You are on page 1of 83

Laporan Studi Pustaka (KPM 403)

PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA PERUSAHAAN

FIKRA SUFI HIJRISARI

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN


MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

ii

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Studi Pustaka yang berjudul
Pengaruh Program Corporate Social Responsibility terhadap Pembentukan
Citra Perusahaan benar-benar hasil karya saya sendiri yang belum pernah
diajukan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun dan
tidak mengandung bahan-bahan yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak
lain kecuali sebagai bahan rujukan yang dinyatakan dalam naskah. Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia
mempertanggungjawabkan pernyataan ini.

Bogor, Desember 2014

Fikra Sufi Hijrisari


NIM. I34110057

iii

ABSTRAK
FIKRA SUFI HIJRISARI. Pengaruh Program Corporate Social Responsibility
terhadap Pembentukan Citra Perusahaan. Dr. Ir Sarwititi Sarwoprasodjo, MS
Citra perusahaan merupakan suatu hal penting bagi perusahaan yang senantiasa
perlu dibangun dan dipertahankan di masyarakat. Citra tidak dapat terbentuk
begitu saja, perlu adanya upaya dari perusahaan dalam membentuk citra yang
diinginkan. Program CSR yang diterapkan oleh humas atau public relation
perusahaan merupakan salah satu jawaban yang mampu membangun citra tersebut
sehingga studi pustaka ini bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasikan
penerapan program CSR yang dilakukan oleh humas atau public relation dalam
membentuk citra perusahaan. Penulis menggunakan metode literature review
dengan meringkas dan mengkritisi, kemudian menganalisis dan menyintesis setiap
temuan yang didapatkan dari lima belas jurnal penelitian terkait penerapan
program CSR perusahaan dalam membentuk citra perusahaan. Dari hasil analisis
dan sintesis yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan bahwa pembentukan
citra perusahaan dipengaruhi oleh program CSR yang diterapkan perusahaan
kepada masyarakat, pola komunikasi yang diterapkan oleh humas atau public
relation serta tingkat kepercayaan publik.
Kata kunci: Citra perusahaan, Humas, Pola Komunikasi, Program Corporate
Social Responsibility, Tingkat Kepercayaan Publik

ABSTRACT
FIKRA SUFI HIJRISARI. Influence of Corporate Social Responsibility
(Program to the Corporate Image Formation. Dr. Ir Sarwititi Sarwoprasodjo,
MS
Corporate image is an important thing for a company that always needs to be
built and maintained in the community as well as the image can not be formed
simply should the effort of the company in the form desired image. CSR programs
implemented by public relations company is one of the answers that are able to
build the image of that book study aims to assess and identify the implementation
of CSR programs conducted by public relations in shaping the image of the
company. The author uses the method of literature review to summarize and
criticize, then analyze and synthesize any findings obtained from fifteen research
journals related to the implementation of CSR programs in shaping the image of
the company. From the analysis and synthesis are performed, the authors
conclude that the formation of the company's image is affected by the company 's
CSR program that applied to the community, communication patterns applied by
PR or public relations as well as the level of public confidence.
Keywords: Corporate image, Public Relation, Communication
Corporate Social Responsibility (CSR) Program, Public Confidence

Patterns,

iv

PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA PERUSAHAAN

Oleh
FIKRA SUFI HIJRISARI
I34110057

Laporan Studi Pustaka


sebagai syarat kelulusan KPM 403
pada
Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN


MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

vi

LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Studi Pustaka yang disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Fikra Sufi Hijrisari
Nomor Pokok
: I34110057
Judul
: Pengaruh Program Corporate Social Responsibility
terhadap Pembentukan Citra Perusahaan
dapat diterima sebagai syarat kelulusan mata kuliah Studi Pustaka (KPM 403)
pada Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Departemen
Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia,
Institut Pertanian Bogor.

Disetujui oleh

Dr.Ir.Sarwititi Sarwoprasodjo, MS
Dosen Pembimbing
Diketahui oleh

Dr. Ir. Siti Amanah, MSc


Ketua Departemen

Tanggal Pengesahan: _______________

PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Studi Pustaka berjudul Pengaruh Program Corporate Social
Responsibility terhadap Pembentukan Citra Perusahaan ini dengan baik. Laporan
Studi Pustaka ini ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan MK Studi Pustaka
(KPM 403) pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat,
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Sarwititi sebagai
dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan selama proses
penulisan hingga penyelesaian laporan studi pustaka ini. Penulis juga
menyampaikan hormat dan terima kasih kepada Ibu Raden Nurkomalasari dan
Bapak Muhamad Sugiono, SE selaku ibu dan ayah tercinta yang selalu
mendoakan dan senantiasa melimpahkan kasih sayangnya kepada penulis,
Muhamad Miftah Rachman, Sabila Fisabilillahisari dan Muhamad Maurice
Bukhael selaku adik yang selalu menyemangati dan mendoakan penulis. Selain
itu, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman seperjuangan Sheilla,
Sifna, Elsa, Adella, Rere, Nindya, Eksa, Mega, Ala, Sita dan Miranti yang telah
memberi semangat dan dorongan kepada penulis selama proses penulisan laporan
Studi Pustaka ini. Tidak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepadateman
sebimbingan yang selalu memberikan semangat yaitu Aya, Febri, Habib, Lingga
dan Nita. Tidak lupa juga kepada Venny, Kak Ica, Kak Mako, Kak Citra dan Kak
Fika selaku sahabat yang setia mendukung penulis. Serta tidak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar SKPM, terutama SKPM
48 atas kebersamaannya dan senior-senior seluruh angkatan SKPM seluruh
angkatan atas kesediaannya berbagi pengalaman dan memberikan saran-saran
dalam penulisan Laporan Studi Pustaka ini. Semoga studi pustaka ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Bogor, Desember 2014

Fikra Sufi Hijrisari


NIM. I34110057

viii

DAFTAR ISI
Laporan Studi Pustaka (KPM 403)..............................................................i
PERNYATAAN.......................................................................................... ii
ABSTRAK............................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ v
PRAKATA................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. ix
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................ 1
Perumusan Masalah.................................................................................. 3
Tujuan Penulisan...................................................................................... 3
Metode Penulisan..................................................................................... 3
RINGKASAN PUSTAKA............................................................................. 4
RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN..........................................................26
Corporate Social Responsibility.................................................................26
Program Corporate Social Responsibility......................................................28
Hubungan Masyarakat atau Public Relation...................................................29
Pola Komunikasi Humas atau Public Relation................................................30
Hasil Rangkuman dan Pembahasan.............................................................34
Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Skripsi.....................................35
Usulan Kerangka Analisis Baru..................................................................36
LAMPIRAN............................................................................................ 38
Mind Mapping....................................................................................... 38
RIWAYAT HIDUP..................................................................................... 64

ix

DAFTAR TABEL
1. Perbandingan definisi Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan
jurnal tahun 2009-2014....................................................................................
2. Perbandingan program CSR berdasarkan jurnal tahun 2010-2014............................
3. Perbandingan definisi Humas atau Public Relation (PR) berdasarkan jurnal
tahun 2009-2014.............................................................................................
3. Perbandingan Pola Komunikasi Humas atau Public Relation yang dijalankan
Perusahaan berdasarkan jurnal tahun 2006-2014..................................................
4.Perbandingan definisi Citra Perusahaan berdasarkan jurnal tahun 2006-2014
....................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR
1. Usulan kerangka Pengaruh Program CSR terhadap Pembentukan Citra
Perusahaan.......................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN
1. Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responsibility Terhadap Citra
Perusahaan PT. Semen Padang.......................................................................................
2. Pengaruh Komunikasi Publik Perusahaan Terhadap Pencitraan Perusahaan
Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pada Masyarakat Sekitar
Kebun Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung......................................................
3. Analisis Pembentukan Citra Perusahaan Listrik Negara Melalui Implementasi
Community Relations......................................................................................................
4. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Citra (Survei pada
Warga Sekitar PT. Sasa Inti Gending Probolinggo)........................................................
5. Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Terhadap Citra PT.
Pertamina (Persero) (Survei terhadap Program Bank Sampah Kelurahan
Kapuk Muara RW 05).....................................................................................................
6. Pengaruh Strategi Kemitraan Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kuantitatif
mengenai Pengaruh Pelaksanaan Strategi Kemitraan Dalam Program Peduli
Kemitraan Terhadap Citra Perusahaan Perusahaan PTPN VII (persero)........................
7.

Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra


Perusahaan PT. Tirta Investama Keboncandi Pada Masyarakat Desa Jeladri
Winongan Pasuruan........................................................................................................

8. Corporate Social Responsibility and Corporate Reputation: A Case of


Cement Industry in Pakistan...........................................................................................
9. Pengaruh Kualitas Program Corporate Philantropy terhadap Citra
Perusahaan......................................................................................................................
10. Analisis Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam
Membangun Citra Perusahaan Pada PT. Chevron Pasific Indonesia..............................
11. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Region I
Sumbagut........................................................................................................................
12. Implementasi Corporate Social Responsibility dalam Membentuk Reputasi
Perusahaan (Studi Kasus Program Peduli Pendidikan di PT. Pupuk
Kalimatan Timur)............................................................................................................
13. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai Pembentukan Citra
Perusahaan sebagai Program Corporate Social Responsibility PT.
Petrokimia Gresik...........................................................................................................
14. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility dan Citra Perusahaan {Kajian
Deskripstif Kualitatif Pelaksanaan CSR PT. Tiga Serangkai dalam Program
Spiritual Building Training (SBT) dalam Rangka Pembentukan Citra Positif
di Kalangan Khalayak}...................................................................................................

xi

15. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Program Corporate Social


Responisibility (CSR) oleh Humas PT. Semen Tonasa terhadap Komunitas
Lokal di Kabupaten Pangkajene.....................................................................................

xii

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lingkungan bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk tidak
melakukan aktivitas usahanya hanya berfokus pada keuntungan saja. Selain bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain, aktivitas tersebut juga dilakukan terkait dengan pelaksanaan
aktivitas perusahaan secara berkelanjutan. Dalam hal ini tentu perusahaan tidak hanya
memikirkan keuntungan saja namun juga harus memikirkan pengembangan masyarakat
sekitar
yang
menjadi
tujuan
utama
perusahaan.
Corporate
Social
Responsibility (CSR) merupakan wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan yang saat ini
mempunyai peranan yang cukup penting dalam upaya mewujudkan pembangunan
berkelanjutan atau Sustainable Development. Peraturan perundang-undangan di Indonesia
yang mengatur tentang penerapan CSR diantaranya seperti Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal (UU Penanaman Modal) serta Peraturan Pelaksana No. 47 Tahun 2012
Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Dengan adanya peraturan perundangundangan tersebut maka setiap perusahaan sudah diwajibkan untuk menerapkan Corporate
Social Responsibility pada aktivitas perusahaannya
Dalam menerapkan program CSR perusahaan harus memiliki bidang atau bagian
perusahaan yang bertanggung jawab atas program tersebut. Humas atau public relation
merupakan bidang yang dirasa mampu untuk membantu perusahaan dalam menerapkan
program CSR-nya. Humas atau Public Relation merupakan Fungsi manajemen yang khas
mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya
mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama (Arifin, 1998). Berdasarkan
pengertian tersebut secara umum seorang humas perusahaan haruslah memiliki kemampuan
yang kompeten dalam bidang kehumasan salah satunya yaitu dalam berkomunikasi.
Berkomunikasi bukanlah hal yang mudah dilakukan, perlu pola dalam berkomunikasi
terutama bagi seorang Humas atau Public Relation yang menjalankan program Corporate
Social Responsibility (CSR). Pola komunikasi dapat dijalankan oleh seorang humas dengan
berbagai cara seperti langsung atau face to face maupun menggunakan media tidak langsung.
Humas dalam menjalankan aktivitasnya tidak hanya berhubungan dengan internal perusahaan
saja melainkan juga pada pihak eksternal perusahaan, salah satunya adalah masyarakat atau
komunitas sekitar perusahaan.
Penerapan pola komunikasi yang baik bagi seorang humas perusahaan secara tidak
langsung akan menumbuhkan kepercayaan dari pihak yang menerima informasi seperti
masyarakat sekitar. Tingkat kepercayaan yang terbentuk tersebut nantinya akan menentukan
bagaimana citra perusahaan yang terbentuk di masyarakat. Citra perusahaan merupakan hasil
akhir dari penerapan program CSR. Citra perusahaan merupakan keseluruhan pandangan
yang dibangun dari semua komponen perusahaan, seperti kualitas produk, keberhasilan
ekspor, kesehatan, keuangan perilaku karyawan, tanggung jawab sosial terhadap lingkungan,
pengalaman menyenangkan atau menyedihkan tentang pelayanan perusahaan (Sulaiman,
2010). Jika dilihat dari pengertian tersebut banyak komponen yang mendukung terbentuknya
citra perusahaan. Pola komunikasi yang dijalankan oleh seorang humas perusahaan dirasa

mempengaruhi masyarakat dalam membentuk citra perusahaan di sekitarnya. Oleh karena itu,
berbagai temuan, konsep, dan asumsi tersebut telah mengantarkan maksud penulis untuk
mengidentifikasi pola komunikasi humas atau public relation dalam menerapkan program
CSR untuk membentuk citra perusahaan yang tertuang dalam penulisan laporan studi pustaka
ini.

Perumusan Masalah
Keberhasilan dalam membentuk citra perusahaan di mata publik merupakan suatu
apresiasi besar bagi perusahaan yang menjalankan aktivitas Corporate Social Responsbility
(CSR). Program CSR yang tepat sasaran serta kemampuan seorang Humas atau Public
Relation dalam menerapkan program CSR kepada masyarakat akan efektif apabila dilakukan
dengan menggunakan pola komunikasi yang tepat. Untuk itu, masalah yang akan diangkat
dalam laporan studi pustaka ini adalah bagaimanakah pola komunikasi yang dijalankan
Humas atau Public Relation pada program CSR untuk membentuk citra perusahaan?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan, penulisan laporan studi
pustaka ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola komunikasi yang dijalankan Humas atau
Public Relation pada program CSR untuk membentuk citra perusahaan.
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan studi pustakaini adalah metode studi
literatur yakni dimulai dengan me-review, meringkas dan menganalisis lima belasjurnal yang
didapatkan melalui internet; membuat rangkuman dan pembahasan; kemudian menyimpulkan
konsep-konsep yang menjadi fokus pembahasan dalam laporan studi pustaka ini. Review
jurnal bertujuan untuk mengidentifikasi program CSR yang dijalankan oleh perusahaan
dalam upaya membentuk citra perusahaan di dalam jurnal yang ditemukan. Review jurnal
dilakukan dengan cara membuat mind mapping, maupun membuat ringkasan pustaka pada
masing-masing jurnal serta menganalisis dan mengkritisi seluruh aspek termasuk keterkaitan
antara variabel dengan hasil penelitian pada jurnal. Kemudian membuat rangkuman dan
pembahasan jurnal yang dilakukan dengan menyintesis hasil darikonsep-konsep yang
dibahas, yakni terkait dengan pengaruh penerapan program CSR dalam pembentukan citra
perusahaan. Selanjutnya menyimpulkan konsep-konsep yang menjadi fokus pembahasan dari
laporan studi pustaka ini, sehinggadapat memenuhi keseluruhan substansi yang diperlukan.

RINGKASAN PUSTAKA
1. Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Vol/No
Alamat URL
Tanggal akses

: Pengaruh

Penerapan
Program
Corporate
Social
Responsibility Terhadap Citra Perusahaan PT. SemenPadang

:
:
:
:
:
:

Jurnal
Digital
Anofrida Yenti

http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mnj/article/download
/135/122
: Rabu, 24 September 2014

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesadaran dari pihak PT. Semen Padang
untuk melakukan tanggung jawab sosial tidak hanya terbatas pada ketersediaan semen, tetapi
juga bertanggung jawab atas kemajuan lingkungan sosial sekitarnya. Untuk merealisasikan
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, manajemen PT. Semen Padang sudah
membentuk tim peduli lingkungan (CSR) yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan
Badan Musyawarah Nagari (BMN) Lubuk Kilangan yang merupakan organisasi
kemasyarakatan di Minangkabau dan dijadikan pedoman pembangunan daerah. Adapun
program CSR yang telah dicanangkan seperti, Program sosial terdiri dari: (1) Program
pembangunan fisik seperti pembangunan sekolah, rumah ibadah, jalan lingkungan, pasar,
penyedia air bersih serta renovasi lainnya, (2) Program peningkatan perekonomian
masyarakat seperti membentuk PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi) Semen
Padang, (3) Program pengembangan sumberdaya manusia (SDM) melalui kegiatan pelatihan
dan pemberian beasiswa bagi siswa yang kurang mampu di tingkat SD hingga SMA, Program
lingkungan terdiri dari: Program peningkatan kesehatan dan lingkungan seperti pelayanan
berobat gratis dan kegiatan penghijauan di sekitar pabrik, seperti penanaman bibit pohon dan
pembagian benih. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis sejauhmana pengaruh
dimensi sosial terhadap citra PT. Semen Padang dan (2) Menganalisis sejauhmana pengaruh
dimensi lingkungan terhadap citra PT. Semen Padang. Penelitian ini termasuk kedalam
penelitian kausatif, dengan menganalisis pengaruh dimensi sosial dan dimensi lingkungan
terhadap citra PT. Semen Padang. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan
Lubuk Kilangan Padang yang telah merasakan dampak dari program CSR PT. Semen
Padang. Dari tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, hanya empat
kelurahan yang dijadikan sampel. Empat kelurahan ini merupakan kelurahan terbanyak yang
menerima bantuan dana bergulir dari PT. Semen Padang, yaitu Kelurahan Batu Gadang,
Kelurahan Indarung, Kelurahan Padang Besi, dan Kelurahan Bandar Buat. Metode
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data primer dan
sekunder. Data primer berupa data tentang citra PT. Semen Padang, dimensi sosial dan
dimensi lingkungan melalui kuesioner. Sedangkan, data sekunder berasal dari penelitian
sebelumnya dan studi literatur. Penelitian ini berlokasi di PT. Semen Padang, Sumatera Barat
Indonesia. Analisis data yang digunakan melalui analisis regresi berganda. Sedangkan uji
hipotesis menggunakan uji t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi lingkungan berpengaruh positif
terhadap citra perusahaan PT. Semen Padang. Ini berarti bahwa kegiatan yang dilakukan oleh

pihak PT. Semen Padang terkait dengan dimensi tersebut memberikan manfaat positif bagi
masyarakat seperti program penanaman pohon. Selanjutnya, dimensi sosial berpengaruh
signifikan terhadap citra perusahaan PT. Semen Padang. Ini menunjukkan adanya bantuan
dana bergulir yang merupakan program dari dimensi sosial juga memberikan manfaat seperti
masyarakat mampu membuka lapangan pekerjaan, menambah modal usaha, memasarkan
produk, meningkatkan dan menambah pengetahuan. Hanya saja masih perlu pendampingan
dan pembinaan dari CSR PT. Semen Padang agar program tersebut dapat berkelanjutan. Pada
kegiatan lingkungan, kegiatan penanaman pohon diharapkan agar lebih ditingkatkan karena
membantu mengurangi resiko kebakaran hutan, mengurangi polusi udara dan mengurangi
kebisingan. Selain dimensi sosial dan lingkungan, pengembangan pariwisata juga disarankan
dalam penelitian ini.
Analisis Pustaka
Secara umum penelitian dalam jurnal ini telah mampu menjawab tujuan penelitian
yang diajukan oleh peneliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauhmana
pengaruh dimensi sosial dan dimensi lingkungan terhadap pembentukan citra PT. Semen
Padang. Hasil dari penelitian ini juga sudah mampu menunjukkan hubungan yang relevan
antara tujuan dengan temuan selama penelitian. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan
adanya hubungan antara dimensi sosial yang berupa program pembangunan fisik, program
pengembangan sumber daya manusia (SDM), program peningkatan kesehatan, dan program
pengentasan kemiskinan dirasakan oleh masyarakat sudah tepat sasaran sehingga mampu
menciptakan citra positif di masyarakat. Selain itu, untuk dimensi lingkungan pada program
pemberian bibit pohon juga dirasa sudah tepat sasaran sehingga citra perusahaan yang
terbentuk pun positif terhadap program yang dijalankan perusahaan.
2. Judul

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis

: Pengaruh

:
:
:
:

Komunikasi Publik Perusahaan Terhadap


Pencitraan Perusahaan Melalui Program Kemitraan
danBina Lingkungan Pada Masyarakat Sekitar Kebun
Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung
2006
Tesis
Karya Tulis Ilmiah
Arnolia Febrianty

