You are on page 1of 27

KD 15.

Mengidentifikasi Tema dan Ciri-Ciri Puisi


Kontemporer Melalui Kegiatan Membaca Buku Kumpulan
Puisi Komtemporer

Kelompok 5
Andi Alisyah B.Y
Rezky Ekayani
A.Muh Ikram
Amelia Valentiana P.P

XII IPA 3

Puisi
Kontemporer
Puisi adalah seni
dalam merangkai kata
yang memiliki nilai
estetika serta memiliki
arti semantik yang
indah.

Dalam Kamus Besar


Bahasa Indonesia
kontemporer berarti
masa kini.

Puisi kontemporer adalah puisi masa


kini yang berusaha lari dari aturanaturan penulisan puisi, tentang bait,
rima, kata, bahkan makna.

Puisi kontemporer tidak lagi memperhatikan kearifan bahasa, diksi yang


cenderung tidak tertata sehingga terlihat sangat bebas, bahkan terdapat
kata - kata kasar, sumpah serapah, ejekan, hingga pada kata - kata yang
tidak santun. Irama, diksi, intuisi sudah tidak lagi penting, sehingga dalam
memaknai puisi kontemporer seringkali memerlukan pendalaman tentang
puisi tersebut, namun untuk tahu seperti apa maksudnya yang paling tahu
tentu si pengarang puisi tersebut.
Puisi kontemporer sendiri ada
sejak tahun 1970 dan pelopor
puisi yang terkenal adalah :

1.

S Calzoum Bachri, dapat di


temukan dalam kumpulan puisi
dan syair berjudul O, Amuk,dan
Kapak.

2.

Ibrahim Satah, karyanya


terkumpul dalam kumpulan
puisi kontemporer berjudul Hai
Ti.

3.

Hamid Jabbar, dalam


karyanya Wajah Kit

Ciri-Ciri Puisi Kontemporer


Puisi
kontemporer
memiliki ciri ciri :
Bentuk, penataan serta
tipografi atau tampilan
grafis tidak beraturan.
Penyusunan kata tidak
memiliki aturan baku
tergantung kemauan si
pengarang.

Jenis-Jenis Puisi Kontemporer


Puisi Mantra
Puisi mantra berisi mantra - mantra yang
dipelopori oleh S.C Bachri. Ciri - ciri puisi ini
adalah :
Mantra tidak untuk di pahami namun lebih pada
sebab akibat agar menimbulkan akibat tertentu
Tujuannya adalah agar terjadi relasi atau
hubungan antara manusia dengan dunia yang
penuh misteri
Mantra yang diharapkan dapat menimbulkan
efek atau kemujaraban atau kemanjuran
keinginan si pembaca mantra

Puisi Mbeling
Puisi kontemporer mebeling berasal
dari kata mbeling ( bahasa jawa )
artinya susah di atur atau tidak mau
mengikuti aturan. Puisi jenis ini
memang tidak mengikuti aturan puisi
atau ketentuan - ketentuan puisi,
yang di lihat adalah kelakar atau
unsur humornya. Salah satu tokohnya
adalah Yudistira Ardi Nugroho dalam
puisinya sajak sikat gigi.
Puisi mbeling biasanya berisi kritik
terhadap pemerintah, ejekan kepada
perkembangan jamal, kritik sosial
serta kritik terhadap penyair yang
terlalu kaku pada aturan puisi.

Contoh Puisi Mbeling


SEBUAH PERINTAH
Serbuuu....
Serbuuu....
Kota itu
Dengan batu
Sampai jadi abu
Binasakan
Semua
Kecuali
Mertuaku
Yang dungu
Dan lucu
Karya : Hardo Waluyo

Puisi
tipografi

Puisi Yang menentang


idiom-idiom
Puisi puisi semacam ini akan bersifat
konvensional. Dengan menentang
idiom konvensional maka puisi
tersebut tidak lagi menghiraukan
hubungan makna setiap kata, bahkan
sering terjadi menjungkir balikkan
hubungan makna tersebut.

