You are on page 1of 19

Pengertian

Gempa

Bumi
Gempabumiadalahgetranyangdirasakandipermukaan
bumiyangdisebabkanolehgelombangseismicdarisumber
gempadidalamlapisankulitbumi.Pusatatausumbergempa
bumi yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrum.
Daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang
merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut
episentrum.
Gempabumiadalahgetaranbumiataugetarankulitbumi
secaratibatiba,bersumberpadalapisankulitbumi(litosfer)
bagian dalam, dirambatkan oleh kulit bumi ke permukaan
bumi.Gempabumidisebabkanadanyapelepasanenergiyang
menyebabkandislokasi(pergeseran)padabagiandalamkulit
bumi secara tibatiba. Gempa bumi termasuk bagian dari
tenagaendogenyangmerusak,menyimpangdarisifattenaga
endogenpadaumumnya,yaitumembanguntetapimerupakan
gejala sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan
vulkanisme.
B.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Menurut sebab terjadinya gempa di klasifikan sebagai
berikut:

1.
Gempa

Vulkanisme
Gempa vulkanisme terjadi karena meletusnya gunung
berapi.Kalaugunungapiakanmeletustimbullahtekanangas
dari dalam sumbat kawah. Tekanan itu menyebabkan
terjadinyagetaranyangdisebutgempabumi.Gempabumiini
hanya terdapat di daerah sekitar gunung api yang meletus.
Gempa bumi ini lebih bahaya dari gempa bumi runtuhan.

2.
Gempa

Runtuhan

(guguran)

Gempabumiruntuhanterjadikarenaguguranatauruntuhan
tanahatauruntuhnyabagianataslitosferkarenasebelahdalam
berongga.Daerahyangterjadigempaguguranadalahdaerah
tambangyangberbentukterowongan,pegunungankapuratau
lubangdidalampegunungankapur.Kadangkadangterdapat
gua yang terjadi karena pelarutan. Jika atap gua tersebut
runtuh, maka timbullah gempa bumi. Bahaya yang di
akibatkan gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa
runtuhan terjadi pada wilayah local.

3.
Gempa

Tektonik
Gempabumitektonikdisebabkanolehgeraklempeng
tektonikdanmerupakanakibatdarigerakorogenetik.Daerah
yang sering kali mengalami gempa ini adalah daerah
pegununganlipatanmuda,yaitudaerahrangkaianmediterania
danrangkaiansirkumpasifik.Bahayagempainibesarsekali
sebablapisanbumidapatmengalamilipatanpatahan,retakan
atau bergeser. Karena gempa ini selalu mengakibatkan
pergeseranmukabumi,makagempainidisebutjugagempa
dislokasi. Dislokasi berasal dari kata Dis artinya terpisah,
iocare artinya tempat. Jadi, timbulnya getaran itu karena
retakankulitbumiatauterpisahnyakulitbumidarikedudukan
semula..

4.
Ledakan

Nuklir
Gempainiterjadidisebabkanolehpeledakannuklir.Pada
umumnya peristiwa ini terjadi pada Negaranegara yang
sedangperangatauyangmelakukanpercobaanhasilrakitnya.
Kekuatangempainitergantungdarikekuatandarihantaman
nuklirtersebut.

C. Proses Perambatan Gempa Bumi


Prosesperambatangempabumimelaluitigacaramacam
yaiyu:

1. Getaanran Longitudinal (Merapatmerenggang)


Yaitugetaranyangberasaldarihiposentrumdanbergerak
melaluidalambumi.Kecepatangetaraninibesarsekaliyakni
714km/jam..Getaraninidatangpalingawaldanmerupakan
getaranpendahuluanyangpertama.Itulahsebabnyadisebut
juga getaran primer. Getaran ini belum menimbulkan
kerusakan.

2.
Getaran Tranversal (naik turun)

Getaraniniberasaldarihiposentrumdanbergerakmelalui
bagian dalam bumi. Kecepatan getaran ini antara 4
7km/jam.Getaraninidatangsetelahgetaranlongitudinal,dan
merupakangetaranpendahuluankedua.Itulahdisebutgetaran
sekunder (s). Getaran ini belum menimbulkan kerusakan.

