Professional Documents
Culture Documents
Tentang
Nomor
Tanggal
Latar Belakang
Untuk mewujudkan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
partisipatif yang efisien dan efektif serta dapat dimanfaatkan sebesar
besarnya untuk kepentingan petani sebagai pemakai air irigasi dalam
melaksanakan produksi pangan, maka fungsi kelembagaan petani
pemakai air sangat berperan dominan. pemerintah berperan dalam
penyusunan dan pelaksana kebijakan yang diharapkan petani sesuai
dengan kebutuhan pelayanan pengelolaan irigasi.
Pembangunan pertanian merupakan salah satu program yang
diprioritaskan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional,
dan Pemerintah telah berusaha meningkatkan produksi pangan baik di
lahan beririgasi maupun tadah hujan melalui berbagai program usaha
tani padi. Berdasarkan data, bahwa untuk produksi padi secara umum
dilakukan pada lahan beririgasi, untuk itu pengelolaan irigasi yang baik
merupakan komponen utama mendukung produktivitas usaha tani guna
meningkatkan produksi pertanian dalam rangka ketahanan pangan
nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk pencapaian tujuan pembangunan pertanian dilahan beririgasi,
pemerintah telah berupaya untuk: a) membangun, merehabilitasi dan
mengelola prasarana irigasi ditingkat usaha tani melalui kelembagaan
Perkumpulan Petani Pemakai Air dengan mengedepankan pola partisipatif
sesuai dengan kearifan lokal; b) melakukan upaya penyediaan air irigasi
yang terukur sesuai dengan kebutuhan petani baik jumlah, waktu
maupun mutunya; c) melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan
kelembagaan pengelolaan irigasi sebagai organisasi pembelajar dengan
kekuatan modal sosial yang sesuai dengan pengetahuan dan kearifan
lokal.
Peningkatan produksi pangan di lahan beririgasi dilaksanakan salah
satunya adalah melalui pengelolaan dan koordinasi kelembagaan
Perkumpulan Petani Pemakai Air. Pembinaan dan pemberdayaan
Perkumpulan Petani Pemakai Air oleh pemerintah difokuskan pada
kelembagaan yang sudah ada melalui peningkatan kemampuan belajar
masyarakat tani melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan
pendampingan, yang difokuskan pada pengembangan sosial ekonomi
1
C.
Sasaran
Sasaran Pedoman Penilaian Kinerja Perkumpulan Petani Pemakai Air dan
Gabungan/Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air Berprestasi adalah
pejabat/petugas pengambil kebijakan lingkup Kementerian Pertanian dan
melibatkan instansi lain yang bertanggungjawab terhadap pemberdayaan
Perkumpulan Petani Pemakai Air dan Gabungan/Induk Perkumpulan
Petani Pemakai Air di daerah pada tingkat Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang melaksanakan penilaian terhadap kinerja
Perkumpulan Petani Pemakai Air dan Gabungan/Induk Perkumpulan
Petani Pemakai Air.
D.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Penilaian Kinerja Perkumpulan Petani Pemakai
Air dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air berprestasi meliputi :
1.
2.
3.
4.
