Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Ahmad Teguh Santoso 03.2009.1.06671
Tri Alfan Suri 03.2009.1.06673
LM. Ali Asri Bosa 03.2009.1.06674
Fariz Surya Herlambang 03.2009.1.06675
Aji Tri Mulyanto 03.2009.1.06683
Irham Hadi Pratama 03.2009.1.06686
Agustinho Neno Abi 07.2009.1.02785
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
yang berjudul “Sifat-sifat Mekanik Material”.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah bersusah payah membantu hingga terselesaikannya
penulisan makalah ini terutama kepada Bpk Rosyid Adrianto, s.Si selaku dosen
fisika kami.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi kami khususnya, dan segenap pembaca umumnya. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menuju kesempurnaan karya makalah
kami selanjutnya.
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
iii
2.1.8. HUBUNGAN ANTARA MODULUS YOUNG , MOULUS
GESER, MODULUS PUNTIR DAN MODULUS BULK ...... 16
BAB III
BAB IV
iv
Makalah Fisika Mekanika Material
BAB I
1.1. PENDAHULUAN
1
Makalah Fisika Mekanika Material
1.1.3. TUJUAN
2
Makalah Fisika Mekanika Material
3
Makalah Fisika Mekanika Material
BAB II
F
S=
A
f
F F
4
Makalah Fisika Mekanika Material
F F
f f
F
A A
e e
A A’
Fn
A
A’ F
FT
5
Makalah Fisika Mekanika Material
FN
SN =
A'
FT
ST =
A'
∆m
F
F n
m
∆n
l ∆
l
Gambar 2.1.2.1 gambar perubahan relative dari ukuran
panjang karena mengalami tegangan
6
Makalah Fisika Mekanika Material
δ= - = - ,
b b’ c c’
a d
7
Makalah Fisika Mekanika Material
= tg β ~ β
Strain volume =
∆ v: perubahan volume
Y= =
Y =
8
Makalah Fisika Mekanika Material
Y=
M= ≈
B =-
K = = -
9
Makalah Fisika Mekanika Material
harus searah maju atau mundur dari diagonal pojok yang berlawanan
dari elemen seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.4.1.
τxy
y
xy
2
xy
2
x
xy
2
10
Makalah Fisika Mekanika Material
τu
τf
τpl
G
pl u r
Seperti pada uji tarik material, material ini ketika terkena geser akan
menunjukkan perilaku elastis yang linear dan ini akan disebut
dengan batas proporsi τpl. Juga , pengerasan dengan cara strain
hardening akan terjadi hingga tegangan geser maksimum τu dicapai.
Dan akhirnya material akan mengalami penurunan tegangan geser
hingga mencapai titik patah, τf.
τ = G
11
Makalah Fisika Mekanika Material
G = τpl/pl
12
Makalah Fisika Mekanika Material
(1.2)
13
Makalah Fisika Mekanika Material
Jika pada sebuah obyek bekerja gaya-gaya dari smua sisi, volume
obyek akan berkurang. Keadaan seperti ini umumnya terjadi jika
obyek berada di dalam fluida, dalam kasus ini fluida mendesakkan
tekanan pada obyek di semua arah. Tekanan didefinisikan sebagai
gaya persatuan luas, dan merupakan ekivalen dari tegangan (stress).
Untuk keadaan ini perubahan volume V, ditemukan sebanding
dengan volume mula-mula Vo dan penambahan tekanan P.
