Professional Documents
Culture Documents
I.
PENGKAJIAN
a. Data Inti
1. Sejarah
Pon.dok pesantren Al-Falah didirakan K.H.M Saini pada tanggal 26 juli 1975.
Pondok pesantren Al-Falah dibawah naungan yayasan Al-Falah yang bersifat
Independen dan mandiri. Oprasional lembaga pendidikan pada tanggal 12
januari 1976, dengan jumlah santri 29 orang.
2. Demografi
Pondok pesantren Al-Falah terletak pada lokasi yang strategis yaitu 23 km
dari Banjarmasin, 2 km dari bandara syamsudinnoor dan 13 km dari ibukota
banjarbaru. Pondok pesantren ini beralamat di jalan A.Yani km.23. landasan
ulin tengah kecamatan landasan ulin kecamatan Kalimantan selatan, dan
termasuk termasuk dalam wilayah kerja puskesmas landasan ulin. Pondok
pesantren Al-Falah terdiri dari pondok pesantren putra dan putri. Pada
pengkajian ini hanya dilakukan pada pondok pesantren daerah putri.
- Jumlah siswa
Jumlah keseluruhan siswa (santri) pada pondok pesantren Al-Falah adalah
-
II.
ANALISA DATA
Analisa Data Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan
No.
Data Subyektif
1. DS:
1. Siswi pondok Pesantren putri
mengatakan
DO:
1. Angka kesakitan 68 orang
(85%),
penyakit
orang
(37,5%),
penyakit
diare
menular
(diare,
malaria,
serta
belum
Data Obyektif
terlalu
penatalaksanaan
kulit
31
Masalah Kesehatan
Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren AlFalah
Puteri
berhubungan
dengan
kurang
dikulit.
2. DS:
DO:
Tingginya angka kejadian dismenorrhea siswa
1. Berdasarkan hasil wawancara
1. Didapatkan data siswa di
dipesantren putri berhubungan dengan kurang
siswi pesantren Al-Falah putri
pesantren Al-Falah putri dari
pengetahuan cara penanganan ditandai dengan 56
mengatakan banyak siswa yang
jenis
pelatihan
dan
orang dengan presentase 70%.
mengalami nyeri haid namun
ketrampilan, siswa tidak
3. DS:
dapat
yang benar.
melakukan
1.
1. Terlihat
ruang
asrama
sholat
digantung,
Al-Falah
putri
seperti
botol,bungkusan
sampah
makanan,
kebersihan
kamar
selokan
tidak
kotor
penuh
lumut
dan
informasi
PRIORITAS MASALAH
Skoring Prioritas Masalah
Kriteria
1. Kesadaran
Pesantren
siswi
Al-Falah
terhadap
Bobot (B)
(1-10)
Pondok
putri
masalah
lingkungannya
6
Masalah
Skala
Rasional
Tingginya angka
(S)
(1-10)
4
Peringkat
Masalah
(B x S)
16
kesakitan siswi di
Pesantren Al-Falah
Puteri berhubungan
dengan kurang
pengetahuan mengenai
masih kurang.
36
siswi
Pondok
kesakitan 68 orang
36
4
3. Kemampuan
perawat
menyelesaikan
untuk
masalah
keperawatan
16
4. Keberadaan
ahli
dalam
6
menyelesaikan masalah
36
36
hambatan
menyelesaikan masalah
dalam
menyelesaikan masalah
1. Kesadaran
Pesantren
siswi
Pondok
Al-Falah
terhadap
putri
kejadian
masalah
lingkungannya
Tingginya
angka
dismenorrhea
berhubungan
kurang
pengetahuan
cara
penanganan
ditandai
masalah
dengan
dengan
70%.
masalah dismenorrhea.
2. Dari data yang di dapat rata-rata
dari siswa Pondok Pesantren Al-
56
176
36
36
perawat
menyelesaikan
untuk
masalah
keperawatan
ahli
menyelesaikan masalah
dalam
16
4. Dari hasil observasi dan data
yang didapat tidak ada
9
hambatan
dalam
masalah dismenorrhea.
