You are on page 1of 28

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

(Laporan Praktikum Mikrobiologi)

Oleh
Haitomi
1514121118

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

I. PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mahluk hidup yang
memiliki ukuran mikro atau kecil bahkan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.
Bicara tentang mikrobiologi banyak hal yang akan dipelajari dan diamati karena
disekitar kita atau bahkan dalam diri kita ada mikroba-mikroba yang memiliki
siklus hidup dan lain-lain. Mengetahui atau mengamati mikroba yang ada di
lingkungan kita adalah merupakan suatu hal yang wajib, karena mereka memiliki
beberapa fungsi ada yang merugikan ada pula yang menguntungkan. Hal yang
menguntungkan ini bisa nantinya dimaksimalkan dan hal yang merugikan
nantinya bisa diminimalisir.
Untuk mengetahui ataupun mengamati mikroba-mikroba yang ada di lingkungan
kita ataupun yang ada pada tubuh kita, kita memerlukan suatu percobaan atau bisa
disebut juga eksperimen-eksperimen. Karena ilmu didunia kita ini tidak hanya
sekadar teori namun harus dijelaskan juga dengan ilmu praktik, ataupun
percobaan-percobaan.
Praktikum atau percobaan dalam ilmu mikrobiologi berbeda dengan percobaanpercobaan ilmu lainnya, hal ini dikarenakan percobaan yang dilakukkan
membutuhkan ketelitian yang sangat besar karena objek-objek yang diamati
sangat kecil serta sulit didapatkan. Selain itu yang menyebabkan perbedaan juga
terletak pada suatu alat-alat yang digunakan pada percobaan. Contohnya adalah
inkubator, autoklaf, counter colony dan lain-lain.

Perbedaan alat yang digunakan ini harus disikapi dengan serius, karena selama
praktikum akan berhubungan dengan alat-alat tersebut. Jadi praktikan

wajib mengenal alat-alat tersebut. Selain mengenal praktikan juga wajib


mengetahui fungsi alat tersebut serta harus terampil dalam menggunakannya.
Maka dari itu, pertemuan pertama pada praktikum mikrobiologi adalah praktikum
tentang pengenalan alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi, agar
praktikan tidak asing dengan penggunaan alat serta untuk menambah wawasan
praktikan.

1.2

Tujuan Percobaan
1. Mengenal berbagai jenis peralatan standar dalam laboratorium
2. Mengetahui nama, fungsi, dan prinsip kerja dari tiap-tiap alat

II. PROSEDUR PERCOBAAN

2.1

Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut: cawan petri, pipet ukur, pipet tetes, tabung reaksi, labu
erlenmeyer, mortar, beaker glass, tabung durham, gelas ukur, batang L,
bunsen burner, jarum inokulum, jarum ose, pH meter universal, jarum ent,
pinset, skapel, rubber bulb, jarum preparat, mikropipet, mikroskop cahaya,
mikroskop stereo, oven autoklaf, incubator, shaker, hotplate, colony
counter, laminar air flow (LAF), spectrophotometer, water stiller, UV
lamp.

2.2

Peosedur Kerja
1.

Amati dengan baik dan gambar setiap alat yang sudah disiapkan di
dalam laboratorium

2.

Berikan keterangan berupa rincian nama, bagian-bagian alat dan


fungsinya

3.

Berikan penjelasan singkat tentang prinsip kerja beberapa alat penting


yang anda amati

III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

3.1

Hasil Pengamatan
N
O
1.

2.

GAMBAR

KETERANGAN
Berfungsi untuk memanaskan
larutan

Berfungsi memindahkan larutan


dengan volume yang diketahui

3.

Cawan petri berfungsi


untuk membiakkan
(kultivasi)
mikroorganisme

4.

Berfungsi untuk
memindahkan atau
mengambil koloni suatu
mikrobia ke media yang
akan digunakan kembali.

5.

Alat ini berfungsi untuk


memindahkan cairan yang
bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari
1000 l.

6.

Digunakan untuk
menumbuk atau
menghancurkan materi
cuplikan, seperti daging,
roti atau tanah sebelum
diproses lebih lanjut.