Pendahuluan;
Mekanisme Penilaian dan Lomba;
Metode dan Aspek Penilaian;
Jadwal Pengusulan dan Penilaian;
3
Pengertian
1. Petani adalah orang yang mata pencaharian pokoknya mengusahakan
lahan untuk budidaya tanaman pangan/usaha tani padi. Petani
pemakai air sasaran dalam Peraturan ini adalah semua petani yang
mendapat manfaat secara langsung dari pengelolaan air dan jaringan
irigasi yang meliputi pemilik sawah, pemilik penggarap sawah,
penggarap/penyakap, yang mendapat air dari jaringan irigasi, dan
pemakai air irigasi lainnya;
2. Perkumpulan Petani Pemakai Air yang selanjutnya disingkat P3A
adalah kelembagaan yang ditumbuhkan oleh petani yang mendapat
manfaat secara langsung dari pengelolaan air dan jaringan irigasi, air
permukaan, embung/dam parit dan air tanah. P3A yang dimaksud
dalam Peraturan ini juga termasuk kelembagaan Kelompok tani
ternak, perkebunan dan hortikultura
yang memanfaatkan air
irigasi/air tanah dangkal/air permukaan
dan air hasil
konservasi/embung;
3. Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air yang selanjutnya
disingkat GP3A adalah gabungan beberapa kelembagaan P3A yang
bersepakat bekerjasama memanfaatkan air irigasi dan jaringan irigasi
pada daerah layanan blok sekunder, gabungan beberapa blok
sekunder, atau satu daerah irigasi yang bertujuan untuk
mempermudah pola koordinasi dan penyelenggaraan irigasi sekunder
serta memperkuat posisi tawar petani pada usaha pertaniannya;
4. Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air yang selanjutnya disingkat
IP3A adalah gabungan beberapa kelembagaan GP3A yang bersepakat
bekerjasama untuk memanfaatkan air irigasi dan jaringan irigasi pada
daerah layanan blok primer, gabungan beberapa blok primer, atau
satu daerah irigasi yang bertujuan untuk mempermudah pola
koordinasi dan penyelenggaraan irigasi primer serta memperkuat
posisi tawar petani pada usaha pertaniannya;
5. P3A dan GP3A berprestasi adalah P3A dan GP3A yang berhasil dalam
hal pengelolaan jaringan irigasi baik dari aspek sosial, ekonomi,
teknik irigasi dan usaha tani serta organisasi.
6. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkap
yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi;
7. Pengelolaan jaringan irigasi adalah kegiatan yang meliputi operasi,
pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah irigasi;
8. Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi,
kelembagaan pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia, yang
terkait satu sama lain untuk mewujudkan pengelolaan air yang efisien
dan adil.
9. Tim Penilai adalah tim yang dibentuk oleh Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk melakukan penilaian kinerja kelembagaan
P3A dan GP3A dalam pengelolaan jaringan irigasi untuk pertanian;
10. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai
prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas
saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier,
boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya;
11. Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan jaringan irigasi
guna mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula;
12. Profil sosial ekonomi, teknik, dan kelembagaan yang selanjutnya
disebut PSETK adalah analisis dan gambaran keadaan sosial ekonomi,
teknis, dan kelembagaan yang terdapat pada satu atau sebagian
daerah irigasi dalam kurun waktu tertentu;
BAB II
MEKANISME PENILAIAN DAN LOMBA
A.
Mekanisme Penilaian
Penilaian terhadap P3A dan GP3A dapat dilakukan, apabila diusulkan
dan atau dicalonkan secara resmi oleh pejabat yang berwenang, mulai
dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan seterusnya secara berjenjang
diusulkan sampai tingkat Pusat.
Calon P3A dan GP3A/IP3A yang dapat diusulkan untuk dinilai dan
dilombakan adalah P3A dan GP3A/IP3A berbasis desa maupun
hidrologis/Daerah Irigasi yang telah berdiri minimal 1 (satu) tahun dan
mempunyai kinerja dalam pengelolaan jaringan irigasi, mampu dalam
peningkatan produksi dan produktifitas pangan mendukung ketahanan
pangan nasional, serta mampu mengembangkan usaha agribisnis di
pedesaan atau wilayahnya.
Penilaian P3A dan GP3A/IP3A yang dilakukan pada tingkat Pusat
merupakan usulan calon P3A dan GP3A/IP3A pemenang dari tingkat
Provinsi (hasil lomba tingkat Provinsi).
Calon P3A dan GP3A/IP3A, diusulkan secara resmi oleh Gubernur atau
Pejabat yang ditunjuk di Provinsi ke Kementerian Pertanian, Direktorat
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian cq Direktorat Pengelolaan Air
Irigasi, dengan melampirkan persyaratan yang dipersyaratkan.
Penilaian calon yang diusulkan oleh Provinsi dilakukan oleh Tim Penilai
Pusat yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian.
Tim penilai pusat melakukan penilaian, dengan tahapan:
1. Seleksi administratif
Berkas usulan calon P3A dan GP3A/IP3A dari Provinsi diseleksi
administratif dengan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan
berkas sesuai dengan persyaratan yang dipersyaratkan.