3.
Getaran

Gelombang

Panjang
Getaraniniberasaldariepisentrumdanbergerakmelalui
permukaan bumi. Kecepatan getaran ini antara 3,8 3,9
km/jam. Getaran ini dating paling ahir, tetapi merupakan
getaranpokok.Getaraninilahyangmenimbulkankerusakan.
D.
Akibat

1.Dampakfisik

Yang

Bangunanroboh

Kebakaran

Jatuhnyakorbanjiwa

Ditimbulkan

Gempa

Tanahlonsorakibatgoncangan
permukaantanahmenjadimerekatdanjalanmenjadi
putus

Banjirakibatrusaknyatanggul

Gempadasarlautmenyebabkantsunami

2.Dampaksocial

Kemiskinan

Kelaparan

Menimbulkanpenyakit

Bilapadasklayangbesar(menimbulkantsunamiyang
besar)dapatMelumpuhkanpolitik,systemekonomidll
BABIII
MITIGASIBENCANAGEMPA

A.
Mitigasi
Antaralainsebagaiberikut:
1.

2.

Struktural

Harusdibangundengankonstruksitanahgetaranatau
gempakhususnyadidaerahrawangempa.
Perkuatanbangunandenganmengikutistandaratau
kualitasbangunan

3.

Pembangunanfasilitasumumdengankewalitastinggi

4.

Perkuatanbangunanvitalyangtelahada

5.

6.

Zonasidaerahrawangempabumidanpengaturan
pegununganlahan
Rencanpenampatanpemukimanunrtukmengurangi
tingkatkepadatanhuniandidaerahrawangempabumi

7.

8.

9.

Pendidikandanpenyuluhankepadamasyarakattentang
bahayagempabumidancaracarapenyelamatkandirijika
terjadigempabumi
Ikutsertadalamperlatihanprogram,upaya
penyalamatan,kewaspadaanmasyarakatterhadapgempa
bumi,perlatihanpemadamkebakarandanpertolongan
pertama.
Persiapanalatpemadamkebakaran,danperalatan
penggalian,danperalatanperlindunganmasyarakatlainnya.
Rencankontijusi/sedaruratanuntukmelatihanggota
pelagedalammenghadapigempabumi

10.

Membentukkelompokaksipenyelamatanbencana
denganperlatihanpemadamankebakarandanpertolongan
pertama

11.

Persiapanalatkebakaran,peralatanpenggaliandanalat
perlindunganmasyarakatlainnya

12.

Adapunsecararincimitigasibencanagempatersebutantara
lain:
1.
Mitigasi sebelum gempa terjadi
Merencanakan kesiapsiagaan terhadap bencana tidak
hanyamencakupperencanaanfisikbangunanbelaka.Setiap
orangdalamrumahsebaiknyatahuapayangharusdilakukan
dan ke mana harus pergi bila situasi darurat terjadi.

a.Prinsiprencanasiagauntukrumahtangga

Rencanadaruratrumahtanggadibuatsederhana
sehinggamudahdiingatolehseluruhanggotakeluarga.
Bencanaadalahsituasiyangsangatmencekamsehingga
mudahmencetuskebingungan.Rencanadaruratyang

baikhanyaberisibeberaparinciansajayangmudah
dilaksanakan.