7.

Jarum Ent berfungsi


untuk memindahkan
biakan untuk
ditanam/ditumbuhkan ke
media baru.

8.

sebagai tempat larutan,


untuk memanaskan
larutan, menguapan
pelarut, pemekatan dan
melarutkan zat zat
sebelum diencerkan
dalam labu takar.

9.

berfungsi untuk
mengambil benda dengan
menjepit misalnya saat
memindahkan cakram
antibiotik.

10.

berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dari
pipet ukur.

11.

Pipet tetes digunakan


untuk mengambil zat cair
dalam jumlah kecil
(bertetes-tetes).

12.

Untuk menyimpan
mikroorganisme dalam
medium cair atau padat,
alat pengenceran, untuk
pengujian mikrobiologis

13.

berfungsi untuk
menampung larutan,
bahan atau cairan yang
digunakan untuk meracik
dan menghomogenkan
bahan-bahan komposisi
media.

14.

untuk mengukur pH
(kadar keasaman atau
alkalinitas) ataupun basa
dari suatu larutan
(meskipun probe khusus
terkadang digunakan
untuk mengukur pH.

15.

Berfungsi yaitu dengan


meletakkan pada meja
preparat pada mikroskop

16.

Gelas ukur berfungsi


untuk mengukur volume
suatu cairan, seperti labu
erlenmeyer, gelas ukur
memiliki beberapa pilihan
berdasarkan skala
volumenya.

17.

untuk membuat stir bar


atau batang pengaduk
yang tercelup didalam
cairan menjadi berputar
dengan sangat cepat
sehingga mengaduk
cairan tersebut hingga
merata.

18.

Alat ini berguna untuk


mempermudah
perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diinkubasi
di dalam cawan karena
adanya kaca pembesar.

19.

Untuk mengamati sel


bakteri yang tidak dapat
dilihat dengan mata
telanjang.

20.

Fungsinya untuk melihat


objek yang membutuhkan
perbesaran tidak terlalu
besar.

21.

Fungsinya untuk
mengukur kekeruhan
suspensi sel.

22.

Rotamixer yaitu alat


untuk menghomogenkan
suatu larutan.

23.

Shaker digunakan untuk


mengaduk larutan zat
sehingga terbentuk
larutan yang homogen.

24.

Fungsinya
untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap
bersuhu dan bertekanan
tinggi (1210C, 15 lbs)
selama kurang lebih 15
menit.

25.

Fungsinya untuk
menyaring larutan atau
untuk menyaring air agar
air tersebut steril dan
tidak mengandung zat-zat
lain atau agar tidak
mengandung mineral lain.

26.

Laminar air flow


ditujukan untuk
pengerjaan bakteri,
sedangkan enkas
digunakan untuk
perkembangbiakan jamur
dan kapang.

27.

Inkubator adalah alat


dengan suhu atau
kelembaban tertentu yang
digunakan untuk
menginkubasi atau
memeram mikroba.

28.

Fungsinya Untuk
memotong bagian kulit /
tubuh yang akan diamati

29.

Gelas drigalski digunakan


untuk meratakan suspensi
mikrobia dalam media
agar padat.

30.

digunakan untuk
mengambil sampel atau
bahan dalam kisaran

3.2

Pembahasan
A. Bunsen
Untuk memanaskan medium, mensterilkan jarum inokulasi dan alat-alat
yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose, Cara
pemakaian adalah :
1.

Menyalakan Bunsen.

2. Memanaskan alat-alat tersebut di atas api sampai pijar.


B. Pipet Tetes
Berfungsi untuk memindahkan sejumlah cairan. Pipet tersedia untuk
berbagai jenis penggunaan pipet dengan berbagai tingkatan akurasi dan
presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 l dinamakan
mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar
dinamakan dengan makropipet (macropipettes)
C. Cawan Petri
Sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media,cara
pemakaiannya adalah :

1. Meletakan medium di dalam cawan petri.


2. Menutup Cawan petri dengan penutup cawan.
D. Jarum Ose
Untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media
yang akan digunakan kembali.
Jarum Ose disentuhkan pada bagian mikrobia kemudian menggosokkan
pada kaca preparat untuk diamati.
E. Mikropipet
Memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari
1000 l, cara pemakaiannya adalah :
1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk
memastikan lancarnya mikropipet.
2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.
3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan
lebih ke dalam lagi.
4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb
Knob maka cairan akan masuk ke tip.
6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan
semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.