5
2. Seleksi nasional
Seleksi nasional terhadap usulan P3A dan GP3A/IP3A dari Provinsi,
dilakukan melalui tahapan penyisihan (sarasehan/presentasi)
Tahap penyisihan dilakukan melalui pemaparan profil dan kinerja
oleh setiap peserta, kemudian dilanjutkan diskusi dengan peserta
lainnya untuk pembelajaran.
Pada tahap seleksi nasional ini akan ditetapkan nominasi 5 (lima) P3A
dan 5 (lima) GP3A/IP3A terbaik yang akan dilakukan seleksi kondisi
di lapangan/kunjungan lapang.
3. Seleksi kondisi lapangan/kunjungan lapang
Untuk penentuan nilai realita/visual/kondisi fisik di lapangan, tim
penilai pusat melakukan pendalaman dengan melakukan kunjungan
ke P3A dan GP3A/IP3A yang telah lolos seleksi nasional.
Seleksi kondisi lapangan/kunjungan lapang dilakukan untuk
menentukan juara nasional (juara I, II, III dan harapan I, II).
Kesepuluh nominator mempunyai kesempatan yang sama untuk
menjadi juara, Apabila di dalam kunjungan lapangan terjadi hal-hal
yang menyimpang (kecurangan) maka nominator tersebut akan
digugurkan/diskalifikasi.
Penghargaan diberikan kepada masing masing 5 (lima) P3A dan
GP3A/IP3A yang mempunyai kinerja terbaik sebagai bagian dari
proses pembinaan dan pemberdayaan P3A dan GP3A/IP3A.
B.
Persyaratan
Sesuai dengan tujuan pembinaan dan pemberdayaan P3A dan GP3A/IP3A
adalah meningkatkan kemampuan kelembagaan dalam melaksanakan
fungsi pengelolaan jaringan irigasi secara partisipatif, di bidang teknik
irigasi, sosial dan ekonomi kelembagaan P3A dan GP3A/IP3A, maka
persyaratan dan ketentuan penilaian kinerja harus memenuhi prasyarat
sebagai berikut:
1. Kelembagaan P3A dan GP3A/IP3A yang diusulkan adalah P3A dan
GP3A/IP3A tumbuh dan terbentuk secara alami oleh petani, dan atau
yang dibentuk secara demokrasi sesuai dengan kebutuhan petani;
2. Telah melaksanakan fungsi pelayanan jasa air irigasi untuk anggota
dan melaksanakan pengelolaan prasarana irigasi yang dimiliki secara
partisipatif;
3. Mempunyai kelengkapan kelembagaan antara lain memiliki
kepengurusan minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara;
4. Memiliki status hukum baik berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan
Negeri dan atau Akta Notaris, dan atau pendiriannya tercatat dan
dikukuhkan oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang berwenang;
5. Memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART);
6. Sebagai kelembagaan P3A dan GP3A/IP3A yang sudah berkembang
harus mempunyai kelengkapan administrasi (peta ikhtisar/skema
Metode Penilaian
Penilaian kinerja P3A dan GP3A/IP3A dilakukan secara berjenjang oleh
tim penilai, melalui tahapan:
1. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi dilakukan melalui pengecekan terhadap berkas
usulan sesuai dengan persyaratan yang dipersyaratkan.
2. Seleksi nasional
Sistem penilaian pada tahap seleksi nasional menggunakan sistem
pembobotan. Pembobotan Penilaian meliputi 40% untuk sarasehan
(presentasi) dan 60% untuk tahap diskusi. Penilaian pada masingmasing aspek tersebut menggunakan besaran angka 60 s/d 100.
Penilaian pada tahap sarasehan (presentasi) dan diskusi meliputi
aspek: (1) Penilaian Cara Penyajian/Cara Menjawab Pertanyaan;
(2) Penilaian Substansi dan (3) Penguasaan Materi. Penilaian
dilakukan terhadap materi yang disampaikan, terdiri atas:
(1) Cara Penyajian/Cara Menjawab Pertanyaan
Cara penyajian yang dinilai adalah penyajian yang informatif, tidak
keluar dari konteks (subtansi materi), mudah dipahami, jelas
penyampaiannya dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan waktu
yang diberikan.