Puisi tipografi adalah puisi yang


lebih mementingkan gambaran
visual dari puisi tersebut. Dalam
puisi tipografi seorang penyair
berusaha mengekspresikan
gejolak hatinya dengan lebih
menonjolkan lukisan bentuk dari
puisinya di samping melalui katakata tentunya.
Puisi ini terlihat mempermainkan suku-suku kata. Sampaisampai kata-kata itu menjadi tidak bermakna.Tetapi hal itu
tidak lantas menghilangkan makna totalitas puisi tersebut.
Bahkan terasa menjadi sangat konkret. Dengan deretan kata
yang dibolak-balikan susunan suku katanya bila diteriakkan
keras-keras seperti teriakan nelayan di zaman bahari dulu.
Bunyi-bunyi yang muncul dari kata-kata tak bermakna itu
mengangkat imajinasi kita untuk membayangkan situasi

Puisi yang membalik-balikkan


struktur kata

TRAGEDI WINKA DAN SIHKA


kawin
kawin
kawin
kawin
kawin
ka
win
ka
win
ka
win
ka
win
ka
winka
winka
sihka
sihka
sihka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
sih
sih
sih
sih
sih
ka
Ku

Maknanya:
Kata-kata kawin dan kasih yang diputus-putus dan
dibalik, secara linguistik sajak tersebut tidak ada
artinya, kecuali kata kawin dan kasih itu. Kata kawin
dan kasih mengandung konotasi bahwa suatu
perkawinan itu menimbulkan angan-angan hidup
penuh kebahagiaan, terlebi bila disertai kasih sayang.
Dalam sajak itu kata kawin dideretkan lima kali secara
utuh, yang artinya bahwa suatu perkawinan entah
lima tahun, lima bulan, lima minggu, atau lima hari
masih utuh seperti semula, yaitu kebahagiaan.
Kemudian kata kawin diputus-putus, yang berarti
perkawinan yang diliputi kebahagiaan itu sudah tidak
utuh lagi. Misalnya mulai ada pertengkaran antara
suami istri. Bahkan, kata kawin sekarang terbalik
menjadi winka. Yang berarti perkawinannya sudah
menjadi "neraka". Pada akhirnya terjadi tragedi winka
dan sihka itu, misalnya terjadi perceraian, istri
membunuh suami atau sebaliknya.
Tipografi zig-zig juga mempunyai makna mendalam,
yaitu perkawinan yang semula bermakna
kebahagiaan, mulai melewati bahaya yang berliku,

MAUT
dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam
diamdiam dia
diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam
diamdiam
maut

Karya : Ibrahim Sattah

Contoh Puisi Yang menentang


idiom-idiom
Jadi

tidak setiap derita


jadi luka
tidak setiap sepi
jadi duri
tidak setiap tanda
jadi makna
tidak setiap tanya
jadi ragu
tidak setiap jawab
jadi sebab
tidak setiap seru
jadi mau
tidak setiap tangan
jadi pegang
tidak setiap kabar
jadi tahu
tidak setiap luka
jadi kaca
memandang Kau
pada wajahku !
Karya : Sutardji Calzoum Bachri

Contoh Puisi yang membalik-balikkan


struktur kata
PUISI JAMAN BAHARI
GIRISA
Ya meraja
Ya marani
Ya silapa
Ya mirado
Ya midosa
Ya dayuda
Ya siyaca
Ya sihama

jaramaya
niramaya
palasiya
rodamiya
sadomiya
dayudaya
cayasiya
mahasiya

Karya : Sides Sudyarto DS

Puisi yang lebih mengutamakan unsur bunyi


Puisi
ini
menggunakan
kata-kata
konvensional
yang
dijungkirbalikkan
atau
penciptakan kata--kata baru yang belum pernah
ada dalam kosakata bahasa Indonesia. Puisi
semacam ini lebih mementingkan aspek bunyi dan
ritme sehingga merangsang timbulnya suasana
magis (cenderung sebagai puisi mantra)

Puisi Multi Lingual


Puisi ini menggunakan kata atau kalimat dari
berbagai bahasa, baik bahasa daerah
maupun bahasa asing.