14
Makalah Fisika Mekanika Material
B=-
d
Stress c
o c strain
15
Makalah Fisika Mekanika Material
Dengan
16
Makalah Fisika Mekanika Material
V 1 m n 1
1
V 1 m n 1
1 S
= (1 2 ) (1 2 )
1 Y
s
n
m
1
V S
31 2
V Y
V S Y
B
V B 3(1 2 )
Y
E=
2(1 )
17
Makalah Fisika Mekanika Material
BAB III
3.1. PEMBAHASAN
Diket : A : 4 =
F : 3,2 N
L : 80 cm
Ditanya :
Penyelesaian :
18
Makalah Fisika Mekanika Material
Diket:
A:4 =
F : 3,2 N
L : 80 cm
Ditanya :
penyelesaian :
Regangan = e = = =
e=
19
Makalah Fisika Mekanika Material
Pembahasan :
1. Diket : A = 4 =4x
F = 3,2 N
= 0,04 cm 4x m
L = 80 cm = 0,8 m
Ditanya : Y -> ?
=1,6 x
2. Modulus Young = Y = =
Y=
= =
20
Makalah Fisika Mekanika Material
90
τu =73
80
τpl =52
70
60
3 in.
4 in.
d
V
2 in.
Penyelesaian
Modulus geser. Nilai ini mewakili kemiringan dari garis lurus OA
pada diagram τ- dari Koordinat titik A (0.008 rad, 52 ksi). Jadi,
52 ksi
G 650 ksi
0.008 rad
Persamaan dari garis OA Oleh karena itu τ = 6.500, dimana hukum
Hooke `s untuk geser.
Batas proporsi. Dengan cara inspeksi, grafik akan berhenti pada titik
linier, A. demikian,
τ pl = 52 ksi
21
Makalah Fisika Mekanika Material
CONTOH
sebagai contoh aluminium ditunjukkan pada gambar. 3.1.4.3
memiliki diameter d0 = 25 mm dan panjang l0 = 250 mm. jika
kekuatan 165 kN alat ukur mengalami perpanjangan 1,20 mm,
tentukanlah modulus elastisitasnya. Juga, tentukan berapa banyak
gaya yang menyebabkan diameter spesimen mengalami penurunan.
Gal = 26 GPa. Y = 440 Mpa.
22
Makalah Fisika Mekanika Material
165kN
L0
d
165kN
Penyelesaian
Modulus elastisitas. Tegangan normal rata-rata pada spesimen
P 165(10 3 ) N
336.1 Mpa
A ( / 4)(0.025m) 2
Dan regangan normal rata-rata
1.20 mm
0.00480 mm/mm
L 250 mm
diman < Y = 440 Mpa, material menjadi elastis. Modulus
elastisitasnya adalah
336.1(10 6 ) Pa
EAL = 70.0 GPa
0.00480
Penyusutan diameter. pertama kita akan menentukan poisson `s rasio
untuk material menggunakan Persamaan. 3-11.
E
G
2(1 v)
70.0 GPa
26 GPa =
2(1 v)
ν = 0,346
23
Makalah Fisika Mekanika Material
lat
0,346 = -
0.00480 mm/mm
lat = -0,00166 mm / mm
maka penyusutan diameter yaitu:
(0.00166 )( 25 mm )
= 0,0415 mm
Jawab :
24
Makalah Fisika Mekanika Material
25
Makalah Fisika Mekanika Material
F tembaga baja F
L2
L1
Kedua batang tembaga dan baja diregang dengan gaya F = 6000 lb,
kearah yang berlawanan.
A1 = 0,5 in2
L1 = 3 ft
A = 0,2 in2
26
Makalah Fisika Mekanika Material
Penyelesaian
a. Tembaga : =
Baja : = =
c. Tembaga : = = 0,002 ft
Strain : = = 0,00067
27
Makalah Fisika Mekanika Material
28
Makalah Fisika Mekanika Material
BAB IV
4.1. PENUTUP
4.1.2. KESIMPULAN
Y= =
Y =
Y=
τ = G
29
Makalah Fisika Mekanika Material
Modulus Bulk=tegangan/regangan
B=-
d
Stress c
o c strain
V S
31 2
V Y
V S Y
B
V B 3(1 2 )
Y
E=
2(1 )
30
Makalah Fisika Mekanika Material
31
Makalah Fisika Mekanika Material
DAFTAR PUSTAKA
32