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis pengaruh komunikasi publik perusahaan
terhadap pencitraan perusahaan melalui PKBL, menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keefektifan komunikasi publik perusahaan terhadap pencitraan perusahaan
melalui PKBL, merumuskan bentuk komunikasi publik dalam membangun citra perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) Jawa Barat.
Pengambilan dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2006.
Penelitian ini dilakukan melalui explanatory research. Populasi dari penelitian ini adalah
masyarakat di Kebun Malabar, Pangalengan, Bandung. Dari populasi masyarakat sejumlah
5.484 diambil menjadi 80 sampel. Bentuk kegiatan PK yang pernah berjalan di Kebun
Malabar yaitu pemberian/peminjaman dana kemitraan untuk pengusaha ekonomi lemah
dengan pembuatan keranjang pucuk (junak). Namun, kegiatan ini sedang vakum. Sedangkan,
bentuk kegiatan BL berupa bantuan peningkatan keamanan lingkungan, pendidikan
masyarakat, kesehatan masyarakat, sarana dan prasarana umum, sarana ibadah dan olahraga
yang dimaksudkan agar manfaat keberadaan perusahaan dapat dirasakan secara nyata oleh

masyarakat. Bentuk konkrit untuk program BL adalah bantuan operasional Pelaksanaan


Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk TPA disekitar kebun, bantuan honor untuk guru bantu,
bantuan untuk panti jompo, dan penyediaan makanan tambahan bagi balita di TPA. Secara
keseluruhan peneliti mengungkapkan PKBL di Kebun Malabar dijalankan dengan baik
walaupun PK masih vakum sejak tahun 2005.
Hasil penelitian yang ditujukan untuk implementasi komunikasi publik perusahaan
mengenai PKBL di Kebun Malabar menunjukkan tentang upaya komunikasi yang dilakukan
perusahaan. Penilaian masyarakat terhadap pola komunikasi yang dilakukan perusahaan
terbilang tinggi yang berarti perusahaan selalu memberikan informasi tentang semua kegiatan
yang berhubungan dengan masyarakat khususnya untuk kegiatan PKBL dan selalu
mengharapkan umpan balik dari masyarakat. Hasil penilaian dari aktivitas komunikasi
perusahaan yang didapatkan relatif rendah. Hal ini menunjukkan bahwa cara atau media yang
dipilih dalam berkomunikasi oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi belum
sepenuhnya tepat. Artinya, pertemuan yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat
belum memberikan arti yang cukup berarti. Perusahaan lebih menanggapi umpan balik secara
tatap muka langsung dibandingkan melalui papan pengumuman, leaflet, brosur dan media
lainnya. Secara umum pola komunikasi yang telah dijalankan sudah baik namun jauh lebih
baik jika menggunakan model ko-orientasi. Dalam hal ini persepsi masyarakat dapat
dikatakan baik karena masyarakat dan perusahaan sama-sama mencari strategi yang terbaik
dalam menjalankan kegiatan PKBL.Selanjutnya, keefektifan komunikasi dapat terlihat dari
citra perusahaan dan persepsi terhadap PKBL. Hal tersebut tidak hanya dikarenakan tanggung
jawab sosial perusahaan saja melainkan kepada komitmen dari perusahaan. Selain itu,
persepsi masyarakat tentang PKBL dinilai tinggi karena masyarakat memandang positif
keberadaan perusahaan artinya, masyarakat lebih banyak memandang manfaat dibanding
dengan kerugian dari perusahaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah citra perusahaan dan
persepsi masyarakat terhadap PKBL sangat positif. Hal ini disebabkan oleh komunikasi
publik dari divisi PR perusahaan melalui PKBL sangat efektif. Faktor-faktor yang
berpengaruh positif terhadap keefektivan komunikasi publik perusahaan dalam pencitraan
PKBL adalah profil indivdu masyaraat, lingkungan fisik, sosial dan profil humas perusahaan
serta implementasi komunikasi publik perusahaan melalui PKBL. Perumusan bentuk
komunikasi untuk membangun citra perusahaan dirasa tepat dengan menggunakan pola
komunikasi dengan model asimetris dua arah yang dikombinasikan dengan komunikasi koorientasi.
Analisis Pustaka
Penelitian dalam tesis ini secara umum menjelaskan tentang bagaimana pengaruh
komunikasi publik dari public relation PTPN VII dalam membentuk citra perusahaan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh komunikasi publik
perusahaan terhadap pencitraan perusahaan melalui PKBL, menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keefektifan komunikasi publik perusahaan terhadap pencitraan perusahaan
melalui PKBL, merumuskan bentuk komunikasi publik dalam membangun citra perusahaan.
Hasil dari penelitian ini mampu menjawab tujuan yang diuji oleh peneliti yaitu, komunikasi
publik yang dijalankan oleh perusahaan ternyata sudah mampu menimbulkan citra
perusahaan dimana komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
menginformasikan setiap program dari perusahaan kepada masyarakat, selanjutnya faktorfaktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi publik dalam membangun citra
perusahaan adalah proses komunikasi yang baik dari perusahaan dan komitmen yang
dijalankan perusahaan terhadap masyarakat sudah baik. Sedangkan, bentuk komunikasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah ko-orientasi dengan model asimetris dan mampu
diterapkan denga baik sehingga mampu menimbulkan citra positif perusahaan.

3. Judul

: Analisis Pembentukan Citra Perusahaan Listrik Negara

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

Melalui Implementasi Community Relations


2012
Jurnal
Digital
Nurdini Prihastiti dan Yatri Indah Kusumastuti
Sodality
Vol 06/No. 01 hal. 107-123
http://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/viewFile/5801/4
475
Senin, 29 September 2014

Ringkasan Pustaka
Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa salah satu yang dapat dilakukan sebagai
seorang public relation adalah menjalin relasi dengan masyarakat sebagai publik eksternal
melalui kegiatan community relations sebagai hasil dari komunikasi dua arah antara
perusahaan dan masyarakat. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pembentukan citra PLN melalui implementasi program community relations. Objek yang
diambil oleh peneliti adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peneliti mengambil objek
tersebut didasarkan oleh permasalahan yang terjadi terkait listrik negara. Oleh karena itu
salah satu cara yang dilakukan oleh PLN untuk menyiasati permasalahan tersebut adalah
menjalankan community relations dengan masyarakat yang belum mendapatkan aliran listrik
dengan melakukan program Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Penelitian ini
dilakukan di Lebak Picung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten. Penelitian dilakukan dari Bulan Juni 2011 hingga Januari 2012. Sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah kepala keluarga atau anggota keluarga dari warga
Desa Hegarmanah, Kecamaran Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Perusahaan PLN dalam
menjalankan program yang berkaitan dengan masyarakat dan lingkungan lebih ditekankan
pada divisi CSR. Di dalam divisi tersebut terdapat public relations perusahaan yang
merupakan bagian dari divisi CSR yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan
masyarakat di sekitar perusahaan. Public relations inilah yang bertanggung jawab untuk
membentuk citra perusahaan melalui program community relations. Bentuk nyata dari
community relations ini adalah program Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Tahap awal pelaksanaan PLTMH ini dimulai dengan survei lokasi pada daerah yang
memiliki potensi sungai yang cukup untuk dikembangkan. Kemudian dilanjutkan dengan
perencanaan pembangunan PLTMH, pembangunan, running test serta pendampingan selama
tahun 2009. Dalam tahap perencanaan pembangunan dibentuk juga kelembagaan yang juga
mendukung PLTMH. Pada akhirnya, PLTMH ini terbentuk pada tahun 2010 namun,
mengalami vakum selama 4 bulan karena debit air sungai yang digunakan yaitu sungai
Ciambulang sedikit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana pengaruh community
relations program PLTMH pada pembentukan citra Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Pelaksanaan program PLTMH ini dilihat berdasarkan keterlibatan sasaran program dan
penilaian sasaran program terhadap manfaat PLTMH. Proses pembentukan citra dinilai dari
tingkat penangkapan informasi, tingkat perhatian, serta tingkat pemahaman. Proses
pembentukan citra tersebut dapat terlihat dari dampak positif yang dirasakan oleh sasaran
program yang menyebabkan sebagian responden memiliki tingkat perhatian yang tinggi.
Tingkat perhatian yang tinggi pada responden menyebabkan mereka menilai citra PLN
dengan reputasi yang baik, sebagai perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan

semata namun peduli dengan kebutuhan listrik masyarakat walaupun berada di lokasi yang
sulit dijangkau. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai perusahaan
listrik negara. PLN sudah mampu menerapkan tanggung jawab sosial kepada lingkungan
sekitar lokasi usahanya. Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian yang lebih menonjolkan
dampak positif di masyarakat dimana citra yang terbentuk dari program yang dijalankan yaitu
PLTMH juga menimbulkan reputasi yang baik di mata masyarakat.
Analisis Pustaka
Berdasarkan jurnal tersebut secara umum peneliti sudah mampu menyajikan hasil
penelitian dengan baik. Tujuan, konsep dan hasil analisis yang dijabarkan dalam penelitian ini
juga sudah memiliki keterkaitan. Artinya, hasil pembahasan dalam penelitian ini sudah
mampu menjawab tujuan yang ingin dicapai. Peneliti bertujuan untuk menganalisis
bagaimana citra yang terbentuk dari program community relations divisi CSR PT. PLN
berjalan. Melalui kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
perusahaan terbesar di Indonesia yang menaungi hajat hidup orang banyak itu pun mampu
membentuk citra positif di masyarakat. Penerapan program tersebut pun bertahap mengikuti
keinginan masyarakat dan kondisi dari lingkungan di lokasi penerapan program. Hasil
penelitian juga menunjukkan bagaimana pembentukan citra tersebut dapat terjadi yaitu
melalui pemahaman informasi, tingkat perhatian dan tingkat pemahaman. Pemahaman
informasi masyarakat dinilai dari sejauhmana program tersebut dilaksanakan sehingga
melalui survei masyarakat dinilai mampu memahami program sehingga PTMH dapat
dijalankan, selanjutnya untuk tingkat perhatian juga dinilai melalui survei dimana masyarakat
memiliki tingkat perhatian yang tinggi. Tingkat pemahaman juga memiliki hasil dimana
masyarakat memiliki pemahaman yang cukup terhadap program tersebut sehingga dapat
disimpulkan bahwa program PLTMH tepat sasaran dan membentuk citra positif di
masyarakat sehingga reputasi dari PT. PLN pun menjadi baik.
4. Judul

: Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Citra

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

(Survei pada Warga Sekitar PT. Sasa Inti Gending


Probolinggo
2014
Jurnal
Digital
Bahrul Ulul, Zainul Arifin dan Dahlan Fanami
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 8/No. 1 hal. 1-8
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/art
icle/view/353
Senin, 15 September 2014

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana pengaruh program CSR terhadap
pembentukan citra dari perusahaan PT. Sasa Inti Gending-Probolinggo. Konsep yang diambil
dari penelitian ini adalah konsep Triple Bottom Line, Corporate Social Responsibility yang
dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1998 dimana tiga aspek yang terdapat dalam
triple bottom line tersebut adalah economic prosperity, environmental quality, dan social
justice. Selain mengejar profit perusahaan juga memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian
lingkungan (planet). Dalam mengimplementasikan programnya tersebut, apabila program

yang dijalankan sesuai dengan sasaran atau kebutuhan masyarakat maka perusahaan tersebut
mendapatkan reward atau penghargaan secara tidak langsung dari masyarakat yaitu memiliki
citra yang bagus di mata masyarakat. Untuk menganalisis hal tersebut perlu dibarengi dengan
variabel yang diamati yang terdiri dari variabel dependent dan variabel independent.
Variabel dependent yang diamati adalah community support, environment dan product.
Sedangkan, variabel independent yaitu citra perusahaan. Sehingga penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis sejauh mana pengaruh program CSR PT. Sasa Inti Gending terhadap
masyarakat dan pengaruhnya untuk membentuk citra perusahaan. Penelitian ini merupakan
explanatory research (penelitian penjelasan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survei sedangkan pendekatannya adalah pendekatan kuantitatif. Sampel dari
penelitian ini adalah warga yang terkena dampak program CSR. Penelitian ini dilakukan di
tempat operasional PT. Sasa Inti Gending.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah variabel community support
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan. Program CSR dari PT. Sasa
Inti Gending berfokus pada variabel community support yang berkelanjutan dan diharapkan
dapat membantu menciptakan kehidupan di masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Hal
tersebut juga dapat terbukti dari hasil pengujian variabel ini dimana hasilnya menunjukkan
angka yang besar. Selanjutnya, variabel environmental atau lingkungan juga berpengaruh
positif terhadap pembentukan citra perusahaan. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil
pengujian variabel ini yang menunjukkan hasil yang positif atau jumlah yang besar. Terakhir,
variabel product juga memiliki hasil yang positif atau menunjukkan hasil yang besar.
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari penelitian ini, kesimpulan yang dapat diambil
adalah: (1) terdapat hubungan yang positif dari tiga variabel yang diujikan (variabel
dependent) yang juga memberikan pengaruh kepada variabel independen. Hal tersebut berarti
bahwa community support yang berupa program CSR yang dibawa oleh perusahaan PT. Sasa
Inti Gending mencapai sasaran di masyarakat sehingga juga memunculkan citra positif di
masyarakat, variabel environment atau lingkungan juga memberikan pengaruh postif dalam
pembentukkan citra. Hal tersebut dapat dilihat dari respon masyarakat yang mendukung
program sehingga citra perusahaan PT. Sasa Inti Gending juga positif. Hal yang sama juga
terjadi pada variabel product dimana produk yang dihasilkan dari PT. Sasa Inti Gending juga
memberikan respon positif bagi masyarakat. (2) hubungan yang positif tersebut mendukung
tercapainya citra positif perusahaan PT. Sasa Inti Gending sehingga diharapkan agar program
CSR dari perusahaan tersebut terus berkelanjutan (sustainable) serta tepat sasaran.
Analisis Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan dalam jurnal ini terdapat hubungan yang
relevan antara tujuan dengan hasil yang dicapai. Konsep CSR yang menjadi landasan dalam
penelitian ini adalah konsep triple bottom line CSR yang terdiri dari tiga aspek yaitu
ekonomi, lingkungan dan sosial. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari
variabel community support, environmental dan product. Hasil analisis dari penelitian ini
menunjukkan hasil yang relevan dengan tujuan dan variabel yang diteliti. Hasil dari variabel
community support menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap citra perusahaan karena
pada variabel ini perusahaan memfokuskan pada keberlanjutan serta membantu menciptakan
kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Selanjutnya untuk variabel
environmental dapat terlihat juga hasil pengujian variabel yang positif dimana lingkungan
ternyata juga memberikan pengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan seperti pengaruh
dari masyarakat sekitar atau lingkungan fisik sekitar tempat operasional perusahaan. Variabel
product dalam penelitian ini juga memberikan pengaruh positif dalam pembentukan citra di
masyarakat. Produk yang diciptakan oleh masyarakat ternyata juga dibutuhkan oleh
masyarakat sehingga mampu untuk menciptakan citra positif di masyarakat. Secara umum

10

kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR dari PT. Sasa Inti Gending
mampu menimbulkan citra positif di masyarakat sekitar sehingga program tersebut
diharapkan dapat berkelanjutan atau sustainable.
5. Judul

: Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Terhadap

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

Citra PT. Pertamina (Persero) (Survei terhadap Program


Bank Sampah Kelurahan Kapuk Muara RW 05)
2011
Jurnal
Elektronik
Ringga Variandika Pratama Putra
http://journal.tarumanagara.ac.id/index.php/FIKOM/article/view/
1140/1232
Rabu, 15 Oktober 2014

Ringkasan Pustaka
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu mengetahui apakah terdapat
hubungan antara CSR PT.Pertamina (Persero) dengan pembentukan citra perusahaan dan
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang dihasilkan dari program CSR terhadap citra
PT.Pertamina (Persero). Penelitian ini termasuk ke dalam explanatory research dengan
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh warga di lokasi Bank Sampah Mapess di Jalan Vikamas II RW 05 Kelurahan Kapuk
Muara Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan jumlah penduduk sebanyak 2.216
warga. Hasil dari perhitungan tersebut didapatkan sampel sebanyak 96 warga dari RW 05
Kelurahan Kapuk Muara.
Hasil untuk analisis pertama menunjukan hubungan antara CSR PT. Pertamina
(Persero) dengan pembentukan citra perusahaan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
program CSR yang dijalankan dimana dalam program bank sampah ini PT. Pertamina
(Persero) menerapkan konsep CSR yang terdiri dari dimensi ekonomi, lingkungan dan sosial.
Dimensi ekonomi yang diterapkan dalam program ini memiliki indikator yaitu kualitas
produk. Kualitas produk disini menjelaskan tentang bagaimana program bank sampah
membuat masyarakat mengenal PT. Pertamina (Persero), membantu mengatasi masalah
ekonomi serta memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa program
bank sampah mampu menjawab indikator dengan hasil uji yang tinggi sehingga citra
perusahaan yang terbentuk pun positif di masyarakat. Selanjutnya untuk dimensi sosial
perusahaan memiliki indikator yaitu pekerja humas dimana indikator tersebut diuji dengan
melihat keselamatan pekerja dan kegiatan-kegiatan seperti philantropy, volunteering dan
marketing. Hasil dari pengujian tersebut juga menunjukkan hasil yang tinggi dimana
masyarakat merasa perusahaan telah mampu menerapkan dimensi sosial seperti memberikan
bantuan, melibatkan pihak luar untuk turut membantu serta promosi dari program bank
sampah sendiri juga dirasa sudah memuaskan masyarakat. Terakhir, untuk dimensi
lingkungan perusahaan menggunakan indikator ramah lingkungan. Perusahaan dinilai sudah
melakukan recycle, reduce dan reuse untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. Hal ini jelas
memiliki hasil yang tinggi karena sesuai dengan program yang dijalankan masyarakat dalam
program bank sampah ini. Dapat disimpulkan dari analisa korelasi antara kedua variabel yang
diujikan, dimana nilai korelasinya cukup tinggi maka pengaruh program CSR terhadap citra
PT.Pertamina (Persero) di Warga RW 05 Kelurahan Kapuk Muara berada pada tingkat cukup

11

kuat. Hal itu menunjukkan bahwa program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tepat
sasaran dan menimbulkan citra positif di masyarakat. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji
regresi antara program CSR terhadap citra perusahaan, maka diperoleh hasil uji signifikansi
dimana hasilnya terdapat pengaruh antara program CSR terhadap citra perusahaan
PT.Pertamina (persero).
AnalisisPustaka
Penelitian ini secara umum sudah mampu menunjukkan hubungan yang relevan
antara tujuan dengan hasil yang ingin dicapai. Konsep yang digunakan pun sudah diterapkan
dalam penelitian ini. Dimensi CSR yang terdiri dari dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan
sudah diterapkan dalam penelitian ini. Dimensi atau variabel yang digunakan tersebut juga
mampu menjawab tujuan yang ingin dicapai. Dimensi ekonomi dengan menggunakan
indikator kualitas produk menjelaskan tentang bagaimana program bank sampah membuat
masyarakat mengenal PT. Pertamina (Persero), membantu mengatasi masalah ekonomi serta
memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa program bank sampah
mampu menjawab indikator dengan hasil uji yang tinggi sehingga citra perusahaan yang
terbentuk pun positif di masyarakat. Dimensi sosial perusahaan memiliki indikator yaitu
pekerja humas dimana indikator tersebut diuji dengan melihat keselamatan pekerja dan
kegiatan-kegiatan seperti philantropy, volunteering dan marketing. Hasil dari pengujian
tersebut juga menunjukkan hasil yang tinggi dimana masyarakat merasa perusahaan telah
mampu menerapkan dimensi sosial seperti memberikan bantuan, melibatkan pihak luar untuk
turut membantu serta promosi dari program bank sampah sendiri juga dirasa sudah
memuaskan masyarakat. Dimensi lingkungan perusahaan menggunakan indikator ramah
lingkungan. Perusahaan dinilai sudah melakukan recycle, reduce dan reuse untuk mengurangi
limbah yang dihasilkan. Hal ini jelas memiliki hasil yang tinggi karena sesuai dengan
program yang dijalankan masyarakat dalam program bank sampah ini. Berdasarkan hasil
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa program bank sampah yang dilakukan oleh PT.
Pertamina (Persero) ternyata mampu menimbulkan citra positif di masyarakat.
6. Judul

: Pengaruh Strategi Kemitraan Terhadap Citra Perusahaan

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

(Studi Kuantitatif mengenai Pengaruh Pelaksanaan Strategi


Kemitraan Dalam Program Peduli Kemitraan Terhadap
Citra Perusahaan Perusahaan PTPN VII (persero)
2013
Tesis
Digital
Sendi Triwilopo
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/1-artikeluntuk-jurnal-_sendy.pdf
Minggu, 28 September 2014

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini menjelaskan tentang penerapan tanggung jawab sosial perusahaan
(TJSL) yang telah dijalankan oleh PT. Perkebunan Negara VII (PTPN VII) yang merupakan
sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, karet dan
teh.Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan melakukan studi antar

