You are on page 1of 6

SIKAP ILMIAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL

EKONOMI

Disusun oleh :

ADE PUTRA
NIM.8156132052
Dosen Pengampu
Prof. Dr. USMAN PELLY,Phd

MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA (PPS)
KONSENTRASI ADMINISTRASI KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

SIKAP ILMIAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI


A. Pengertian Teknologi
Pengertian Teknologi Informasi atau disingkat dengan TI atau dalam bahasa inggrisnya
disebut dengan Information Technology yang disingkat dengan IT. Dalam hal ini, pengertian
teknologi informasi merupakan istilah yang umum yang memberikan penjelasan tentang segala
teknologi

yang dapat

membantu manusia untuk menyimpan, membuat, mengubah,

mengkomunikasikan, dan juga menyebarkan informasi.


Pengertian teknologi informasi juga merupakan seperangkat sarana atau alat yang
berguna untuk membantu pekerjaan anda dengan informasi dan melaksanakan tugas yang ada
hubungannya dengan pemrosesan dalam informasi. Dijelaskan dalam pengertian TI (Teknologi
Informasi) ini bahwa Teknologi Informasi tersebut sebagai sarana atau alat yang dipakai dalam
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan informasi. Di pengertian TI tersebut juga
dijelaskan bahwa hasil informasi yang diolah tersebut prosesnya memakai suatu alat. Alat
tersebut yaitu berupa komputer dan juga program-progamnya.
Ada juga yang menyatakan bahwa teknologi informasi itu bukan hanya sebatas teknologi
komputer saja yaitu dalam hal menyimpan dan memproses suatu informasi tetapi juga termasuk
teknologi komunikasi yang brguna sebagai pengirim informasi tersebut.
Selain itu, pengertian TI (Teknologi Informasi) mengacu pada semua bentuk teknologi
yang dipakai untuk mengubah, menciptakan, melakukan penyimpanan, dan juga memakai
informasi itu dalam semua bentuknya. Sangat jelas sekali, dalam pengertian teknologi informasi
tersebut menyatakan bahwa TI merupakan semua bentuk dari teknologi yang dipakai dalam
pemrosesan informasi.
Pengertian teknologi informasi juga diartikan sebagai suatu teknologi yang menyatukan
komputer dengan jalur komunikasi yang memiliki kecepatan tinggi. Yang mana dalam
pengertian teknologi informasi ini yang dibawa adalah suara, video, dan juga data.

Demikianlah ulasan dan pembahasan tentang pengertian teknologi informasi. Tentu


sebagian besar orang sudah tau dan akrab dengan teknologi. Tetapi mungkin dalam menjelaskan
pengertian teknologi informasi tersebut ada juga yang masih belum bisa dan mengerti. Jadi,
semoga artikel ini dapat membantu anda semua dalam memahami dan juga menjelaskan tentang
pengertian teknologi informasi.
B. Fenomena Teknik pada Masyarakat
Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional.
Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.. Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga
dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.Teknik
perkembang pada suatu kebudayaan. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi
dan saling bergantung. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan
ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.Otonomi artinya teknik berkembang menurut
prinsip-prinsip sendiri. Ciri-Ciri Teknologi Barat
Ciri-ciri teknologi barat adalah sebagai berikut:
Bersifat Intensif pada semua kegiatan manusia. Cenderung bergantung pada sifat
ketergantungan. Selalu berpikirbahwa barat adalah pusat dari segala teknologi.
C. Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai
Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai
Ilmu Pengetahuan, yaitu: sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan
tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki
arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.
Teknologi, yaitu: sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara
bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk

merealisasi tujuan produksi. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas,
dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi
kehidupan manusia.
D. Kemiskinan
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian,
tempat berteduh, dan lain-lain.
Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pokok, dapat dipengaruhi oleh tiga hal:
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan, adat istiadat dan sistem nilai yang dimiliki.
Ciri-Ciri Manusia yang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, dan lainlain. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri,
seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha. Tingkat pendidikan mereka rendah,
tidak sampai tamat SD. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas. Banyak yang hidup di
kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan.

E. Fungsi Kemiskinan
Pertama, kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat,
berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan got-got
yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang
tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi bila orang miskin tidak ada.
Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, banyak kegiatan
ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang
miskin.
Kedua, kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai
dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang hampir busuk,
sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang
miskin.
Ketiga, kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang
kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya
melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras mereka untuk
mensubsidi orang-orang kota.
Keempat, kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan
tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan
yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak ada komoditas yang
paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
Kelima, memperteguh status sosial orang kaya. Perhatikan jasa orang miskin pada perilaku
orang-orang kaya baru. Sopir yang menemaninya memberikan label bos kepadanya.Nyonyanyonya dapat menunjukan kekuasaannya dengan memerintah inem-inem mengurus rumah
tangganya.
Keenam, bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan
keindahan kota, pedagang kakilima bila mengganggu lalu lintas ditertibkan (ditangkap,
dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti)

You might also like