Tentukanjalanmelarikandiri,PastikanAndadan
keluargatahujalanyangpalingamanuntukkeluardari
rumahsaatgempa.JikaAndaberencanameninggalkan
daerahataudesa,rencanakanbeberapajalandengan
memperhitungkankemungkinanbeberapajalanyang
putusatautertutupakibatgempa.
Tentukantempatbertemu,Dalamkeadaananggota
keluargaterpencar,misalnyaibudirumah,ayahditempat
kerja,sementaraanakanakdisekolahsaatgempaterjadi,
tentukantempatbertemu.Yangpertamasemestinya
lokasiyangamandandekatrumah.Tempatinibiasanya
menjaditempatanggotakeluargabertemupadakeadaan
darurat.Tempatkeduadapatberupabangunanatau
tamandiluardesa,digunakandalamkeadaananggota
keluargatidakbisakembalikerumah.Setiaporang
mestinyatahutempattersebut.

b. Prinsip rencana siaga untuk sekolah


Sama dengan prinsip rencana siaga di rumah tangga.
Gedungsekolahperludiperiksaketahanannyaterhadapgempa
bumi. Sebaiknya sekolah dibangun berdasarkan standar
bangunan tahan gempa. Anakanak sekolah perlu sering
dilatih untuk melakukan tindakan penyelamatan diri bila
terjadi gempa, misalnya sekurang kurangnya 2 kali dalam
setahun.
c.Menyiapkanrumahtahangempa

Mintabantuanahlibangunan.Tanyakantentang
perbaikandanpenguatanrumahsepertiserambi,pintu

kacageser,garasi,danpintugarasi.Setidaknyaada
bagianrumahyangtahangempasebagaititikatauruang
berlindung

PeriksaapakahfondasirumahAndakokoh
Jikamempunyaisaluranairpanasdangas,pastikan
tertanamdengankuat.Gunakansambunganpipayang
lentur.
Letakkanbarangyangbesardanberatdibagianbawah
rakdanpastikanraktertempelmatipadatembok
Simpanbarangpecahbelahdibagianbawahrakatau
lemariyangberlacidandapatdikunci
Gantungkanbendaberatsepertigambar,lukisan,dan
cerminjauhdaritempattidur,sofaataukursidimana
orangduduk
Segeraperbaikikabelkabelyangrusakdansambungan
gasyangbocor
Perbaikikeretakankeretakanpadaatapdanfondasi
rumah,danpastikanhalitubukankarenakerusakan
struktur
Pasangpipaairdangasyanglenturuntukmenghindari
kebocoranairdangas
Simpanracunseranggaataubahanyangberbahayadan
mudahterbakarditempataman,terkuncisertajauhdari
jangkauananakanak
Hiasangantungdanlampudiikatkuatagartidakjatuh
padasaatgempa.
Bilamemungkinkansediakankasurgulungdidekat
tempattempattertentusebagaialatpengamankejatuhan
barangdariatas

Menyediakanhelmdekatdengantempatkerjaatau
tempaktidurAndadangunakansegeraketikaterjadi
gempa

2. Mitigasi saat terjadi gempa bumi

a. Bila Anda berada dalam bangunan, cari tempat


perlindungan.Hindarijendeladanbagianrumahyangterbuat
darikaca.Gunakanbangku,mejaatauperlengkapanrumah
tangga yang kuat sebagai perlindungan.

b.Tetapdisananamunbersiapuntukpindah.Tunggusampai
goncangan berhenti dan aman untuk bergerak.

c. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor atau


peralatanrumahtanggayangmungkinakanjatuh.Tetapdi
dalamuntukmenghindariterkenapecahankacaataubagian
bagian

bangunan.

d.JikamalamharidanAndaditempattidur.Caritempatyang
aman yang kuat dan tunggu gempa berhenti. Jika gempa
sudahberhenti,periksaanggotakeluargadancarilahtempat
yangaman.Adabaiknyakitamempunyailampusenterdekat
tempattidur.Saatgempamalamhari,alatmurahinisangat
berguna untuk menerangi jalan mencari tempat aman,
terutamabilalistrikpadamakibatgempa.Lilindanlampugas
sangat berbahaya, dan sebaiknya tidak digunakan.

e.JikaAndaberadaditengahkeramaian,cariperlindungan.
Tetaptenangdanmintalahyanglainuntuktenangjuga.Jika
sudahaman,berpindahlahketempatyangterbuka,jauhdari
pepohonanbesarataubangunan.Waspadaakankemungkinan

gempa

susulan.

