Professional Documents
Culture Documents
Definisi Gulma
Gulma merupakan tumbuhan yang berasal dari spesies liar yang
telah lama menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, atau spesies
baru yang telah berkembang sejak timbulnya pertanian. Setiap kali
manusia berusaha mengubah salah satu atau seluruh faktor lingkungan
alami, seperti pembukaan hutan, pengolahan tanah, pengairan dan
sebagainya, maka selalu akan berhadapan dengan masalah baru karena
tumbuhnya tumbuhan yang tidak diinginkan yang merupakan salah satu
akibat dari perubahan tersebut.
a. Bidang Pertanian
Gulma dapat menyebabkan kerugian pada berbagai bidang
kehidupan. Pada bidang pertanian, gulma dapat menurunkan
kuantitas hasil tanaman. Penurunan kuantitas hasil tersebut
disebabkan oleh adanya kompetisi gulma dengan tanaman dalam
memperebutkan air tanah, cahaya matahari, unsur hara, ruang
tumbuh dan udara yang menyebabkan pertumbuhan tanaman
terhambat. Pertumbuhan tanaman yang terhambat akan
menyebabkan hasil menurun. Besarnya penurunan hasil tanaman
tergantung pada varietas tanaman, kesuburan tanah, jenis dan
kerapatan gulma, lamanya kompetisi dan tindakan budidaya. Di
Indonesia penurunan hasil akibat gulma diperkirakan mencapai 10-
20%. Gulma juga dapat menurunkan kualitas hasil pertanian akibat
tercampurnya biji-biji gulma dengan hasil panen pada saat panen
maupun akibat tercampurnya biji-biji gulma sewaktu pengolahan
hasil. Sebagai contoh, biji gulma Ambrosia sp., Brassica sp., dan
Agrostemma githag bila tercampur sewaktu pengolahan biji gandum
akan menyebabkan bau dan rasa tepung tidak enak dan tidak disukai
sehingga menyebabkan harga menurun.
Contoh Gulma di Lahan Pertanian
c. Bidang Perikanan
Pada bidang perikanan, gulma dapat menyebabkan beberapa
kerugian. Gulma air mempercepat hilangnya air (evapotranspirasi).
Gulma Salvinia molesta menyebabkan evapotranspirasi yang lebih
besar dibandingkan dengan tanpa gulma Salvinia molesta. Gulma
Eichhornia crassipes juga menyebabkan evapotranspirasi lebih besar,
yaitu 3-5 kali dibandingkan dengan tanpa E. crassipes. Adanya gulma
di perairan juga menyebabkan menurunnya kapasitas waduk atau
danau karena massa gulma air. Gulma di permukaan air juga dapat
menghambat penetrasi cahaya matahari sehingga menyebabkan
menurunnya pertumbuhan algae dan plankton yang berakibat
menurunnya produksi ikan. Gulma yang tumbuh lebat di dalam
perariran menyebabkan penurunan kadar oksigen sehingga
menyebabkan pertumbuhan ikan terganggu. Pada kegiatan
penangkapan ikan, gulma yang hidup di permukaan maupun di dalam
air dapat menyulitkan penangkapan ikan.
d. Bidang Lain
3. Penggolongan Gulma
c. Berdasarkan Daerah Asal
Berdasarkan daerah asal, gulma dibedakan menjadi gulma
domestik dan gulma eksotik. Gulma domestik adalah gulma asli di
suatu tempat/daerah, contohnya gulma alang-alang ( Imperata
cylindrica) di Indonesia. Gulma eksotik yaitu gulma yang berasal
dari daerah (negara) lain, contohnya gulma eceng gondok
(Eichhornia crassipes) dan gulma kiambang (Salvinia molesta)
berasal dari negara lain.
e. Berdasarkan Tempat Tumbuh
g. Berdasarkan Jenis/Kelompok Tanaman Budidaya
Berdasarkan jenis tanaman budidaya yang menjadi tempat
tumbuhnya, gulma digolongkan menjadi gulma tanaman pangan,
gulma tanaman perkebunan, dan gulma tanaman padi sawah.
Namun, penggolongan ini kurang jelas. Misalnya gulma Borreria
alata, dijumpai pada lahan tanaman perkebunan, tetapi juga
dijumpai pada lahan tanaman pangan.
Gulma dari golongan pakis akan tumbuh subur pada areal yang
lembab dan ternaungi. Seringkali gulma golongan pakis ini mendominasi
areal perkebunan yang telah menghasilkan, karena kondisi ekologinya
yang cocok.
4. Sifat Umum Gulma Dibandingkan dengan Tanaman
5. Beberapa Manfaat / Kegunaan Gulma
ILMU GULMA
OLEH:
SURAHMAN
STB:D1 B2 05 038