5. Hambatan yang ada dalam
menyelesaikan masalah
menyelesaikan masalah
1. Kesadaran
Pesantren
siswi
Al-Falah
terhadap
Pondok
putri
masalah
lingkungannya
3
Potensi terjadinya
kebersihan lingkungan
102
9
masalah
perawat
menyelesaikan
untuk
seperti sampah
ahli
dalam
menyelesaikan masalah
belum mendapatkan
informasi kesehatan
25
4. Keberadaan
keperawatan
36
membersihkan lingkungan
botol,bungkusan
masalah
16
16
hambatan
menyelesaikan masalah
dalam
menyelesaikan masalah
IV.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Tingginya angka kesakitan siswi di Pesantren Al-Falah Puteri berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penyakit
(penyakit kulit, penyakit menular, maag, asma, flu dan batuk) ditandai dengan angka kesakitan 68 orang (85%), penyakit kulit 31
orang (37,5%), penyakit menular (diare, malaria, DBD) 19 orang (25%), maag 9 orang (12,5%), flu dan batuk 9 orang (12,5%).
2. Tingginya angka kejadian dismenorrhea siswa dipesantren putri berhubungan dengan kurang pengetahuan cara penanganan
ditandai dengan 56 orang dengan presentase 70%.
3. Potensi terjadinya penularan penyakit pada siswi di Pesantren Al-Falah putri berhubungan dengan kurang nya kesadaran terhadap
kebersihan lingkungan pesantren yang ditandai dengan banyak terdapat sampah yang berserakan seperti sampah botol,bungkusan
makanan, dan baju bekas,WC tidak terawat, selokan tidak terawatt dan tempatnya sangat kotor penuh lumut dan menimbulkan
bau serta belum mendapatkan informasi kesehatan tentang PHBS 0%.
V.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No.
Diagnosa
Tujuan
Sasaran
Strategi
keperawatan
1.
Tingginya
angka
kesakitan
Rencana
Kegiatan
Jangka panjang
Siswi di Pesantren
Al-Falah Putri
Tingginya
angka
kesakitan
Jangka
panjang
Tingginya
angka
kesakitan
Hari,
Tanggal
Tempat
Eval
Kriteria
Jangka panjang
Siswi di Pesantren
Al-Falah Putri
Tingginya
angka
kesakitan
Jangka
panjang
12
siswi di
Pesantren AlFalah Putri
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
mengenai
penyakit
(penyakit
kulit, penyakit
menular,
maag, dan flu
dan batuk)
ditandai
dengan angka
kesakitan 68
orang (85%),
penyakit kulit
31 orang
(57,5%),
penyakit
menular
(diare,
malaria, DBD)
9 orang
(25%), Maag
9 orang
(12,5%) dan
Flu dan batuk
9 orang
(12,5%).
mengetahui
mengenai penyakit
(penyakit kulit,
penyakit menular,
maag, dan flu dan
batuk) serta turunnya
angka kesakitan dari
68 orang menjadi 34
orang selama 4
bulan.
Jangka pendek
Setelah mengikuti
penyuluhan selama
4x100 menit Siswi
di Pesantren AlFalah Putri mampu:
a. Mengetahui dan
Menjelaskan
pengertian
penyakit
(penyakit kulit,
penyakit menular,
maag, dan flu dan
batuk ).
b. Mengetahui dan
Menjelaskan
tanda dan gejala
penyakit
(penyakit kulit,
penyakit menular,
siswi di
Pesantren
Al-Falah
Putri
berhubunga
n dengan
kurang
pengetahuan
mengenai
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk)
ditandai
dengan
angka
kesakitan 68
orang
(85%),
penyakit
kulit 31
orang
(57,5%),
penyakit
menular
(diare,
malaria,
DBD) 9
Siswi di
Pesantren AlFalah Putri
mengetahui
mengenai
penyakit
(penyakit kulit,
penyakit
menular, maag,
dan flu dan
batuk) serta
turunnya angka
kesakitan dari
68 orang
menjadi 34
orang selama 4
bulan.
Jangka
pendek
Setelah
mengikuti
penyuluhan
selama 4x100
menit Siswi di
Pesantren AlFalah Putri
mampu:
e. Mengetahui
dan
Menjelaska
siswi di
Pesantren AlFalah Putri
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
mengenai
penyakit
(penyakit
kulit, penyakit
menular,
maag, dan flu
dan batuk)
ditandai
dengan angka
kesakitan 68
orang (85%),
penyakit kulit
31 orang
(57,5%),
penyakit
menular
(diare,
malaria,
DBD) 9 orang
(25%), Maag
9 orang
(12,5%) dan
Flu dan batuk
9 orang
(12,5%).
mengetahui
mengenai penyakit
(penyakit kulit,
penyakit menular,
maag, dan flu dan
batuk) serta turunnya
angka kesakitan dari
68 orang menjadi 34
orang selama 4
bulan.
