Professional Documents
Culture Documents
GEOGRAF
I
Tata
surya
2. Teori Planetesimal
Matahari
Berjarak 150 juta km dari bumi,
matahari menyediakan energi
yang kita butuhkan secara terus-
menerus.
Pada benda angkasa yang
berenergi sangat besar ini, atom
hidrogen terus-menerus berubah
menjadi helium. Setiap detik 616
miliar ton hidrogen berubah
menjadi 612 miliar ton helium.
Selama sedetik itu, energi yang
dihasilkan sebanding dengan
ledakan 500 juta bom atom.
Kehidupan di bumi dimungkinkan
oleh adanya energi dari matahari.
Keseimbangan di bumi yang
tetap dan 99% energi yang
dibutuhkan untuk kehidupan
disediakan oleh matahari. Separo
energi ini kasatmata dan
berbentuk cahaya, sedangkan
sisanya berbentuk sinar
ultraviolet, yang tidak kasatmata,
dan berbentuk panas.
Sifat lain dari matahari adalah
memuai secara berkala seperti
lonceng. Hal ini berulang setiap
lima menit dan permukaan
matahari bergerak mendekat dan
menjauh 3 km dari bumi dengan
kecepatan 1.080 km/jam.
Perjalanan Matahari
"Dan matahari berjalan di tempat
peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa
lagi Maha Mengetahui." (QS.
Yasin:38)
Lapisan keempat
TERMOSFER: Peningkatan suhu
berlangsung lebih lambat
Lapisan ketujuh
MAGNETOSFER: Di sinilah letak
medan magnet bumi.
Penampilannya seperti suatu
bidang besar yang kosong.
Partikel subatom yang bermuatan
energi tertahan pada suatu
daerah yang disebut sabuk
radiasi Van Allen.
“Sesungguhnya dalam
penciptaaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-
tanda bagi orang-orang yang
berakal.” (QS. Ali ‘Imran, 3:
190)
Georges Lemaître
Temuan-temuan Hubble
bergantung pada aturan fisika
bahwa spektrum cahaya yang
bergerak menuju titik pengamatan
cenderung mendekati ungu,
sementara spektrum cahaya yang
bergerak meninggalkan titik
pengamatan cenderung mendekati
merah. Ini menunjukkan bahwa
benda-benda angkasa yang
diamati dari Observatorium Mount
Wilson California bergerak
menjauhi bumi. Pengamatan
selanjutnya mengungkapkan
bahwa bintang dan galaksi tidak
hanya bergerak menjauhi kita
tetapi juga saling menjauhi satu
sama lain. Pergerakan benda-
benda angkasa ini sekali lagi
membuktikan bahwa alam semesta
meluas. Dalam buku Stephen
Hawking’s Universe, David Filkin
menyatakan gagasan menarik
tentang perkembangan ini:
Edwin Hubble
Atom Helium
l Karakteristik paling istimewa dari
momen-momen berikutnya adalah,
pada saat itu, suhu telah mencapai
tingkat lebih rendah. Pada tahap ini
alam semesta telah berusia kira-
kira 14 detik, memiliki suhu 3
milyar derajat dan terus meluas
dengan kecepatan luar biasa.
Gaya elektromagnetik:
3,05×10-12
Gaya-gaya fundamental ini
memungkinkan pembentukan alam
semesta melalui penyebaran
kekuatan dengan sempurna.
Proporsi antara gaya-gaya ini
didasarkan pada keseimbangan
yang begitu rumit sehingga
menimbulkan efek khusus itu
terhadap partikel-partikel pada
proporsi ini saja.