(2) Substansi
Substansi yang dinilai adalah: aspek organisasi dan managemen
kelembagaan; aspek teknis irigasi; aspek teknis pertanian; aspek
sosial ekonomi, keuangan dan bidang usaha.
(3) Penguasaan Materi
Penguasaan yang dinilai menyangkut pembelajaran, penguasaan
materi, ketepatan dan kecermatan dalam menjawab pertanyaan.
3. Seleksi kunjungan lapang
Dalam kunjungan lapang yang dilakukan oleh Tim Penilai P3A
maupun GP3A/IP3A adalah untuk memverifikasi data yang telah
disampaikan pada waktu presentasi dengan kondisi yang sebenarnya.
7
Aspek Penilaian
Penilaian terhadap P3A dan GP3A/IP3A
berdasarkan aspek aspek sebagai berikut :
1.
berprestasi
dilakukan
2.
Teknis Irigasi
1) Kondisi jaringan irigasi: saluran tersier, saluran kuarter/cacing
di petakan sawah, saluran sekunder, pintu air dan boks bagi
serta ada tidaknya pengambilan air secara liar langsung dari
saluran induk/sekunder;
2) Perencanaan/Jadwal Operasi Jaringan;
3) Pelaksanaan Operasi irigasi;
4) Mekanisme pembagian air (giliran pembagian air pada saat debit
kecil);
5) Pelaksanaan Pemeliharaan jaringan dan teknik pemeliharaan
jaringan;
6) Realisasi tanam terhadap rencana tata tanam yang disyahkan
oleh Komisi Irigasi;
7) Pemerataan luas tanam (selama MT2);
8) Peran Juru/Pengamat Pengairan;
9) Kepedulian petani dalam masalah kerusakan jaringan; dan
10) Kesigapan untuk segera mencari bantuan teknis apabila terjadi
kerusakan yang tidak mampu diperbaiki sendiri.
3.
Teknis Pertanian
1)
2)
3)
4)
Sumber pendanaan;
Cara pengumpulan dana (iuran anggota/IPAIR);
Adanya tabungan/kas;
Alokasi penggunaan dana untuk O & P;
Asset yang dimiliki P3A dan GP3A;
Usaha ekonomi lain;
Kemitraan atau kerjasama dengan lembaga lain (seperti Kios
saprodi, UPJA, kelompok pemasaran, dll);
8) Sistem pelaporan;
9) Pengawasan; dan
10) Penerapan sanksi atas pelanggaran.
9
BAB IV
JADWAL PENGUSULAN DAN PENILAIAN
A.
Tingkat Daerah
Pelaksanaan penilaian/lomba P3A dan GP3A/IP3A di Tingkat Kabupaten
/Kota dan tingkat Provinsi dilaksanakan pada April s/d Mei 2013.
Ditetapkan satu calon P3A dan GP3A/IP3A dari Provinsi untuk diusulkan
secara resmi oleh Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk di Provinsi ke
Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian cq Direktorat Pengelolaan Air Irigasi dan paling lambat diterima
tanggal 8 Juni 2013, untuk mengikuti proses seleksi Tingkat Nasional.
B.
Tingkat Nasional
1. Pelaksanaan penilaian/lomba P3A dan GP3A/IP3A tingkat nasional
pada bulan Juni 2013.
2. Hasil dari seleksi tingkat nasional akan ditetapkan nominasi
5 (lima) P3A dan 5 (lima) GP3A/IP3A terbaik yang akan dilakukan
seleksi kondisi di lapangan/kunjungan lapang. Pelaksanaan
penilaian/verifikasi di tingkat lapang pada bulan Juli 2013.
3. Penetapan P3A dan GP3A/IP3A berprestasi Tingkat Nasional
dilaksanakan dan ditetapkan pada bulan Juli 2013 oleh Direktur
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian untuk selanjutnya
disampaikan hasilnya kepada Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian sebagai Koordinator
Pelaksana Pemberian Penghargaan Tingkat Nasional.