12

variabel. Objek dalam penelitian ini adalah Program Peduli Kemitraan PTPN VII (persero).
PTPN VII tersebar di tiga provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. PTPN
VII (Persero) berkantor pusat di Bandar Lampung dan telah menjalankan PKBL (Bina
lingkungan) melalui program yang bernama PTPN 7 Peduli. PTPN VII (Persero)
menjalankan Program PTPN 7 Peduli dengan tujuh program pokok yang meliputi: PTPN 7
Peduli Kemitraan, PTPN 7 Peduli Bencana Alam, PTPN 7 Peduli Pendidikan, PTPN 7 Peduli
Kesehatan, PTPN 7 Peduli Keagamaan, PTPN 7 Peduli Pembangunan, dan PTPN 7 Peduli
Pelestarian Lingkungan. Ketujuh program tersebut merupakan kegiatan yang masuk dalam
kategori kemitraan dan kegiatan bina lingkungan. Program Peduli Kemitraan, merupakan
program yang dijalankan dengan strategi tertentu dalam rangka membantu perekonomian
masyarakat. Program ini tidak hanya membantu permodalan tetapi juga menumbuhkan etika
bisnis dalam segala bidang usaha. Program peduli kemitraan ini dapat dikatakan sebagai
program CSR yang dinilai memiliki keunggulan dalam aspek komunikasi dimana pihak mitra
binaan tidak selesai berurusan dengan perusahaan ketika permodalan dialirkan namun
hubungan terus berjalan. Program inilah yang menjadi objek analisis dalam penelitian. Mitra
binaan dalam Program Peduli Kemitraan PTPN VII dalam konteks stakeholder merupakan
pihak yang dapat memberi pengaruh pada perusahaan. Hal yang bermanfaat dalam program
kemitraan ini dapat membangun citra positif perusahaan bagi para stakeholder. Seiring
dengan berjalannya program peduli kemitraan dimana di dalam program tersebut terjalin
interaksi antara unit PKBL di BUMN dengan mitra binaan. Penelitian ini mengkaji tentang
bagaimana konsep dialogis melalui partnership bisnis dengan mitra binaan mereka, dapat
menjadi sarana untuk membangun citra perusahaan melalui komunikasi dialogis yang terjadi.
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pelaksanaan strategi kemitraan yang
dijalankan oleh unit PKBL mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan (corporate
image) PTPN VII. Dapat dikatakan bahwa peran unit PKBL PTPN bagi manajemen citra
perusahaan PTPN VII. Hasil uji hipotesis juga menyatakan bahwa kredibilitas petugas PKBL
mempunyai pengaruh terhadap citra perusahaan PTPN VII. Selain itu, kegiatan CSR di
lingkup BUMN dengan menjalankan strategi kemitraan memiliki pengaruh terhadap
corporate image.
Analisis Pustaka
Penelitian yang dianalisis oleh peneliti dalam tesis ini secara umum sudah mampu
menunjukkan hubungan yang relevan antara tujuan dengan hasil analisis dan kesimpulan.
Program Peduli Kemitraan yang dijalankan oleh PTPN VII ternyata mampu menciptakan
citra positif perusahaan. Program Peduli Kemitraan merupakan salah satu dari tujuh program
yang ada pada PTPN VII. Mitra binaan dalam Program Peduli Kemitraan PTPN VII
merupakan pihak yang dapat memberi pengaruh pada perusahaan. Hal yang bermanfaat
dalam program kemitraan ini dapat membangun citra positif perusahaan bagi para
stakeholder. Seiring dengan berjalannya program peduli kemitraan dimana di dalam program
tersebut terjalin interaksi antara unit PKBL di BUMN dengan mitra binaan. Penelitian ini
mengkaji tentang bagaimana konsep dialogis melalui partnership bisnis dengan mitra binaan
mereka, dapat menjadi sarana untuk membangun citra perusahaan melalui komunikasi
dialogis yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan
ternyata mampu untuk menciptakan citra positif perusahaan atau corporate image.

13

7. Judul

: Pengaruh

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

Penerapan Corporate Social Responsibility


Terhadap Citra Perusahaan PT.Tirta Investama Keboncandi
Pada Masyarakat Desa Jeladri Winongan Pasuruan
2014
Jurnal
Digital
M. Faroid dan Kholid Murtadlo
Jurnal Sketsa Bisnis
Vo.1/No.1 Agustus 2014
http://jurnal.yudharta.ac.id/wpcontent/uploads/2014/09/PENGA
RUH-PENERAPAN-CSR-TERHADAP-.pdf
Rabu, 15 Oktober 2014

Ringkasan Pustaka
PT Tirta Investama Keboncandi dalam penelitian ini menerapkan konsep Sen dan
Bhattacharya (2006) yang menjadi perhatian bagi perusahaan yang termasuk dalam pokok
tanggung jawab sosial yaitu: (1) Community Support atau dalam Triple Bottom Line yang
termasuk dalam kategori sosial. (2) Environment (lingkungan) yang merupakan bagian yang
harus diperhatikan dalam aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, karena lingkungan
adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan kita. (3) Product yaitu
perusahaan berkewajiban untuk membuat produk-produk yang aman bagi kesehatan, tidak
menipu, melakukan riset dan pengembangan produk secara berkelanjutan dan menggunakan
kemasan yang bisa di daur ulang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
pendekatan analisis regresi logistik dimana sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
warga yang menetap dan bertempat tinggal di Desa Jeladri Kecamatan Winongan Kabupaten
Pasuruan sebanyak 81 responden.
Dari hasil data analisis regresi logistik ternyata mampu menjelaskan bahwa terdapat
pengaruh dari variabel community support pada program CSR secara signifikan terhadap citra
perusahaan, hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang cukup besar. Hasil ini
membuktikan bahwa variabel ini merupakan variabel yang paling berpengaruh diantara
variabel lainnya. Community support atau dukungan sosial dalam penelitian ini berpengaruh
terhadap citra perusahaan. Hubungan langsung yang dibangun oleh pihak CSR dengan
masyarakat mampu membangun citra positif dalam kategori ini. Selanjutnya adalah pada
variabel product dan environment yang memiliki hasil pengujian lebih kecil atau dibawah
variabel community support. Variabel environment memberikan pengaruh juga namun tidak
besar, lingkungan yang dinilai dari tindak lanjut dari kegiatan perusahaan tidak terlalu
menonjol atau dilakukan oleh pihak PT Tirta Investama, dan untuk variabel product juga
memiliki pengaruh dalam membentuk citra perusahaan dapat dilihat dari kemasan dan mutu
dari barang atau produk tersebut yaitu air kemasan yang secara umum juga digunakan oleh
masyarakat setempat. Hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat yang menganggap baik
citra sebuah perusahaan dipengaruhi oleh community support, environment dan product maka
untuk hasilnya PT Tirta Investama Keboncandi telah menunjukan eksistensinya di dunia
bisnis air minum dalam kemasan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh dari variabel community support dan variabel product pada program corporate
social responsibility secara signifikan dan berpengaruh positif terhadap citra perusahaan dan
variabel environment pada program corporate social responsibility secara signifikan dan
berpengaruh negatif terhadap citra perusahaan PT. Tirta Investama Keboncandi Jeladri
Winongan Pasuruan. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi dari perusahan terhadap

14

indikator lingkungan perusahaan yang perlu perbaikan agar citra perusahaan tetap terjaga dan
hubungan antara perusahaan dengan masyarakat dalam menjalankan program-program
CSRtetap berjalan secara harmonis dan berkesinambungan.
Analisis Pustaka
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam jurnal ini peneliti mampu
untuk menganalisis hubungan antara tujuan dengan hasil yang ingin dicapai. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan program CSR yang
menggunakan konsep triple bottom line yaitu dimensi community support, environment dan
product. Dimensi community support merupakan dimensi yang paling menonjol memberikan
dampak bagi masyarakat dimana dukungan sosial dari masyarakat ternyata mampu
memberikan citra positif bagi perusahaan. Program yang diberikan dari PT Tirta Investama
ternyata tepat sasaran. Program kesejahteraan yang dibawa pun memberikan dampak juga
dalam dimensi environment (lingkungan) namun tidak memberikan pengaruh yang cukup
besar di masyarakat. Hal tersebut dikarenakan perusahaan belum menerapkan pengentasan
dampak dari operasional perusahaan secara optimal. Selain itu, untuk dimensi product
ternyata memberikan dampak yang cukup berpengaruh juga bagi masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan dari mutu air minum dari PT Tirta Investama sudah cukup bagus ditambah
dengan kemasan yang juga bagus bagi masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ketiga variabel yang diujikan dalam penelitian ini memberikan dampak positif bagi
pembentukan citra perusahaan. Selain itu, untuk variabel community support memberikan
pengaruh yang lebih besar dalam pembentukan citra perusahaan karena masyarakat yang
mendukung program CSR dari PT Tirta Investama.
8. Judul

: Corporate Social Responsibility and Corporate Reputation: A


Case of Cement Industry in Pakistan
2013
Jurnal Internasional
Digital
Majid Khan, Dr. Abdul Majid et al.
Interdiciplinary Journal of contemporary
Business
: Vol. 5/No. 1, hlm. 843-857

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal

:
:
:
:
:

Vol/No
Alamat URL
Tanggal akses

: http://journal-archieves32.webs.com/843-857.pdf
: Selasa, 1 Oktober 2014

Research

in

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan antara Corporate Social Responsibility
(CSR) dengan pembentukan citra perusahaan (Corporate Reputation) pada industri semen di
Pakistan. Berawal dari berkembangnya CSR di dunia ternyata memberikan dampak yang
cukup besar pada perusahaan yang ada di Pakistan, terutama pada perusahaan atau industri
semen. CSR dapat diartikan sebagai tanggung jawab dari organisasi bisnis untuk memainkan
peran dalam pembangunan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup melalui kekuatan pekerja
dalam masyarakat dan komunitas dalam jumlah besar (Holme and Watts, 2000). Brammer
and Pavellin (2006) menjelaskan bahwa CSR merupakan sumber dari pembangunan
berkelanjutan dan merupakan bagian yang penting dalam pembangunan. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode
survei melalui pengisian kuesioner yang disebar ke beragam stakeholder pada industri semen
di Pakistan. Tujuan dari penyebaran kuesioner tersebut adalah untuk menganalisis bagaimana

15

pemahaman dari tiap perusahaan dari penerapan program CSR. Unit analisisnya adalah
Industri semen Pakistan. Data lainnya juga didapatkan dari komunitas lokal, konsumen dan
agen perlindungan lingkungan yang juga membahas beberapa isu lingkungan.
Dalam penelitian ini digunakan empat dimensi dari CSR yaitu, dimensi lingkungan,
dimensi pelanggan, dimensi komunitas dan dimensi hukum/undang-undang. Secara umum
tujuan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dari dimensi
lingkungan, dimensi pelanggan, dimensi komunitas dan dimensi hukum/undang-undang
terhadap pembentukan citra pada industri semen di Pakistan. Sedangkan, citra perusahaan
menurut Dowling, 2004 adalah hasil pendapat dari semua pihak yang menunjukkan
bagaimana pandangan pihak tersebut terhadap organisasi bisnis atau perusahaan seperti
positif atau negatif. Mengutip dari Formbrum (1996), organisasi bisnis berusaha untuk
meningkatkan citra positif perusahaan melalui program yang unik, meningkatkan hubungan
yang baik dengan berbagai stakeholder serta membangun hubungan yang baik dengan
konsumen serta komunitas terkait. Hasil dari penelitian ini merupakan hasil uji regresi
terhadap kuesioner yang telah disebarkan. Hasilnya menunjukkan hasil uji korelasi yang
tinggi atau positif antara dimensi lingkungan, dimensi pelanggan dan dimensi
hukum/undang-undang. Sedangkan menunjukkan hasil yang tidak terlalu tinggi pada dimensi
komunitas. Selama penelitian ini berlangsung dapat dikatakan bahwa responden sudah
familiar atau mengenal apa itu CSR. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
aktivitas CSR memberikan keuntungan dalam organisasi bisnis. Keuntungan yang dirasakan
oleh perusahaan tersebut sangat penting dalam pembentukan citra perusahaan. Programprogram yang berlandaskan pada dimensi-dimensi dalam CSR sangat berpengaruh dalam
proses pembentukan citra perusahaan. Selain itu, implementasi program CSR tersebut harus
berkelanjutan agar keuntungan yang dirasakan bukanlah keuntungan finansial saja melainkan
keuntungan non-finansial seperti citra perusahaan yang baik.
AnalisisPustaka
Secara umum penelitian ini sudah mampu menjelaskan latar belakang dan tujuan yang
baik. Studi literatur yang digunakan juga sudah mampu menjelaskan apa itu CSR dan citra
perusahaan. Hanya saja dalam penjelasan analisis atau bab pembahasan masih kurang tajam
atau belum menjawab tujuan secara spesifik. Data hasil pengujian hipotesis tidak
dicantumkan sehingga kurang menguatkan hasil pembahasan. Metode yang dijelaskan juga
tidak dijelaskan spesifik sehingga pendekatan kuantitatif yang digunakan pun kurang terlihat.
Selain itu, kesimpulan yang dijabarkan juga bersifat umum atau membahas hal-hal yang
umum saja tidak terlalu spesifik menjelaskan tujuan dan hasil pembahasan dari penelitian.
9. Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL
Tanggal akses
Ringkasan Pustaka

: Pengaruh Kualitas Program Corporate Philantropy terhadap


Citra Perusahaan
Jurnal
Digital
Shella Aprillina Yamada dan Gregoria Arum Yudarwati
E-Jurnal Jaya Baya
Vol. -/No. -, hlm. 1-14

:
:
:
:
:
:
: http://e-journal.uajy.ac.id/5192/1/Jurnal.pdf
: Kamis, 13 November 2014

16

Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh kualitas program CSR dari PT. Sido
Muncul terhadap pembentukan citra positif perusahaan. Program yang dilaksanakan adalah
program CSR yang bersifat philantropy. Bentuk program yang dilaksanakan adalah kegiatan
bakti sosial berupa operasi katarak gratis kepada masyarakat sekitar perusahaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas program bakti sosial operasi
katarak gratis PT. Sido Muncul. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dan
termasuk penelitian eksplanatif. Populasi dari penelitian ini adalah pasien penderita katarak
yang menggunakan KMS (Kartu Menuju Sejahtera) yang menerima program operasi katarak
gratis PT. Sido Muncul. Sampel yang digunakan adalah 41 orang penerima program operasi
katarak.
Dalam menjalankan program CSR ini, PT. Sido Muncul memiliki Divisi Public
Relation dalam perusahaan. Seorang Public Relation inilah yang senantiasa mengatur
jalannya program dalam membentuk citra positif di masyarakat. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan hasil yang positif dari masing-masing hubungan antar variabel berdasarkan
hasil survei. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk melihat kekuatan hubungan
digunakan korelasi product moment. Hasil dari product moment tersebut menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang tinggi antara program bakti sosial operasi katarak terhadap citra
perusahaan. Selain itu, ditemukan juga bahwa sebagian besar responden memiliki penilaian
yang baik terhadap kualitas program bakti sosial operasi katarak PT. Sido Muncul.
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa public relation dari PT.
Sido Muncul telah mampu menjalankan tugasnya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
proses public relation juga termasuk dalam langkah-langkah pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR). Menurut Cutlip, Center dan Broom (2006) langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam memenuhi kaidah-kaidah manajemen public relation yaitu, mendefinisikan
masalah, membuat rencana dan program, melakukan tindakan dan komunikasi hingga pada
evaluasi program. Berdasarkan konsep tersebut dapat dikatakan bahwa public relation PT.
Sido Muncul mampu menerapkan manajemen public relation tersebut dengan baik. Dari hasil
penelitian ini, terdapat hal yang sesuai dengan teori yang telah dipaparkan dengan
menggunakan kaidah manajemen public relation. Dari hasil penelitian ini juga dapat
dikatakan bahwa kualitas program CSR dari PT. Sido Muncul adalah berkualitas atau sangat
baik. Hal tersebut dikarenakan oleh aktivitas yang telah dilakukan. PT. Sido Muncul
memberikan informasi yanng jelas mengenai program, layanan yang diberikan juga cukup
memuaskan, bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten, pelayanan yang ramah,
pelaksanaan program semaksimal mungkin hingga manfaat yang benar-benar dirasakan oleh
masyarakat. Manfaat yang dirasakan tidak hanya bagi masyarakat yang menerima program
CSR Phliantropy saja namun perusahaan juga memperoleh manfaat yang besar dengan
dukungan dari masyarakat lain. Kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa tidak
mudah untuk membangun citra positif suatu perusahaan. Dibutuhkan upaya yang tepat dan
benar-benar direalisasikan kepada masyarakat dan untuk terus membangun citra positif
perusahaan maka program tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan (sustainable).
Analisis Pustaka
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh penulis dalam penelitiannya, terdapat hubungan
yang cukup relevan antara tujuan dengan hasil penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk melihat pengaruh kualitas program corporate philantropy terhadap pembentukan citra
positif perusahaan. Dalam upaya membangun citra positif perusahaan maka sebuah
perusahaan haruslah peka dalam menentukan program apa yang sesuai. Penelitian ini mampu
menjelaskan hal tersebut, dinilai dari program yang dipilih dari divisi public relation PT. Sido
Muncul ternyata sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program operasi katarak yang
dilakukan oleh PT. Sido Muncul memberikan citra positif dari masyarakat. Hal tersebut

17

dikarenakan hasil dari program yang dilakukan ternyata berkualitas dan sesuai dengan konsep
manajemen public relation dalam penerapannya sehingga menimbulkan citra positif
perusahaan PT. Sido Muncul.
10. Judul

: Analisis Pengelolaan Program Corporate SocialResponsibility


(CSR) dalam Membangun
PT.Chevron Pasific Indonesia
2013
Jurnal
Digital
B Nasution
Vol.-/No.- , hlm. 1-16

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

: Senin, 17 November 2014

Citra

PerusahaanPada

http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/isi30001
.PDF?sequence=4

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana aktivitas program CSR dalam
membangun citra perusahaan PT. CPI dan menganalisis bagaimana pengelolaan program
CSR yang efektif yang diaplikasikan oleh perusahaan PT. CPI. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sampel dari penelitian ini adalah stakeholder dan masyarakat yang hidup di
lingkungan berjarak 2 km dari PT. CPI.
Dalam melaksanakan program CSR, PT. CPI menerapkan dua program yang terdiri
dari Community Development (CD) berupa pendidikan, kesehatan, pembangunan
infrastruktur, maupun Local Business Development (LBD) dan Community Relation (CR)
berupa pemberian bantuan dalam bentuk spontan, seremonial dan kondisional. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan hasil dari dua program yang dijalankan dari PT. CPI. Dalam
menjalankan program tersebut, PT. CPI memiliki divisi public relation untuk menjalankan
aktivitas perusahaan dalam upaya membangun citra perusahaa. PR dari PT. CPI melakukan
langkah awal dengan mesosialisasikan dan mengkomunikasikan program kerja dari PT. CPI
dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga sasaran dari program dapat
ditentukan. Setelah itu barulah dilakukan penerapan program CD dan CR dalam tujuan untuk
membangun citra perusahaan. Dalam penerapan program yang telah dilakukan tidak banyak
hambatan yang terjadi. Tekanan yang dilakukan oleh masyarakat lokal juga menimbulkan
gangguan dalam operasi perusahaan. PGPA PT. CPI berupaya keras untuk menampung
aspirasi masyarakat lokal untuk menghindari tindak diskriminatif dari masyarakat yang
berorientasi pada acuan baku visi dan value statement perusahaan yang disebut chevron way.
Aktivitas yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam upaya pencegahan tindak diskrimintif
tersebut adalah menurunkan staf lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat, menjalin
koordinasi dengan pemerintah Kabupaten dan Provinsi Riau tentang program CD dan CR
yang dijalankan. Permasalahan yang paling berat yang pernah dialami dalam menerapkan
program CSR ini adalah munculnya tuduhan bahwa perusahaan kurang memperhatikan putra
daerah melayu asli tempatan sebagai target komunitas yang utama dari program CSR. Hal
tersebut dikarenakan objek atau penerima program adalah masyarakat yang tinggal dan hidup
berjarak 2 km dari PT. CPI. Beberapa oknum dari masyarakat melakukan tindakan dengan
mempengaruhi kontraktor yang akan bekerjasama dan beberapa perusahaan yang ingin