Contoh Puisi yang lebih mengutamakan unsur


bunyi
Sejak
sejak kapan sungai dipanggil sungai
sejak kapan tanah dipanggil tanah
sejak kapan derai dipanggil derai
sejak kapan resah dipanggil resah
sejak kapan kapan dipanggil kapan
sejak kapan kapan dipanggil lalu
sejak kapan akan dipanggil akan
sejak kapan akan dipanggil rindu
sejak kapan ya dipanggil tak
sejak kapan tak dipanggil mau
sejak kapan tuhan dipanggil tak
sejak kapan tak dipanggil rindu
(Sutardji Calzoum Bachri)

Contoh Puisi Multi Lingual

MAIN CINTA MODEL KWANG WUNG


Om swastiastu
Kaleo o kane : kahi, elua, ekolu !
Ayolah kamboja terbang
Ayolah burung berjalan
Ayolah gelombang tidur
Ayolah pasangan berpasangan-ayo !
ayo
ayo ayo
-aloha !
kaleo o kane : kahi, elua, ekolu !
kamboja jangan berhenti jadi kamboja
burung jangan berhenti jadi burung
gelombang jangan berhenti jadi gelombang jangan ! jangan jangan
jangan

-mahalo !
siang malam, musnahlah beda kalian
laut darat, musnahlahh beda kalian
laki perempuan musnahlah beda kalian
half Korean, half Chinese, kawaiian American maideusatus
persen wong lanang jawa yogya Indonesia.
m u s n a h l a h b e d a k a l i a
n
hoong
iblis laknat setan bekasakan
kanioyo temen awakku:
-kangen srengenge mangka awan-awan
-rindu burung padahal di tengah ranjang
-yearning for the waves yet on the ocean
Karya : Darmanto Yatman

Puisi Mini Kata


Jenis puisi ini lebih banyak
menggunakan simbol daripada katakata.

Contoh Puisi Mini Kata

Simaklah puisi Ejahan berikut ini


VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
V
VIVA PANCASILA
( Jeihan )

Puisi karya Jeihan ini dapat saja


kita tafsirkan sebagai
perjuangan bangsa Indonesia
dalam menggali, merumuskan,
menghayati, dan mengamalkan
Pancasila sebagai dasar negara.
Jumlah V dalam baris ada tujuh
belas dan V dalam kolom ada
delapan mengandung makna
diproklamasikannya
kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17nAgustus 1945.
memang sejak waktu itu suatu
kehidupan bangsa yang
berdasarkan Panacasila
diperlukan proses yang panjang,
walaupun banyak tantangan,

Puisi Tanpa
Kata

Puisi ini sama sekali tidak menggunakan kata sebagai


alat ekspresinya. Sebagai gantinya digunakan titiktitik, garis, huruf, atau simbol-simbol lain.
Puisi
Konkret

Puisi konkret benar-benar merupakan penyair yang tidak


lagi percaya terhadap eksistensi kata. Puisi konkret
berusaha meninggalkan peranan kata karena kata
dianggapnya terlampau akrab untuk mewadahi penyair.
Puisi konkret merupakan puisi yang diciptakan oleh
penyair dengan memakai benda-benda yang konkret
( biasanya dengan sedikit mungkin kata , bahkan kalau
perlu kata itu dihilangkan) sebagai alat ekspresinya .
Misalnya saja puisi Daging Mentah Sutardji Calzoum
Bachri, atau puisi Abdul Hadi WM.

Contoh Puisi Konkret


Drama Sebabak
aCaraCa
o
e
w
w
o
e
C o w o k a n d K e w e k
o
e
w
w
e
o
e
o
e o
K
a
u
Oweeeeeekk

Makna Puisi Drama


Sebabak
Puisi konkret yang mirip gambar
piala, yang garis-garisnya diganti
dengan sepuluh huruf itu cukup unik
juga. Puisi tersebut mengedepankan
sebuah acara remaja antara cowok
dan cewek yang berakhir dengan
saling menuduh : kau penyebab
cewek melahirkan.

