Professional Documents
Culture Documents
“ Teori Harrod-Domar”
(menurut Sumitro Djojohadikusumo)
Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Pembangunan Pertanian
Disusun Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
PENDAHULUAN
TEORI HARROD-DOMAR 2
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
ISI
Roy F. Harrod
Pola pendekatan Harrod terhadap proses pertumbuhan jelas menunjukkan ciri-
ciri pokok pada kerangka analisis keynes, baik dalam konseptualisasinya maupun
dalam perincian modelnya. Perhatian keynes berkisar pada tingkat pendapatan
yang stabil, berdasarkan kesempatan kerja secara penuh., termasuk penggunaan
kapasitas produksi yang terpasang. Kini oleh Harrod dipersoalkan: dalam kondisi
yang bagaimana dapat dicapai kestabilan pada pendapatan dan kesempatan kerja
secara penuh dan dapat dipertahankan seterusnya dalam dinamika perkembangan
ekonomi (perekonomian dalam perkembangan yang dinamis). Dengan kata lain,
dalam kondisi yang bagaimana dan dengan persyaratan apa terdapat suatu prose
pertumbuhan yang berlangsung dalam ekuilibrium yang stabil (equilibrium of a
steady advance). Perhatian Harrod dipusatkan pada persyaratan yang harus
dipenuhi untuk memelihara ekuilibrium antara tabungan—investasi—pendapatan
dalam dinamika pertumbuhan ekonomi. Analisis Harrod dalam bentuk formalnya
disusun dalam suatu kerangka agregatif. Dalam teori dinamikanya, dipaparkan
asas fundamental yang menyangkut faktor dinamika (fundamental dynamic
principle).
Kesimpulan yang diungkapkan oleh Harrod ialah bahwa dalam proses
pertumbuhan melekat suatu faktor ketidakstabilan yang menjadi ganguan
TEORI HARROD-DOMAR 3
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
terhadap kondisi ekuilibrium. Hal itu lazim disebut instability theorem sebagai
sebagai ciri pokok gagasan Harrod. Konsekuensi dari instability theorem ini ialah
bahwa diperlukan langkah-langkah kebijaksanaan tertentu untuk mananggulangi
ketidakstabilan guna menjaga pertumbuhan yang berdasarkan ekuilibrium yang
stabil.
TEORI HARROD-DOMAR 4
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
Gagasan Harrod :
1) Tabungan (S) sebagai fungsi dan bagian proporsional (persentase) yang
konstan dari pendapatan nasional Y. S = f (Y) dan S = sY, di mana huruf s
mencerminkan hasrat menabung (propensity to save) baik dalam arti rata-
rata maupun dalam arti tambahan (incremental, marginal propensity to
save). Hal ini berarti bahwa hasrat menabung itu berlangsung dengan
dengan laju yang konstan, sepadan dengan laju pertumbuhan pendapatan.
Bagian proporsional yang dimaksud dapat dinyatakan sebagai nisbah
tabungan terhadap pendapatan nasional (ratio of savings to national
income, savings-ratio) yang bersifat konstan : s = S/Y.
2) Dalam periode tertentu t, maka tabungan yang pada awalnya direncanakan
(tabungan ex-ante) memang seluruhnya akan terlaksana. Dengan kata lain,
tabungan ex-ante (Sa) semuanya dijelmakan menjadi tabungan ex-post
(Sp) pada akhir periode t: (Sa = Sp). Dalam pada itu, kita mengetahui
bahwa tabungan ex-post, yang keduanya terwujud dalam periode t,
tabungan ex-ante sama dengan tabungan ex-post dan sama dengan
investasi ex-post.
Sa = Sp = Ip.
3) Dalam model Harrod untuk sementara stok modal, factor K, dianggap
tidak mengalami depresiasi.
4) Tenaga kerja, factor L bertambah dengan laju yang juga konstan dan
dianggap sebagai faktor eksogen. Sifat eksogen mengandung arti bahwa
laju pertumbuhan tenaga kerja tidak di pengaruhi oleh variabel-variabel
yang lainnya dalam tata susunan ekonomi. Pertambahan tenaga kerja
dengan laju konstan itu biasanya dinyatakan dengan huruf n. Jadi n = ∆ L/
L.
5) Dalam model Harrod jumlah K dan jumlah L yang diperlukan untuk
menghasilkan tingkat produksi tertentu (O = Y) dianggap dalam
perimbangan-perimbangan yang konstan. Dengan kata lain, fungsi
produksi dalam model Harrod didasarkan atas pola produksi dengan
TEORI HARROD-DOMAR 5
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
TEORI HARROD-DOMAR 6
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
Evsey D. Domar
Gagasan Domar berpangkal tolak pada berlakunya asas investment
multiplier. Laju pertumbuhan pada permintaan efektif langsung dihadapkan
pada kapasitas produksi. Dalam modelnya diungkapkan bahwa pertumbuhan
pada permintaan adalah sama dengan pertambahan investasi (I) dikalikan oleh
multiplier (I/s). Sedangkan, pertumbuhan pada kapasitas produksi adalah
sama dengan pertambahan investasi (I) dibagi oleh capital-output ratio (k).
Alhasil pertumbuhan pada permintaan adalah sama dengan pertumbuhan pada
kapasitas produksi : ∆ I/I = s/k.
Pendekatan Domar berkisar pada sifat ganda perihal investasi dalam
prose ekonomi,yaitu :
TEORI HARROD-DOMAR 7
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
TEORI HARROD-DOMAR 8
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
TEORI HARROD-DOMAR 9
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
TEORI HARROD-DOMAR 10
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
TEORI HARROD-DOMAR 11
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
KESIMPULAN
TEORI HARROD-DOMAR 12
Menurut Sumitro Djojohadikusumo
EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN
DAFTAR PUSTAKA
TEORI HARROD-DOMAR 13
Menurut Sumitro Djojohadikusumo