18

bekerjasama dengan PT. CPI. Namun, hal tersebut dapat ditanggulangi berkat kerjasama
dengan pihak pemerintah setempat.
Temuan lain dalam penelitian ini juga menunjukkan hasil dari program CD dimana
program pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, maupun program Local Business
Development (LBD) yang ditujukan kepada masyarakat tidak bertujuan untuk memperoleh
keuntungan, melainkan mencari citra positif perusahaan di mata masyarakat sekitar dan
dunia. Sedangkan untuk program CR yang memberikan bantuan secara spontan, seremonial
dan kondisional bertujuan untuk membangun hubungan sosial yang harmonis dengan warga
sebagai perwujudan dari hubungan kemasyarakatan. Kesimpulan dari penelitian ini
menunjukkan tanggungjawab sosial perusahaan yang diwujudkan melalui program CD dan
CR terbukti mendapat sambutan positif dari masyarakat lokal, dan juga dukungan dari
pemerintah Kabupaten maupun Provinsi Riau. Namun, perusahaan tetap mengalami
hambatan dari proses penetapan program.
Analisis Pustaka
PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan salah satu perusahaan terbesar
yang bergerak di bidang energi yang memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan.
Bukanlah hal yang mudah untuk membangun citra perusahaan dalam pekerjaan seperti ini.
Peneliti dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana aktivitas program CSR
dalam membangun citra perusahaan PT. CPI dan menganalisis bagaimana pengelolaan
program CSR yang efektif yang diaplikasikan oleh perusahaan PT. CPI. Hasil dari penelitian
ini sudah cukup relevan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. Dalam menerapkan
tanggungjawab sosalnya, PT. CPI menerapkan dua program yang berlandaskan dari visi dan
misi PT. CPI yang terwujud dalah chevron way. Ada dua program yang diterapkan yaiu
Community Development (CD) yang berupa pemberian bantuan kesehatan, pendidikan,
pembangunan infastrusktur dan LBD serta program Community Relation (CR) yang berupa
pemberian bantuan spontan, seremonial dan kondisional. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan dinamika yang dan hambatan dalam pelaksanaan program tersebut namun,
berkat usaha dan penerapan yang baik dari public relation PT. CPI citra positif dan
kepercayaan masyarakat pun terbentuk walaupun masih ada beberapa hambatan dalam
pelaksanaannya.
11. Judul

: Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

Pencitraan PT. Pertamina Region I Sumbagut


2013
Jurnal
Digital
Ahmad Fauzi E.S.
Jurnal Acta Diurna
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=110636&val=4127&title=Pelaksanaan%20Corporate
%20Social%20Responsibility%20(CSR)%20dan%20Pencitraan
%20PT.%20Pertamina%20Region%20I%20sumbagut
Senin, 17 November 2014

Ringkasan Pustaka
Penelitian dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk kegiatan
CSR yang dilakukan oleh PT. Pertamina Region I Sumbagut dan mengetahui apakah yang

19

telah dilakukan oleh PT. Pertamina telah efektif mampu membangun citra positif PT.
Pertamina. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang tertuju pada pemecahan
masalah dengan menggunakan teknik menuturkan, menganalisis, mengklasifikasikan dan
membandingkan. Dalam pelaksanaannya, dilakukan juga evaluasi. Populasi dari penelitian ini
adalah seluruh karyawan PT. Pertamina pada bagian Marketing dan Trading Region I
Sumbagut. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 21 orang. Dalam pelaksaaannya,
peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada pihak marketing PT. Pertamina Region I
Sumbagut, wawancara mendalam dengan pelaku CSR pada PT. Pertamina, stakeholder dan
beberapa oknum masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pencapaian dari tujuan
yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa PT. Pertamina telah
melaksanakan program CSR berupa program cerdas pertamina. Kegiatan yang dilakukan
dalam program tersebut adalah kegiatan cerdas bersama pertamina seperti pembagian bantuan
biaya pendidikan bagi siswa berprestasi, pembagian buku pustaka, penyerahan komputer,
pelatihan guru dan kunjungan siswa ke lokasi pertamina dan kebun binatang. Selain itu
terdapat juga program peduli lingkungan. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini seperti
pengolahan sampah, penanaman pohon dan bantuan bencana alam. Selanjutnya, program
peduli kesehatan. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini berupa pemberian makanan
tambahan bagi balita, revitalisasi posyandu, penyuluhan kesehatan, khitanan massal, donor
darah, serta fogging. Kegiatan yang dilakukan oleh PT. Pertamina ini menunjukkan respon
dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang mana artinya kegiatan ini mampu
menyentuh masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini juga dapat membina hubungan yang baik
antara PT. Pertamina dengan masyarakat serta konsumennya. Temuan lain dari penelitian ini
adalah dalam pelaksanaan setiap program yang dijalankan secara umum ternyata mampu
menciptakan citra positif PT. Pertamina di mata masyarakat. Hal tersebut tidak semata untuk
mendapatkan keuntungan melainkan untuk membangun relasi dan keberlanjutan dari
program yang dijalankan oleh perusahaan PT. Pertamina. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah program CSR dari PT. Pertamina ternyata mampu untuk turut memajukan masyarakat
Indonesia, memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat sekaligus untuk mendukung
keberhasilan bisnis PT. Pertamina secara berkelanjutan. Pada Pertamina region I Sumbagut
juga dirasa telah mampu menyentuh masyarakat sehingga menciptakan citra positif
masyarakat terhadap PT. Pertamina.
Analisis Pustaka
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mencoba untuk menjawab tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana bentuk kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT.
Pertamina Region I Sumbagut dan mengetahui apakah yang telah dilakukan oleh PT.
Pertamina telah efektif mampu membangun citra positif PT. Pertamina. Terdapat hubungan
yang cukup relevan antara tujuan dan variabel yang diteliti. PT. Pertamina dalam
menjalankan program tanggungjawab sosialnya (CSR) menerapkan beberapa program seperti
program pendidikan, peduli kesehatan dan peduli lingkungan. Dalam pelaksanaan tiap
program yang dilakukan oleh bagian Marketing dan Trading Region I Sumbagut ternyata
memberikan dampak yang positif di masyarakat. Hal tersebut terlihat dari hasil analisis yang
digunakan dalam penelitian ini terhadap stakeholder dan beberapa oknum masyarakat yang
menunjukkan citra positif terhadap perusahaan. Kritik untuk jurnal ini adalah kurangnya
penjabaran mengenai bagaimana program berlangsung. Penulis hanya menjelaskan program
dan pelaksanaannya secara umum melalui hasil perhitungan analisis sehingga penjabaran dari
program-progam yang telah dilaksanakan masih dirasa kurang.

20

12. Judul

: Implementasi

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

Corporate Social Responsibility dalam


Membentuk Reputasi Perusahaan (Studi Kasus Program
Peduli Pendidikan di PT. Pupuk Kalimantan Timur)
2012
Tesis
Digital
Wijaya Laksana
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital20313505-T%2031731Implementasi%20corporate.pdf
Senin, 17 November 2014

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana implementasi dari program CSR
mampu membentuk reputasi PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Program CSR yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah program peduli pendidikan PT. Pupuk Kalimantan
Timur kepada masyarakat Kota Bontang. Alasan peneliti memilih objek tersebut dikarenakan
perusahaan belum menerima dampak atau manfaat dari sisi reputasi perusahaan padahal
perusahaan telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menjalankan program tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi program CSR PKT Peduli
Pendidikan, menganalisis strategi komunikasi dalam program CSR PKT Peduli Pendidikan
dan menganalisis reputasi perusahaan dalam persepsi peserta Program Peduli Pendidikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan
single case study.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana implementasi program dari konsep
dan strategi CSR yang diterapkan pada PT. Pupuk Kaltim. PKT memperlihatkan komitmen
yang cukup besar dalam pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan, baik yang bersifat
memenuhi kewajiban, melalui penyaluran dan PKBL, maupun yang bersifat kebijakan
perusahaan melalui kegiatan Bina Wilayah (Binwil) maupun kegiatan lainnya. Meskipun
sudah memiliki komitmen yang cukup baik namun secara keseluruhan kegiatan CSR di PKT
belum memiliki konsep dan strategi yang baku dan terintegrasi, terutama pada Program
Peduli Pendidikan. Strategi komunikasi yang digunakan masih untuk skala kecil sehingga
dirasa belum mampu untuk membentuk citra perusahaan. Untuk mengatasi hal tersebut
perusahaan membentuk masterplan CSR PKT serta mulai melakukan publikasi dan sosialisasi
dengan rutin melalui stasiun tv lokal. Selain itu, dalam hal reputasi perusahaan ternyata
masyarakat juga banyak yang belum mengetahui terutama bagi orang tua penerima beasiswa
dari Program Peduli Pendidikan. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan mereka tentang
Pupuk Kaltim. Sedangkan para siswa penerima beasiswa mengetahui lebih banyak tentang
kontribusi perusahaan kepada masyarakat Kota Bontang. Hal tersebut menunjukkan bahwa
reputasi yang terbentuk hanya baik bagi peserta Program Peduli Pendidikan atau bagi para
siswa yang menerima beasiswa. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
PT. Pupuk Kaltim adalah perusahaan yang sejak lama memiliki komitmen dan kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaan, namun pelaksanaan program
CSR-nya masih didasari oleh kewajiban untuk memenuhi aturan-aturan yang ada dan belum
sepenuhnya menjadi bagian dari strategi perusahaan. Dari sisi implementasi, program CSR
khususnya Program Peduli Pendidikan sudah sangat baik namun masih memiliki kekurangan

21

dalam hal strategi komunikasi sehingga program tersebut juga bisa memberikan manfaat bagi
pembentukan citra dan reputasi perusahaan.
Analisis Pustaka
Penelitian dalam tesis ini secara umum telah mampu untuk menjawab latar belakang
dan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu: menganalisis implementasi program CSR
PKT Peduli Pendidikan, menganalisis strategi komunikasi dalam program CSR PKT Peduli
Pendidikan serta menganalisis reputasi perusahaan dalam persepsi peserta Program Peduli
Pendidikan. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan jawaban yang cukup relevan dari
tujuan yang ingin dicapai. Hanya saja hasil yang didapatkan di lapang kurang sesuai harapan.
Terdapat kelemahan dalam penelitian ini yaitu masih belum adanya proses survei atau proses
survei tidak dijelaskan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui program yang
tepat bagi masyarakat, proses perencanaan untuk menetapkan tujuan program dan proses
evaluasi untuk mengetahui apakah program sudah benar-benar mencapai sasaran yang ingin
dicapai.
13. Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL
Tanggal akses

: Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai Strategi


:
:
:
:
:
:
:
:

Pembentukan Citra Perusahaan sebagai Program Corporate


Social Responsibility PT. Petrokimia Gresik
Jurnal
Digital
Yunidia Niken Hapsari
E-Jurnal Universitas Airlangga
Vol.-/No.- , hlm. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/comm60562abc54full.pdf
Senin, 17 November 2014

Ringkasan Pustaka
Dalam menjalankan aktivitasnya suatu perusahaan tidak akan terlepas dari adanya
humas atau public relation yang merupakan divisi yang nantinya akan membantu untuk
memunculkan citra positif suatu perusahaan. Sama seperti yang dibahas dalam penelitian ini.
Fokus dari penelitian ini adalah implementasi salah satu program CSR perusahaan yaitu
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai upaya untuk membentuk citra
perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis
bagaimana implementasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Petrokimia
Gresik sebagai upaya pembentukan citra perusahaan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa peserta program PKBL dan
stakeholder terkait.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan program yang
diterapkan untuk membentuk citra dari PT. Petrokimia Gresik. Adapun program tersebut
terbagi menjadi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan
(PK) yang dijalankan oleh perusahaan berupa pinjaman modal investasi. Selain itu ada juga
pinjaman khusus yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha kurang dari satu tahun.
Ada lima sektor yang menjadi mitra binaan yaitu bidang pertanian, peternakan, perdagangan,
industri dan bidang jasa. Sedangkan untuk Program Bina Lingkungan (BL) berupa bantuan
bencana alam, pendidikan, pembangunan prasarana dan sarana umum, sarana ibadah,
kesehatan masyarakat dan pelestarian alam. Dalam pelaksanaan program tersebut terdapat
beberapa hambatan seperti timbulnya sikap skeptisme dari masyarakat terhadap aktivitas dari

22

PT. Petrokimia Gresik. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi bahan kimia
tak jarang banyak masyarakat yang berpandangan negatif juga terhadap jalannya operasi
perusahaan yang dianggap merusak lingkungan. Walaupun perusahaan sudah melakukan
pengelolaan limbah secara maksimal sehingga potensi dampak negatif akibat aktivitas pabrik
bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan namun sikap skeptisme dalam masyarakat pun
tidak dapat dihilangkan, baik secara langsung maupun tidak langsung pola pikir dan
perspektif masyarakat terhadap penjualan pun dapat terpengaruhi. Namun demikian, hal
tersebut tidak terlalu mempengaruhi pembentukan citra perusahaan di masyarakat. Hasil lain
dari penelitian ini menunjukkan beberapa temuan seperti PKBL sangat berperan terhadap
pembentukan citra perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kesan yang positif yang
telah terbentuk dari masyarakat terhadap segala aktivitas perusahaan, realisasi kegiatan
melalui sektor UKM, pengembangan wilayah dan pemberdayaan karang taruna. Selain itu,
Ibu-ibu PKK juga memiliki apresiasi yang besar terhadap PKBL. Antusiasme ibu-ibu tersebut
juga menunjukkan bentuk kepercayaan kepada PT. Petrokimia Gresik.Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa Divisi Humas atau Public Relation dalam PT. Petrokimia
Gresik ternyata mampu mewujudkan visi dan misi perusahaan melalui program CSR yaitu
PKBL. Selain itu, implementasi dari PKBL sendiri mampu membentuk citra perusahaan yang
baik di masyarakat walaupun mengalami beberapa hambatan dalam proses pelaksanaannya.
Analisis Pustaka
Tujuan dari peneltian yang dituliskan oleh penulis dalam jurnal ini secara umum
sudah relevan dengan hasil yang dijabarkan. Implementasi Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) yang merupakan salah satu program yang dijalankan oleh perusahaan
BUMN salah satunya yang dibahas dalam penelitian ini yaitu PT. Petrokimia Gresik ternyata
menunjukkan terbentuknya citra positif di masyarakat. Temuan dalam penelitian ini
menunjukkan proses yang tidak mudah dalam membentuk citra positif di masyarakat.
Dibutuhkan usaha dan program yang sesuai dalam pembentukan citra tersebut. Program
Kemitraan (PK) yang dijalankan oleh perusahaan seperti peminjaman modal dan Program
Bina Lingkungan (BL) seperti pemberian bantuan saat bencana dirasa sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat sehingga respon yang ditimbulkan pun positif sehingga membuat
citra dari PT. Petrokimia Gresik itu pun positif juga.
14. Judul

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL
Tanggal akses

: Pelaksanaan Corporate Social Responsibility dan Citra

:
:
:
:
:
:
:
:

Perusahaan {Kajian Deskriptif Kualitatif PelaksanaanCSR


PT.
Tiga
Serangkai
dalam
Program
Spiritual
BuildingTraining (SBT) dalam Rangka Pembentukan Citra
Positifdi Kalangan Khalayak}
2010
Tesis
Digital
Jati Suliman
http://eprints.uns.ac.id/6436/135610908201011431.pdf
Senin, 17 November 2014

Ringkasan Pustaka
PT. Tiga Serangkai merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang buku dan
percetakan yang sudah lama berdiri di Indonesia. Untuk meningkatkan citra perusahaan, PT.

23

Tiga Serangkai melaksanakan program CSR. Salah satu program CSR yang diterapkan
adalah Spiritual Building Training (SBT). Program ini dimulai sejak tahun 2005 dan
merupakan pelaksanaan CSR di bidang pendidikan guna mengembangkan kecerdasan
spiritual bagi peserta training yang menjadi objek sasaran atau sampel dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
CSR PT. Tiga Serangkai dalam program Spiritual Building Training (SBT) PT. Tiga
Serangkai dalam upaya pembentukan citra perusahaan di kalangan khalayak. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu fenomena berdasarkan fakta. Penelitian ini berlokasi di PT. Tiga
Serangkai, Solo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CSR yang dilakukan oleh PT.
Tiga Serangkai melalui program Spiritual Building Training (SBT) adalah sebuah program
yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas iman kepada Allah SWT,
sehingga mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Program ini dilaksanakan
sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang ditujukan kepada seluruh lapisan
masyarakat yang diutamakan pada lingkungan pendidikan. Dalam proses pelaksanaan
program tersebut dilakukan penjadwalan yang terpadu dan dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
Pelaksanaan SBT pada tahun 2009 sebanyak 265 kali training di seluruh Indonesia. Evaluasi
pelaksanaan SBT juga telah rutin dilakukan guna pengembangan program. Pada tahap
terakhir program ditemukan hasil bahwa program SBT sangat efektif dalam memberikan
dampak positif bagi perusahaan maupun peserta training. Baik berupa kontribusi benefit atau
orientasi keuntungan dari penjualan buku maupun bagi perilaku peserta pasca mengikuti
training pun tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan. Akan tetapi dalam penelitian ini
terdapat kekurangan yaitu seringnya Master Trainer yang digunakan merupakan Marketing
Support Manager terjun langsung sebagai trainer SBT sehingga sedikit banyak mengganggu
Marketing Tiga Serangkai.
Analisis Pustaka:
Penelitian dalam tesis ini merupakan penelitian yang unik karena variabel yang
diujikan atau objek penelitian yang dibawa kepada sampel penelitian adalah program
Spiritual BuildingTraining (SBT). Sampel dari penelitian ini adalah beberapa peserta training
yang dibawakan oleh PT. Tiga Serangkai. Perusahaan yang bergerak di bidang buku dan
percetakan ini membawa inovasi dalam dunia Public Relation. PR dari perusahaan tersebut
mampu mengemas program CSR yang bertujuan untuk meningkatkan citra positif perusahaan
kepada masyarakat umum. Tujuan dari penelitian tersebut juga sudah cukup relevan dengan
hasil yang dijabarkan. Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan CSR PT. Tiga Serangkai dalam program Spiritual Building Training (SBT) PT.
Tiga Serangkai dalam upaya pembentukan citra perusahaan di kalangan khalayak. Hasil dari
penelitian tersebut menunjukkan bahwa program dilaksanakan dengan penjadwalan yang
rutin dan diatur sehingga efektif membentuk citra positif perusahaan.

24

15. Judul

: Strategi

Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Nama Jurnal
Vol/No
Alamat URL

:
:
:
:
:
:
:

Tanggal akses

Komunikasi dalam Pelaksanaan Program


Corporate Social Responsibility (CSR) Oleh Humas PT.
Semen Tonasa terhadap Komunitas Lokal di Kabupaten
Pangkajene
2012
Tesis
Digital
Sitti Murniati Muhtar
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/c183ad737f9ad092fc691b750
1f46290.pdf
Selasa, 2 Desember 2014

Ringkasan Pustaka
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang diterapkan oleh
pihak Humas PT. Semen Tonasa selaku komunikator dalam menjalankan program Corporate
Social Responsibility (CSR). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pangkep dengan objek
penelitiannya yaitu Humas PT. Semen Tonasa selama kurang lebih 2 bulan yaitu pada bulan
September-November 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tentang bagaimana strategi
komunikasi yang diterapkan oleh Humas PT. Semen Tonasa pada pelaksanaan Program CSR
di Kabupaten Pangkep. Dalam menjalankan program perusahaan seorang humas atau public
relation harus memiliki keterampilan utama yaitu komunikasi baik kepada stakeholder
maupun masyarakat sekitar. Target capaian dari strategi komunikasi di perusahaan ini terbagi
menjadi dua yaitu target fisik dan target pola pikir. Target fisik yang dijalankan seperti
membangun jembatan dan bantuan dana wirausaha. Sedangkan, target pola pikir yang
dijalankan perusahaan yaitu target jangka panjang yang masih dijalankan dan belum tercapai
sepenuhnya. Perusahaan menginginkan agar CSR dapat dijadikan sebagai unit produksi.
Selama ini program CSR hanya dirasakan sebagai beban karena perusahaan hanya
mengeluarkan uang atau materi saja padahal secara tidak sadar masyarakat sekitar menjadi
terpola untuk tidak bekerja dan hanya mengandalkan bantuan yang diberikan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang dimotori oleh Humas selaku bidang yang
langsung berhubungan dengan masyarakat luar membuat suatu program dimana program
tersebut mensinergikan kebutuhan perusahaan dan kebutuhan masyarakat misalnya
perusahaan saat ini sedang menyusun rencana memberikan bibit pohon sorgun secara gratis
kepada masyarakat sekitar dimana jika buahnya tumbuh maka dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bakar sehingga dapat dimanfaatkan juga untuk PT. Tonasa dan masyarakat sekitar
dimana masyarakat sekitar juga mendapatkan keuntungan. Target program-program yang
telah dijalankan tersebut merupakan strategi yang dilakukan perusahaan dalam membentuk
citra PT. Tonasa. Strategi komunikasi yang diterapkan oleh humas perusahaan ini adalah
transparansi dan keterbukaan dimana Humas PT. Tonasa lebih menekankan pada komunikasi
langsung kepada masyarakat pada pelaksanaan programnya. Dalam pelaksanaan program csr
tersebut terdapat banyak penilaian masyarakat yang berujung pada pro dan kontra. Untuk itu,
pihak perusahaan terus berusaha melakukan pembenahan diri terkait pelaksanaan program csr
di PT. Tonasa. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi strategi komunikasi Humas dalam

25

pelaksanaan program CSR yaitu: Pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya
pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pelaksanaan program CSR dan pengakuan
masyarakat yang terlibat pada pelaksanaan program CSR tentang syarat dan kendala yang
sering ditemui pada pelaksanaan program CSR. Oleh sebab itu perlu kiranya pihak
manajemen PT. Tonasa meningkatkan dan mengembangkan strategi komunikasi dalam
pelaksanaan program CSR PT. Tonasa ke depannya agar citra perusahaan yang terbentuk
tetap baik di mata masyarakat.
Analisis Pustaka
Penelitian ini merupakan penelitian yang cukup menarik. Hal tersebut
dilatarbelakangi oleh target capaian yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui penerapan
strategi komunikasi. Pihak humas PT. Tonasa menerapkan strategi komunikasi yang
transparan dan terbuka atau menerapkan komunikasi langsung (face to face). Dalam
penerapannya terdapat dua target yaitu target fisik dan target pola pikir. Target fisik
merupakan target jangka pendek yang dapat langsung dijalankan oleh perusahaan dalam
jangka waktu yang tepat. Sedangkan untuk target pola pikir merupakan target jangka panjang
dimana target ini juga merupakan program yang dijalankan oleh perusahaan untuk mengubah
pola pikir masyarakat sekitar yang mendapatkan bantuan dari program CSRperusahaan.
Program ini secara tidak langsung juga merupakan strategi yang dijalankan humas untuk
membentuk citra positif perusahaan. Selama menjalankan program terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhinya yaitu: Pengakuan pihak manajemen perusahaan tentang adanya
pihak-pihak yang ingin mengambil bagian pada pelaksanaan program CSR dan pengakuan
masyarakat yang terlibat pada pelaksanaan program CSR tentang syarat dan kendala yang
sering ditemui pada pelaksanaan program CSR. Oleh sebab itu perlu kiranya pihak
manajemen PT. Tonasa meningkatkan dan mengembangkan strategi komunikasi dalam
pelaksanaan program CSR PT. Tonasa ke depannya agar citra perusahaan yang terbentuk
tetap baik di mata masyarakat.