Jangka pendek
Setelah mengikuti
penyuluhan selama
4x100 menit Siswi
di Pesantren AlFalah Putri mampu:
i. Mengetahui dan
Menjelaskan
pengertian
penyakit
(penyakit kulit,
penyakit menular,
maag, dan flu dan
batuk ).
j. Mengetahui dan
Menjelaskan
tanda dan gejala
penyakit
(penyakit kulit,
penyakit menular,
siswi di
Pesantren AlFalah Putri
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
mengenai
penyakit
(penyakit
kulit, penyakit
menular,
maag, dan flu
dan batuk)
ditandai
dengan angka
kesakitan 68
orang (85%),
penyakit kulit
31 orang
(57,5%),
penyakit
menular
(diare,
malaria, DBD)
9 orang
(25%), Maag
9 orang
(12,5%) dan
Flu dan batuk
9 orang
(12,5%).
Siswi di
Pesantren AlFalah Putri
mengetahui
mengenai
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan flu
dan batuk)
serta
turunnya
angka
kesakitan
dari 68 orang
menjadi 34
orang selama
4 bulan.
Jangka
pendek
Setelah
mengikuti
penyuluhan
selama 4x100
menit Siswi
di Pesantren
Al-Falah
Putri mampu:
13
orang
(25%),
Maag 9
orang
(12,5%) dan
Flu dan
batuk 9
orang
(12,5%).
n pengertian
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk ).
f. Mengetahui
dan
Menjelaska
n tanda dan
gejala
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk ).
g. Mengetahui
dan
Menjelaska
n cara
penularan
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
m. Mengetah
ui dan
Menjelask
an
pengertian
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk ).
n. Mengetah
ui dan
Menjelask
an tanda
dan gejala
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk ).
o. Mengetah
ui dan
Menjelask
an cara
penularan
penyakit
14
maag, dan
flu dan
batuk ).
h. Mengetahui
dan
Menjelaska
n cara
penanganan
penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk ).
2.
Tingginya
angka kejadian
dismennorhea
di Pesantren AlFalah Putri b.d
kurangnya
pengetahuan
siswi tentang
cara
penanganan
dismenorhea
yang benar
Jangka panjang
Siswi di Pesantren AlFalah Putri mengetahui
dan bisa melakukan
penanganan
dismenorhea serta
turunnya keluhan
dismenorhea dari 56
orang menjadi 45
orang selama 2 bulan.
Jangka pendek
Setelah mengikuti
Siswi di
Pesantren AlFalah Putri
Penyuluhan dan
simulasi teknik
relaksasi
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk ).
p. Mengetah
ui dan
Menjelask
an cara
penangana
n penyakit
(penyakit
kulit,
penyakit
menular,
maag, dan
flu dan
batuk ).
- Melakukan
penyuluhan
tentang
dismenorhea
(pengertian,
penyebab,
tanda dan
gejala) yang
disampaikan
oleh
Mahasiswa
profesi ners
Verbal
15
ditandai dengan
56 orang siswi
dismenorhea
(70%)
penyuluhan selama
100 menit siswi di
Pesantren Al-Falah
Putri
mampu:
q. Menjelaskan
tentang (pengertian,
penyebab , tanda
gejala)
r. Menjelaskan
tentang cara
penanganan
dismenorhea.
s. Dapat
mensimulasikan
teknik relaksasi
(tarik napas dalam
PSIK FK
UNLAM
- Memberikan
penyuluhan
tentang cara
penanganan
dismenorhea
dengan
teknik
relaksasi
(tarik napas
dalam, yang
disampaikan
oleh
Mahasiswa
profesi ners
PSIK FK
UNLAM
- Memberikan
simulasi
teknik
relaksasi
(tarik napas
dalam yang
diberikan
oleh
Mahasiswa
profesi ners
PSIK FK
UNLAM)
- Memberikan
reinforceme
nt kepada
Rabu, 25 September
2013
Aula pondok
Pesantren AlFalah putri
Rabu, 25 September
2013
Aula pondok
Pesantren AlFalah putri
Rabu, 25 September
2013
Rabu, 25 September
2013
Aula pondok
Pesantren AlFalah putri
16
siswi di
Pesantren
Al-Falah
Putri dari
Mahasiswa
profesi ners
PSIK FK
UNLAM
3.
Potensi
terjadinya
penularan
penyakit pada
siswi di
Pesantren AlFalah Putri
b.d kurangnya
kesadaran
terhadap
kebersihan
lingkungan
ditandai
dengan
- Banyak
terdapatnya
sampah
yang
berserakan
seperti
sampah
botol,
bungkus
makanan,
Jangka panjang
Siswi di Pesantren
Al-Falah Putri dapat
memelihara
kebersihan
lingkungan selama
selama 1 bulan.