f.JikaAndadiluar,caritempatterbuka,jauhdaribangunan,
pohon tinggi dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat
gempa yang bisa sangat berbahaya.

g. Jika Anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap


dalam mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang
atau terowongan. Pindahkan mobil jauh dari lalu lintas.
Jangan berhenti dekat pohon tinggi, lampu lalu lintas atau
tiang

listrik.

h.JikaAndadipegunungan,dekatdenganlerengataujurang
yangrapuhwaspadalahdenganbatuatautanahlongsoryang
runtuh

akibat

gempa.

i.JikaAndadipantai,segeralahberpindahkedaerahyang
tinggiatauberjarakbeberaparatusmeterdaripantai.Gempa
bumidapatmenyebabkantsunamiselangbeberapamenitatau
jamsetelahgempadanmenyebabkankerusakanyanghebat.
3. Mitigasi setelah gempa bumi berlangsung
SaatAndadankeluargaterlepasdariancamanakibatgempa
awal

a. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu


menolong mereka yang terluka atau terjebak. Hubungi
petugas yang menangani bencana, kemudian berikan
pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan coba
memindahkan mereka yang luka serius karena justru bisa
memperparah

luka.


b.Periksakeamanan.Periksahalhalberikutsetelahgempa

Apiatauancamankebakaran.
Kebocorangastutupsalurangasjikadidugabocordari
adanyabaudanjangandibukasebelumdiperbaikioleh
ahlinya.
Kerusakansaluranlistrikmatikanmeteranlistrik.
Kerusakankabellistrikmenjauhlahdarikabellistrik
sekalipunmeterantelahdimatikan.
Barangbarangyangjatuhdidalamlemari(saatAnda
membukanya).
Periksapesawatteleponpastikanteleponpada
tempatnya

c.LindungidiriAndadariancamantidaklangsungdengan
memakaicelanapanjang,bajulenganpanjang,sepatuyang
kuat, dan jika mungkin juga sarung tangan. Ini akan
melindungiAndadarilukaakibatbarangbarangyangpecah.

d. Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua,


anakanak,ibuhamil,ibumenyusuidanorangcacatmungkin
perlu bantuan tambahan. Mereka yang jumlah anggota
keluarganyabesarjugamemerlukanbantuantambahanpada
keadaan

darurat.

e. Pembersihan. Singkirkan barangbarang yang mungkin


berbahaya, termasuk pecahan gelas, kaca, dan obatobatan
yang

tumpah.

f. Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa


susulan lebih lemah dari gempa utama. Namun, beberapa

dapat cukup kuat untuk merobohkan bangunan yang sudah


goyah akibat gempa pertama. Tetaplah berada jauh dari
bangunan. Kembali ke rumah hanya bila pihak berwenang
sudahmengumumkankeadaanaman.

Gunakanlampusenter.Jangangunakankorekapi,lilin,
komporgasatauobor.
Gunakanteleponrumahhanyadalamkeadaandarurat
yangmengancamjiwa.
Nyalakanradiountukinformasi,laporankerusakanatau
keperluanrelawandidaerahAnda.
Kondisikanjalanbebasrintanganuntukmobildarurat

B.
Mitigasi

Non

Struktural
Mitigasi nonstruktural dapat dilakukan dengan
memperkenalkanataumenerapkanasuransibencanadidaerah
yang rawan sehingga masyarakat tidak harus menunggu
bantuan pemerintah atau donatur saat harus melakukan
pemulihan pascabencana dan masyarakat dapat kembali
melakukanberbagaiaktivitassosialdanekonomilebihsegera.
Melihatpentingnyaupayamitigasibencanaalamtersebut,
tampaknya harus segera dilakukan oleh semua pihak yang
diprakarsaiolehdepartemensosial.Mitigasigempatersebut
harusdilakukansecaraterpadu,terusmenerus,dandilakukan
semua pihak, sehingga kerugian cacat fisik, jiwa dan harta
benda,dapat diminimalkan. Berbagai kejadian mengenaskan
yangterjadidalambencanagempatersebutadalahmerupakan
pengalamanberharga.Seringkalipenyesalanituterulanglagi
hanya karena tidak ada inisiatif untuk memulai mitigasi
bencanayangsangatpentingini
DEFINISI