8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan
maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat
tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.
F. Mortar dan alu
Menggerus dan menghaluskan suatu zat dan Alat ini berfungsi untuk
menghaluskan atau menggerus suatu benda atau zat. Mortar dan alu ini
terbuat dari keramik. Dengan menggunakan mortar dan alu dari bahan
keramik , bahan /zat yang ditumbuk dan dihaluskan tidak akan tertinggal
pada mortar seperti halnya bila menggunakan mortar yang terbuat dari
batu.
G. Jarum ent
Yaitu sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan dengan
memanaskan ujungnya sampai berpijar, kemudian membiarkan ujung ent
dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya bakteri.
H. Gelas Ukur
untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur
memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat
mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan
berdasarkan meniskus cekung larutan tersebut.
I. Pinset
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda
dengan menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.
Skapel merupakan alat yang berfungsi untuk mengiris bahan isolasi
protoplas karena membutuhkan irisan yang sangat tipis.
J. Ruber Gulb

berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur kedalam tempat yang
telah disediakan.
K. Magnetic stirrer
Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan, cara
pemakaiannnya adalah :
1. Tombol logam untuk menghidupkan alat.
2. Ambil stirer ( batang magnet) dan masukkan pada larutan (di tempatkan
dalam erlenmeyer/ beaker glass) yang akan di homogenkan.
3. Letakkan tepat di bagian tengah papan besi dengan hati-hati.
4. Ubah tombol di sebelah kanan untuk mengatur kecepatan( lihat tanda
panah).
5. Ubah tombol di sebelah kiri untuk mengatur suhu.
6. Waktu penggunaan di sesuaikan dengan kebutuhan.
7. Setelah selesai, tombol kecepatan dan suhu di-0 kan kemudian matikan
alat.
8. Ambil batang magnet dari larutan yang telah homogen,cuci dan letakkan
kembali di atas papan besi.

L. Gelas Ukur

Digunakan untuk mencampur larutan. Caranya masukkan larutan ke dalam


labu ukur. Simpan labu ukur di lengan tangan lalu goyangkan ke arah atas
dan bawah agar larutan tercampur.
M. Tabung reaksi
berfungsi untuk menyimpan mikroorganisme dalam medium nutrisi cair
atau padat, untuk alat pengenceran dan untuk pengujian mikrobiologis
lainnya, cara pemakaiannya adalah :
1. Sterilisasikan alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan.
2. Masukkan tabung reaksi yang telah disterilkan pada rak tabung reaksi.
3. Masukkan bahan yang akan dilarutkan pada tabung reaksi.
N. Wadah preparat
Tempat meletakan bahan-bahan mikroskopis di preparat.
O. Gelas ukur
Berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer,
gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya.
P. Koloni counter
Untuk menghitung jumlah koloni mikroba, cara pemakaiannya adalah :
1. Hubungkan Kabel Power ke sumber listrik.
2. Tekan tombol di sebelah kiri belakang sampai lampu colony counter
menyala dan stabil.
3. Letakkan cawan petri dengan posisi terbalik.

4. Tekan tombol set agar angka pada display menunjukkan angka 0.


5. Hitung jumlah colony mikroba dengan menekan koloni yang terlihat.
6. Jumlah yang tertera pada display menunjukkan jumlah koloni yang telah
di hitung.
Q. Mikroskop cahaya
merupakan salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme yaitu
mikroskop cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena pada umumnya mata
tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm.
R. Mikroskop stereo
memiliki fungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak
terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya
digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.
S. Spectofotometer
Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara
melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek
kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan
diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang
dilserap sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet
T. Rotamixer
Berfungsi untuk menghomogenkan larutan atau medium khusus pada
tabung reaksi.

