikan
kepada karyawan, seperti yang diuraikan oleh Sarwoto (1996;
155), yaitu :
1. Insentif Finansial
Insentif Finansial merupakan insentif yang diberikan kepada
karyawan atas hasil kerja mereka dan biasanya diberikan
dalam bentuk uang berupa bonus, komisi, pembagian laba,
dan kompensasi yang ditangguhkan, serta dalam bentuk
jaminan sosial berupa pemberian rumah dinas, tunjangan
lembur, tunjangan kesehatan dan tunjangan-tunjangan
lainnya.
2. Insentif Non Finansial
11
Insentif non finansial dapat diberikan dalam berbagai bentuk,
antara lain :
• Pemberian piagam penghargaan
• Pemberian pujian baik secara lisan maupun tertulis, secara
resmi maupun pribadi
• Ucapan terima kasih baik secara formal maupun informal
• Promosi jabatan kepada karyawan yang baik selama masa
tertentu serta dianggap mampu
• Pemberian tanda jasa/medali kepada karyawan yang telah
mencapai masa kerja yang cukup lama dan memiliki
loyalitas yang tinggi
• Pemberian hak untuk menggunakan sesuatu atribut
jabatan (pada pakaian kerja, mobil dinas atau lainnya)
• Pemberian perlengkapan khusus pada ruangan kerja
12
Komisi adalah bonus yang diterima karena berhasil
melaksanakan tugas dan sering diterapkan oleh tenaga-
tenaga penjualan.
4. Insentif bagi eksekutif
Insentif bagi eksekutif ini adalah insentif yang diberikan
kepada pegawai khususnya manajer atau pegawai yang
memiliki kedudukan tinggi dalam suatu perusahaan, misalnya
untuk membayar cicilan rumah, kendaraan bermotor atau
biaya pendidikan anak.
5. “Kurva Kematangan”
Adalah diberikan kepada tenaga kerja yang karena masa kerja
dan golongan pangkat serta gaji tidak bisa mencapai pangkat
dan penghasilan yang lebih tinggi lagi, misalnya dalam bentuk
penelitian ilmiah atau dalam bentuk beban mengajar yang
lebih besar dan sebagainya.
6. Rencana Insentif Kelompok
Rencana insentif kelompok adalah kenyataan bahwa dalam
banyak organisasi, kinerja bukan karena keberhasilan
individual melainkan karena keberhasilan kelompok kerja
yang mampu bekerja sebagai suatu tim.
13
mengakibatkan hal yang fatal karena harus berhadapan dengan
aparat hukum.
14
terdapat dalam suatu perusahaan-perusahaan ataupun
organisasi tertentu (Wikipedia). Apabila dihubungkan dengan
pekerjaan maka fasilitas dapat berarti sebagai alat untuk
membantu menyelesaikan suatu pekerjaan.
15
merosot sehingga organisasi menghadapi krisis yang serius.
Kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan
mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang
merosot (Wikipedia).
Jika dilihat dari asal katanya, kata kinerja adalah terjemahan dari
kata performance, yang menurut The Scribner-Bantam English
Distionary, terbitan Amerika Serikat dan Canada (1979), berasal
dari akar kata “to perform” dengan beberapa “entries” yaitu: (1)
melakukan, menjalankan, melaksanakan (to do or carry out,
execute); (2) memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat
atau nazar ( to discharge of fulfill; as vow); (3) melaksanakan
atau menyempurnakan tanggung jawab (to execute or complete
an understaking); dan (4) melakukan sesuatu yang diharapkan
oleh seseorang atau mesin (to do what is expected of a person
machine). Secara umum kinerja adalah hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode
tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan
berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau
sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama (Sjafri Mangkuprawira,TB; 2007).
16
kerja. Penilaian kinerja merupakan proses bagaimana
organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja
pegawainya (Hani Handoko, T ; 2004; 135.
17
oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri adalah perasaan
individu terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil
penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara
keseluruhan mampu memuaskan kebutuhannya.
18
Upah/Insentif (X1)
Gaji
Tunjangan
Insentif
Lembur Kinerja Pegawai (Y)
2.2 Hipotesis
19
20