26

RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN


Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan program pengembangan masyarakat dapat dilakukan melalui program
yang dikenal dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility
(CSR). Menurut Suharto (2008), CSR adalah Operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya
untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan juga untuk
pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan. Selain
itu, penulis dalam berbagai jurnal yang dianalisis dalam studi pustaka ini juga
mengungkapkan beberapa pengertian tentang Corporate Social Responsibility sebagai
berikut:
Tabel 1. Perbandingan definisi corporate social responsibility berdasarkan jurnal
tahun 2009-2014
No. Nama Penulis
1
Lily
Sura
Ningrum dan I
Ketut Nurcahya
(2013)

Definisi
Kesungguhan perusahaan untuk
mengurangi dampak negatif dan
meningkatkan
dampak
positif
kegiatan perusahaannya di bidang
ekonomi, sosial, lingkungan, serta
hubungannya dengan stakeholder
demi pembangunan berkelanjutan.

Bahrul Ulum et Komitmen bisnis untuk berkontribusi


al (2014)
dalam
pembangunan
ekonomi
berkelanjutan, bekerja dengan para
karyawan
perusahaan, keluarga
karyawan
tersebut,
berikut
komunitas-komunitas
setempat
(lokal) dan masyarakat secara
keseluruhan
dalam
rangka
meningkatkan mutu kehidupan.
Nurantono
Komitmen perusahaan atau dunia
Setyo (2010)
bisnis
dalam
pengembangan
ekonomi yang berkelanjutan dengan
memperhatikan tanggung jawab
sosial
perusahaan
dan
menitikberatkan pada keseimbangan
antara perhatian terhadap aspek
ekonomi, sosial dan lingkungan.
M. Faroid dan Cara perusahaan untuk mengatasi
Kholid Murtadlo permasalahan
tidak
hanya
(2014)
memikirkan kepentingan perusahaan,
tetapi juga kepentingan pihak-pihak
lain secara lebih luas.

Kata Kunci
Komitmen
perusahaan,
mengurangi
dampak
negatif,
meningkatkan
dampak positif, bidang
ekonomi, bidang sosial,
bidang
lingkungan,
stakeholder, pembangunan
berkelanjutan
Komitmen
bisnis,
pembangunan
ekonomi
berkelanjutan, karyawan
perusahaan,
keluarga
karyawan,
komunitas
lokal, masyarakat, mutu
kehidupan
Komitmen
perusahaan,
dunia
bisnis,
pembangunan
ekonomi
berkelanjutan, tanggung
jawab sosial perusahaan,
aspek ekonomi, aspek
sosial, aspek lingkungan
Cara
kepentingan
kepentingan
secara luas

perusahaan,
perusahaan,
pihak-pihak

27

No. Nama Penulis


Definisi
5
Majid Khan et al Tanggung jawab dari organisasi
(2013)
bisnis untuk memainkan peran dalam
pembangunan
ekonomi,
meningkatkan kualitas hidup melalui
kekuatan pekerja dalam masyarakat
dan komunitas dalam jumlah besar
6
Shella Aprilliana Komitmen
perusahaan
dalam
dan
Gregoria mensejahterakan
masyarakatnya
Arum
bukan karena adanya tuntutan hukum
atau perundang-undangan namun
menjadikan kegiatan perusahaan
menjadi kegiatan sukarela
7
B
Nasution Strategi PR yang dapat digunakan
(2013)
untuk membentuk citra positif
perusahaan
8
Ahmad
Fauzi Strategi yang dilakukan secara
(2013)
berkesinambungan
yang
akan
memberikan keuntungan selain hasil
keuangan dalam jangka panjang
9
Yunidia Niken Bentuk kepedulian organisasi bisnis
Hapsari
untuk bertindak dengan cara-cara
mereka sendiri dalam melayani
kepentingan
organisasi
dan
kepentingan publik eksternal

Kata Kunci
Tanggung
jawab
organisasi bisnis, peran,
pembangunan
ekonomi,
kualitas hidup, kekuatan
pekerja, komunitas dalam
jumlah besar, masyarakat
Komitmen
perusahaan,
kesejahteraan masyarakat,
tuntutan
hukum,
perundang-undangan,
kegiatan
perusahaan,
kegiatan sukarela
Strategi PR, citra positif
perusahaan
Strategi
perusahaan,
berkesinambungan,
keuntungan,
hasil
keuangan, jangka panjang
Bentuk
kepedulian
organisasi bisnis, caracara,
melayani,
kepentingan
organisasi,
kepentingan
publik
eksternal

Berdasarkan uraian Tabel 1, terlihat terdapat beberapa perbedaan pendefinisian yang


dilakukan oleh para penulis dari penelitiannya terkait konsep Corporate Social
Responsibility, bahkan terdapat keberagaman kata kunci yang didapatkan dari pendefinisian
tersebut. Secara umum, dari kesembilan penulis menyatakan bahwa CSR merupakan
komitmen atau strategi perusahaan dalam menjalakan operasi bisnisnya tidak hanya pada
aspek ekonomi tetapi aspek sosial dan lingkungan serta dilakukan secara berkelanjutan yang
ditujukan baik untuk komunitas lokal maupun masyarakat secara luas. Hal tersebut cukup
relevan dan relatif sama dengan definisi CSR yang dijelaskan oleh Suharto (2008). Oleh
karena itu dapat disintesiskan mengenai suatu definisi dari konsep CSR adalah Suatu bentuk
komitmen atau strategi perusahaan untuk menjalankan aktivitas perusahaan atau
organisasinya dengan memikirkan masyarakat atau komunitas sebagai objek utama dan tidak
hanya berfokus pada pencapain keuntungan atau aspek ekonomi melainkan juga aspek sosial
dan lingkungan yang dilakukan secara berkelanjutan.

28

Program Corporate Social Responsibility


Pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang dijalankan oleh perusahaan
tidakakanberjalandengan lancar apabila program yang diterapkan tidak memenuhi kriteria
darisasaranprogram atau masyarakat sekitar perusahaan yang menerima langsung program
tersebut. Program Corporate Social Responsibility merupakan suatu bentuk upaya dan
tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, nantinya program CSR
yang diterapkan akan secara langsung berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan.
Penulis dalam berbagai jurnal yang dianalisis dalam studi pustaka ini juga mengungkapkan
beberapa kriteria yang menjadi penilaian dalam penerapan program CSR yang dijalankan
oleh perusahaan sebagai berikut:
Tabel 2. Perbandingan kriteria penilaian program CSR berdasarkan jurnal tahun 2010-2014
No.
Nama Penulis
1
Nurdini Prihastiti dan
Yatri Indah Kusumastuti
(2012)
2
Lily Sura Ningrum dan I
Ketut Nurcahya (2013)
3
Bahrul Ulum, Zainul
Arifin
dan
Dahlan
Fanami (2014)
4
Ringga
Variandika
Pratama Putra (2011)
5
M. Faroid dan Kholid
Murtadlo (2014)
6
Shella Aprillina Yamada
7

B Nasution (2013)

8
9
10
11

Ahmad Fauzi (2013)


Wijaya Laksana (2012)
Yunidia Niken Hapsari
Jati Sulaiman (2010)

Kriteria Penilaian Program CSR di Masyarakat


Ketepatan program CSR, ketepatan sasaran program serta
ketepatan waktu penerapan program
Ketepatan program CSR
Ketepatan program CSR serta cara CSR perusahaan dalam
mendeskripsikan program dan waktu penerapan program
Ketepatan program CSR serta dimensi CSR yang
diterapkan kepada masyarakat
Ketepatan program CSR serta dimensi CSR yang
diterapkan kepada masyarakat
Ketepatan program CSR philantropy, ketepatan sasaran
program dan waktu penerapan program
Ketepatan program CSR, ketepatan sasaran program serta
hubungan yang dibina dengan masyarakat selama program
berlangsung
Ketepatan program CSR
Ketepatan program CSR serta ketepatan sasaran program
Ketepatan program CSR
Ketepatan program CSR, ketepatan sasaran program serta
waktu penerapan program

Berdasarkan uraian tabel 2, terlihat terdapat berbagai kriteria yang menjadi penilaian
tentang program CSR oleh masyarakat dalam berbagai jurnal. Kriteria penilaian tersebut
terbentuk saat perusahaan menerapkan programnya di masyarakat. Oleh karena itu, dapat
disintesiskan kriteria penilaian program CSR yang dijalankan oleh perusahaan dalam
membentuk citra perusahaan di masyarakat yaitu, melalui penilaian tentang ketepatan
program CSR, ketepatan sasaran program, waktu penerapan program, dimensi CSR yang
diterapkan kepada masyarakat serta hubungan yang dibina secara langsung kepada

29

masyarakat. Kriteria penilaian tentang program CSR yang diterapkan perusahaan tersebut
nantinya juga akan berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan.

Hubungan Masyarakat atau Public Relation


Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya tidak terlepas dari adanya divisi
Hubungan Masyarakat (Humas) atau yang lebih dikenal dengan Public Relation. Public
Relation atau yang lebih sering dikenal dengan PR suatu perusahaan merupakan Fungsi
manajemen yang khas mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara
organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama
(Arifin, 1998). Selain itu, terdapat juga pengertian lain mengenai humas yang dijelaskan oleh
Institude of Public Relations (IPR) British yaitu Keseluruhan upaya yang dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik
(good-will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak. Selain
itu, penulis dalam berbagai jurnal yang dianalisis dalam studi pustaka ini juga
mengungkapkan beberapa pengertian tentang Public Relation (PR) sebagai berikut:
Tabel 3. Perbandingan definisi humas atau public relation (PR) berdasarkan jurnal
tahun 2009-2014
No. Nama Penulis
Definisi
1
Jati Sulaiman Komponen
perusahaan
yang
(2010)
menghubungkan antara perusahaan
dengan publik serta berperan untuk
menumbuhkan hubungan baik
segenap komponen, memberikan
pengertian serta menumbuhkan
motivasi dan partisipasi publik.
2
Yunidia Niken Kegiatan yang bertujuan untuk
Hapsari
memperoleh
good
will,
kepercayaan, saling pengertian dan
citra baik dari publik untuk
menciptakan
hubungan
yang
harmonis antara perusahaan dengan
karyawan maupun masyarakat
melalui proses komunikasi.
3
Shella
Fungsi
manajemen
yang
Aprilliana dan membangun dan mempertahankan
Gregoria Arum hubungan
yang
baik
dan
Yudarwati
bermanfaat
antara
organisasi
dengan publik yang mempengaruhi
kesuksesan
atau
kegagalan
organisasi tersebut
4
Nurdini
Bagian dari perusahaan yang
Priharstiti dan berfungsi
untuk
menjalin
Yatri
Indah komunikasi yang efektif antara
Kusumasturi
perusahaan dengan publik internal
(2012)
maupun eksternal untuk mencapai

Kata Kunci
Komponen
penghubung
perusahaan,
perusahaan,
publik, hubungan baik
segenap
komponen,
pengertian, menumbuhkan
motivasi, partisipasi publik
Kegiatan perusahaan, good
will, kepercayaan, saling
pengertian, citra, publik,
hubungan yang harmonis,
perusahaan,
karyawan,
masyarakat,
proses
komunikasi
Fungsi
manajemen,
membangun,
mempertahankan, hubungan
yang baik, bermanfaat,
organisasi,
publik,
kesuksesan, mempengaruhi,
kegagalan organisasi
Bagian dari perusahaan,
menjalin komunikasi yang
efektif, perusahaan, publik
internal, publik eksternal,
tujuan perusahaan

30

tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian Tabel 2, terdapat beragam pengertian dari humas atau public
relation dari jurnal yang beragam pula. Sulaiman (2010) menjelaskan bahwa public relation
merupakan komponen perusahaan yang menghubungkan antara perusahaan dengan publik
serta berperan untuk menumbuhkan hubungan baik segenap komponen, memberikan
pengertian serta menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik. Hapsari menjelaskan public
relation merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh good will, kepercayaan,
saling pengertian dan citra baik dari publik untuk menciptakan hubungan yang harmonis
antara
perusahaan
dengan
karyawan
maupun
masyarakat
melalui
proses
komunikasi.Sedangkan, menurut Prihastiti (2012) public relation merupakan bagian dari
perusahaan yang berfungsi untuk menjalin komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan
publik internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan perusahaan. Walaupun terdapat
perbedaan dalam pendefinisian tentang public relation tetapi terdapat kesamaan makna yaitu
public relationmerupakan Penghubung perusahaan sehingga berdasarkan keberagaman
tersebut dapat disintesis mengenai humas atau public relationyaitu bagian dari perusahaan
yang berfungsi untuk menciptakan hubungan baik antara perusahaan dengan publik baik
publik internal maupun eksternal melalui komunkasi yang efektif untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Pola Komunikasi Humas atau Public Relation
Dalam upaya membentuk citra positif di masyarakat sebuah perusahaan harus
memilikipola komunikasi yang tepat untuk dijalankan oleh seorang humas atau public
relation. Secara umum, pola komunikasi diartikan sebagai Bentuk atau pola hubungan dua
orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami (Febrianty, 2006). Terdapat beberapa pola yang digunakan
oleh perusahaan dalam penerapan program CSR yang dijalankan oleh seorang humas atau
public relation. Oleh karena itu, penulis dalam berbagai jurnal yang dianalisis dalam studi
pustaka ini juga mengungkapkan beberapa pola komunikasi yang digunakan dalam penerapan
program CSR yang dijalankan oleh humas atau public relation sebagai berikut:
Tabel 4.Perbandingan pola komunikasi humas atau public relation yang dijalankan
perusahaan berdasarkan jurnal tahun 2006-2014
No.

Nama Penulis

Yunidia Niken Hapsari

Wijaya Laksana (2012)

Pola Komunikasi yang


Dijalankan
Face
to
face
melalui
pelatihan dan pemberian
bantuan dari program PKBL
serta
melalui
diskusi
partisipatif
bersama
masyarakat tentang program
PKBL dalam kurun waktu
tertentu
Metode speech (pidato) yang
digunakan Aristotle, face to
facedan komunikasi simetris
antar stakeholder perusahaan

Kata Kunci
Face to face, Diskusi
Partisipatif, kurun waktu

Metode speech (pidato),


face to face, komunikasi
simetris antar stakeholder
perusahaan

31

No.

Nama Penulis

B Nasution (2013)

Shella
Aprilliana
Yamada dan Gregoria
Arum Yudarwati

Arnolia
(2006)

Nurdini Prihastiti dan


Yatri
Indah
Kusumastuti (2012)

Sendi Triwilopo (2013)

Sitti Murniati Muhtar


(2012)

Febrianty

Pola Komunikasi yang


Dijalankan
Face
to
face
melalui
sosialisasi program dan media
(wartawan atau jurnalis)
secara intensif
Face
to
face
melalui
penyampaian program dan
diskusi bersama masyarakat
dalam penerapan program
operasi katarak
Face to face, penyebaran
leaflet, brosur dan media
(wartawan atau jurnalis),
aktivitas komunikasi baik
sering atau tidak (intensitas
komunikasi)
Face
to
face
melaluiCommunity relations
yaitu
dialog
antara
perusahaan dengan komunitas
yang dilakukan dalam waktu
tertentu
Face
to
face
melalui
komunikasi dialogis (dialog)
dengan komunitas dalam
intensitas komunikasi yang
cukup sering dilakukan
Transparansi dan partisipasi
aktif masyarakat sekitar

Kata Kunci
Face to face, media
(wartawan atau jurnalis),
secara intensif
Face to face

Face to face, penyebaran


leaflet, brosur, media,
wartawan,
jurnalis,
intensitas komunikasi
Face to face, Community
relations,
dialog,
perusahaan,
komunitas,
dilakukan dalam waktu
tertentu
Face to face, komunikasi
dialogis,
dialog,
komunitas,
intensitas
komunikasi,
sering
dilakukan
Transparansi, partisipasi
aktif, masyarakat sekitar

Berdasarkan uraian Tabel 3, terdapat beragam pola komunikasi yang dijalankan oleh
suatu perusahaan dalam menerapkan program CSR dari jurnal yang beragam pula. Pola
komunikasi merupakan Bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses
pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami
(Febrianty, 2006). Secara umum, pola komunikasi yang digunakan tersebut adalah face to
face atau berhadapan langsung dengan audience (komunitas atau masyarakat sekitar
perusahaan), diskusi partisipatif bersama masyarakat, melalui pidato, komunikasi simetris
antar stakeholder, penyebaran leaflet, brosur, penyebaran melalui media, komunikasi
dialogis, melalui transparansi kegiatan dan partisipasi aktif masyarakat sekitar sehingga dapat
disintesiskan bahwa pola komunikasi merupakanSuatu bentuk komunikasi yang dijalankan
oleh perusahaan baik secara langsungatau tidak langsung sertadijalankan dalam waktu dan
intensitas tertentuyang bertujuan agar pesan yang dibawa dalam proses komunikasi dapat
dipahami oleh penerima pesan.Berdasarkan pengertian tersebut pola komunikasi dapat
dibedakan menjadi polakomunikasi langsung dan pola komunikasi tidak langsung. Pola
komunikasi langsung berdasarkan pengertian tersebut seperti, tatap muka (face to face),
pidato, komunikasi simetris antar stakeholder, komunikasi dialogis, partisipasi aktif
masyarakat serta disuksi partisipatif bersama masyarakat. Sedangkan untuk pola komunikasi
tidak langsung seperti penyebaran informasi meluli leaflet, brosur, media seperti televisi,
radio dan sebagainya.

