Professional Documents
Culture Documents
Ada 2 golongan utama ikatan kimia yaitu ikatan ionik dan ikatan
kovalen.
Ikatan Ionik
Ikatan Ionik adalah ikatan antara ion positif (kation) dan ion
negatif (anion) dalam keadaan kristal. Hal ini dikarenakan partikel
yang muatannya berlawanan akan tarik menarik.
ANION
a). Anion sederhana, seperti F -, Br -, O2-, N3-
b). Anion poliatomik, seperti SO42-, NO3-, MnO42-
1. Kation Sederhana + Anion Sederhana
2. Kation Sederhana + Anion Poliatomik
3. Kation Poliatomik + Anion Sederhana
4. Kation Poliatomik + Anion Poliatomik
Senyawa ionik dapat berada dalam fase gas, cair atau padat.
Pembentukan senyawa ionik dari atom-atomnya dalam fase gas
melibatkan 3 tahap yaitu
1. Pembentukan kation (proses endotermik)
2. Pembentukan anion (proses eksotermik atau endotermik)
3. Pembentukan kristal ionik dari ion-ionnya (proses eksotermik)
Pembentukan NaCl dalam fase gas
Kation: Na(g) → Na+(g) + e ΔHIE = 495,8 kJ/mol
Anion: Cl(g) + e → Cl-(g) ΔHEA = -349,0 kJ/mol
Pembentukan kristal: Na+(g) + Cl-(g) → NaCl(g) U = -552,0 kJ/mol
___________________________________________
Na(g) + Cl(g) → NaCl(g) ΔH = -405,2 kJ/mol
Pada contoh di atas pembentukan anion merupakan proses eksotermik
5. Pembentukan pasangan ion Na+Cl- . Pada tahap ini ion Na+ dan ion
Cl- membentuk pasangan ion Na+Cl- dalam fase gas. Energi yang
menyertai tahap ini disebut energi pasangan ion (Uip). Tahap ini
berlangsung eksotermik.
Na+(g) + Cl- (g) → Na+Cl- (g) Uip = -450,2 kJ/mol
home
Pengaruh dari ukuran ion, semakin besar
ukuran/jari-jari maka energi kisi akan semakin
kecil. Dalam satu golongan makin kebawah
ukuran makin besar dan energi kisi makin kecil
Pengaruh dari muatan ion dengan semakin besar
muatan ion (Na+ < Mg2+) maka energi kisi akan
semakin besar.
IKATAN IONIK
K + Cl + -
K + Cl
KCl
K + Br + - Mg 2+
K + Br Mg 3-
KBr N N
2+
Mg + Mg +
3-
N N
2+
2- Mg Mg
2+
Mg + O Mg + O
Mg3N2
MgO
K +
K
2-
+ O + O
K +
K
K2O
1. Tentukan Daur Born-Haber pembentukan kristal CuCl2 .
2. Berikan Daur Born-Haber dan kalor pembentukan LiF, bila diketahui
ΔHA (Li) = 155 kJ/mol, ΔHD (F2) = 158 kJ/mol, Ukisi (LiF) = -1,016 kJ/mol,
IE = 520 kJ/mol, EA = -328 kJ/mol.
3. Berikan daur Born-Haber perubahan CaCl menjadi CaCl2. Ramalkan pula
eksotermik dan endotermik tahap-tahap yang ada.
4. Tentukan daur Born-Haber dan kalor pembentukan KBr dan hitunglah afinitas
elektron Brom, jika diketahui:
ΔHf KBr(s) = 392 kJ/mol
IE K(g) = 418 kJ/mol
ΔHvap Br2(l) = 31 kJ/mol
ΔHA K(s) = 90 kJ/mol
ΔHD Br2(g) = 190 kJ/mol
Ukisi = -688 kJ/mol