Kejadian / peristiwa bencana yang diakibatkan oleh alam atau ulah


manusia, baik yang terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan,dapat
menyebabkan hilangnya jiwa manusia, trauma fisik dan psikis, kerusakan
harta benda dan lingkungan, yang mampu melampaui kemampuan
sumberdaya masy.untuk mengatasinya.
1. Definisi Oprasional
a. Gawat Darurat :
Keadaan dimana diperlukan pertolongan segeracepat,cermat,tepat) untuk
mencegah kematian atau kecacatan
b. Tanggap Darurat :
Upaya penangulangan dampak yang timbul akibat bencana, terutama
penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.
c. Pencegahan ( prevention) :
Upaya pencegahan terjadinya bencana dan jika mungkin meniadakan
bencana.
d. Mitigasi ( Mitigation ) :
Upaya untuk mengurangi dampak bencana, baik fisik struktural melalui
pembuatan bangunan fisik maupun non fisik struktural melalui undangundang & pelatihan
e. Kesiapsiagaan ( Preparedness ) :
Upaya mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian langkah
langkah tepat guna dan berdaya guna.
2. Kesiapsiagaan = preparedness kegiatan pra bencana prevention mitigasi
3. Kegiatan saat bencana
a) Menginformasikan kejadian bencana misal pada forum desa dan petugas
kesehatan..
b) Memberitahukan pada warga (kentongan dll)
c) Membantu melakukan PPGD bersama petugas kesehatan.
d) Memberi bantuan perlengkapan pengungsian / logistik. (Dapur Umum,
Tenda, Posko, dll)
e) Membantu petugas dalam pencatatan dan (data korban, data logistik)
f) Membantu petugas kesehatan memberikan pertolongan awal
g) Mengaktifkan sistem pertolongan

h) Melakan evakuasi dan transfortasi dengan benar


i) Mengaktifkan sistem peringatan
4. Kegiatan paska bencana
a) Pengamatan terhadap dampak bencana (Misalnya sumur yg rusak, pipa
air putus atau jamban hancur)
b) Membantu memulihkan kondisi emosi warga (menghibur, menenangkan
warga dg cara berdoa/ berzikir bersama atau mendampingi korban)
5. Apa saja yang dicatat dan dilaporkan
a) Nama korban
b) Umur dan jenis kelamin
c) Tempat dan waktu kejadian
d) Penolong
e) Tindakan yang dilakukan
f) Tempat rujukan selanjutnya
III.

PENYAKIT PASCA BENCANA

Bencana alam yang terjadi selalu menyisakan kepedihan yang mendalam.


Baik berupa gempa bumi, tanah longsor, banjir, gunung meletus, ataupun
tsunami. Banyak korban nyawa, fisik, dan harta akibat bencana yang
terjadi. Bencana menyebabkan korban yang selamat, kehilangan keluarga,
sahabat,

harta,

bahkan

tempat

tinggal.

Bencana

ini

selanjutnya

menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Menurut Ketua Umum PB IDI


Fachmi Idris, secara umum, masalah kesehatan utama setelah bencana
adalah trauma fisik seperti luka dan patah tulang. Kemudian, selama dan
sesudah masa itu korban bencana

yang selamat dan tinggal di

pengungsian juga terancam penyakit jika upaya antisipasinya tidak


memadai. Berbagai penyakit yang muncul pascabencana alam antara lain
malaria, ISPA, diare, leptospirosis, kolera, dan infeksi kulit.
Pada umumnya masalah kesehatan pasca gempa dapat dibagi
dalam 3 fase:
a) Penyakit akut pasca bencana.
Yaitu penyakit yang berhubungan langsung dengan bencana yang terjadi.
Misalnya, kasus gempa bumi di Padang tanggal 30 September 2009,

penyakit yang berhubungan langsung dengan gempa adalah cedera


akibat reruntuhan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cedera utama
akibat gempa adalah cedera kepala dan patah tulang.
b) Penyakit ikutan pada beberapa hari-minggu pasca bencana
1)

Malaria
Penyakit malaria dapat timbul misalnya saat masyarakat berada di
pengungsian ( tenda-tenda darurat ), nyamuk anopheles bisa menginfeksi
korban-korban bencana.