Jangka pendek
Setelah mengikuti
penyuluhan selama
100 menit siswi di
Pesantren Al-Falah
Putri
mampu:
t. Melaksanankan
kebersihan
lingkungan setiap
1kali dalam
seminggu.
u. Melaksanankan
pembagian
pembuangan
sampah baik
Siswi di
Pesantren
Al-Falah
Putri
Melaksanank
gotong royong
- Melakukan
gotong
royong.
Halaman
pondok
Pesantren AlFalah putri
Psikomotor
17
dan baju
bekas
WC tidak
terawat
Selokan
tidak
terawat dan
tampak
sangat
kotor,
penuh
lumut dan
menimbulk
an bau
Belum
mendapatk
an
informasi
tentang
PHBS (0)
0%.
organik ataupun
nonorganik.
18
VI.
No.
1.
PELAKSANAAN
Diagnosis
Tingginya angka kesakitan siswi di
Pesantren Al-Falah Putri
berhubungan dengan kurang
pengetahuan mengenai penyakit
(penyakit kulit, penyakit menular,
maag, dan flu dan batuk) ditandai
dengan angka kesakitan 68 orang
(85%), penyakit kulit 31 orang
(57,5%), penyakit menular (diare,
malaria, DBD) 9 orang (25%),
Maag 9 orang (12,5%) dan Flu dan
batuk 9 orang (12,5%).
Tanggal
Rabu, 25
September2013
Kamis, 26
September
2013
Implementasi
1. Penyuluhan (penkes) dan
sosialisasi tentang
penyakit kulit berupa
pengetian, tanda dan
gejala, cara penularan dan
cara penanganan yang
disampaikan oleh Kepala
Puskesmas Landasan Ulin
( Tri Nugroho,S.Kep,Ns)
yang disampaikan kepada
Siswi Pondok Pesantren
Al-Falah Putri.
2. Penyuluhan (penkes) dan
sosialisasi tentang
penyakit menular yang
disampaikan oleh Dosen
PSIK FK Unlam
(Herawati,S.Kep,Ns,M.K
ep) yang disampaikan
Evaluasi
Struktur
Penyuluhan telah direncanakan 2 minggu
sebelumnya.
Undangan penyuluhan telah di berikan 2 hari
sebelumnya.
Materi dan leaflet sudah disiapkan sebelumnya
Proses
Peserta yang hadir sebanyak 110 orang.
30% peserta aktif dalam mengajukan
pertanyaan.
Penyuluhan dilakukan Aula Pondok Pesantren
Al-Falah Puteri.
Acara berjalan dengan lancar.
Kendala : 15 % peserta penyuluhan berbicara
dengan teman sebaya. 10% peserta penyuluhan
mengerjakan tugas sekolahnya sehingga merek
tidak fokus mendengarkan penyuluhan.
Hasil
19
Jumat, 27
September
2013
Sabtu, 28
September
2013
Sabtu, 28
September
2013
20
2.
Rabu, 25
September 2013
Rabu, 25
September 2013
Rabu, 25
September 2013
4. Struktur
Perencanaan penyuluhan dan simulasi telah
direncanakan 2 minggu sebelumnya.
Undangan pelaksanaan simulasi telah diberikan
2 hari sebelumnya.
3.
Minggu, 29
September 2013
6. Melaksanakan kebersihan
lingkungan melalui gotong
royong yang dilaksanakan
setiap 1kali seminggu.
Proses
Peserta yang hadir sebanyak
60 orang.
Semua peserta memperaktikan tarik napas
dalam.
Simulasi dilakukan di Aula pondok Pesantren
Al-Falah Putri
Acara berjalan dengan lancar
Hasil
Salah seorang peserta bisa memperaktikan
tarik napas dalam :
Ibu Ani mampu menjelaskan cara penanganan
dismenorhea dan memperaktikan tarik napas
dalam.
1. Struktur
Gotong royong telah direncananakan 2 minggu
sebelumnya.
Pemeberitahuan gotong royong telah di berikan
22
2 hari sebelumnya.
Proses
Peserta yang hadir sebanyak 80 orang.
Gotong royong dilakukan halaman pondok
Pesantren Al-Falah Putri
Acara berjalan dengan lancar.
Hasil
Peserta aktif dalam melaksananakan gotong
royong :
-Semua peserta saling bekerja sama dalam
melaksanakan gotong royong.
23