32

Citra Perusahaan
Ketepatan dari program CSR yang dijalankan serta peran dari humas atau public
relation perusahaan menentukan pembentukan citra dari perusahaan itu sendiri. Citra atau
penilaian yang dibentuk oleh masyarakat bisa terwujud secara baik (positif) maupun buruk
(negatif). Oleh karena itu, sangat diperlukan kepekaan dari perusahaan untuk menentukan
program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sulaiman (2010) menjelaskan bahwa
citra perusahaan merupakan Keseluruhan pandangan yang dibangun dari semua komponen
perusahaan, seperti kualitas produk, keberhasilan ekspor, kesehatan, keuangan perilaku
karyawan, tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, pengalaman menyenangkan atau
menyedihkan tentang pelayanan perusahaan. Selain itu, penulis dalam berbagai jurnal yang
dianalisis dalam studi pustaka ini juga mengungkapkan beberapa pengertian tentang citra
perusahaan sebagai berikut:
Tabel. 5 Perbandingan definisi citra perusahaan berdasarkan jurnal tahun 2006-2014
No.
Nama Penulis
1
Nurdini Prihastiti
dan Yatri Indah
Kusumastuti
(2012)
2
Lily
Sura
Ningrum dan I
Ketut Nurcahya
(2013)
3

Bahrul Ulum et al
(2014)

Sendi Triwilopo
(2013)

M. Faroid dan
Kholid Murtadlo
(2014)
Majid Khan et al
(2013)

Arnolia Febrianty
(2006)

Definisi
Penilaian keseluruhan tentang
organisasi yang terbentuk pada
individu atau masyarakat yang
menjadi responden.
Hasil penilaian konsumen pada
sebuah perusahaan yang tercipta
dari keseluruhan aktivitas bisnis
yang
membentuk
nilai
dan
kepercayaan
konsumen
bagi
perusahaan
Sekumpulan
asosiasi
yang
dipersepsikan konsumen terhadap
perusahaan yang membuat suatu
produk atau jasa
Keseluruhan
persepsi
dari
perusahaan yang mengadakan suatu
program kepada publik
Penerimaan
publik
eksternal
terhadap dampak dari program
yang dijalankan oleh perusahaan
Hasil pendapat dari semua pihak
yang menunjukkan bagaimana
pandangan pihak tersebut terhadap
organisasi bisnis atau perusahaan
seperti positif atau negatif
Gambaran, pandangan, perasaan
individu yang dapat bersifat relatif
permanen terhadap perusahaan
yang
diperoleh
dengan
mengumpulkan
informasi,

Kata Kunci
Penilaian
keseluruhan,
organisasi,
individu,
masyarakat, responden
Hasil
penilaian,
konsumen,
perusahaan,
keseluruhan
aktivitas
bisnis, membentuk nilai,
kepercayaan konsumen,
perusahaan
Kumpulan
asosiasi,
dipersepsikan konsumen,
perusahaan, produk, jasa
Keseluruhan
persepsi,
perusahaan,
program,
publik
Penerimaan
publik
eksternal,
dampak,
program, perusahaan
Hasil pendapat, semua
pihak, pandangan pihak,
organisasi
bisnis,
perusahaan,
positif,
negatif
Gambaran,
pandangan,
perasaan individu, bersifat
relatif
permanen,
perusahaan,
mengumpulkan informasi,

33

No.

10

Nama Penulis

Definisi
pengalaman
dan
pandangan
masyarakat
menyangkut
peningkatan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
Shella Aprilliana Penilaian dari suatu organisasi
dan
Gregoria secara keseluruhan tidak hanya
Arum Yudarwati
sekedar penilaian atas produk atau
pelayanannya
termasuk
juga
keberhasilan
usaha,
stabilitas
keuangan, visi misi perusahaan,
reputasi, latar belakang perusahaan
dan hal lainnya.
B
Nasution Kesan, pesan gambaran dari publik
(2013)
terhadap perusahaan serta kesan
yang sengaja diciptakan suatu
obyek, orang atau organisasi.
Yunidia
Hapsari

Niken Hasil
penilaian,
penerimaan,
kesadaran, dan pengertian baik
semacam tanda respek dan rasa
hormat dari publik sekelilingnya
atau masyarakat luas terhadap
perusahaan

Kata Kunci
pengalaman, pandangan
masyarakat, peningkatan
taraf hidup, kesejahteraan
masyarakat
Penilaian,
organisasi,
penilaian atas produk dan
pelayanan, keberhasilan
usaha, stabilitas keuangan,
visi misi perusahaan,
reputasi, latar belakang
perusahaan
Kesan, pesan, gambaran
dari publik, perusahaan,
sengaja diciptakan oleh
suatu
objek,
orang,
organisasi
Hasil
penilaian,
penerimaan,
kesadaran,
pengertian, tanda respek,
rasa hormat dari publik,
masyarakat
luas,
perusahaan

Berdasarkan uraian Tabel 4, terlihat beberapa perbedaan pendefinisian yang dilakukan


oleh para penulis dari penelitiannya terkait konsep citra perusahaan, bahkan kata kunci yang
didapat pun beragam walau ada beberapa yang relatif sama. Secara umum, dari kelima belas
penulis menyatakan bahwa citra perusahaan merupakan suatu penilaian, pandangan, persepsi,
gambaran, penerimaan, kesadaran dan kesan pesan terhadap visi misi dan latar belakang serta
tujuan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut cukup relevan dan relatif
sama dengan definisi citra perusahaan yang dijelaskan olehSulaiman (2010) menjelaskan
bahwa citra perusahaan merupakan Keseluruhan pandangan yang dibangun dari semua
komponen perusahaan, seperti kualitas produk, keberhasilan ekspor, kesehatan, keuangan
perilaku karyawan, tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, pengalaman menyenangkan
atau menyedihkan tentang pelayanan perusahaan. Oleh karena itu dapat disintesiskan
mengenai suatu definisi dari Konsep Citra Perusahaan adalah Suatu penilaian, pandangan,
persepsi, gambaran, penerimaan, kesan dan pesan objek masyarakat terhadap aktivitas yang
dijalankan oleh suatu perusahaan yang sesuai dengan visi misi dan tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan agar kesejahteraan masyarakat tercapai.

34

SIMPULAN
Hasil Rangkuman dan Pembahasan
Perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya tidak hanya berfokus pada
keuntungan saja. Selain bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain, aktivitas tersebut juga
dilakukan terkait dengan pelaksanaan aktivitas perusahaan secara berkelanjutan. Dalam hal
ini tentu perusahaan harus memikirkan pengembangan masyarakat sekitar yang menjadi
tujuan utama perusahaan. Oleh karena itu, penerapan Corporate Social Responsibility
merupakan jawaban dari pelaksanaan aktivitas perusahaan secara berkelanjutan tersebut.
Berdasarkan hasil analisis mengenai definisi Corporate Social Responsibility, dapat
ditarik kesimpulan bahwa CSR adalah Suatu bentuk komitmen atau strategi perusahaan
untuk menjalankan aktivitas perusahaan atau organisasinya dengan memikirkan masyarakat
atau komunitas sebagai objek utama dan tidak hanya berfokus pada pencapain keuntungan
atau aspek ekonomi melainkan juga aspek sosial dan lingkungan yang dilakukan secara
berkelanjutan. Penerapan program CSR yang dilakukan oleh perusahaan nantinya akan
membentuk penilaian di masyarakat. Pembentukan nilai tersebut didasarkan dari kriteria yang
ada di masyarakat saat program CSR diterapkan. Kriteria penilaian masyarakat terhadap
program CSR yang dijalankan terdiri dari ketepatan program CSR, ketepatan sasaran dari
program CSR, waktu penerapan program, dimensi CSR yang diterapkan kepada masyarakat
serta hubungan yang dibina secara langsung kepada masyarakat.
Perusahaan dalam menerapkan program CSR tentu tidak dapat menjalankan aktivitas
CSR-nya begitu saja. Kebanyakan CSR suatu perusahaan dijalankan oleh seorang Humas
atau Public Relation. Seorang Humas atau Public Relation bertanggung jawab atas program
CSR yang diterapkan yang pada akhirnya juga berkaitan dengan pembentukan citra
perusahaan. Berdasarkan analisis jurnal yang telah dilakukan didapatkan definisi mengenai
konsep Humas atau Public Relation yaitu, Bagian dari perusahaan yang berfungsi untuk
menciptakan hubungan baik antara perusahaan dengan publik, baik publik internal maupun
eksternal melalui komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam menjalankan tugas sebagai seorang Humas atau Public Relation diperlukan
kemampuan tertentu agar program yang dijalankan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sehingga program CSR yang dijalankan oleh perusahaan tersebut
sesuai dan disenangi masyarakat. Kemampuan tersebut salah satunya dapat terwujud melalui
pola komunikasi yang diterapkan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapatkan
pengertian mengenai konsep pola komunikasi yaitu Suatu bentuk komunikasi yang
dijalankan oleh perusahaan baik secara langsungatau tidak langsung serta dijalankan dalam
waktu dan intenstas tertentu yang bertujuan agar pesan yang dibawa dalam proses
komunikasi dapat dipahami oleh penerima pesan.Oleh karena itu, dari pengertian konsep
tersebut pola komunikasi dapat dibedakan menjadi polakomunikasi langsung dan pola
komunikasi tidak langsung. Selanjutnya, berdasarkan contoh dari analisis beberapa jurnal
terdapat perbedaan antara pola komunikasi langsung dan tidak langsung. Pola komunikasi
langsung yaitu, tatap muka (face to face), pidato, komunikasi simetris antar stakeholder,
komunikasi dialogis, partisipasi aktif masyarakat serta disuksi partisipatif bersama
masyarakat. Sedangkan untuk pola komunikasi tidak langsung seperti penyebaran informasi
meluli leaflet, brosur, media seperti televisi, radio dan sebagainya.
Pola komunikasi yang dilakukan dalam penerapan program CSR apabila dilakukan
dengan baik dan tepat sasaran pastinya juga akan berdampak baik pada pembentukan citra
perusahaan. Citra perusahaan seperti yang dikutip dari hasil analisis beberapa jurnal
merupakan Suatu penilaian, pandangan, persepsi, gambaran, penerimaan, kesan dan pesan

36

objek masyarakat terhadap aktivitas yang dijalankan oleh suatu perusahaan yang sesuai
dengan visi misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan agar kesejahteraan
masyarakat tercapai. Oleh karena itu, untuk mewujudkan citra perusahaan yang baik di
masyarakat dibutuhkan ketepatan sasaran dalam penerapan program CSR serta pola
komunikasi yang sesuai dan secara umum diketahui oleh masyarakat sekitar perusahaan.
Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Skripsi
Berdasarkan ringkasan dan analisis pustaka, rangkuman dan pembahasan, serta
simpulan yang dibuat, maka muncullah pertanyaan analisis baru yang akan dijadikan dasar
untuk penelitian selanjutnya, pertanyaan tersebut di antaranya:
1. Bagaimana pengaruh program CSR yang dilakukan oleh humas atau public
relation dalam membentuk citra perusahaan?
2. Bagaimana pengaruh pola komunikasi humas atau public relation yang diterapkan
dalam membentuk citra perusahaan?
3. Bagaimana tingkat kepercayaan publik mempengaruhi pembentukan citra
perusahaan?

37

Usulan Kerangka Analisis Baru


Setelah melakukan analisis dan sintesis dari hasil penelitian yang terdapat pada lima
belas jurnal, didapatkan suatu kerangka analisis baru yang menggambarkan bahwa program
CSR yang diterapkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari ketepatan program, ketepatan
sasaran program dan waktu penerapan program dinilai mampu untuk mempengaruhi
pembentukan citra perusahaan baik itu positif maupun negatif. Selanjutnya, dari penerapan
program yang dijalankan terdapat pola komunikasi yang dilakukan oleh seorang Humas atau
Public Relation yang terdiri dari bentuk komunikasi (langsung atau tidak langsung), intesitas
komunikasi serta wujud transparansi dan keterbukaan dalam berkomunikasi juga mampu
mempengaruhi pembentukan citra perusahaan. Selain itu, untuk mewujudkan citra positif
perusahaan hal yang paling utama dilakukan adalah dengan membentuk kepercayaan publik
dari program yang dibawa. Oleh karena itu, tingkat kepercayaan publik juga mempengaruhi
pembentukan citra perusahaan baik citra positif maupun negatif.
Penerapan Program Corporate
Social Responsibility
-Ketepatan program
-Ketepatan sasaran program
-Waktu penerapan program
Pembentukan
Citra
Perusahaan

Pola Komunikasi Humas atau


Public Relation
-Bentuk
komunikasi:
Komunikasi Langsung dan Tidak
Langsung (menggunakan media)
-Intensitas Komunikasi
-Transparansi dan keterbukaan
dalam berkomunikasi

-Positif
-Negatif

Tingkat Kepercayaan Publik

Keterangan:

: Mempengaruhi

Gambar 1. Usulan kerangka Pengaruh Program CSR terhadap Pembentukan Citra Perusahaan

DAFTAR PUSTAKA
Faroid M, Murtadlo K. 2014. Pengaruh penerapan corporate social responsibility terhadap
citra perusahaan PT. Tirta Investama keboncandi pada masyarakat desa jeladri winongan
pasuruan. J Sketsa Bisnis. [Internet]. [dikutip 15 Oktober 2014]; 1(1). Dapat diunduh
dari:
http://jurnal.yudharta.ac.id/wpcontent/uploads/2014/09/PENGARUHPENERAPAN-CSR-TERHADAP-.pdf
Fauzi A. 2013. Pelaksanaan corporate social responsibility (csr) dan pencitraan PT.
Pertamina region i sumbagut. J Acta Diurna. [Internet]. [dikutip 17 November 2014].
Dapat
diunduh
dari:
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=110636&val=4127&title=Pelaksanaan%20Corporate%20Social
%20Responsibility%20(CSR)%20dan%20Pencitraan%20PT.%20Pertamina%20Region
%20I%20sumbagut
Febrianty A. 2006. Pengaruh Komunikasi Publik Perusahaan terhadap Pencitraan Perusahaan
Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pada Masyarakat Sekitar Kebun
Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian
Bogor.
Hapsari YN. [Tanpa tahun]. Program kemitraan dan bina lingkungan sebagai pembentukan
citra perusahaan sebagai program corporate social responsibility PT. Petrokimia Gresik.
E-J Universitas Airlangga. [Internet]. [dikutip 17 November 2014]. Dapat diunduh dari:
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/comm60562abc54full.pdf
Khan M, Majid Dr Abdul. 2013. Corporate social responsibility and corporate reputattion: a
case of cement industry in pakistan. Interdiciplinary Journal of Research in Business.
[Internet]. [dikutip 1 Oktober 2014]; 5(1): 843-857. Dapat diunduh dari: http://journalarchieves32.webs.com/843-857.pdf
Laksana W. 2012. Implementasi Corporate Social Responsibility dalam Membentuk Reputasi
Perusahaan (Studi Kasus Program Peduli Pendidikan di PT. Pupuk Kalimantan Timur).
[Tesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia. [Internet]. [dikutip 17 November 2014].
Dapat
diunduh
dari:
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital20313505-T%2031731Implementasi%20corporate.pdf
Muhtar SM. 2012. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Program Corporate Social
Responisbility (CSR) Oleh Humas PT. Semen Tonasa terhadap Komunitas Lokal di
Kabupaten Pangkajene. [Tesis]. Makassar (ID): Universitas Hasanudin. [Internet].
[dikutip
2
Desember
2014].
Dapat
diunduh
dari:
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/c183ad737f9ad092fc691b7501f46290.pdf
Nasution B. 2013. Analisis pengelolaan program Corporate Social Responsibility (CSR)
dalam membangun citra perusahaan pada PT. Chevron Pacific Indonesia. [Internet].
[dikutip
17
November
2014];
hlm:
1-6.
Dapat
diunduh
dari:
http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/isi30001.PDF?sequence=4
Ningrum LS, Nurcahya IK. 2013. Pengaruh corporate social responsibility terhadap
corporate image dan perilaku word of mouth. E-J Universitas Udayana. [Internet].
[dikutip
15
September
2014];
835-850.
Dapat
diunduh
dari:
http://ojs.unud.ac.id/index.php/manajemen/article/download/7489/6192
Prihastiti N, Kusumastuti YI. 2012. Analisis pembentukan citra perusahaan listrik negara
melalui implementasi community relation. J Sodality [Internet]. [dikutip 29 September
2014];
6(1):
107-123.
Dapat
diunduh
dari:
http://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/viewFile/5801/4475
Putra RV. 2011. Pengaruh program corporate social responsibility terhadap citra PT.
Pertamina (Persero) (Survei terhadap Program Bank Sampah Kelurahan Kapuk Muara
RW 05).E-J Komunikasi Tarumanegara. [Internet]. [dikutip 15 Oktober 2014]. Dapat

37

diunduh
dari:
http://journal.tarumanagara.ac.id/index.php/FIKOM/article/view/1140/1232
Suliman J. 2010. Pelaksanaan Corporate Social Responsbility dan Citra Perusahaan {Kajian
Deskriptif Kualitatif Pelaksanaan CSR PT. Tiga Serangkai dalam Program Spiritual
Building Training (SBT) dalam Rangka Pembentukan Citra Positif di Kalangan
Khalayak}. [Tesis]. Surakarta (ID): Universitas Negeri Surakarta. [Internet]. [dikutip 17
November
2014].
Dapat
diunduh
dari:
http://eprints.uns.ac.id/6436/135610908201011431.pdf
Triwilopo S. 2013. Pengaruh Strategi Kemitraan Terhadap Citra (Studi Kuantitatif Mengenai
Pengaruh Pelaksanaan Strategi Kemitraan Dalam Program Peduli Kemitraan Terhadap
Citra Perusahaan PTPN VII (Persero). [Tesis]. [Internet]. Dapat diunduh dari:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/1-artikel-untuk-jurnal-_sendy.pdf
Ulul B, Arifin Z, Fanami D. 2014. Pengaruh corporate social responsibility terhadap citra
(survei pada warga sekitar PT. Sasa Inti Gending Probolinggo). J Administrasi Bisnis
(JAB). [Internet]. [dikutip 15 September 2014]; 8(1): 1-8. Dapat diunduh dari:
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/353
Yamada SA, Yudarwati GA. [Tanpa tahun]. Pengaruh kualitas program corporate philantropy
terhadap citra perusahaan. E-J Jaya Baya. [Internet]. [dikutip 13 November 2014]; hlm
1-4. Dapat diunduh dari: http://e-journal.uajy.ac.id/5192/1/Jurnal.pdf
Yenti A. [Tanpa tahun]. Pengaruh penerapan program corporate social responsibility
terhadap citra perusahaan PT. Semen Padang. E-J Universitas Andalas. [Internet].
[dikutip
24
September
2014].
Dapat
diunduh
dari:
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mnj/article/download/135/122

LAMPIRAN
Mind Mapping

1. Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan PT. Semen Padang
Pembangunan fisik
(sekolah, rumah
ibadah, dll)

Dimensi
Sosial

Peningkatan
perekonomian

Peningkatan
kesehatan

Dimensi
Lingkunga
n

Fokus
Penelitian

Penerapan Program
CSR oleh PT. Semen
Padang

Subjek
Penelitian

Masyarakat Kelurahan
padang Besi

Hasil
Penelitian

Dimensi
Sosial
Program
berjalan

Dimensi
Lingkunga
n

Respon positif
masyarakat

Masyarakat
Kelurahan Batu
Gondang
Masyarakat Kelurahan
Indarung

Masyarakat Kelurahan
Bandar Buat

Program
berjalan
Respon positif
masyarakat

Citra Positif
Perusahaan

39

2. Pengaruh Komunikasi Publik Perusahaan Terhadap Pencitraan Perusahaan Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Pada Masyarakat Sekitar Kebun Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung

Penerapan Program
Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL)
dalam membentuk citra
PTPN VII pada
masyarakat sekitar
Kebun Malabar

Dilakukan
melalui

Pola
Komunikasi
Perusahaan
oleh Humas
Aktivitas
Komunikasi
oleh Humas

Program
Kemitraan
Bina
Lingkunga
n

Tepat
sasaran

Komunikasi
dengan
stakeholder
Komunikasi
simetris
Pola koorientasi
Langsung
(face to
face)
Melalui media
seperti
leaflet, papan
pengumuman
,
brosur,
media lainnya

Pengemban
gan PKBL

Intensitas
tinggi
(sering
dilakukan)
Intensitas
rendah
(kurang
sering
dilakukan)

Pembentukan citra positif


perusahaan yang dilakukan
pihak Humas PTPN VII

Citra PTPN VII positif di masyarakat


sekitar Kebun Malabar, Pangalengan,
Kabupaten Bandung

40

3. Analisis Pembentukan Citra Perusahaan Listrik Negara Melalui Implementasi Community Relations
Latar Belakang: PLN merupakan Perusahaan Listrik Negara yang bertugas
menyediakan pasokan listrik, namun penyediaan listrik oleh pemerintah
masih belum menjangkau di seluruh wilayah sampai ke desa-desa karena
berbagai alasan dan kendala. Pembangunan infrastruktur jaringan listrik
untuk daerah-daerah yang terpencil memerlukan investasi yang besar
sehingga diperlukan inisiatif dari PLN serta masyarakat untuk bergotong
royong agar masyarakat dapat memperoleh listik.
Analisis Pembentukan
Tahapan
Survey lokasi pada daerah yang
Program
Citra Perusahaan PLN