4. Penetapan P3A dan GP3A/IP3A Berprestasi Tingkat Nasional Penerima
Penghargaan Ketahanan Pangan melalui Surat Keputusan Menteri
Pertanian direncanakan dilaksanakan pada bulan Juli 2013.
5. Pemberian penghargaan kepada 5 (lima) P3A dan GP3A/IP3A Tingkat
Nasional direncanakan pada bulan Agustus - September 2013.
BAB V
PEMBIAYAAN DAN PENGHARGAAN
A.
Pembiayaan
Pendanaan dan pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan penilaian
dan penghargaan P3A dan GP3A/IP3A tingkat nasional, dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan
pada eselonI yang bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan
pemberdayaan kelembagaan pengelola irigasi tingkat tersier/usaha
tani/P3A dan GP3A/IP3A. Apabila diperlukan, jika pendanaan di tingkat
pusat tidak memungkinkan, maka sebagian pendanaan tersebut akan
dibebankan kepada masing masing daerah peserta Lomba.
10
B.
Penghargaan
Pemberian penghargaan bagi P3A dan GP3A/IP3A berprestasi, merupakan
bagian dari proses dan upaya untuk memotivasi/mendorong
perkembangan P3A dan GP3A/IP3A menuju kemandirian dan dapat
dijadikan episentrum pencapaian ketahanan pangan nasional.
Pelaksanaan dan pemberian penghargaan dilakukan secara berjenjang:
Pemberian penghargaan tingkat nasional, bagi P3A dan GP3A/IP3A
mempunyai kinerja baik akan diberikan minimal kepada 3 (tiga) P3A dan
3 (tiga) GP3A/IP3A terpilih.
Mekanisme dan teknis pelaksanaan pemberian penghargaan bagi P3A dan
GP3A/IP3A berkinerja baik tingkat nasional, disesuaikan dengan
kemampuan keuangan Pemerintah.
BAB VI
PENUTUP
11
FORM 1
PROFIL SOSIAL, EKONOMI, TEKNIS, KELEMBAGAAN (PSETK)
I.
Nama P3A/GP3A
Provinsi
Kab/Kota
Kecamatan
Desa
Nama Daerah Irigasi (DI)
:
:
:
:
:
:
........................
........................
........................
........................
........................
........................
Panjang
Bangunan/
Saluran (km)
Bendung
Sal. Sekunder
Sal. Tersier
Sal. Kuarter/Cacingan
Bangunan Lainnya
pada lokasi P3A/GP3A
Keterangan:
B
= Baik
Jml
Kondisi
B
RR
; RR = Rusak Ringan;
RB
Tingkat
Kefungsian
(%)
Mempengaruhi
Aliran Air
Ya
Tidak
RB = Rusak Berat
Keterangan
Ada/Tidak*
Ada/Tidak*
Ada/Tidak*
....................................................
....................................................
Keterangan:
a. beri garis lebih tebal pada gambar/jaringan (bangunan dan saluran irigasi)
dengan kondisi baik
b. beri garis putus putus pada gambar/jaringan (bangunan dan saluran irigasi)
dengan kondisi rusak/kurang baik
Form 1 -1
2.
Keterangan
Pemilik
: .........%
Pemilik Penggarap : .........%
Penggarap
: .........%
Sewa
: .........%
Lainnya
...............bahu/bata/ha per
org*
3.
Hubungan kemasyarakatan
a. Gotong royong
b. Hubungan petani hulu-tengah-hilir jaringan
irigasi
c. Hubungan antarpetani di hulu jaringan irigasi
d. Hubungan antarpetani di tengah jaringan irigasi
e. Hubungan antarpetani di hilir jaringan irigasi
* Pilih sesuai kondisi di lapangan/lokasi
Baik/Cukup/Kurang
Baik/Cukup/Kurang
Baik/Cukup/Kurang
Baik/Cukup/Kurang
Baik/Cukup/Kurang
Profil Kelembagaan
Proses Penumbuhan/Pembentukan P3A
2.
3.
4.
5.