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup


kecil, biasanya kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas dalam
mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya
(adjustable volume pipette) antara 1l sampai 20 l atau mikropipet yang
tidak bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume
pipette) misalnya mikropipet 5 l dalam penggunaannya, mukropipet
memerlukan tip.
U. Shaker
alat yang digunakan untuk mengaduk atau mencampur suatu larutan
dengan larutan yang lain sehingga bersifat homogen dengan gerakan satu
arah. Alat ini biasanya digunakan di laboratorium. Alat ini sangat penting
mengingat didalam laboratorium sering kali di gunakan untuk praktikum
yang banyak melakukan kegiatan pencampuran larutan. Pencampuran
larutan jika dilakukan secara manual akan kurang efisien dalam waktu
maupun tenaga.
V. Autoclav
Untuk mensterilkan alat dan bahan.
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam
autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat
ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir,
maka tutup harus dikendorkan.
3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar
tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit
pada suhu 121oC.

5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi


kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman.
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai
selesai. Penghitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di
lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).
Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave
dengan hati-hati
W. Water destilation
Alat yang diginakan untuk menyaring dan menyegarkan air. Sehingga air
tersebut dapat digunakan untuk keperluan-keperluan dilaboratorium. Jika
air yang akan digunakan tidak melalui proses ini, maka di khawatirkan
akan terjadi kontaminan zat-zat yang tidak diinginkan.
X. Laminar airflow
Alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai
pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan
aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
Y. Drygalski
Menyebarkan suatu biakan atau cairan dipermukaan medianya. Bentuknya
segitiga kecil dan biasanya digunakan untuk meratakan suatu media dalam
praktikum. Drigalsky terbuat dari kaca dengan bentuk pipa lurus namun
pada salah satu bagian ujungnya berbentuk segitiga.

Z. Incubator
Inkubator adalah alat dengan suhu atau kelembaban tertentu yang
digunakan untuk menginkubasi atau memeram mikroba. Di dalam
laboratorium mikrobiologi digunakan untuk menumbuhkan bakteri pada
suhu tertentu, menumbuhkan ragi dan jamur, menyimpan biakan murni
mikroorganisme I pada suhu rendah. Adapun ciri dari inkubator adalah
memiliki sekat untuk menumbuh kembangkan mikroba, dalam inkubator
terdapat sekat kaca pada pintunya yang berfungsi untuk mempermudah
melihat mikroba yang sedang diinkubasi tanpa membuka dan benutup
bagian dalam dari inkubator sehingga suhunya tetap terjaga. Prinsip
kerjanya yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat
nikelin akan menghambat aliran elektron yang mengalir sehingga
mengakibatkan peningkatan suhu kawat.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Setiap alat di laboratorium memiliki fungsi dan cara perawatan masingmasing.
2. Alat-alat dalam laboratorium mikrobiologi dapat di golongkan kedalam
alat-alat yang sederhana dan rumit.
3. Terdapat berbagai alat dengan bahan penyusun yang berbeda-beda dari
setiap alat , seperti gelas, kaca dll.
4. Kesalahan yang terjadi dalam praktikum dapat diminimalisir dengan
memahami fungsi alat dan cara penggunaan yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.Pengenalan Alat dan Mikrobiologi., http://farmasiq-index.php?


alatlanb.com. Diakases pada tanggal 28 maret 2016
Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi universitas. bandung: ywiratama.
Ibnu.1970.Analisa Penggunaan alat-alat lab.Yogyakarta :liberty
Khasani.1990. Prosedur alat-alat Kimia. Yogyakarta : liberty
M. Natsir Djide. 2006 .Mikrobiologi Farmasi Dasa r. Universitas Hasanuddin :
Makassar
Neilands. 1990. Kimia unsur. Jakarta : Erlangga.
Sumanti, Debby M., dkk. 2008. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi
Pangan.Universitas Padjajaran:Jatinangor

You might also like