Melalui Program
Community Relations
oleh masyarakat Lebak,
Banten

Penilaian sasaran
program terhadap
manfaat PLTMH

Proses
pembentuka
n citra dinilai
dari

Tingkat penangkapan
informasi
Hasilnya
Tingkat perhatian
tinggi
Tingkat pemahaman

memiliki potensi sungai yang cukup


untuk dikembangkan
Perencanaan pembangunan

Pembentukan kelompok kerja dan


kelembagaan

Running test serta pendampingan


selama tahun 2009
PLTMH terbentuk pada tahun
2010
Masyarakat
Keterlibatan
banyak yang
sasaran
berpartisipasi
program
dalam PLTMH
Kelembagaan
masyarakat
dalam PLTMH
berjalan
Citra positif di
masyarakat sehingga
reputasi perusahaan
juga baik di masyarakat

Progra
mberh
asil

41

4. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Citra(Survei pada Warga Sekitar PT. Sasa Inti GendingProbolinggo)
Program CSR
dalam
Dijalanka
membentuk
n melalui
citra PT. Sasa
variabel
Inti Gending
Probolinggo
Pola Komunikasi
yang dijalankan oleh
CSR

Community Support
(Dukungan
Komunitas)
Environmental
(lingkungan)

Product (Produk)
Komunikasi langsung: CSR
mendatangi
masyarakat
sekitar perusahaan secara
rutin mengikuti jadwal yang
telah dibuat
Komunikasi tidak langsung: CSR
menyebarkan informasi tentang
program yang akan dijalankan
melalui
poster
pada
papan
pengumuman
yang
ada
di
perusahaan

Masyarakat mendukung program CSR PT. Sasa


Inti Gending melalui keterlibatan terhadap
program yang dijalankan seperti mendukung
dalam acara pembagian sembako, terlibat
dalam kepanitiaan 17 Agustus serta ikut serta
pada
setiap
kegiatan
yang
diadakan
Masyarakat memberkan respon yang baik dari
setiap program yang dijalankan oleh PT. Sasa
Inti
Gending
dalam
arti
lingkungan
perusahaan/masyarakat mendukung program
CSR yang dijalankan perusahaan
Masyarakat turut membeli produk yang
dihasilkan dari PT. Sasa Inti Gending.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan,
masyarakat sekitar PT. Sasa Inti Gending
menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan
berguna untuk keperluan sehari-hari terutama

Membentuk
opini
publik:
Publik
menyukai
program
CSR yang dijalankan
PT. Sasa Inti Gending

Citra positif perusahaan

42

5. Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Terhadap Citra PT. Pertamina (Persero) (Survei terhadap Program Bank
Sampah Kelurahan Kapuk Muara RW 05)

Hasil dari dimensi


ini
menunjukkan
bahwa
program
bank
sampah
membantu
untuk
memenuhi
kebutuhan ekonomi
masyarakat seperti,
masyarakat
mendapatkan

Ditujukanuntuk
dimensi

Ekonomi

Program Bank
Sampah PT.
Pertamina
(Persero) untuk
membentuk citra
perusahaan

Ramah

humas
menjadi
indikatorny

Lingkung
an

melalui

recycle

reduce

si
en
m
i
il d an dimensi lingkungan
Perusahaan menjalankan
as ung
H
dalam program inBank
Sampah ini dikarenakan
gk
l
dasar dari program tersebut yang memang
ditujukan untuk memberdayakan lingkungan dari
hasil atau sisa aktivitas perusahaan sehingga
dampak pencemaran lingkungan bagi masyarakat

Kegiatan philantropy,
volunteering dan
marketing

Sosia
l
Pekerja

Ditujukan untuk
dimensi

Indikator:
Lingkungan
Dijalankan

Keselamatan
pekerja

Ditujukanuntuk
dimensi

reuse

Ha
sil
d

im

Perusahaanemampu
melaksanakan dimensi sosial
ns
i s Bank Sampah dikarenakan
dalam program
os
ial
bantuan dari perusahaan
juga seperti melibatkan
pihak luar untuk turut membantu serta promosi
kepada pihak luar sehingga masyarakat juga
merasa puas.

Citra Postif
PT.
Pertamina
(Persero)
bagi
masyarakat
Kapuk
Muara

43

6. Pengaruh Strategi Kemitraan Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kuantitatif mengenai Pengaruh Pelaksanaan Strategi
Kemitraan Dalam Program Peduli Kemitraan Terhadap Citra Perusahaan Perusahaan PTPN VII (persero)

Dijalankan
melalui
komunikasi dua
arah
antara
stakeholder
perusahaan
Program
berhasil
sehingga
citra
perusahaan positif
di masyarakat

Masyarakat
memperoleh untung
Masyarakat memperoleh
keterampilan dan pengetahuan

Masyarakat memiliki
relasi dengan
perusahaan

Program peduli
kemitraan yang
dijalankan oleh CSR
PTPN VII dalam
membentuk citra
perusahaan
Hasil
program

Tujuan: 1.Membantu permodalan


2.Menumbuhkan
etika
bisnis dalam segala bidang
usaha

Teknis
pelaksana
an

Mitra binaan yaitu,


masyarakat sekitar PTPN VII
diberikan modal usaha
CSR mendampingi
pelaksanaan program
Melakukan komunikasi
antara perusahaan dengan
masyarakat
Membangun hubungan
partnership bisnis dengan
mitra binaan

Setelah 3 bulan program


berlangsung dilakukan
evaluasi

44

7. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Citra Perusahaan PT. Tirta Investama Keboncandi Pada
Masyarakat Desa Jeladri Winongan Pasuruan

Penerapan
Program CSR PT.
Tirta Investama
pada masyarakat
Desa
Jeladri
Winongan,
Pasuruan

Community
Support

Dijalankan
melalui

Environment

Product

Hasil dari program


yang dijalankan

Masyarakat mendukung
program yang diterapkan
CSR
Membangun hubungan
antara perusahaan
dengan masyarakat
Masyarakat diberikan
penyuluhan tentang cara
menjaga lingkungan yang
berkelanjutan
Perusahaan menciptakan produk
yang menarik masyarakat mulai
dari kemasan hingga label yang
dicantumkan

Variabel community support mampu


membentuk citra positif perusahaan di
masyarakat karena dukungan dan
hubungan yang dibangun berjalan
dengan baik
Variabel Product mampu membentuk
citra positif perusahaan di masyarakat
karena masyarakat senang dengan
kemasan dan label dari minuman air
mineral PT. Tirta Investama

Tidak berlangsung
lama karena tidak
efektif

45

8. Corporate Social Responsibility and Corporate Reputation: A Case of Cement Industry in Pakistan
Latar belakang: Sejak krisis yang
terjadi di Pakistan pada tahun 2012,
perusahaan yang melakukan aktivitas
usahanya berdampak langsung pada
lingkungan
diwajibkan
untuk
menerapkan program CSR. Salah
satunya pada PT. Semen Pakistan

Pelaksanaan Program
CSR Pada Industri
Semen Di Pakistan
Dalam Membangun
Reputasi Perusahaan
(Analisis pada PT.
Dijalankan melalui

Dimensi
pelanggan

CSR bersama dengan


humas menyebarkan
kuesioner
pada
pelanggan PT. Semen
Pakistan
secara
berkala

Dimensi
komunit
as

Dimensi
lingkungan

CSR
secara
berkala
memberikan
informasi
mengenai program
CSR
yang
dijalankan

Dimensi
hukum/undangundang

CSR
bersama
masyarakat
menjalankan
program
lingkungan
seperti
penanaman
bibit
pohon,

Reputasi PT. Semen Pakistan


baik di masyarakat sekitar
perusahaan

CSR
menerapkan
programnya
kepada
masyarakat
melalui
hukum atau undangundang setempat yang
mengatur
tentang
pelaksanaan
CSR
Dilakukan
perusahaan
pengujian melalui
penyebaran
kuesioner

46

9. Pengaruh Kualitas Program Corporate Philantropy terhadap Citra Perusahaan

Pola
komunikasi
si
ika n PR
n
langsung
dengan
u
a
kom alank
tatap muka dan
a
l
j
Po g di
n
diskusi
bersama
ya
masyarakat secara
intensif
Pola komunikasi
tidak langsung
dengan
melakukan
penyebaran
leaflet
untuk
operasi katarak

Pelaksanaan
operasi
katarak
gratis
sebagai
wujud
aktivitas
program
CSR
(Corporate
philantropy)
PT.
Masyarakat puas
terhadap
program

Citra positif
PT. Sido
Muncu di
masyarakat

Sasaran program:
penderita katarak yang
memiliki kartu BPJS

Teknis
pelaksanaan
Divisi PR perusahaan melakukan survei ke
lapang tentang kebutuhan masyarakat
Didapatkan hasil bahwa kebanyakan
masyarakat yang tinggal di sekitar
perusahaan adalah usia tua dan banyak
yang menderita katarak
Mengajukan ke stakeholder perusahaan
terkait kemudian program pun dijalakan

47

10. Analisis Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Membangun Citra Perusahaan Pada PT. Chevron
Pasific Indonesia
Program CSR dijalankan
melalui
visi
dan
valuestatement
perusahaan
yang
disebut chevron way

Community relation (CR)


berupa pemberian bantuan
dalam
bentuk
spontan,
seremonial dan kondisional

Langkah
pelaksanaan

Program CSR yang


dijalankan PT.
Chevron Indonesia
dalam membangun
citra perusahaan

Tepat
sasaran

Citra positif di
masyarakat

Hambata
n
dalam
menera
pkan
program

Mensosialisasikan program kerja


CSR PT. CPI oleh PR kepada
masyarakat sekitar
Penerapan
program
Community
Development
(CD) dan Community Relation
(CR)
Community
development
(CD) berupa pendidikan,
kesehatan,
pembangunan
infrastruktur
dan
Local
Business
Development

Tepat
sasaran

Adanya tindak diskriminatif yang


dilakukan warga sekitar namun,
dapat diatasi oleh staf lapangan
untuk
menampung
aspirasi
masyarakat

Perusahaan
dianggap
kurang
memperhatikan
putra
daerah
melayu
asli
sebagai
target
komunitas utama program CSR. Hal
tersebut dikarenakan penerima
program utama ialah warga sekitar
yang
berjarak
20
km
dari
Beberapa oknum dari masyarakat
melakukan tindakan mempengaruhi
kontraktor yang akan bekerjasama
dengan PT. CPI namun hal tersebut
dapat ditanggulangi berkat kerjasama
dengan pihak pemerintah setempat

Dapat
ditanggula
ngi

48

11. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Region I Sumbagut

Program
lingkungan

Kegiatan Cerdas
Pertamina Dalam
Rangka
Membentuk Citra
Positif Perusahaan

Program
pendidikan

Pembagian
bantuan
biaya
pendidikan
bagi
siswa
berprestasi
Pembagian
buku

Pengolahan
sampah
Tepat sasaran
dan disenangi
masyarakat

pustaka
Penenaman
pohon

Penyerahan
komputer
Pelatihan guru
Kunjugan siswa ke
lokasi
PT.
Pertamina
dan
rekreasi ke kebun
binatang

Bantuan bencana
alam

Citra positif PT. Pertamina


Region I Sumbagut

Tepat sasaran
dan disenangi
masyarakat

49

12. Implementasi Corporate Social Responsibility dalam Membentuk Reputasi Perusahaan (Studi Kasus Program Peduli Pendidikan
di PT. Pupuk Kalimatan Timur)

Program
Peduli
Pendidikan
PT.
Pupuk
Kalimantan Timur
(PKT)
sebagai
Wujud
Implementasi
Ha
di mb
al
am ata
i n

Pemberian beasiswa
kepada siswa yang
membutuhkan
Pemberian bantuan
seperti alat dan media
pendidikan

Bentuk
program

St
kom rategi
unik
a
dijala si yang
nkan

Pembentukan
masterplan CSR PKT

ya
ng

Publikasi dan
sosalisasi melalui
stasiun tv lokal secara
rutin
Masih ada orang tua
yang belum mengerti
program
Program hanya
terfokus pada siswa
saja

Citra yang terbentuk positif di


masyarakat namun manfaat yang
dihasilkan belum menyeluruh

50

13. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai Pembentukan Citra Perusahaan sebagai Program Corporate Social
Responsibility PT. Petrokimia Gresik
Latar belakang: PR PT. Petrokimia Gresik
ingin
memunculkan
citra
positif
perusahaan di masyarakat yang efektif
dan bisa diterima secara utuh oleh
masyarakat sekitar perusahaan

Pembentukan citra
PT. Petrokimia
Gresik melalui
program PKBL

Program Kemitraan dan Bina


Lingkungan

Bina
Lingkungan
Bantuan bencana
alam
Bantuan pendidikan
Pembangunan
sarana prasarana
Pembangunan
rumah ibadah
Bantuan kesehatan
masyarakat
Pelestarian alam

Program
Kemitraan

Sangat berperan dalam


pembentukan
citra
positif di masyarakat
karena
membentuk
kesan positif

Pinjaman modal
investasi
Pinjaman khusus untuk
memenuhi
kebutuhan
kurang dari setahun

Citra Positif
terbentuk di
masyarakat

51

14. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility dan Citra Perusahaan {Kajian Deskripstif Kualitatif Pelaksanaan CSR PT. Tiga
Serangkai dalam Program Spiritual Building Training (SBT) dalam Rangka Pembentukan Citra Positif di Kalangan Khalayak}

Pelaksanaan
Program Spiritual
Building Training
(SBT) dalam
membentuk citra PT.
Tiga Serangkai

Hasil
program
menunjukkan
bahwa
program
SBT sangat efektif
dalam memberikan
dampak positif bagi
perusahaa maupun
peserta training

Kekurangan selama
pelatihan:

Te
hu rdap
bu at
ng
an

Master trainer yang


digunakan merupakan
marketing support
manager sehingga
terjadi overlaping
beberapa kali

Citra positif terbentuk di masyarakat


terutama bagi yang mengikuti training

Program ini dilakukan dengan sasaran


peserta training dari tahun 2009
hingga 2010 yang dilakukan sebanyak
265 kali
Merupakan program CSR yang unik
karena
tujuan
utamaya
untuk
meningkatkan kualitas iman kepada
Allah SWT sehingga dengan keimanan
yang kuat akan mampu untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia

Komunikasi yang baik antara trainee


dengan trainer
Trainee memiliki pengetahuan
setelah mengikuti pelatihan
Divisi Humas atau Public Relation
mampu mewujudkan visi dan misi
PT. Tiga Serangkai

52

15. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Program Corporate Social Responisibility (CSR) oleh Humas PT. Semen Tonasa
terhadap Komunitas Lokal di Kabupaten Pangkajene

Pelaksanaan
Program CSR
PT. Semen
Tonasa

Latar belakang: Pelaksanaan program CSR PT. Tonasa


dijalankan oleh humas atau PR PT. Tonasa. Humas atau PR
perusahaan
dituntut
untuk
memiliki
kemampuan
komunikasi yang baik untuk berhubungan dengan
stakeholder maupun masyarakat sekitar perusahaan. Oleh
karena itu dibutuhkan humas yang mampu menciptakan
strategi komunikasi yang baik sehingga mampu untuk

Strategi komunikasi yang


dibagi menjadi 2 target

i
Pola nikas
u
m
ko
g
yan nkan
la
a
j
i
d
Komunikasi

dijalankan

Target
fisik
Target
pola pikir

Dalam
bentuk

Membangun
jembatan
Bantuan dana
wirausaha

Da
la
ben m
t uk

langsung dengan
transparansi dan
keterbukaan
kepada
masyarakat
sekitar

Citra positif PT. Tonasa


di Masyarakat

Berlangsung
rutin/terjad
wal

Respon
positif di
masyarak
at

Menjadikan CSR
sebagai unit produksi
masyarakat

Pembagian bibit pohon


sorgun untuk ditanam di
sekitar rumah warga
yang
hasilnya
dapat
diolah menjadi bahan
bakar
sehingga
keuntungan dapat dibagi
dua dengan warga

Sedang
diusahakan/bar
u mulai

Respon
positif di
masyarak
at

53

Matriks perbandingan hasil analisis jurnal tahun 2006-2014


No
1

Nama
Pengarang
Anofrida
Yenti

Kasus/Objek

Metodelogi

Program
CSR
dimensi sosial dan
dimensi
lingkungan
mempengaruhi
pembentukan citra
PT. Semen Padang
pada masyarakat
yang
menerima
bantuan program
yang berada di
sekitar
perusahaan, terdiri
dari
empat
kelurahan
yaitu
Kelurahan
Batu
Gadang, Indarung,
Padag Besi dan
Kelurahan Bandar
Buat.

Pendekatan
kausatif
dengan sampel pada
penelitian ini adalah
masyarakat Kecamatan
Lubuk
Kilangan
Padang yang telah
merasakan
dampak
Program CSR. Metode
pengumpulan
data
adalah
pengumpulan
data
primer
dan
sekunder. Analisis data
yang digunakan adalah
analisis
regresi
berganda sedangkan uji
hipotesis
yang
digunakan adalah uji t.

Temuan
Variabel X
Variabel Y
(Pengaruh)
(Terpengaruh)
Program
CSR Citra
dimensi sosial Perusahaan PT.
dan
dimensi Semen Padang
lingkungan.

Keterangan
Program CSR yang dijalankan oleh PT.
Semen Padang terdiri dari dua dimensi
yaitu, dimensi sosial dan dimensi
lingkungan. Dimensi sosial yang
dijalankan perusahaan seperti Program
pembangunan
fisik
seperti
pembangunan sekolah, rumah ibadah,
jalan lingkungan, pasar, penyedia air
bersih serta renovasi lainnya, Program
peningkatan perekonomian masyarakat
seperti membentuk PUKK (Pembinaan
Usaha Kecil dan Koperasi) Semen
Padang,
Program pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) melalui
kegiatan pelatihan dan pemberian
beasiswa bagi siswa yang kurang
mampu di tingkat SD hingga SMA.
Selain itu, Program lingkungan atau
dimensi lingkungan terdiri dari: Program
peningkatan kesehatan dan lingkungan
seperti pelayanan berobat gratis dan
kegiatan penghijauan di sekitar pabrik,
seperti penanaman bibit pohon dan
pembagian benih. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa dimensi
lingkungan lebih memberikan dampak

54

Arnolia
Febrianty

Komunikasi
publik
dalam
Program
Kemitraan
dan
Bina Lingkungan
(PKBL)
mempengaruhi
pembentukan citra
perusahaan
PT.
Perkebunan
Nusantara
VIII
(PTPN VIII)

Merupakan penelitian
explanatory research
dengan sampel dari
penelitian ini adalah 80
orang masyarakat di
Kebun
Malabar,
Pangalengan, Bandung.
Pengambilan
data
dilakukan
melalui
survei dan wawancara.
Metode
yang
digunakan
adalah
kuantitatif.

Nurdini
Prihastiti dan
Yatri Indah
Kusumastuti

Program
Survei dan wawancara
Community
mendalam
dengan
Relations
yang masyarakat.
dilakukan
PLN Pendekatan kualitatif
dalam
upaya lebih dominan
membentuk citra
perusahaan

positif bagi masyarakat dibandingkan


dengan dimensi sosial.
Komunikasi
Pembentukan
Public Relation PTPN VIII dalam
publik
dalam citra PTPN VIII menerapkan
aktivitas
CSR-nya
Program PKBL
menjalankan
komunikasi
dengan
menggunakan
komunikasi
publik
sebagai dasar penerapannya. Dalam
penerapannya
terdiri
dari
pola
komunikasi dan aktivitas komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan yaitu
komunikasi langsung dan komunikasi
tidak langsung atau melalui media
seperti penyebaran informasi lewat
leaflet, poster dan papan pengumuman.
Selain itu, untuk aktivitas komunikasi
yang dilakukan PR PTPN VIII
menjalankan aktivitas komunikasinya
secara intens sehingga publik atau
masyarakat memiliki respon positif
terhadap PTPN VIII. Citra yang
terbentuk dari aktivitas komunikasi yang
dijalankan humas atau PR PTPN VIII
adalah positif di masyarakat.
Program
Pembentukan
Program community relations yang
community
citra perusahaan dijalankan
oleh
PLN
yaitu
relations,
PLN
di pembangunan PLTMH atau Pembangkit
komunikasi dua masyarakat
Listrik Tenaga Mikro Hidro. Pada
arah
antara
awalnya pihak PLN melakukan tahapan
perusahaan dan
yang terdiri dari survei lokasi yang
masyarakat yang
sesuai pada daerah yang memiliki
dijalankan
potensi sungai yang cukup untuk
humas
dikembangkan. Kemudian dilanjutkan

55

perusahaan

Bahrul Ulum,
Zainal Arifin
dan Dahlan
Fanami

Penerapan triple
bottom lineCSR
yang
menjadi
dasar
dalam
penerapan
program
CSR
pada PT. Sasa Inti
Gending. Namun
dalam
penerapannya
digunakan
variabel
community

Penelitian
ini
merupakan explanatory
research
(penelitian
penjelasan).
Metode
yang digunakan dalam
penelitian ini adalah
metode
survei
sedangkan
pendekatannya adalah
pendekatan kuantitatif.
Sampel dari penelitian
ini adalah warga yang
terkena
dampak

Variabel
community
support,
environment dan
product
yang
menjadi variabel
pengaruh dalam
membentuk citra
perusahaan PT.
Sasa
Inti
Gending

Pembentukan
citra perusahaan
dari penerapan
variabel
community
support,
environment dan
product
PT.
Sasa
Inti
Gending
di
masyarakat

dengan perencanaan pembangunan


PLTMH,
pembangunan
PLTMH,
running test serta pendampingan selama
tahun 2009 dan akhirnya program
selesai pada awal 2010. Proses
pembentukan citra dari program ini
dinilai melalui tiga tingkatan yaitu
tingkat penangkapan informasi, tingkat
perhatian dan tingkat pemahaman. Hasil
dari program community relations ini
menunjukkan
bahwa
community
empowerment menjadi dasar dalam
menjalankan program pembanguna
PLTMH sehingga masyarakat sendirilah
yang menilai dan merasakan bagaiman
mafaat dari program tersebut sehingga
hasilnya menunjukkan respon positif
atau citra yang terbentuk adalah positif
di masyarakat.
Variabel
Community
support
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap citra perusahaan. Program CSR
dari PT. Sasa Inti Gending berfokus di
Community support yang berkelanjutan
diharapkan
dapat
membantu
menciptakan kehidupan di masyarakat
yang lebih sejahtera dan mandiri. Hal
tersebut juga dapat terbukti dari hasil
pengujian variabel ini dimana hasilnya
menunjukkan angka yang besar.
Selanjutnya, variabel environmentl atau
lingkungan juga berpengaruh positif

56

support,
environment
product.