Musyawarah/Voting/Penunjukan
langsung
Ada/Tidak Ada
Sudah/Proses/Belum
Pertanian : Rp ............../bln
Non Pertanian : Rp........./bln
Tanam
(Ha)
Musim Tanam I
Panen Produktivitas
(Ha)
(ton/ha GKP)
Tanam
(Ha)
Musim Tanam II
Panen Produktivitas
(Ha)
(ton/ha GKP)
Tanam
(Ha)
- Padi
- Palawija/...
- Lainnya
Form 1 -2
FORM 2
IDENTITAS DAN PROFIL PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) /
GABUNGAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (GP3A) BERPRESTASI
(PENCALONAN)
1. Nama P3A/GP3A
: ..............................................................
2. Tempat, Tanggal Pendirian
: ..............................................................
3. Alamat
: ..............................................................
a. Provinsi
: ..............................................................
b. Kabupaten/Kota
: ..............................................................
c. Kecamatan
: ..............................................................
d. Desa
: ..............................................................
e. Daerah Irigasi/Sungai
: ..............................................................
4. Telepon Sekretariat P3A/GP3A : .............................................................
5. Daftar Isian Profil P3A/GP3A
Profil
Luas Layanan (Ha)
Isian
Basis Kerja
Status
Prestasi
Pengurus P3A/GP3A
Jumlah anggota
1. P3A : ..
Luas . Ha
Anggota Terdaftar :..
orang
Aktif
:.
orang
Keterangan
Diisi luas layanan wilayah kerja P3A
/GP3A
Diisi basis kerja P3A/GP3A
Diisi
apakah
P3A/GP3A sudah
berbadan hukum atau belum, kapan
diperoleh dan sebutkan pula manfaat
apa yang telah diperoleh dengan
adanya status badan hukum tersebut
Sebutkan prestasi yang telah dicapai,
baik di bidang irigasi, pertanian atau
pembangunan pedesaan lainnya
Nama Ketua; Sekretaris; Bendahara
dan seksi-seksi yang ada pada
struktur organisasi
Sebutkan jumlah anggota yang
terdaftar
dan yang
aktif
dan
bagaimana cara untuk mengaktifkan
anggota dalam seluruh kegiatan P3A
jika GP3A Sebutkan jumlah anggota
P3A beserta anggota yang terdaftar
dan yang aktif dan bagaimana cara
untuk mengaktifkan anggota dalam
seluruh kegiatan P3A
2. P3A : ..
Luas . Ha
Anggota Terdaftar :..
orang
Aktif
:.
orang
dst
Pelaksanaan
Rapat
Anggota
Masukan manajemen
a. pelatihan :
Form 2 -1
b. subsidi/bantuan
dalam
bentuk
pendanaan
c. Subsidi/bantuan
dalam
bentuk
kegiatan
d. SAPRODI
e. Air irigasi
g. Finansial/pendanaan
c. Proses pengumpulan
dan
pemanfaatan
iuran
d. Proses
operasi
dan
Form 2 -2
proses
O&P
irigasi
dilakukan,
penetapan RTTD, penetapan rencana
pemberian
air,
pelaksanaan
pemberian air, kemerataan pemberian
air irigasi hulu - hilir pelaksanaan
pemeliharaan
dan
pembangunan
infrastruktur, waktu pelaksanaan,
penyelesaian konflk,
apakah ada
kegiatan pelaksanaan O&P di aras
sekunder/prime, kalau ada siapa
yang mengorganisir
Diisi
uraian
singkat
tentang
pelaksanaan
budidaya pertanian
yang dilakukan, misalnya pemberian
pupuk,
penggunaan
pestisida,
pengimplementasian budidaya tanam
baru, misal SRI, pertanian organik,
dan lain-lain, penanaman komoditi
yang mengacu pasar dan lain-lain
Diisi uraian singkat bagaimana
organisasi
dapat
mengakses
informasi misalnya tentang adanya
pelatihan, subsidi, budidaya tanam
baru, teknologi baru, pasar dan lain
sebagainya, apakah dari media surat
khabar, TV, radio, PPL, dll
Diisi
uraian
singkat
tentang
bagaimana organisasi membentuk
jejaring kerja dengan mitra, apa
keuntungannya
bagi
organisasi,
misalnya hubungan dengan koperasi,
bengkel, untuk pemasaran, bantuan
teknis,
tambahan
modal
dan
sebagainya
Diisi uraian singkat bagaimana petani
melakukan pemasaran hasil, apakah
secara individual atau bersamasama, bagaimana petani memperoleh
harga
pasar,
apakah
harga
ditentukan
pedagang
atau
mempunyai pilihan
Diisi
uraian
singkat
apakah
organisasi mempunyai kegiatan lain
di luar O&P serta budidaya, misalnya
mengusahakan
ikan,
koperasi,
simpan pinjam dan lain-lain, jangan
memasukkan aktifitas anggota yang
tidak
ada
kaitannya
dengan
organisasi