MENGIDENTIFIKASI TEMA PUISI


KONTEMPORER
Perhatikan beberapa puisi Sapardi Djoko Darmono
yang termuat dalam buku Duka-Mu Abadi berikut !
SAAT SEBELUM BERANGKAT
mengapa kita masih bercakap
hari hamper gelap
Menyekap beribu kata di antara karangan bunga
Di ruang semakin maya, dunia purnama
Sampai tak ada yang sempat bertanya
Mengapa musim tiba-tiba reda
Kita di mana . Waktu seorang tertahan di sini
Di kuar pengiring jenazah menanti

BERJALAN DI BELAKANG JENAZAH


berjalan dibelakang jenazah angina
pun reda
jam mengerdip
tak terduga betapa lekas
siang menepi, melapangkan jalan
dunia
di samping pohon demi pohon
menundukkan kepala
jam mengambang di antaranya
tak terduga begitu kosong waktu
SEHABIS MENGANTAR JENAZAH
menghirupnya
masih adakah yang akan
kautanyakan
tentang hal itu ! Hujan pun
selesai
sewaktu tertimbun sebuah dunia
yang tak habis bercakap
di bawah bunga-bunga mawar,
musim yang senja
pulanglah dengan payung di
tangan , tertutup
anak-anak kembali bermain di
jalan basah
seperti dalam mimpi kuda-kuda
meringkik di bukit-bukit jauh
barangkali kita tak perlu tahu
dalam tanda tanya
masih adakah ? alangkah

Tema
Puisi

Dalam tiga puisi Sapadi Joko Damono yang


terdapat dalam buku kumpulan puisi Dukamu Mu Abadi
terdapat pertautan tema yang membicarakan tentang
maut. Sapardi Joko Damono telah membangkitkan
kesadaran pembaca akan kematian dan selubung rahasia
akan kematian itu sendiri.

MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI
PUISI KONTEMPORER
Bacalah puisi-puisi kontemporer karya Sutardji
Calzoum Bachri Berikut!
Sepisaupi
Sepisaupi luka sepisaupi duri
Sepikul dosa sepakau sepi
Sepisau duka serius diri
Sepisau sepi sepisau nyanyi
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupanya sepikau sepi
Sepisaupa sepisaupi
Sepikul diri keranjang duri
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sampai pisauNya kedalam nyanyi

Ciri-ciri puisi Sepisaupi dan Tapi sebagai berikut.

Kata-kata dalam puisi Sepisaupi dibalik suku


katanya.
Sajak dalam puisi Sepisaupi terdiri atas tiga
kata, yaitu sepi, pisau, dan sapa.
Makna kata tidak dipentingkan, yang
dipentingkan bentuk fisik dari puisi tersebut.
Tipografi tidak beraturan seperti puisi pada
umumnya.

Makna Puisi Sepisaupi


Dalam puisinya sepisaupi penyair memainmainkan kata sepi dan pisau. Di dalam puisi ini
permainan bunyi sangat diperhatikan seperti halnya di
dalam mantra, karena ada kata sepi dan pisau. Maka
timbul kata sepisaupi. Kata luka dihubungkan dengan
duri, maka jadilah baris puisi sepisau luka sepisau
duri. Bait ini berkaitan dengan duka, sepi, dan luka hati.
Kata sepisau dikaitkan juga dengan sepukau dan
serisau yang semua berkaitan dengan sedih (luka dan
duri). Namun kemudian kesedihan itu menjelma menjadi
nyanyi.
Pada bait-bait berikut, penyair mempermainkan
kata sepi dan diakhiri dengan pernyataan sampai
pisaunya ke dalam nyanyi. Hal ini berarti bila seseorang
berdendang dalam sepi, maka Tuhan akan membuat kita
menyanyi.
Jika manusia merenung dalam sepi, susah payah kita

Makna puisi di samping


adalah :
Contoh dan Makna Puisi
Kontemporer:
SOLITUDE
yang paling mawar
yang paling duri
yang paling sayap
yang paling bumi
yang paling pisau
yang paling risau
yang paling nancap
yang paling dekap
samping yang paling
Kau !

yang paling mawar,


artinya yang paling mempunyai
sifat-sifat seperti mawar, yaitu
biasanya warnanya merah
cemerlang, menarik, indah dan
harum. Jadi kesunyian ( solitude
) itu mempunyai sifat yang
paling menarik , indah, serta
harum. yang paling duri
artinya paling menusuk,
menyakitkan, menghalangi,
seperti duri. yang paling
dekap ialah yang paling mesra
seperti orang mendekap.
Begitulah kesunyian itu. Dan di
samping sifat yang paling itu
adalah Kau yaitu Tuhan. Jadi,
bila orang dalam keadaan yang
paling itu, orang akan teringat

You might also like