2)

DBD
Misalnya banjir, air yang tergenang dapat menyebabkan bersarangnya
nyamuk aides aigypti. Kemudian menginfeksi korban-korban bencana.

3) Diare dan penyakit kulit


Penyakit ini bisa menginfeksi korban bencana karena sanitasi yang jelek.
Misalnya kuman-kuman penyebab diare seperti ; Vibrio kolera, Salmonella
dysentriae pada genangan banjir, diare akibat kurangnya asupan air
bersih karena saluran air bersih dan sanitari yang rusak.
Seseorang

menderita

diare

bila

frekuensi

buang

air

besar

telah

melampaui kebiasaannya dengan kotoran encer dan banyak cairan. Diare


yang terus menerus mungkin merupakan gejala penyakit berat seperti
tipus, kolera dan kanker usus. Diare yang berat bisa menyebabkan
dehidrasi

dan

bisa

membahayakan

jiwa.

Gejala-gejalanya seperti frekuensi buang air besar melebihi normal,


kotoran encer/cair, sakit/kejang perut, demam dan muntah. Penyebabnya
bisa dari Anxietas (rasa cemas), keracunan makanan, infeksi virus dari
usus, alergi terhadap makanan tertentu.
Penanggulangannya

adalah

dengan

minum

banyak

cairan,

hindari

makanan padat atau yang tidak berperasa selama 1-2 hari, minum cairan
rehidrasi oral-oralit.
4) ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas )
ISPA terjadi karena masuknya kuman atau mirkoorganisme ke dalam
tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala
penyakit.

Istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris acute respiratory
infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran
pernapasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:
a.

Infeksi adalah masuknya kuman atau mirkoorganisme ke dalam tubuh


manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

b. Saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli. Secara
anatomis mencakup saluran pernapasan bagian atas, saluran pernpasan
bagian bawah (termasuk jaringan saluran pernapasan).
c.

Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari,


Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk
beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat
berlangsung lebih dari 14 hari.
Selain ISPA sering juga ditemukan pnemonia yaitu proses infeksi akut
yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia pada
anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus
(biasa

disebut

bronchopneumonia).

Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru
meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah frekuensi
pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia dua
bulan sampai kurang dari satu tahun, dan 40 kali permenit atau lebih
pada anak usia satu tajun sampai kurang dari lima tahun. Pada anak di
bawah usia dua bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia.
Pencegahannya

dengan

pengadaan

rumah

dengan

ventilasi

yang

memadai, perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan gizi balita.


5)

Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
leptospira berbentuk spiral dan hidup di air tawar. Penyakit ini timbul
karena terkontaminasinya air oleh air seni hewan yang menderita
leptospirosis. Biasanya penyakit ini terdapat pada korban banjir.

6)

Tipes
Penyakit tipes sebenarnya juga berkaitan erat dengan faktor daya tahan
tubuh seseorang. Oleh sebab itu, untuk mencegah terkena penyakit tipes,

masyarakat harus menjaga kondisi tubuh dengan makan makanan bergizi


dan jangan sampai kelelahan.
c) Masalah kesehatan mental akibat gempa.
Penyakit psikologis / Trauma berkepanjangan akibat reaksi stres akut saat
bencana bisa menetap menjadi kecemasan yang berlebihan. Akibat
kehilangan rumah, kehilangan anggota keluarga atau bisa juga trauma
karena ketakutan yang mendalam
PENANGGULANGAN PASCA BENCANA

IV.
a.

Tatakelola lingkungan pasca bencana

b.