Diisi uraian singkat apakah peran
pemerintah
dalam
mengatasi
permasalahan dan kendala yang
dihadapi
petani,
apakah peran
pemerintah tersebut diharapkan atau
organisasi dapat mengatasi masalah
secara mandiri
pemeliharaan irigasi
e. Proses
tanaman
budidaya
f. Proses
mengakses
informasi
g. Proses
perluasan
jejaring kerja
h. Pemasaran
i. Aktivitas lain
j. Peran
untuk
kendala
pemerintah
mengatasi
Keluaran Proses
a. Produksi
Padi :
Palawija :
Jagung
Kedelai
Kacang tanah
Sayuran
:
Ikan
:
Lainnya :
Form 2 -3
b. Peran
Pembina
dalam
Pemberdayaan
P3A/GP3A/IP3A
Dokumentasi/foto foto
hasil kinerja
Diisi
uraian
singkat
rencana
organisasi pasca lomba, apakah ingin
berbagi
pengetahuan
dengan
organisasi lain, bagaimana upaya
untuk menjaga keberlanjutan kinerja
dan sebagainya
Diisi dengan kegiatan pembinaan
yang telah dilaksanakan
setiap
dokumentasi/foto
diberi
penjelasan secara singkat dan tepat
................................, 2013
Diketahui,
Ketua Tim Pelaksana Teknis
Pembinaan dan Pemberdayaan P3A
Kabupaten/Kota.......................
(......................................)
Ketua P3A/GP3A,
(........................................)
Form 2 -4
FORM 3
Pas
Photo
4x6
(2 buah)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama
: ................................................................
Kedudukan dalam P3A/GP3A : Ketua/Sekretaris/Bendaharawan*)
Tempat, Tanggal Lahir (Usia) : ................................................................
Jenis Kelamin
: Laki laki/Perempuan*)
Pekerjaan Utama
: Petani Pemilik Penggarap/Petani Pemilik/
Petani Penggarap/Penggarap*)
Status Perkawinan
: Belum Menikah/ Menikah/ Janda/ Duda*)
Pendidikan Terakhir
: SD/ SMP/ SMA/ Perguruan Tinggi*)
Alamat
: ................................................................
a. Desa/Kelurahan
: ................................................................
b. Kecamatan
: ................................................................
c. Kabupaten/Kota
: ................................................................
d. Provinsi
: ................................................................
Telepon Rumah/HP
: ................................................................
Pengalaman Organisasi
: 1. ............................................................
2. ............................................................
3. ............................................................
4. dst.
..............................................
Yang Bersangkutan,
(...............................................)
Keterangan :
*) Coret yang tidak perlu
Form 3 -1
FORM 4
REKOMENDASI DINAS PERTANIAN KABUPATEN/KOTA
Yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama Lengkap
: ..............................................................................
2. Jabatan
: ..............................................................................
3. Alamat
: ..............................................................................
4. Menerangkan bahwa : ..............................................................................
5. Nama P3A/GP3A
: ..............................................................................
6. Alamat
: ..............................................................................
a. Desa/ Kelurahan : ..............................................................................
b. Kecamatan
: ..............................................................................
c. Kabupaten/Kota : ..............................................................................
d. Provinsi
: ..............................................................................
Setelah dilakukan pengamatan, P3A/GP3A di
persyaratan sebagai calon P3A/GP3A Berprestasi.
Mengetahui,
Ketua Tim Penilai
Kabupaten....................
(.....................................)
atas
telah
memenuhi
.............................................
Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten...............
(...........................................)
Form 4 -1