Ringga
Variandika
Pratama
Putra

program CSR di tempat


dan operasional PT. Sasa
Inti Gending

Program
Bank
Sampah
yang
digagasi oleh PT.
Pertamina
(Persero)
pada
masyarakat Kapuk
Muara RW 05,
Jakarta Utara

Penelitian explanatory
research
dengan
pendekatan kuantitatif.
Sampel
yang
digunakan sebanyak 96
dengan sistem sampel
acak

Program Bank
Sampah
yang
digagas oleh PT.
Pertamina
(Persero)
diterapkan
melalui dimensi
ekonomi, sosal
dan lingkungan

terhadap pembentukan citra perusahaan.


Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil
pengujian
variabel
ini
yang
menunjukkan hasil yang positif atau
jumlah yang besar. Terakhir, variabel
product juga memiliki hasil yang positif
atau menunjukkan hasil yang besar yang
berarti produk dari PT. Sasa Inti
Gending ini memberikan pengaruh
dalam kehidupan masyarakat terutama
masyarakat sekitar perusahaan.
Pembentukan
Dimensi ekonomi yang diterapkan
citra
positif dalam program ini memiliki indikator
masyarakat
yaitu kualitas produk. Kualitas produk
Kapuk Muara disini menjelaskan tentang bagaimana
RW 05, Jakarta program bank sampah membuat
Utara
masyarakat mengenal PT. Pertamina
(Persero), membantu mengatasi masalah
ekonomi serta memenuhi kebutuhan dari
masyarakat. Hasilnya menunjukkan
bahwa program bank sampah mampu
menjawab indikator dengan hasil uji
yang tinggi sehingga citra perusahaan
yang terbentuk pun positif di
masyarakat.
Selanjutnya untuk dimensi sosial
perusahaan memiliki indikator yaitu
pekerja humas dimana indikator tersebut
diuji dengan melihat keselamatan
pekerja dan kegiatan-kegiatan seperti
philantropy,
volunteering
dan
marketing. Hasil dari pengujian tersebut

57

Sendi
Triwilopo

Pelaksanaan
strategi kemitraan
dalam
program
peduli kemitraan
terhadap
pembentukan citra
PTPN
VII
(Persero)

juga menunjukkan hasil yang tinggi


dimana masyarakat merasa perusahaan
telah mampu menerapkan dimensi sosial
seperti memberikan bantuan, melibatkan
pihak luar untuk turut membantu serta
promosi dari program bank sampah
sendiri juga dirasa sudah memuaskan
masyarakat. Terakhir, untuk dimensi
lingkungan perusahaan menggunakan
indikator ramah lingkungan. Perusahaan
dinilai sudah melakukan recycle, reduce
dan reuse untuk mengurangi limbah
yang dihasilkan. Hal ini jelas memiliki
hasil yang tinggi karena sesuai dengan
program yang dijalankan masyarakat
dalam program bank sampah ini.
Pendekatan kuantitatif Pelaksanaan
Pembentukan
Program Peduli Kemitraan, merupakan
dengan
melakukan strategi
citra perusahaan program yang dijalankan dengan strategi
studi antar variabel. kemitraan dalam PTPN VII dari tertentu dalam rangka membantu
Objek dalam penelitian program
program
perekonomian masyarakat. Program ini
ini adalah Program kemitraan PTPN kemitraan
tidak hanya membantu permodalan
Peduli
Kemitraan VII
tetapi juga menumbuhkan etika bisnis
PTPN VII (Persero)
dalam segala bidang usaha. Program
peduli kemitraan ini dapat dikatakan
sebagai program CSR yang dinilai
memiliki keunggulan dalam aspek
komunikasi dimana pihak mitra binaan
tidak
selesai
berurusan
dengan
perusahaan ketika permodalan dialirkan
namun hubungan terus berjalan.
Program inilah yang menjadi objek
analisis dalam penelitian.

58

M.
Farodi Penerapan
dan Kholid variabel
Murtadlo
community
support,
environment dan
product
yang
dijalankan
oleh
PT.
Tirta
Investama
Keboncandi
kepada
masyarakat Jeladri

Metode
yang
digunakan
adalah
pendekatan kuantitatif
dengan menggunakan
analisis logit dengan
sampel sebanyak 81
responden di Desa
Jeladri
Winongan
Kabupten Pasuruan

Mitra binaan dalam Program Peduli


Kemitraan PTPN VII dalam konteks
stakeholder merupakan pihak yang
dapat
memberi
pengaruh
pada
perusahaan. Hal yang bermanfaat dalam
program
kemitraan
ini
dapat
membangun citra positif perusahaan
bagi para stakeholder. Seiring dengan
berjalannya program peduli kemitraan
dimana di dalam program tersebut
terjalin interaksi antara unit PKBL di
BUMN dengan mitra binaan. Program
ini mengkaji tentang bagaimana konsep
dialogis melalui partnership bisnis
dengan mitra binaan mereka, dapat
menjadi sarana untuk membangun citra
perusahaan melalui komunikasi dialogis
yang terjadi. Hasilnya menunjukkan
bahwa citra perusahaan yang terbentuk
adalah positif
Variabel
Pembentukan
Variabel Community Support pada
community
citra PT. Tirta program CSR secara signifikan mampu
support,
Investama
membentuk citra perusahaan, hal ini
environment dan Keboncandi
dibuktikan dengan hasil pengujian yang
product
yang
cukup besar. Hasil ini membuktikan
dijalankan oleh
bahwa variabel ini merupakan variabel
PT.
Tirta
yang paling berpengaruh diantara
Investama
variabel lainnya. Community Support
Keboncandi
atau dukungan sosial dalam penelitian
ini
berpengaruh
terhadap
citra
perusahaan. Hubungan langsung yang
dibangun oleh pihak CSR dengan

59

Winongan
Pasuruan dalam
membentuk citra
perusahaan

Majid Khan Dimensi


dan
Dr. lingkungan,
Abdul Majid dimensi
pelanggan,
dimensi komunitas
dan
dimensi

Pendekatan kuantitatif
dengan menggunakan
metode survei melalui
pengisian
kuesioner
yang
disebar
ke
beragam
stakeholder

masyarakat mampu membangun citra


positif dalam kategori ini. Selanjutnya
adalah pada variabel Product dan
Environment yang memiliki hasil
pengujian lebih kecil atau dibawah
variabel Community Support. Variabel
Environment memberikan pengaruh juga
namun tidak besar, lingkungan yang
dinilai dari tindak lanjut dari kegiatan
perusahaan tidak terlalu menonjol atau
dilakukan oleh pihak PT Tirta
Investama, dan untuk variabel Product
juga
memiliki
pengaruh
dalam
membentuk citra perusahaan dapat
dilihat dari kemasan dan mutu dari
barang atau produk tersebut yaitu air
kemasan yang secara umum juga
digunakan oleh masyarakat setempat.
Hal tersebut menunjukan bahwa
masyarakat yang menganggap baik citra
sebuah perusahaan dipengaruhi oleh
Community Support, Environment dan
Product maka untuk hasilnya PT Tirta
Investama
Keboncandi
telah
menunjukan eksistensinya di dunia
bisnis air minum dalam kemasan
PT.
Semen Pembentukan
Digunakan empat dimensi dari CSR
Pakistan
citra perusahaan yaitu, dimensi lingkungan, dimensi
menerapkan
PT.
Semen pelanggan, dimensi komunitas dan
konsep
CSR Pakistan
dimensi
hukum/undang-undang.
dimana dimensi
Dimensi
lingkungan
memberikan
lingkungan,
pengaruh dalam hal program yang

60

Shella
Aprilliana
Yamada dan
Gregoria
Arum
Yudarwati

hukum/undangdan masyarakat pada


undang
sekitar PT. Semen
mempengaruhi
Pakistan.
pembentukan citra
PT.
Semen
Pakistan
dalam
penerapan
program CSR

dimensi
pelanggan,
dimensi
komunitas dan
dimensi
hukum/undangundang
mempengaruhi
pembentukan
citra perusahaan

Penerapan
program
corporate
philantropy
berupa program
operasi
katarak
gratis
bagi
masyarakat yang
memiliki
kartu
BPJS di sekitar
PT. Sido Muncul
yang
dijalakan
oleh
Public
Relation

Program
CSR
yaitu
operasi
katarak
gratis
yang dijalankan
oleh PR PT. Sido
Muncul

Penelitian
kuantitatif
dan termasuk ke dalam
penelitian eksplanatif
dengan
populasinya
yaitu pasien penderita
katarak yang memiliki
kartu BPJS di sekitar
PT.
Sido
Muncul
sebanyak 41 orang

diterapkan dimana aktivitas perusahaan


memberikan dampak langsung kepada
masyarakat. Dimensi pelanggan adalah
dimensi dimana masyarakat terutama
pelanggan dari PT. Semen Pakistan
memberikan asumsinya tentang citra PT.
Semen Padang. Dimensi komunitas
merupakan dimensi yang mendukung
bagaimaa pelaksanaan CSR dari PT.
Semen Pakistan sehingga paling besar
memberikan
pengaruh
dalam
pembentukan citra perusahaan. Terakhir,
dimensi
hukum/undang-undang
merupakan dimensi yang menjadi dasar
dari penerapan program CSR sehingga
dalam pelaksanaannya terdapat arahan
yang mengikat.
Pembentukan
Public relation PT. Sido Muncul mampu
citra PT. Sido menerapkan manajemen public relation
Muncul
dengan baik. Dari hasil program csr
philantropy ini juga dapat dikatakan
bahwa kualitas program csr dari PT.
Sido Muncul adalah berkualitas atau
sangat baik. Hal tersebut dikarenakan
oleh aktivitas yang telah dilakukan. PT.
Sido Muncul memberikan informasi
yanng jelas mengenai program, layanan
yang diberikan juga cukup memuaskan,
bekerjasama dengan pihak-pihak yang
berkompeten, pelayanan yang ramah,
pelaksanaan
program
semaksimal
mungkin hingga manfaat yang benar-

61

10

B Nasution

Program
CSR
yang
dijalankan
oleh PT. Chevron
Pacific Indonesia
dalam membentuk
citra perusahaan
bagi masyarakat
Riau
sekitar
daerah operasional
perusahaan

Penelitian
deskriptif
kualitatif
dengan
menggunaka
teknik
observasi, wawancara
dan
dokumentasi.
Sampel dari penelitian
ini adalah masyarakat
sekitar yang berjarak 2
km dari PT. CPI

benar dirasakan oleh masyarakat.


Manfaat yang dirasakan tidak hanya
bagi masyarakat yang menerima
program csr phliantropy saja namun
perusahaan juga memperoleh manfaat
yang besar dengan dukungan dari
masyarakat lain.
Program
CSR Pembentukan
Dalam melaksanakan program CSR PT.
yang dijalanka citra positif PT. CPI menerapkan dua program yang
oleh PT. CPI CPI
di terdiri dari Community Development
yaitu
masyarakat
(CD) berupa pendidikan, kesehatan,
Community
sekitar
pembangunan infrastruktur, maupun
Development
Local Business Development (LBD) dan
(CD)
berupa
Community Relation (CR) berupa
pendidikan,
pemberian bantuan dalam bentuk
kesehatan,
spontan, seremonial dan kondisional.
pembangunan
Hasil dari program CD dimana program
infrastruktur.
pendidikan, kesehatan, pembangunan
Local Business
infrastruktur, maupun program Local
Development
Business Development (LBD) yang
(LBD)
dan
ditujukan kepada masyarakat tidak
Community
bertujuan
untuk
memperoleh
Relation (CR)
keuntungan, melainkan mencari citra
positif perusahaan di mata masyarakat
sekitar dan dunia. Sedangkan untuk
program CR yang memberikan bantuan
secara
spontan,
seremonial
dan
kondisional
bertujuan
untuk
membangun hubungan sosial yang
harmonis dengan warga sebagai
perwujudan
dari
hubungan
kemasyarakatan.

62

11

Ahmad Fauzi

Prgram
cerdas
pertamina
yang
merupakan
program dari CSR
PT.
Pertamina
Region
I
Sumbagut
yang
bertujuan
untuk
membentuk citra
perusahaan

Penelitian
deskriptif
yang tertuju dalam
pemecahan
masalah
dengan menggunakan
teknik
menuturkan,
menganalisis,
mengklasifikasikan dan
membandingkan.

12

Wijaya
Laksana

Program
peduli
pendidikan yang
dijalanka oleh PT.
Pupuk Kalimantan
Timur merupakan
program
CSR
yang
berupaya
untuk membentuk
reputasi PT. Pupuk
Kalimatan Timur
bagi masyarakat
sekitar perusahaan

Pendekatan kuantitatif
dengan objek yaitu
masyarakat
sekitar
perusahaan

13

Yunidia

Program

Metode

studi

kasus

Program cerdas
pertamina yang
merupakan
program
CSR
yang dijalankan
oleh CSR PT.
Pertamina
Region
I
Sumbagut

Pembentukan
citra
PT.
Pertamina
Region
I
sumbagut oleh
masyarakat

Program cerdas pertamina dijalankan


dalam bentuk pemberian beasiswa bagi
siswa berprestasi, pembagian buku
pustaka, penyerahan komputer ke
sekolah-sekolah yang membutuhkan,
pelatihan guru dan kunjungan siswa ke
lokasi operasonal PT. Pertamina Region
I Sumbagut serta kunjungan wisata ke
kebun binatang. Hasil dari program
tersebut menunjukkan respon positif
masyarakat terutama bagi para siswa
yang menerima langsung program
tersebut. Selain itu, orang tua dari siswa
yang menerima juga program juga
mendapatkan manfaat. Citra positif PT.
Pertamina Region I Sumbagut pun
terbentuk.
Strategi Humas Pembentukan
Strategi komunikasi yang diterapkan
atau PR dalam citra PT. Pupuk oleh humas atau PR dalam menjalankan
menerapkan
Kalimantan
program peduli pendidikan adalah
program peduli Timur
dari membentuk masterplan CSR PT. Pupuk
pendidikan
program peduli Kaltim kemudian dilanjutkan dengan
pendidikan
melakukan publikasi dan sosialisasi
langsung secara face to face kepada
masyarakat sekitar perusahaan. Selain
itu, penyebaran informasi tidak langsung
melalui
papan
pengumuman
di
perusahaan serta penyebaran leaflet
masih dilakukan untuk membentuk citra
perusahaan PT. Pupuk Kalimantan
Timur
Program
Pembentukan
Bentuk dari program PKBL terdiri dari

63

Niken
Hapsari

Kemitraan
dan
Bina Lingkungan
(PKBL)
untuk
membentuk citra
PT.
Petrokimia
Gresik

dengan
pendekatan
kualitatif dan termasuk
dalam
penelitian
deskriptif

Kemitraan dan citra perusahaan


Bina
PT. Petrokimia
Lingkungan
Gresik
(PKBL)

14

Jati Suliman

Program Spiritual
Building Training
(SBT)
dalam
rangka
membentuk citra
positif PT. Tiga
Serangkai
di
kalangan khalayak

Merupakan penelitian
kualitatif
yang
mendeskripsikan dan
menggambarkan suatu
fenomena berdasarka
fakta.

Program
Spiritual
Building
Training (SBT)

Pembentukan
citra positif PT.
Tiga Serangkai

15

Sitti muniarti Strategi


Melalui wawancara dan
Muhtar
komunikasi dalam observasi
pelaksanaan
program CSR oleh
Humas PT. Semen
Tonasa terhadap
komunitas lokal di
Kabupaten
Pangkajene

Strategi
komunikasi
dalam
pelaksanaan
program
CSR
oleh Humas PT.
Tonasa

Pembentukan
citra positif PT.
Tonasa
oleh
komunitas lokal
di
Kabupaten
Pangkajene

dua yaitu PK dan BL. PK yang


dijalankan berupa pinjama modal
investasi dan pinjaman khusus yang
digunaka untuk memenuhi kebutuhan
selama setahun. Selain itu, untuk
program BL berupa bantuan bencana
alam, pendidikan, pembangunan sarana
prasarana, dan pelestarian alam.
Pelaksanaan
PKBL
menyebabkan
masyarakat memiliki citra positif
terhadap PT. Petrokimia Gresik karena
dirasa tepat sasaran.
Program Spiritual Building Training
(SBT) dilakukan dengan melakukan
training yang diikuti oleh masyarakat
umum. Pelaksanaan program ini
dijalankan sebanyak 265 kali. Program
yang unik ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas keimanan kepada
Allah SWT karena program CSR
berbentuk fisik yang dijalankan oleh
perusahaan lain dirasa sudah bersifat
umum.
Strategi komunikasi yang diterapkan
oleh PR PT. Tonasa adalah keterbukaan,
transparansi serta komunikasi langsung
sebagai komunikasi paling utama yang
dijalankan oleh PR dalam membangun
citra positif perusahaan. Komunikasi
langsung yang dijalankan oleh PR
dilakukan
secara
intens
untuk
membangun citra tersebut.

RIWAYAT HIDUP
Fikra Sufi Hijrisari dilahirkan di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 1993. Penulis
merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Muhamad Sugiono, SE
dan Raden Nurkomalasari. Penulis memulai pendidikan formal di Taman Kanak-Kanak AlMuhajirin Bekasi pada tahun 1998-1999, SDI Ar-Rahman Bekasi pada tahun 1999-2005,
SMPN 12 Bekasi pada tahun 2005-2008, SMAN 113 Jakarta pada tahun 2008-2011. Pada
tahun 2011 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SNMPTN
Undangan di Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas
Ekologi Manusia.
Selama menjalani perkuliahan di IPB, penulis aktif dalam
berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Penulis pernah menjadi Ketua RT dalam
Kepengurusan Asrama TPB IPB 2011-2012, anggota Departemen Pengembangan
Sumberdaya Mahasiswa (PSDM) dalam Magang BEM TPB 2011, menjadi anggota
Departemen Komunikasi dan Relasi (Kominforel) BEM FEMA 2012-2013, menjadi anggota
Sanggar Juara serta OMDA Jakarta Community (JCO). Penulis juga pernah mengikuti
kepanitiaan seperti menjadi anggota divisi humas dan MC TPB Cup 2012, anggota divisi
danship IAC 2012, anggota divisi humas MPKMB 49 tahun 2012, anggota divisi humas
Sanggar Juara Festival 2012, Sekretaris divisi acara MPD SKPM 49 tahun 2013, anggota
divisi sponsorship INDEX 2013, MC acara Sanggar Juara Festival 2013, anggota divisi
marketing dalam pembuatan Fema On Magazine 2013, anggota divisi publikasi dalam acara
Pelatihan Jurnalistik Kominforel BEM FEMA 2013, anggota divisi humas POP-LINE
Kominforel BEM FEMA 2013, kepala divisi humas INDEX 2014, kepala divisi sponsorship
Connection 2014 dan menjadi anggota divisi konsumsi Sanggar Juara Festival 2014 serta
menjadi Asisten Praktikum dalam mata kuliah Sosiologi Umum selama tiga semester pada
tahun 2013-2014 dan Asisten Praktikum Komunikasi Bisnis selama satu semester pada tahun
2014.

You might also like