Ketersediaan fasilitas sanitasi

c.

Suplay makanan dan air bersih

d.

Pengiriman relawan-relawan ke lokasi bencana

e.Pasca Gempa, Penyakit


Mengusik Pengungsi
f.
g.
h.
i.
j.
k.

l.
m.

11 October, 2009
tags: Gempa, Infeksi, ISPA, Medis, Padang, Penyakit
by Aulia Fitri
Keterbatasan logistik dan buruknya kondisi di tenda pengungsian membuat daya
tahan tubuh para korban gempa di Sumatera Barat menjadi rendah. Akibatnya mereka
pun lebih rentan terjangkit penyakit infeksi.
Hal tersebut disampaikan oleh dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, Koordinator Tim
Kesehatan Universitas Indonesia yang membuka posko bantuan kesehatan di
kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Sebagian besar masyarakat masih tinggal di tenda darurat dengan kondisi yang
sangat sederhana. Kondisi lingkungan yang buruk dan tentunya juga makan dan
minum yang kurang memadai akan memperburuk kondisi kesehatan para pengungsi,
papar dokter Ari.
Wabah penyakit yang muncul akibat kondisi tersebut antara lain adalah Infeksi
Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare, radang mata, infeksi kulit, vertigo, patah
tulang, luka terbuka yang menimbulkan infeksi, serta kecemasan dan depresi.
Lemahnya koordinasi tenaga relawan pada minggu pertama pasca gempa yang terjadi
pada 30 September 2009 lalu, ditambah lokasi bencana yang sulit dijangkau membuat
banyak korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan terlambat dievakuasi. Hal
ini menyebabkan banyak korban gemppa yang terpaksa diamputasi.

n. Hampir 50 persen pasien yang kami tangani terpaksa diamputasi karena sudah terjadi
infeksi pada luka. Padahal, jika evakuasi datang 1-2 hari lebih cepat, kondisi itu bisa
dihindari, katanya.
o. Dokter Ari juga menegaskan pentingnya tindakan pencegahan untuk mencegah
perburukan kondisi penyakit. Tugas para tenaga medis saat ini adalah menjaga agar
tidak terjadi kondisi yang lebih buruk, misalnya agar ISPA tidak menjadi radang paru
atau jika diare jangan sampai dehidrasi, ujarnya.
p. Sejak tanggal 3 Oktober lalu, tim kesehatan UI telah mengirimkan 20 orang tim medis
Fakultas Kedokteran UI yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga
perawat. | kompas
q. SETELAH dilanda gempa, wabah penyakit Hepatitis E mulai menyebar dan membahayakan
kehidupan ratusan wanita hamil, di Nepal. Demikian dilansir Worldbulletin pada Kamis
(18/6/15).
r. Ratusan wanita hamil di Nepal berisiko meninggal akibat wabah penyakit hepatitis E. Musim
hujan yang akan segera menjelang, dapat memicu tersebarnya wabah virus ini, Alain
Labrique dari Johns Hopkins University, memperingatkan. Dalam sebuah catatan,
Labrique mengatakan dalam jurnal medis Lancet bahwa puluhan ribu korban bencana gempa
di negara Asia Selatan itu berisiko menghadapi bahaya wabah penyakit hati. Penyebaran
penyakit ini dapat melalui air yang terkontaminasi oleh kotoran.
s. Laporkan iklan?
t. Setiap tahun, diperkirakan 20 juta orang di seluruh dunia terkena Hepatitis E. Bagi
kebanyakan orang, infeksi ini dibiarkan saja hingga terjadi komplikasi jangka panjang. Sekitar
20 persen angka kematian bagi ibu hamil terkena Hepatitis E. Para ahli juga mengatakan
bahwa wabah di Nepal bisa membunuh lebih dari 500 wanita hamil.
u. Hepatitis E adalah virus yang sering diabaikan dan tidak dipahami dengan baik, tapi kami
sekarang melihat bahwa kemungkinan penyebab utama kematian para ibu di negara-negara
itu adalah sesuatu yang umum, ujar Labrique.
v. Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengatakan perlu adanya keamanan ekstra
sebelum merekomendasikan penggunaan vaksin secara rutin. Dan harus ada pertimbangan
untuk mengurangi atau mencegah wabah tersebut untuk meringankan konsekuensi terkena
wabah.
w. Para ahli mengatakan sebagian besar wabah hepatitis E telah ada di Nepal pada tahun 2014,
dimana penderita mencapai lebih dari 10.000 orang. Mereka mendesak otoritas kesehatan
Nepal untuk melakukan pengawasan dalam mengidentifikasi kasus penyakit ini dan meminta
vaksin dan stok yang bisa dipakai.
x. Menurut WHO, gejala hepatitis atau penyakit kuning ini adalah urin gelap dan tinja berwarna
pucat, nyeri perut, mual dan muntah, demam, dan pembesaran hati. [ry/islampos]

jenis-jenis gempa bumi


Beberapa jenis gempa bumi :
1.Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa
terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya
ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.

2.Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng
lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat
mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi
karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate
(lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari
lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan
sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa
tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan
menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi.
Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan
fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas
pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada
Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB

3.Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi,
jenis gempa bumi ini jarang terjadi

4.Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

5.Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

1) Tektonisme
Seperti telah dijelaskan, keragaman muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakangerakan di kerak bumi, baik
gerakan mendatar maupun gerakan tegak. Gerakangerakan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan
bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. Bentuk baru yang termasuk dalam
struktur diastropik adalah pelengkungan, pelipatan, patahan, dan retakan.

Pelengkungan : lapisan kulit bumi yang semula mendatar jika mendapat tekanan vertikal akan membentuk
struktur melengkung. Lengkungan tersebut dapat mengarah ke atas yang disebut kubah (dome) dan dapat
mengarah ke bawah yang disebut basin.

Lipatan : lapisan kulit bumi yang mendapat tekanan arah mendatar akan membentuk lipatan. Punggung lipatan
disebut antiklinal. Lembah lipatan disebut sinklinal.

Patahan : terjadi karena adanya tekanan atau gerakan tektonik secara horizontal maupun vertikal pada kulit
bumi yang rapuh. Daerah patahan merupakan daerah yang rawan gempa karena rapuh. Patahan sering disebut
juga sesar.
Retakan : terjadi karena gaya regangan yang menyebabkan batuan menjadi retakretak.

2) Vulkanisme
Vulkanisme merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi
umumnya melalui retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Jika magma yang berusaha
keluar tidak mencapai permukaan bumi, proses ini disebut intrusi magma. Jika magma sampai di permukaan
bumi, proses ini disebut ekstrusi magma. Magma yang sudah keluar ke permukaan bumi disebut lava.

Proses vulkanisme menghasilkan berbagai bentuk muka bumi antara lain:


(1) kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api
(2) kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk seperti kawah tetapi berukuran jauh lebih besar. Karena
besar, pada sebuah kaldera dapat terbentuk danau, emisi gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil
(3) berbagai bentuk gunung api.

Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.


(1) Retas (sill), magma yang membeku di antara dua lapisan batuan yang ada di dalam bumi berupa batuan beku.
(2) Lakolit, bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah akibat magma yang menekan ke atas di antara dua
lapisan batuan sedimen.
(3) Gang atau korok, bentukan tipis dan panjang memotong lapisan litosfer secara vertikal atau miring yang
berasal dari magma yang membeku ketika berusaha menerobos batuan sedimen.
(4) Batholit, magma yang membeku jauh di dalam bumi.

3) Seisme
Bila tumpukan energi di daerah penujaman demikian besar, energi tersebut akan mampu menggoyang atau
menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Gayangan atau getaran ini disebut gempa
bumi. Gejala ini disebut seisme. Getaran yang dihasilkan akibat pergeseran kerak bumi tersebut dapat besar
maupun kecil. Besar kecilnya kerusakan di muka bumi disebabkan oleh besar kecilnya gempa tersebut.

You might also like